Anda di halaman 1dari 5

BUKU KERJA

STATISTIKA EKONOMI (ESPA4123)


- TUGAS TUTON 2 -

NAMA : Safira Marta Nurdianggita

NIM : 044869385

KELAS : ESPA4123.180

UPBJJ UT : Yogyakarta

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TERBUKA
1. - Pertama, kita gunakan konsep sampel dalam penelitian. Sampel dalam penelitian
adalah subkelompok dari populasi yang diteliti. Dalam konteks ini, jika kita
memandang semua hari sebagai populasi, maka pengamatan kita pada hari itu
adalah sampel. Namun, jumlah sampel yang kita ambil ini hanya satu, sehingga kecil
sekali bila dibandingkan dengan keseluruhan populasi (hari-hari lainnya). Dalam
statistika, semakin besar ukuran sampel, semakin kecil peluang risiko bias dan
semakin besar efisiensinya. Itulah sebabnya mengambil satu sampel saja dapat
dilihat sebagai metode penelitian yang tidak efisien.
- Kedua, terkait bias dalam penelitian. Bias merujuk pada penyimpangan sistematis
dalam penelitian yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Dalam konteks
pengamatan kita, ada risiko bias karena kita hanya mengamati sesuatu pada satu
titik waktu saja dan langsung membuat kesimpulan. Mungkin saja, fenomena
tersebut biasa terjadi setiap hari, baik karyawan mendapatkan upah atau tidak. Atau
mungkin juga, fenomena tersebut disebabkan oleh faktor lain yang sama sekali tidak
terkait dengan pembayaran upah. Oleh karena itu, penelitian semacam ini memiliki
risiko bias yang sangat tinggi.
Jadi, menurut teori penelitian, penelitian semacam ini cenderung tidak efisien dan
memiliki potensi bias yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan oleh jumlah sampel yang
sangat sedikit dan risiko penyimpangan sistematis dalam pengambilan kesimpulan.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan penelitian yang valid dan reliabel, disarankan
untuk melakukan pengamatan pada banyak sampel dan mengontrol variabel lain
yang mungkin mempengaruhi hasil.

2. Diketahui:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
n(S) = 6
Ditanya:
Hitunglah secara matematis peristiwa sisi ganjil yang saling meniadakan sisi genap.
Jawab:
Sisi ganjil = {1, 3, 5} n (K) = 3
Sehingga peluangnya

n(K)
P=
n ( S)

3
P=
6

1
P=
2
1
Jadi peluang peristiwa sisi ganjil yang saling meniadakan sisi genap adalah . Peluang
2
adalah kemungkinan muncul atau terjadinya suatu hal.

3. Peluang (probabilitas) adalah nilai yang menunjukkan kemungkinan suatu kejadian. Dua
istilah yang sering ditemui dalam menentukan peluang adalah ruang sampel dan titik
sampel. Ruang Sampel adalah himpunan dari semua hasil percobaan yang mungkin terjadi.
Titik Sampel adalah anggota yang ada di dalam ruang sampel.
Peluang suatu kejadian dapat dirumuskan :
P(A) = n(A) / n(S)
dengan
P(A) = Peluang kejadian A.
n(A) = banyak titik sampel kejadian A.
n(S) = banyak ruang sampel kejadian A.
- Diketahui
Pada tahun 2020,
Jumlah penduduk Indonesia = 270,20 juta jiwa.
Jumlah penduduk laki-laki = 136 juta jiwa
- Ditanya
Berapa probabilitas jumlah penduduk perempuan di Indonesia?
- Jawab
Dari informasi tersebut, didapatkan
n(S) = 270,20
n(L) = 136
Jumlah penduduk perempuan
n(P) = n(S) - n(L)
n(P) = 270,2 - 136
n(P) = 134,2
Probabilitas jumlah penduduk perempuan di Indonesia
P(P) = 134,2 / 270,2
P(P) = 0,4967
Jadi, probabilitas jumlah penduduk perempuan di Indonesia adalah 0,4967.

4. Peluang mata uang koin dilempar sebanyak tiga kali dengan peristiwa sebagai berikut:
- munculnya gambar pada pelemparan pertama
- munculnya gambar pada pelemparan kedua
- munculnya gambar pada pelemparan ketiga

Peluang atau keboleh jadian atau dikenal juga sebagai probabilitas ialah sebuah cara untuk
mengungkapkan pengetahuan atau kepercayaan bahwa suatu kejadian akan berlaku atau
telah terjadi.
Macam-macam probabilitas antara lain:
- Probabbilitas a priori
- Probabilitas relatif frekuensi
-
Dan dalam mempelajari probabilitas, ada 3 kata kunci yang diharuskan untuk diketahui
yakni:
- Eksperimen
- Hasil atau outcome
- Kejadian atau peristiwa atau event

Probabilitas sangat diperlukan dalam penelitian karena berguna untuk pengambilan


keputusan yang tepat karena hidup didunia tidak ada kepastian sehingga diperlukan untuk
mengetahui berapa besar probabilitas suatu peristiwa akan terjadi

Diagram :
5. Untuk mencari nilai seorang mahasiswa dalam satuan baku, kita dapat menggunakan rumus
z = (nilai mahasiswa - nilai rata-rata) / simpangan baku. Dengan nilai rata-rata sebesar 76
dan simpangan baku sebesar 10, maka:
a) Nilai mahasiswa yang terdapat nilai dalam satuan baku sebesar -1 adalah
z = (-1 - 76) / 10 = -8,6
b) Nilai mahasiswa yang terdapat nilai dalam satuan baku sebesar 0,5 adalah
z = (0,5 - 76) / 10 = -7,5
c) Nilai mahasiswa yang terdapat nilai dalam satuan baku sebesar 1,25 adalah
z = (1,25 - 76) / 10 = -6,25
d) Nilai mahasiswa yang terdapat nilai dalam satuan baku sebesar 1,75 adalah
z = (1,75 - 76) / 10 = -5,75

Referensi Modul ESPA4123

Anda mungkin juga menyukai