Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yopylatul Mahmudah

NIT : 30623023
Course : MTU 9A

RANGKUMAN
 Motivasi (motivation) merujuk pada kekuatan-kekuatan internal atau eksternal
seseorang yang membangkitkan antusiasme dan perlawanan untuk melakukan
serangkaian tindakan tertentu.
Motivasi didasari atas keinginan untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan (makanan,
persahabatan, pengakuan, pencapaian) dan terwujud dalam tindakan- tindakan untuk
memenuhi kebutuhan serta untuk mendapat penghargaan.
 Penghargaan intrinsik, kepuasan yang diterima dalam proses melakukan Tindakan
Penghargaan ekstrinsik, penghargaan yang diberikan orang lain
 Dasar-dasar Motivasi
1. Pendekatan Tradisional
Dimulai dengan karya Frederick W. Taylor mengenai manajemen. Munculnya
pemikiran manusia ekonomi- orang akan bekerja lebih keras demi gaji yang
lebih tinggi, menimbulkan pengembangan sistem gaji insentif, dimana
orang-orang benar-benar dibayar berdasarkan kuantitas dan kualitas hasil kerja
mereka.
2. Pendekatan Hubungan Manusia
Dimulai dengan Studi Hawthrone di pabrik Western Electric yang mulai
memunculkan penghargaan nonekonomi, seperti kelompok kerja yang
menyenangkan yang bisa memenuhi kebutuhan sosial. Hal-hal tersebut terlihat
lebih penting dari pada uang sebagai motivator perilaku kerja.
3. Pendekatan Sumber Daya Manusia
Pendekatan sumber daya manusia membawa konsep manusia ekonomi dan
manusia social lebih lanjut untuk memperkenalkan konsep manusia
seutuhnya. Teori sumber daya manusia memberi kesan bahwa para karyawan
adalah kompleks dan termotivasi oleh banyak factor.
4. Pendekatan Kontemporer
Pendekatan kontemporer terhadap motivasi karyawan didominasi oleh tiga tipe
teori, yaitu:
• teori isi, menekankan analisis yang mendasari kebutuhan-kebutuhan manusia
Memberikan wawasan dalam kebutuhan-kebutuhan orang di dalam organisasi dan
membantu para manajer memahami bagaimana kebutuhankebutuhan dapat
dipenuhi di tempat kerja.
• teori proses, berkenaan dengan proses-proses pemikiran yang mempengaruhi
perilaku Berfokus pada bagaimana karyawan-karyawan mencari penghargaan
dalam keadaan kerja.
• teori penguatan, berfokus pada karyawan yang mempelajari perilaku kerja yang
diinginkan Berfokus pada karyawan yang mempelajari perilaku kerja yang
diinginkan
 Perspektif-perspektif Isi Pada Motivasi
Teori Hierarki Kebutuhan Maslow, dikemukakan oleh Abraham Maslow dimana
manusia termotivasi oleh banyak kebutuhan yang tersusun dalam hierarki.
1. Physicological needs (Merupakan kebutuhan fisik manusia yang paling mendasar)
2. Safety needs (Merupakan kebutuhan akan lingkungan fisik dan emosional yang aman
dan terlindungi dari ancaman-ancaman)
3. Social needs (Merupakan kebutuhan untuk diterima, menjadi bagian dari suatu
kelompok dan dicintai)
4. Esteem needs (Berkenaan dengan keinginan akan kesan diri yang positif dan untuk
menerima perhatian, pengakuan, dan apresiasi dari orang lain)
5. Self actualization (Merepresentasikan kebutuhan pemenuhan diri, yang juga
merupakan kebutuhan tertinggi)
Teori ERG, dikemukakan oleh Clayton Alderfer, teori ini memodifikasi teori Maslow
dengan mengusulkan tiga kategori kebutuhan (kehidupan, keterhubungan, dan
pertumbuhan)
1. Growth (Berfokus pada perkembangan potensi manusia dan keinginan akan
pertumbuhan pribadi serta kompetensi yang meningkat)
2. Relatedness (Kebutuhan akan pemenuhan hubungan dengan orang lain)
3. Existence (Kebutuhan-kebutuhan akan kesejahteraan fisik)
Teori Dua Faktor, dikemukakan oleh Herzberg, teori ini mengemukakan bahwa terdapat
dua dimensi, yaitu faktor higiene dan faktor motivator, yang sepenuhnya terpisah
memberikan kontribusi terhadap perilaku karyawan di tempat kerja.
1. Faktor higiene, faktor-faktor yang melibatkan kehadiran atau ketidakhadiran faktor-
faktor yang membuat pekerjaan menjadi tidak memuaskan, seperti kondisi kerja,
bayaran, kebijaksanaan pekerjaan, dan hubungan antar personal.
2. Faktor motivator, faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pekerjaan berdasarkan
pada pemenuhan kebutuhan tingkat tinggi, seperti pencapaian, pengakuan, tanggung
jawab, dan peluang pertumbuhan.
Teori Kebutuhan Yang Didapat, dikemukakan oleh David McClelland, teori ini
mengemukakan bahwa tipe-tipe kebutuhan tertentu didapat selama masa hidup individu
