Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TEORI KEPEMIMPINAN

Prodi Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik

T. Bima Fasha. TS

(NIM: 220760110003)

Pembimbing:

dr. Asrofi Sueb Surachman, Sp. BP-RE (K), MARS

Definisi

Kepemimpinan merupakan sebuah proses yang mempengaruhi orang lain untuk


melakukan pekerjaan mereka sesuai dengan tujuan yang diharapkan (Ordway Tead, 1939).
Kepemimpinan memiliki arti atau pemahaman yang lebih luas tentang kekuasaan, karena
kepemimpinan merupakan upaya untuk melakukan apa yang diinginkan oleh si pemimpin,
tetapi untuk mencapai tujuan dari tujuan organisasi (William G. Scoot, 1976). Kepemimpinan
pada dasarnya merupakan pola hubungan antara individu- individu yang menggunakan
wewenang dan pengaruhnya terhadap kelompok orang agar bekerja bersama-sama untuk
mencapai tujuan (Fiedler, 1967).

Teori- Teori Kepemimpinan

Secara dasar teori kepemimpinan terbagi tiga, yaitu; teori sifat, teori perilaku dan teori
lingkungan yang dikemas dalam sebutan Grand Theory (C. Wright Mills – The Sociological
Imagination, 1959). Penjabaran dari Grand Theory tersebut seperti berikut;

1. Teori Sifat

Teori ini diidentifikasikan berdasarkan sifat atau ciri yang dimiliki oleh para
pemimpin, pendekatan ini mengemukakan bahwa karakteristik tertentu berupa fisik,
sosialisasi dan intelegensi yang esensial bagi kepemimpinan yang efektif yang merupakan
kualitas bawaan seseoarang.
Teori ini menganggap bahwa pemimpin itu dilahirkan bukan dibentuk dengan arti
bahwasannya teori sifat ini disebut teori genetik, yang bisa dilihat dan dinilai berdasarkan
sifat-sifat sejak lahir sebagai sesuatu yang diwariskan. Berdasarkan teori kepemimpinan ini,

1
asumsi muncul sebagai serangkaian sifat, ciri atu perangai tertentu yang menjamin
keberhasilan disetiap situasi.

2. Teori Perilaku
Teori ini menyatakan bahwasannya keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh
kemampuan pemimpin dalam hubungannya dalam berinteraksi dengan anggotanya.
Dikarenakan teori ini menjelaskan seoranga pemimpin yang efektif, dengan cara mereka
mendelegasikan tugas, komunikasi dan memotivasi bawahan.
Menurut teori ini seseorang bisa belajar dan mengembangkan diri menjadi seorang
pemimpn yang efektif dan tidak tergantung pada sifat-sifat yang sudah melekat dalam
dirinya, yang berarti menjadi seorang pemimpin bukan dilahirkan untuk menjadi pemimpin,
tetapi menjadi pemimpin yang mempelajari dari sebagai pemimpin yang efektif ataupun dari
pengalaman.

3. Teori lingkungan
Teori ini menyatakan bahwasannya keberhasilan seorang pemimpin dalam
menjalankan tugasnya sangat tergantung terhadap situasi dan gaya kepemimpinan yang di
pakainya. Yang berarti teori ini beranggapan bahwa munculnya seorang pemimpin itu
merupakan hasil dari sebuah proses. Proses yang dimaksud seperti hasil dari waktu, tempat
dan keadaan.
Kepemimpinan dalam perspektif teori lingkungan mengacu pada pendekatan
situasional yang berusahamemberikan model normatif. Dasar dari teori lingkungan adalah
seorang harus mampu mengubah model dan gaya kepemimpinan sesuai tuntutan dan situasi
zaman. Jika pemimpin tidak melakukan perubahan sesuai kebutuhan zaman, maka
kepemimpinan itu tidak akan berhasil secara maksimal.

