Motivasi adalah proses yang menjelaskan mengenai kekuatan, arah, dan ketekunan seseorang dalam
upaya untuk mencapai tujuan.
Teori motivasi yang memusatkan perhatian pada pengaruh yang menguntungkan dari motivasi
secara intrinsik dan pengaruh yang merugikan bagi motivasi secara ekstrinsik. Hasil perkembangan
baru ini mengenai teori penentuan nasib sendiri adalah kesesuaian diri, keadaan di mana alasan
seseorang mencapai tujuan adalah sejalan dengan minat dan nilai utama mereka.
Para manajer yang bekerja dan para sarjana menjadi tertarik dengan memfasilitasi keterlibatan pada
pekerjaan, meyakini sesuatu lebih mendalam daripada menyukai pekerjaan atau merasakan
ketertarikan mendorong kinerja. Salah satu kritikan keterlibatan adalah konsepnya yang berlebih-
lebihan dengan perilaku pekerjaan seperti kepuasan atau stress, terdapat sisi gelap .
Teori penetapan tujuan
Adalah suatu teori yang mengatakan bahwa tujuan yang spesifik dan sulit, dengan umpan balik, akan
mengarahkan pada kinerja yang lebih tinggi.
Adalah suatu keyakinan individu bahwa dia mampu untuk melaksanakan tugas. Semakin tinggi
efikasi diri, semakin anda percaya diri pada kemampuan untuk berhasil. 4 cara efikasi diri yang dapat
ditingkatkan: kemahiran dalam melaksanakan, pemodelan yang dilakukan, bujukan secara lisan,
stimulasi.
Teori penguatan
Adalah suatu teori yang mengatakan bahwa perilaku merupakan fungsi dari konsekuensinya.
Teori keadilan adalah suatu teori yang mengatakan bahwa perbandingan individual mengenai input
dan hasil pekerjaan mereka dan berespons untuk menghilangkan ketidakadilan.
Keadilan organisasi adalah persepsi keseluruhan mengenai apa itu keadilan di tempat kerja, terdiri
atas keadilan distributif, prosedural, informasional, dan interpersonal.
Teori Ekspektansi
Adalah teori yang menyatakan bahwa kekuatan kecenderungan kita untuk bertindak dengan cara
tertentu bergantung pada kekuatan ekspektasi terhadap hasil dari tindakan itu dan keterlibatan
individu kepada hasil tersebut. Teori ini memusatkan perhatian pada 3 hubungan:
1. Hubungan upaya-kinerja
2. Hubungan kinerja-imbalan
3. Hubungan imbalan-tujuan pribadi
Model karakteristik pekerjaan adalah suatu model yang mengusulkan bahwa suatu pekerjaan dapat
digambarkan dalam bentuk 5 dimensi utama pekerjaan:
o Rotasi pekerjaan, adalah pergeseran pekerja secara berkala dari satu tugas ke tugas lainnya.
kelebihan dari rotasi pekerjaan adalah mengurangi kebosanan, meningkatkan motivasi, dan
membantu para pekerja memahami dengan lebih baik bagaimana pekerjaan mereka
memberikan kontribusi bagi organisasi
o Pengayakan pekerjaan, adalah ekspansi pekerjaan secara vertikal, yang mana meningkatkan
derajat kendali pekerja atas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kerja.
Alternatif pengaturan kinerja
1. Flextime , jam kerja yang fleksibel. Para pekerja harus bekerja pada sejumlah jam tertentu
per minggu tetapi bebas untuk melakukan variasi atas jam kerja mereka di dalam suatu
batasan tertentu.
2. Pembagian kerja, suatu pengaturan yang memungkinkan 2 individu atau lebih untuk
membagi pekerjaan yang memiliki jam kerja tradisional 40 jam dalam satu minggu.
3. Bekerja jarak jauh, bekerja dari rumah sedikitnya 2 hari dalam seminggu dengan
menggunakan komputer yang terhubung dengan kantor perusahaan.
a. Manajemen partisipatif
b. Partisipasi representatif
Teori Y konsisten dengan manajemen partisipatif dan Teori X dengan tipe otokratis yang lebih
tradisional dalam mengelola sumber daya manusia. Dalam hal teori 2 faktor, program keterlibatan
pekerja memberikan motivasi secara intrinsik dengan meningkatkan peluang untuk pertumbuhan,
tanggung jawab, dan keterlibatan dalam pekerjaan itu sendiri.
Sebuah keuntungan yang nyata dari program penghargaan adalah bahwa mereka biayanya tidak
mahal karena pujian tidak berbayar.