tersebut.
1. Kebutuhan pencapaian
Keinginan untuk mencapai sesuatu yang sulit, mencapai standar kesuksesan yang
tinggi, menguasai tugas yang kompleks, dan mengungguli orang lain
2. Kebutuhan pertalian
Keinginan untuk membentuk hubungan pribadi yang akrab, menghindari konflik, dan
menjalin persahabatan
3. Kebutuhan kekuasaan
Keinginan untuk mempengaruhi/ mengendalikan orang lain, bertanggung jawab atas
orang lain, dan memiliki otoritas orang lain
Teori Keadilan, dikembangkan oleh J. Stacy Adams, teori proses ini berfokus pada
persepsi individu tentang seberapa adil mereka diperlakukan dibandingkan dengan orang
lain
1. Keadilan, situasi yang ada ketika rasio antara hasil seseorang dan masukan sama
dengan milik orang lain
2. ketidakadilan, rasio masukan atau hasil tidak seimbang
Teori Harapan, berkenaan dengan karya Victor Vroom, dimana teori ini mengemukakan
bahwa motivasi bergantung pada harapan-harapan individu berkenaan dengan
kemampuan mereka untuk mengerjakan tugas-tugas dan menerima penghargaan-
penghargaan yang diinginkan Teori harapan memikirkan proses yang digunakan individu
individu untuk mencapai penghargaan. Teori harapan berdasarkan pada hubungan antara
usaha, kinerja, dan sifat yang membuat orang ingin memiliki hasil yang berhubungan
dengan kinerja tinggi.
Teori Penguatan hanya akan melihat hubungan antara perilaku dan konsekuensinya.
teori ini berfokus pada pengubahan atau pemodifikasian perilaku karyawan terhadap
pekerjaan melalui penggunaan penghargaan dan hukuman yang tepat.
 Perspektif-perspektif Penguatan Pada Motivasi: alat-alat penguatan
1. Modifikasi perilaku (behavior modification) adalah serangkaian teknik yang
digunakan oleh teori penguatan untuk memodifikasi perilaku manusia.
2. Penguatan (reinforcement) berbagai hal yang menyebabkan perilaku tertentu
diulangi atau dicegah
3. Kepunahan Penarikan penghargaan positif
4. Hukuman Pembebanan hasil-hasil yang tidak menyenangkan kepada seorang
karyawan, biasanya muncul mengikuti perilaku yang tidak diinginkan
5. Pembelajaran Penghindaran Penghapusan konsekuensi yang tidak
menyenangkan yang mengikuti perilaku yang diinginkan
 Perspektif-perspektif Penguatan Pada Motivasi: skedul penguatan
Skedul penguatan, berkenaan dengan frekuensi dan interval-interval kemunculan
penguatan
1. Penguatan Kontinu Skedul dimana setiap kemunculan perilaku yang diinginkan diberi
penguatan
2. Penguatan Parsial Skedul dimana hanya beberapa kali kemunculan perilaku yang
diinginkan yang diberi penguatan
3. skedul interval tetap, memberi penghargaan pada interval-interval waktu yang
ditentukan
4. skedul rasio tetap, penguatan muncul setelah sejumlah respon yang diinginkan skedul
interval variabel, penguatan dilakukan secara acak dan tidak bisa diprediksi oleh
karyawan
5. skedul rasio variabel, penghargaan didasarkan pada jumlah acak perilaku-perilaku
yang diinginkan
 Desain Pekerjaan Untuk Motivasi
penerapan teori-teori motivasional pada struktur kerja untuk meningkatkan produktivitas
dan kepuasan
1. Penyederhanaan pekerjaan
Mengejar efisiensi tugas dengan mengurangi jumlah tugas yang harus dikerjakan
seseorang. Tugas-tugas didesain agar sederhana, repetitif dan standar. Sebagai teknik
motivasional, penyederhanaan pekerjaan dianggap kurang berhasil karena sebagian
besar orang tidak menyukai pekerjaan rutin dan membosankan sehingga mereka
bereaksi dalam sejumlah cara yang negatif.
2. Rotasi Pekerjaan
Desain pekerjaan yang secara sistematik memindahkan para karyawan dari satu
pekerjaan ke pekerjaan lain untuk memberi mereka variasi dan stimulasi. Walaupun
para karyawan mungkin merasa pekerjaan baru tersebut menarik pada awalnya,
sesuatu yang baru ini akan segera kehilangan efektivitasnya ketika pekerjaan repetitif
ini dikuasai.
3. Pembesaran Pekerjaan
Desain pekerjaan yang mengkombinasikan serangkaian tugas menjadi satu pekerjaan
baru yang lebih luas untuk memberi para karyawan variasi dan tantangan.
Pembesaran pekerjaan ini merupakan respon terhadap ketidakpuasan para karyawan
dengan pekerjaan yang terlalu sederhana.
4. Memperkaya Pekerjaan
Desain pekerjaan yang menghubungkan pencapaian, pengakuan, dan motivator
motivator tingkat tinggi lain ke dalam pekerjaan. Memperkaya pekerjaan dianggap
mampu meningkatkan motivasi dan kepuasan karyawan.

Anda mungkin juga menyukai