Teori Kepemimpinan Lainnya

1. Teori Path- Goal


Menjelaskan bahwa bagaimana perilaku seseorang mempengaruhi motivasi dan
prestasi kerja bawahannya, dalam situasi kerja yang berbeda-beda. Teori ini lahir dari teori
motivasi pengharapan (espectancy) dimana motivasi seorang pekerja tergantung pad
pengharapannya. Dalam teori Path- Goal disebutkan empat gaya kepemimpinan:

2
 Directive leadership, tipe ini sama dengan bentuk kepemimpinan autokritis Lipit dan
White. Dimana para anggota mengetahui secara pasti apa yang diinginkan pemimpin
terhadap dirinya dan pengarahan yang di berikan. Anggota tidak diberi kesempatan
berpartisipasi dalam mengemukakan pendapat.
 Supportive leadership, merupakan gaya kepemimpinan yang menunjukkan
keramahan seorang pemimpin, mudah dijumpai dan menjunjukkan sikap yang
memerhatikan anggotanya.
 Partisipative leadership, merupakan gaya kepemimpinan yang mengharapakan saran
atau pendapat para anggotanya, tetapi ia yang menentukan dalam pengambilan
keputusan.
 Achievement oriented leadership, merupakan pemimpin yang memberikan
kepercayaan para anggota untuk mencapai tujuan atau hasil dan prestasi yang baik.

2. Teori Implisit
Teori ini bersifat keyakinan dan asumsi tentang karakteristik dari pemimpin yang
efektif. Teori implisit biasanya melibatkan streotipe dan prototipe tentang ciri, keterampilan
atau perilaku yang relevan. Gambaran teori ini untuk membedakan para pemimpin diantara
berbagai jenis pemimpin seperti manajer, politikus, dan lainnya. Teori ini berkembang seiring
waktu sebagai hasil dari pengalaman actual dengan para pemimpin, keterpaparan terhadap
literatur tentang pemimpin yang efektif dan pengaruh sosial budaya lainnya.

3. Teori Great Man


Teori ini menjelaskan bahwa seorang pemimpin besar terlahir dengan memiliki ciri-
ciri individu yang sangat berbeda dari kebanyakan manusia lainnya. Cakupan teori ini seperti
karisma, intelegensi, kebijaksanaan dan dapat menggunakan kekuasaan yang dimilikinya
untuk membuat berbagai keputusan yang memberi dampak besar bagi sejarah manusia.
Menurut Carlyle, pemimpin besar akan lahir saat dibutuhkan oleh situasi, sehingga
pemimpin ini tidak bisa dibuat.

4. Teori Transformasi
Transformal Leader, adalah teori yang didasari oleh penelitian mengenai adanya
perilaku kepemimpinan dimana para pemimpin transformasi ini memberikan inspirasi kepada
sumber daya manusia yang lain dalam organisasi untuk mencapai sesuatu melebihi apa yang

3
direncanakan oleh organisasi. Pada pemimpin transformasi inilebih mengandalkan charisma
dan kewibawaan dalam menjalakan kepemimpinannya.

5. Trait Theory

Trait Theory atau yang sering kita sebut sebagai teori sifat kepribadian ini meyakini
bahwa orang yang dilahirkan atau dilatih dengan kepribadian tertentu, akan menjadikan
mereka unggul dalam peran kepemimpinan.
Hal ini dapat diartikan sebagai, kualitas kepribadian tertentu seperti keberanian,
kecerdasan, pengetahuan, kecakapan, daya tanggap, imajinasi, fisik, kreativitas, rasa
tanggung jawab, disiplin dan nila-nilainya lainnya dapat membuat seseorang menjadi
pemimpin yang baik.

6. Teori Neokharismatik
Teori ini menggambarkan kepemimpinan yang menekankan simbolisme daya tarik
emosional dan komitmen pengikut yang luar biasa

7. Teori Kepemimpinan Kharismatik.


Teori ini menggambarkan bahwa para pengikut membuat atribut dari kemampuan
sang pemimpin yang heroik dari mengamati perilaku-perilaku dari pimpinannya.

Anda mungkin juga menyukai