Anda di halaman 1dari 3

Seseorang yang cerdas secara emosional memiliki kemampuan untuk memperhatikan

dan untuk mengelola isyarat dan informasi emosional.


PERTANYAAN UNTUK KELOMPOK 8:
1. Apa yang dimaksud locus of control dan Machiavellianis?
➢ Locus of control tempat kedudukan kendali, itu adalah keyakinan individu atau
seseorang atas masa depannya. apakah masa depannya itu ditentukan oleh
dirinya sendiri atau ditentukan oleh pihak lain. kalau indovidu yakin masfep
ditentukan diri sendiri maka tempat kedudukan kendalinya internal. orang atau
individu yg yakin masdepnya ditentukan pihak lain itu kedudukan kendalinya
eksternal. Terdapat Internal locus of control dan Eksternal locus of control.
Sedangkan machiavellianisme adalah sifat kepribadian yang berpusat pada
manipulatif, tidak berperasaan, dan ketidakpedulian terhadap moralitas.
2. Mengapa kita perlu mengendalikan prilaku manusia, bukan kah manusia berhak untuk
melakukan apa yang mereka inginkan selagi tidak menganggu pihak lain?
➢ Jadi setiap individu itu membawa perilakunya ke dalam tatanan organisasi
contohnya kemampuan dan kepercayaan pribadi. ini semuanya adalah perilaku
yang dipunyai individu, dan akan dibawa olehnya manakala ia akan memasuki
sesuatu lingkungan baru, yakni organisasi atau lainnya. Organisasi yang juga
merupakan suatu lingkungan bagi individu mempunyai perilaku pula. Adapun
karakteristik yang dipunyai organisasi antaranya keteraturan yang diwujudkan
dalam susunan hirarki, pekerjaan-pekerjaan, tugas- tugas, wewenang dan
tanggung jawab. Suatu prilaku perlu dikendalikan untuk menghindari prilaku yang
kurang baik, dan meningkatkan prilaku yang baik.
3. Jelaskan mengenai jenis-jenis konflik!
a) Konflik individu: konflik yang dihadapi atau yang dialami oleh seseorang yang
kemungkinan pada dirinya sendiri atau antar individu
b) Konflik kelompok: konflik yang terjadi antarkelompok, disebabkan ketidaksesuaian
antarkelompok
c) Konflik organisasi: konflik organisasi terjadi karena ketidaksesuaian unit-unit
organisasi, bisa berasal dari konflik individu atau kelompok tetapi kemudian
melibatkan organisasi.
4. Bagaimana jika kita mendapatkan hal yang buruk dan tidak jujur dari rekan kerja yang
kita percaya?
➢ Mencoba untuk memahami mengapa orang tersebut melakukan hal ini, lagi dan
lagi. Apa karena takut, tidak aman, atau cemas akan kinerja?
➢ Mencoba untuk mengobrol sederhana dan informal
➢ Tetapi jika rekan kerja terus berbohong, kita harus memberikan bukti
menggambarkan situasi sebenarnya. seperti email, teks, dan dokumentasi lain.
5. Tolong sebutkan faktor eksternal dan internal dari penilaian kepuasaan kerja?
➢ Internal: Struktur organisasi dan proses-proses, Lokasi dari organisasi,
kebutuhan perjalanan, lokasi dari populasi yang dilayani, Sumber daya
manusia, pengumpulan data, sistem penelusuran dan pemantauan.
➢ Eksternal: Dampak teknologi terhadap kegiatan operasional dari organisasi
publik dan dampak dari perubahan teknologi lanjut yang diantisipasi akan
berkembang di masa mendatang terhadap organisasi public.
6. Ada 4 cara dalam membentuk perilaku, tolong jelaskan?
➢ Manajer dapat membentuk perilaku dengan menggunakan penguatan positif
(menguatkan perilaku dengan memberikan sesuatu yang menyenangkan), spt
pemberian bonus kepada karyawan yg telah mencapai target tertentu, dan
pemberian motivasi. penguatan negatif (menguatkan perilaku dengan
menghindari sesuatu yang tidak menyenangkan), memberikan hukuman.
7. Bagaimana peranan perilaku dalam suatu organisasi?
➢ Perilaku organisasi akan membantu setiap individu dalam memahami perilaku
mereka sendiri dan juga orang lain yang berada di dalam organisasi, sehingga
bisa meningkatkan hubungan interpersonal antar setiap individu yang berada
di dalam organisasi tersebut.
8. Bagaimana cara mengatasi disonansi kognitif pada saat pengambilan keputusan?
➢ Ada banyak cara untuk mengatasi disonansi kognitif, namun cara yang paling
efektif untuk ditempuh adalah: Mengurangi pentingnya keyakinan disonan kita.
Menambahkan keyakinan yang konsonan. Menghapus disonansi dengan cara
mengubah persepsi (rasionalisasi).
9. Dalam organisasi pasti terdapat individu didalamnya. Jelaskan hubungan antara
manusia dan organisasi ?
➢ Manusia hidup pada hakekatnya berperan sebagai insan politik, insan
ekonomi, insan sosial, dan sebagai individu dengan jati diri yang khas. Masing-
masing predikat itu diimplikasikan dengan suatu organisasi. Jadi hubungan
antara manusia dan organisasi itu sangat erat karena organisasi bisa menjadi
wadah untuk manusia itu sendiri.

