Anda di halaman 1dari 13

Dipresentasikan oleh

Putri Intan

MOTIVASI & KEPEMIMPINAN


Pembahasan

1. Pengertian Motivasi
2. Manfaat Motivasi
3. Teori Motivasi
4. Pengertian Kepemimpinan
5. Teori Kepemimpinan
6. Tipe-tipe Kepemimpinan
7. Hubungan Kepemimpinan dan Motivasi
PENGERTIAN MOTIVASI

Manfaat Motivasi
Menurut Gomes (2003) manfaat motivasi yang utama adalah menciptakan
gairah kerja, sehingga produktivitas kerja meningkat. Sementara itu,
manfaat yang diperoleh karena bekerja dengan orang-orang yang
termotivasi adalah pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat. Artinya
pekerjaan diselesaikan sesuai standar yang benar dan dalam skala
waktu yang sudah ditentukan, serta orang senang melakukan
pekerjaannya.
A. Teori Motivasi
A. Hierarki Teori Kebutuhan
Teori motivasi hierarki kebutuhan milik Abraham Maslow merupakan teori
motivasi yang paling terkenal. Maslow membuat hipotesis bahwa dalam
setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan, antara lain
sebagai berikut:
1. Fisiologis, meliputi rasa lapar, haus, berlindung, seksual, dan kebutuhan
fisik lainya,
2. Rasa aman, meliputi rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional
3. Sosila,meliputi rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan
persahabatan
4. Penghargaan, meliputi faktor-faktor penghargaan internal seperti
hormat diri, otonomi, dan pencapaian; dan faktor-faktor penghargaan
eksternal seperti status, pengakuan, dan perhatian
5. Aktualisasi diri meliputi dorongan untuk menjadikan seseorang sesuai
kecakapannya; meliputi pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan
pemenuhan diri sendiri.
b. Teori X dan Y
Teori X dan Y merupakan teori dua pandangan nyata
mengenai manusia yang dikemukakan oleh McGregor.
Teori X
Teori X mengemukakan asumsi sebagai berikut; karyawan
pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan sebisa
mungkin berusaha untuk menghindarinya, karena tidak
menyukai pekerjaan mereka harus dipaksa, dikendalikan
atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan-
tujuan, karyawan akan menghindari tanggung jawab dan
mencari perintah formal bila mungkin, sebagaian karyawan
menempatkan keamanan di atas semua faktor lain terkait
pekerjaan dan menunjukkan sedikit ambisi.
Teori Y

Teori Y mengemukakan asumsi positif sebagai


berikut; karyawan menganggap kerja adalah hal
yang menyenangkan, karyawan berlatih
mengendalikan diri dan emosi untuk mencapai
berbagai tujuan, karyawan bersedia belajar untuk
menerima bahkan mencari tanggung jawab,
karyawan mampu membuat berbagai keputusan
inovatif.
c. Teori Kebutuhan McClelland
Teori tersebut berfokus pada tiga kebutuhan yaitu pencapaian,
kekuatan, dan hubungan. Hal-hal tersebut didefinisikan sebagai
berikut:

Kebutuhan pencapaian merupakan dorongan untuk melebihi,


mencapai standar-standar, berusaha keras berhasil.

Kebutuhan kekuatan merupakan kebutuhan untuk membuat


individu lain berprilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak
akan berperilaku sebaliknya.

