Anda di halaman 1dari 5

Universitas Terbuka

Nama Penulis: Septia Rahmawati


NIM: 048680936
Program Studi: Manajemen
Nama Mata Kuliah: Statistika Ekonomi [ESPA4123]
Jawaban Tugas 2

1. Penelitian dengan satu pengamatan dan n sampel cenderung tidak efektif dan bias. Jumlah
sampel yang diambil dan seberapa representatif sampel tersebut terhadap populasi umum
menentukan efisiensi penelitian.

Dalam teori statistik, satu pengamatan mungkin saja kebetulan atau tidak menunjukkan
variasi populasi yang sebenarnya; semakin besar sampel yang diambil, semakin akurat estimasi
yang dapat Anda buat tentang populasi.

Selain itu, bias bisa menjadi masalah. Kesimpulan Anda mungkin tidak akurat jika pedagang
kali lima yang Anda amati hanyalah contoh kecil dari populasi pedagang pada umumnya.

Untuk melakukan penelitian yang lebih handal, ambil sampel yang lebih besar dan pastikan
bahwa sampel tersebut dipilih secara acak dari populasi yang ingin Anda pelajari. Dengan cara
ini, penelitian Anda akan lebih efisien dan hasilnya akan lebih dapat diandalkan.

2. Dalam pelemparan dadu yang terdiri dari 6 sisi, terdapat 3 sisi ganjil (1, 3, dan 5) dan 3 sisi
genap (2, 4, dan 6). Untuk menghitung peristiwa sisi ganjil yang saling meniadakan sisi genap,
kita perlu mencari kombinasi pelemparan dadu yang menghasilkan sisi ganjil dan tidak
menghasilkan sisi genap.

Kombinasi yang memenuhi kriteria ini adalah sebagai berikut:

a. Pelemparan dadu pertama menghasilkan sisi ganjil (3 kemungkinan)

b. Pelemparan dadu kedua menghasilkan sisi ganjil (2 kemungkinan)

c. Pelemparan dadu ketiga menghasilkan sisi ganjil (1 kemungkinan)

Jadi, secara matematis, terdapat 3 x 2 x 1 = 6 kemungkinan peristiwa sisi ganjil yang saling
meniadakan sisi genap.
3. Jumlah penduduk laki-laki di Indonesia adalah 136 juta orang. Jumlah penduduk perempuan
dapat dihitung dengan mengurangi jumlah penduduk laki-laki dari total jumlah penduduk.

Total jumlah penduduk = 270,20 juta jiwa Jumlah penduduk perempuan = Total jumlah
penduduk - Jumlah penduduk laki-laki

Jumlah penduduk perempuan = 270,20 juta jiwa - 136 juta jiwa Jumlah penduduk perempuan =
134,20 juta jiwa

Untuk menghitung probabilitas jumlah penduduk perempuan di Indonesia, kita perlu membagi
jumlah penduduk perempuan dengan total jumlah penduduk.

Probabilitas jumlah penduduk perempuan di Indonesia = Jumlah penduduk perempuan / Total


jumlah penduduk

Probabilitas jumlah penduduk perempuan di Indonesia = 134,20 juta jiwa / 270,20 juta jiwa

Probabilitas jumlah penduduk perempuan di Indonesia = 0,496 atau 49,6% (dalam bentuk
persentase)

4. Diagram Pohon (Tree Diagram) untuk Pelemparan Koin Tiga Kali:

Untuk menggambarkan kejadian pelemparan koin tiga kali dengan peristiwa I (munculnya
gambar pada pelemparan pertama), peristiwa II (munculnya gambar pada pelemparan kedua),
dan peristiwa III (munculnya gambar pada pelemparan ketiga), kita dapat menggunakan diagram
pohon.

Setiap pelemparan koin memiliki dua kemungkinan hasil: gambar atau angka. Berikut adalah
diagram pohonnya:

(Gambar) / \ (Gambar) (Angka) / \ / \


(Gambar) (Angka) (Gambar) (Angka)
Diagram pohon ini menggambarkan semua kemungkinan hasil dari tiga pelemparan koin secara
berurutan.

Setiap cabang menunjukkan hasil pelemparan (gambar atau angka) pada satu langkah tertentu.

5. Untuk menghitung nilai seorang mahasiswa menggunakan satuan baku, kita perlu
menggunakan rumus z-score. Z-score adalah ukuran seberapa jauh suatu nilai dari rata-rata
dalam satuan simpangan baku.

Rumus z-score adalah sebagai berikut:

z = (x - mean) / standard deviation

Di mana:

z adalah z-score
x adalah nilai yang ingin kita hitung
mean adalah nilai rata-rata
standard deviation adalah simpangan baku
Dalam kasus ini, nilai rata-rata adalah 76 dan simpangan baku adalah 10.

a) Menghitung nilai dengan satuan baku sebesar -1


z = (x - 76) / 10
-1 = (x - 76) / 10
-10 = x - 76
x = -10 + 76
x = 66
Jadi, nilai mahasiswa dengan satuan baku sebesar -1 adalah 66.

b) Menghitung nilai dengan satuan baku sebesar 0,5


z = (x - 76) / 10
0,5 = (x - 76) / 10
5 = x - 76
x = 5 + 76
x = 81
Jadi, nilai mahasiswa dengan satuan baku sebesar 0,5 adalah 81.

c) Menghitung nilai dengan satuan baku sebesar 1,25


z = (x - 76) / 10
1,25 = (x - 76) / 10
12,5 = x - 76
x = 12,5 + 76
x = 88,5
Jadi, nilai mahasiswa dengan satuan baku sebesar 1,25 adalah 88,5.

d) Menghitung nilai dengan satuan baku sebesar 1,75


z = (x - 76) / 10
1,75 = (x - 76) / 10
17,5 = x - 76
x = 17,5 + 76
x = 93,5
Jadi, nilai mahasiswa dengan satuan baku sebesar 1,75 adalah 93,5.

Jadi, untuk nilai seorang mahasiswa dengan satuan baku sebesar a)-1, b)0,5, c)1,25, dan d)1,75
adalah 66, 81, 88,5, dan 93,5 secara berturut-turut.

Anda mungkin juga menyukai