Kelompok 9: Teori Motivasi Awal


1. Motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan
organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa
kebutuhan individual. Motivasi mengacu pada proses di mana upaya seseorang diberi
energi, diarahkan, dan dipertahankan untuk mencapai tujuan.

2. 12 Faktor yang Memengaruhi Seseorang untuk Memilih Pekerjaan

a. Gaji tinggi
b. Kondisi kerja yang baik
c. Teman kerja yang sportif
d. Jam kerja yang fleksibel
e. Peluang untuk mendapatkan ilmu baru
f. Bos yang perhatian
g. Keputusan yang memengaruhi keputusan anda
h. Perlakuan yang adil dan merata
i. Keamanan kerja
j. Potensi promo
k. Benefit (iuran pension)
l. Kebebasan

3. Teori Hierarki Kebutuhan Maslow


Maslow membuat hipotesis bahwa dalam setiap manusia terdapat hierarki lima
macam kebutuhan, yaitu:

4. Teori X dan Y Douglas Mcgregor


Mcgregor menciptakan teori ini karena ingin menerapkan pendekatan dengan
karyawan lebih baik lagi, supaya bisa lebih memotivasi karyawan.
A. Teori X
Pengandaian bahwa karyawan tidak menyukai kerja. Rasa malas, tidak
bertanggung jawab, dan harus dipaksa terlebih dahulu agar berprestasi. Teori X
mengansumsikan bahwa kebutuhan rendah mendominasi individu.
B. Teori Y
Pengandaian bahwa karyawan menyukai kerja, berusaha untuk bertanggung
jawab, dan dapat menjalankan pengarahan diri. Teori Y ini megandalkan bahwa
kebutuhan order tinggi mendominasi individu.

5. Teori Dua Faktor Frederick Herzberg


Berdasarkan hasil penelitiannya Frederick membagi menjadi dua factor yang memengaruhi
kerja seseorang dalam sebuah organisasi, yaitu:
A. Factor Intrinsik
Factor intrinsic merupakan factor yang berhubungan dengan kepuasan kerja (factor
pemuas). Jika pada factor ini ada, hal ini akan membentuk motivasi yang kuat serta
menghasilkan prestasi kerja yang baik.
B. Factor Ekstrinsik
Factor ekstrinsik merupakan factor yang berhubungan dengan ketidakpusasan (factor
hygiene). Jika factor ini memadai, karyawan tidak akan tidak merasa puas.

6. Teori Motivasi Mcclelland


Mcclellend dan rekannya mengusulkan teori tiga kebutuhan, yang diperoleh adalah
motif utama dalam bekerja.

Kebutuhan akan prestasi >>>>> Pendorong untuk sukses dan unggul dalam
kaitannya dengan serangkaian standar.

Kebutuhan akan kekuasaan >>>>> Kebutuhan untuk membuat orang lain


berperilaku dengan cara dimana mereka tidak akan bersikap sebaliknya.

Kebutuhan akan afiliasi >>>>> Keinginan untuk hubungan antarpribadi yang


akrab dan dekat.

Materi Pertemuan ke-11


Kelompok 10: Teori Motivasi Kontemporer dan Isu-Isu Mutakhir Motivasi
1. Teori Motivasi Kontemporer
Teori-teori ini mewakili keadaan terakhir dewasa ini dalam menjelaskan motivasi
karyawan.
Teori Motivasi Kontemporer mencakup:
a. Teori Kebutuhan McClelland
Teori ini berfokus pada tiga kebutuhan yang diartikan sebagai berikut
- Kebutuhan berprestasi
- Kebutuhan berkuasa
- Kebutuhan berafiliasi

b. Teori Evaluasi Kognitif


Teori evaluasi kognitif adalah teori yang menyatakan bahwa pemberian
penghargaan-penghargaan ekstrinsik untuk perilaku yang sebelumnya
memuaskan secara intrinsik cenderung mengurangi tingkat motivasi secara

Anda mungkin juga menyukai