Anda di halaman 1dari 5

TUGAS STATISTIKA EKONOMI

NAMA : PUTRI RAHAYU


NIM : 049761862
PRODI : MANAJEMEN

1).Pada suatu waktu saya lewat di depan sebuah pabrik garmen dan
melihat pedagang kali lima ramai berjualan di depannya. Saya
berkesimpulan bahwa pada hari itu karyawan garmen terima upah.
Apakah dengan satu pengamatan dengan n sampel, penelitian saya bias
atau efisien. Jelaskan jawaban anda secara teoritis.
Dalam penelitian saya , saya membuat kesimpulan bahwa pada hari itu
karyawan garmen menerima upah berdasarkan pengamatan saya di depan
pabrik garmen. Namun, kesimpulan ini didasarkan hanya pada satu
pengamatan dengan n sampel, yang mungkin tidak mewakili kondisi
yang sebenarnya. Oleh karena itu, penelitian saya cenderung memiliki
bias dan mungkin tidak efisien.
Dalam penelitian ilmiah, penting untuk menggunakan metode yang dapat
menghasilkan hasil yang lebih akurat dan dapat diandalkan. Untuk
mengurangi bias dan meningkatkan efisiensi, Anda dapat menggunakan
metode penelitian yang lebih sistematis seperti survei dengan sampel
yang lebih besar, atau mengumpulkan data dari berbagai sumber yang
berbeda untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap.

2) .Dalam pelemparan dadu yang terdiri dari 6 sisi, terdapat 3 sisi ganjil
(1, 3, dan 5) dan 3 sisi genap (2, 4, dan 6). Untuk menghitung peristiwa
sisi ganjil yang saling meniadakan sisi genap, kita perlu mencari
kombinasi pelemparan dadu yang menghasilkan sisi ganjil dan tidak
menghasilkan sisi genap.

Kombinasi yang memenuhi kriteria ini adalah sebagai berikut:


 Pelemparan dadu pertama menghasilkan sisi ganjil (3
kemungkinan)
 Pelemparan dadu kedua menghasilkan sisi ganjil (2
kemungkinan)
 Pelemparan dadu ketiga menghasilkan sisi ganjil (1
kemungkinan)
Jadi, secara matematis, terdapat 3 x 2 x 1 = 6 kemungkinan peristiwa sisi
ganjil yang saling meniadakan sisi genap.

3).Hasil sensus penduduk tahun 2020 Indonesia memiliki jumlah


penduduk sebesar 270,20 juta jiwa. Penduduk laki-laki berjumlah 136
juta orang. Hitunglah probabilitas jumlah penduduk perempuan di
Indonesia.
Jumlah penduduk laki-laki di Indonesia adalah 136 juta orang. Jumlah
penduduk perempuan dapat dihitung dengan mengurangi jumlah
penduduk laki-laki dari total jumlah penduduk.

Total jumlah penduduk = 270,20 juta jiwa


Jumlah penduduk perempuan = Total jumlah penduduk - Jumlah
penduduk laki-laki

Jumlah penduduk perempuan = 270,20 juta jiwa - 136 juta jiwa

Jumlah penduduk perempuan = 134,20 juta jiwa


Untuk menghitung probabilitas jumlah penduduk perempuan di
Indonesia, kita perlu membagi jumlah penduduk perempuan dengan total
jumlah penduduk.
Probabilitas jumlah penduduk perempuan di Indonesia = Jumlah
penduduk perempuan / Total jumlah penduduk
Probabilitas jumlah penduduk perempuan di Indonesia = 134,20 juta
jiwa / 270,20 juta jiwa
Probabilitas jumlah penduduk perempuan di Indonesia = 0,496 atau
49,6% (dalam bentuk persentase)

4)Apabila mata uang koin dilempar sebanyak tiga kali, dimana peristiwa I
adalah munculnya gambar pada pelemparan pertama, peristiwa II adalah
munculnya gambar pada pelemparan kedua dan peristiwa III adalah
munculnya gambar pada pelemparan ketiga. Gambarkanlah keadaan ini
dalam diagram pohon (tree diagram)..

Dalam kasus ini, kita memiliki tiga peristiwa yang terjadi saat melempar
koin. Peristiwa I adalah munculnya gambar pada pelemparan pertama,
peristiwa II adalah munculnya gambar pada pelemparan kedua, dan
peristiwa III adalah munculnya gambar pada pelemparan ketiga.
Ketika melempar koin, ada dua kemungkinan hasil yang mungkin
muncul: gambar atau angka. Karena kita melempar koin sebanyak tiga
kali, ada 2^3 = 8 kemungkinan hasil yang berbeda.
Untuk memahami kemungkinan hasil yang terjadi pada ketiga peristiwa
ini, kita dapat menggunakan diagram pohon. Berikut adalah diagram
pohon untuk kasus ini:
Peristiwa I: Gambar (G) / Angka (A)

/ \
Peristiwa II: G A

/\ /\
Peristiwa III: G A G A
Dari diagram pohon di atas, kita dapat melihat bahwa ada 4 kemungkinan
hasil yang memenuhi kondisi yang diberikan:
1. Gambar - Gambar - Gambar (GGG)
2. Gambar - Gambar - Angka (GGA)
3. Gambar - Angka - Gambar (GAG)
4. Angka - Gambar - Gambar (AGG)
Jadi, terdapat 4 kemungkinan hasil yang memenuhi kondisi yang
diberikan.

5).Untuk menghitung nilai seorang mahasiswa berdasarkan satuan baku,


kita dapat menggunakan rumus z-score. Z-score mengukur sejauh mana
suatu nilai berbeda dari rata-rata dalam satuan simpangan baku.
Rumus z-score adalah:
z = (x - mean) / standard deviation
di mana:
 z adalah z-score
 x adalah nilai individu
 mean adalah nilai rata-rata
 standard deviation adalah simpangan baku
Dalam kasus ini, nilai rata-rata adalah 76 dan simpangan baku adalah 10.
Kita akan menghitung z-score untuk setiap nilai yang diberikan.
a) Untuk nilai -1:
z = (-1 - 76) / 10 = -7.7
b) Untuk nilai 0.5:
z = (0.5 - 76) / 10 = -7.35
c) Untuk nilai 1.25:
z = (1.25 - 76) / 10 = -7.375
d) Untuk nilai 1.75:
z = (1.75 - 76) / 10 = -7.225
Setelah menghitung z-score, kita dapat menginterpretasikan nilai tersebut.
Semakin rendah nilai z-score, semakin rendah pula nilai individu
dibandingkan dengan rata-rata. Dalam kasus ini, semua nilai yang
diberikan memiliki z-score yang sangat rendah, menunjukkan bahwa
nilai-nilai tersebut jauh di bawah rata-rata.
Namun, perlu diingat bahwa z-score hanya memberikan informasi
tentang sejauh mana suatu nilai berbeda dari rata-rata dalam satuan
simpangan baku. Untuk menentukan apakah nilai tersebut baik atau
buruk, perlu mempertimbangkan konteks dan standar penilaian yang
berlaku dalam mata kuliah tersebut.

Sumber referensi : https://www.detik.com//, Priyati, Rini Yayuk (2022). Statistika


Ekonomi . Universitas
Terbuka

Anda mungkin juga menyukai