Kebutuhan hubungan merupakan keinginan untuk menjalin suatu


hubungan antarpersonel yang ramah dan akrab.
Pengertian Kepemimpinan

kepemimpinan adalah
kemampuan seorang pemimpin
untuk mengendalikan,
memimpin, mempengaruhi
pikiran, perasaan atau tingkah
laku orang lain untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.
A. TEORI SIFAT B. Teori Pribadi-Perilaku
1) Studi clari University of Michigan
melokasi karakteristik perilaku kepemimpinan yang
Teori yang berusaha untuk tampaknya dikaitkan clengan ukuran keefektifan
mengidentifikasikan kinerja.
karakteristik khas (fisik, 2) Studi clari Ohio State University
mental, kepribadian) yang Program ini menghasilkan perkembangan teori dua
diasosiasikan dengan faktor dari kepemimpinan. Suatu seri penelitian
keberhasilan kepemimpinan mengisolasikan dua faktor kepemimpinan, disebut
sebagai membentuk struktur clan konsiclerasi.
C. Teori Kepemimpinan Situasional
Suatu penclekatan terhadap kepemimpinan yang
menyatakan bahwa pemimpin memahami perilakunya,
sifat-sifat bawahannya, clan situasi sebelum
mengunakan suatu gaya kepemimpinan tertentu.
Penclekatan ini mensyaratkan pemimpin untuk memiliki
keterampilan diagnostik dalam perilaku manusia.
Tipe-Tipe Kepemimpinan
Menurut G. R. Terry, bahwa pendapatnya membagi tipe-tipe kepemimpinan menjadi 6, yaitu
1. Tipe kepemimpinan pribadi
Dalam system kepemimpinan ini, segala sesuatu tindakan itu dilakukan dengan mengadakan kontak
pribadi.
2. Tipe kepemimpinan non pribadi
Segala sesuatu kebijaksanaan yang dilaksanakan melalui bawahan-bawahan atau media non pribadi
baik rencana atau perintah juga pengawasan.
3. Tipe kepemimpinan otoriter
Pemimpin otoriter biasanya bekerja keras, sungguh-sungguh, teliti dan tertib. Ia bekerja menurut
peraturan-peraturan yang berlaku secara ketat dan instruksi-instruksinya harus ditaati.
4. Tipe kepemimpinan demokratis
Pemimpin yang demokratis menganggap dirinya sebagai bagian dari kelompoknya dan bersama-
sama dengan kelompoknya berusaha bertanggung jawab tentang terlaksananya tujuan bersama.
5. Tipe kepemimpinan paternalistis
Kepemimpinan ini dicirikan oleh suatu pengaruh yang bersifat kebapakan dalam hubungan
pemimpin dan kelompok.
6. Tipe kepemimpinan menurut bakat
Biasanya timbul dari kelompok orang-orang yang informal di mana mungkin mereka berlatih
dengan adanya system kompetisi, sehingga bisa menimbulkan klik-klik dari kelompok yang
bersangkutan dan biasanya akan muncul pemimpin yang mempunyai kelemahan di antara
yang ada dalam kelempok tersebut menurut bidang keahliannya di mana ia ikur berkecimpung.
Hubungan Kepemimpinan dan Motivasi

Kepemimpinan dan motivasi saling terkait erat dalam konteks


pengelolaan tim atau organisasi. Seorang pemimpin yang efektif
mampu memotivasi anggotanya melalui komunikasi yang jelas,
memberikan tujuan yang inspiratif, dan menciptakan lingkungan kerja
yang positif. Sebaliknya, motivasi anggota tim dapat memperkuat
kepemimpinan dengan meningkatkan kinerja dan produktivitas
secara keseluruhanKepemimpinan dan motivasi saling terkait erat
dalam konteks pengelolaan tim atau organisasi. Seorang pemimpin
yang efektif mampu memotivasi anggotanya melalui komunikasi yang
jelas, memberikan tujuan yang inspiratif, dan menciptakan lingkungan
kerja yang positif. Sebaliknya, motivasi anggota tim dapat
memperkuat kepemimpinan dengan meningkatkan kinerja dan
produktivitas secara keseluruhan.
Tujuan seorang pemimpin memberikan motivasi kepada bawahannya adalah:

1. Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan.


2. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.
3. Meningkatkan produktivitas karyawan.
4. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan.
5. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan.
6. Mengefektifkan pengadaan karyawan.
7. Meningkatkan suasana dan hubungan kerja yang baik.
8. Meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan.
9. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan.
10. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya
11 Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai