Anda di halaman 1dari 2

Materi diskusi diambil dari Materi Inisiasi IV

-  Topik diskusi:
     Metode yang digunakan untuk menjelaskan pengertian probabilitas

Menurut Mendenhall dan Reinmunt (1982)dalam Supranto (2008), probability is a measure of a


likelihood of the occurance of a randomevent. Kemudian menurut DR. Boediono (2014), derajat atau
tingkat kepastian ataukeyakinan dari munculnya hasil percobaan statistik disebut probabilitas atau
peluang.Berdasarkan ketiga definisi tersebut, probabilitas atau peluang pada dasarnya memberikansebuah
nilai atau besaran pada sebuah kejadian yang masih dalam ruang lingkup pembicaraan. Dengan kata lain
probabilitas atau peluang adalah sebuah kemungkinan terjadinya suatu event yang dinyatakan dalam
sebuah nilai atau besaran. Perumusan probabilitas terbagi menjadi tiga, yaitu perumusan klasik,
perumusan empiris dan perumusan subjektif.

- Perumusan klasik

Dalam perumusan klasik, probabilitas sebuah peristiwa dinyatakan sebagai hasil bagiantara jumlah
persitiwa yang mungkin terjadi dengan jumlah semua peristiwa yang mungkin terjadi. Jika peristiwa
tersebut dimisalkan sebagai peristiwa A, terjadi dalam m cara dari seluruh n cara yang mungkin terjadi
dan masing-masing n cara tersebutmemiliki kesempatan yang sama untuk muncul, maka probabilitasnya
dapat dinyatakan sebagai :
P (A) = m / n

- Perumusan empiris

Dalam perumusan empiris, perhitungan probabilitas dilakukan berdasarkan frekuensirelatif dari terjadinya
suatu kejadian dengan syarat banyaknya pengamatan ataubanyaknya sampel n sangat besar. Bila
n bertambah besar sampai tak terhingga, makaprobabilitas dari kejadian A sama dengan nilai limit dari
frekuensi relatif kejadian A tersebut (DR. Boediono, 2014). Jika kejadian A terjadi sebanyak m kali
darikeseluruhan pengamatan sebanyak n, dimana n sangat besar atau mendekati takhingga, maka
probabilitas kejadian A didefinisikan sebagai :
P(A) = lim m / n
n-∞

- Perumusan subjektif

Dalam perumusan subjektif, probabilitas dirumuskan berdasarkan keyakinan dan pandangan pribadi
terhadap probabilitas terjadinya suatu peristiwa. Sebagai contoh, seorang guru meyakini bahwa tingkat
kelulusan siswa SMA dalam Ujian Nasionaltahun 2015 adalah 100%.

Karena teori probabilitas ini memiliki beberapa rumusan yg dapat menentukan peluang atau potensi
kejadian, maka penting bagi Kita untuk mengetahui konsep dasar dari teori probabilitas itu sendiri, yaitu :

1. Probabilitas (P) memiliki nilai dari 0 sampai dengan 1, yg menggambarkan kemungkinan relative
suatu peristiwa akan terjadi atau tidaknya.
2. Probabilitas (P) = 0, artinya suatu peristiwa atau kejadian mempunyai kemungkinan terjadi
dengan nilai sebesar 0% atau disebut juga peristiwa tersebut tidak akan terjadi.
3. Probabilitas (P) = 1, artinya suatu peristiwa atau kejadian mempunyai kemungkinan terjadi
dengan nilai sebesar 100% ata disebut juga peristiwa tersebut pasti terjadi.

Anda mungkin juga menyukai