Anda di halaman 1dari 16

Dr. Heru SWN, S.Kep., Ns., M.M.Kes, C.P.M.C.

PROBABILITAS DAN PENELITIAN


DEFINISI
Probabilitas / Peluang adalah:

-----suatu ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa (event) akan


terjadi di masa mendatang.

-----harga angka yang menunjukkan seberapa besar kemungkinan


suatu peristiwa terjadi, di antara keseluruhan peristiwa yang
mungkin terjadi. 

-----Probabilitas dilambangkan dengan P


CONTOH PROBABILITAS

• Mata uang logam bersisi dua jika dilempar sekali, peluang untuk
keluar sisi H adalah ½.
• Jika dilempar sekali, dadu berpeluang keluar mata TIGA sebesar
1/6.
• Ibu hamil dengan KPD yang datang sekali ke puskesmas PONED X
dengan 1 dokter spesialis dan 3 dokter umum, akan berpeluang
mendapatkan pelayanan dokter spesialis sebesar ………
RUMUS PROBABILITAS

P (E) = X / N

P: Probabilitas
E: Event (Kejadian)
X: Jumlah kejadian yang diinginkan (peristiwa)
N: Keseluruhan kejadian yang mungkin terjadi
Probabilitas dan sampling

Probabilitas menggambarkan ketidakpastian

Sering penelitian dilakukan menggunakan sampling, sehingga analisis statistik


hanya dilakukan pada SAMPEL saja, namun kesimpulan penelitian akan
diberlakukan bagi POPULASI.
Sehingga hasil analisis pada sampel TIDAK PASTI merupakan gambaran
pada populasi.
Namun demikian, peneliti berharap bahwa hasil analisis statistic pada
SAMPEL memiliki probabilitas kebenaran yang tinggi untuk mewakili
POPULASI
Walaupun penelitian pada sampel akan
menimbulkan resiko kesalahan pada kesimpulan
dan keputusan karena ketidakpastian, tetapi
penelitian dengan cara ini memberikan banyak
keuntungan.
Probabilitas rendah  peluang terjadinya peristiwa adalah
kecil. 

Rentang probabilitas: 0 sampai 1 (0% sampai 100%).

Probabilitas 0: tidak mungkin terjadi sesuatu


Probabilitas 1: suatu peristiwa pasti terjadi

Beri contoh masing-masing !


Tiga hal penting dalam probabilitas:

Percobaan adalah pengamatan terhadap beberapa aktivitas


yang memungkinkan timbulnya minimal 2 peristiwa.

Hasil adalah suatu hasil dari sebuah percobaan.

Peristiwa adalah kumpulan dari satu atau lebih hasil yang terjadi
pada sebuah percobaan atau kegiatan.
Manfaat Probabilitas dalam Penelitian

Membantu peneliti untuk mengambil keputusan yang lebih tepat.

Dengan teori probabilitas kita dapat menarik kesimpulan secara


tepat atas hipotesis yang terkait tentang karakteristik populasi.

Mengukur derajat ketidakpastian dari analisis sampel


hasil penelitian dari suatu populasi.
Pendekatan probabilitas :

(1). Pendekatan Klasik


(2). Pendekatan Frekuensi Relatif
(3). Pendekatan Subyektif
Pendekatan klasik
Peristiwa berpeluang terjadi sama besar (equally likely).

Probabilitas peristiwa = Jumlah kemungkinan hasil


Jumlah total kemungkinan hasil

a = kemungkinan yang dapat terjadi pada kejadian A


b = kemungkinan yang dapat terjadi pada kejadian A

Peluang terjadinya a adalah P (A) = a/a+b


Peluang terjadinya b adalah:  P (A) = b/a+b

Contoh:
Bayi premature adalah 10 laki-laki (A) dan 15 perempuan (B). Jika incubator elektrik
yang tersedia hanya 1, berapa peluang perempuan dirawat di incubator tersebut?

P (A) = 15/10+15 = 3/5 = 0,6 atau 60 persen


Pendekatan frekuensi relatif
Besarnya probabilitas suatu peristiwa tidak sama, tetapi tergantung pada berapa
banyak suatu peristiwa terjadi dari keseluruhan percobaan yang dilakukan.

Probabilitas kejadian relatif = Jumlah peristiwa yang terjadi


Jumlah total percobaan (kegiatan)

Jika pada data sebanyak N terdapat a kejadian yang bersifat A, maka probabilitas
akan terjadi A untuk N data adalah:
P (A) = a/N
Contoh:
Hasil penelitian: 5 bayi akan terserang flu di daerah dingin.
Jika bayi dideteksi perkembangannya di BATU, berapa probabilitas terjadi 1 bayi sakit
flu dari 400 bayi yang diikutsertakan?
Jawab:
P (A) = 5/400 = P (A) = 1/80
Pendekatan subyektif

Besarnya suatu probabilitas didasarkan pada penilaian pribadi


dan dinyatakan dalam derajat kepercayaan.
Penilaian subjektif diberikan terlalu sedikit atau tidak ada
informasi yang diperoleh dan berdasarkan keyakinan.
DISTRIBUSI DATA

HERU SWN
Distribusi normal (distribusi Gauss), adalah distribusi probabilitas yang paling banyak
digunakan dalam berbagai analisis statistika.
Distribusi normal baku adalah distribusi normal yang memiliki rata-rata nol dan simpangan
baku satu.
Distribusi ini juga dijuluki kurva lonceng (bell curve) karena grafik fungsi kepekatan
probabilitasnya mirip dengan bentuk lonceng.
Distribusi normal memodelkan fenomena kuantitatif pada ilmu alam maupun ilmu sosial.
Distribusi normal banyak digunakan dalam berbagai bidang statistika, misalnya distribusi
sampling rata-rata akan mendekati normal, meski distribusi populasi yang diambil tidak
berdistribusi normal.
Distribusi normal juga banyak digunakan dalam berbagai distribusi dalam statistika, dan
kebanyakan pengujian hipotesis mengasumsikan normalitas suatu data.
DISTRIBUSI NORMAL

Anda mungkin juga menyukai