Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Hitung peluang mula mula dikenal pada abad ke-17 yang bermula dari permainan

lemparan dadu yang dilempar. Peluang (kemungkinan, probability) dari permukaan dadu

yang tampak dilempar, diamati dan dihitung, perhitungan sejenis ini berkembang cukup pesat

menjadi teori peluang yang banyak pemakaiannya dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 Tujuan Penulisan

1. Untuk memenuhi tugas laporan statistika industri tentang peluang.

2. Sebagai media belajar mahasiswa yang memberikan banyak latihan yang dapat

menunjang belajar mahasiswa.

1.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara menghitung peluang dadu?

2. Bagaimana cara menghitung peluang kelereng?

3. Bagaimana cara menghitung peluang koin?

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Peran Metode Statistik

Perkembangan ststistik sebagai metode ilmiah telah mempengaruhi hampir setiap aspek

kehidupan manusia moderen. Pada akhir abad ke duapuluh ini, manusia sadar atau tidak

sadar, suka berfikir secara kuantitatif. Keputusan-keputusannaya diambil atas dasar hasil

analisa dan interpretasi data kuantitatif. Dalam ha sedemikian itu, metode statistik mutlak

dibutuhkan sebagai peralatan analisa dan interpretasi data kuantitatif. Peranan metode statistik

dalam pengambilan keputusa secara ekonomis di perusahaan-perusahaan maupun penelitian

yang sifatnya non-ekonomis makin besar..

Metode statistik merupakan bidag pengetahuan yang sedang mengalami pertumbuhan

yang pesat. Metodenya berkembang sejajar dengan penemuan-penemuan penting oleh para

matematisi dan statistisi guna menjawab persoalan-persoalan yang diajukan oleh para peneliti

ilmiah. Selain ilmu hayat sendiri, ilmu pengetahuan seperti biometri, agronometri,

ekonometri, psikometri, sosiometri dan anthropometri boleh dikatakan telah mempengaruhi

aspek kehidupan manusia moderen.

Perencanaan dan evaluasi hasil penelitian secara statistik di bidang teknologi

memungkinkan kita melakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap hasil penemuan yang

berguna bagi umat manusia. Pengendalian kualitas secara statistik di perusahaan-perusahaan

industri bukan saja dapat mempertahankan kualitas produk industri pada tingkat standar tetapi

juga memungkinkan perbaikan-perbaikan kualitas barang-barang produksi itu sendiri

2.2 Pengertian Statistika

Statistika adalah ilmu yang mempelajari statistik, yaitu ilmu yang mempelajari

bagaimana caranya mengumpulkan data, dan membuat kesimpulan berdasarkan

informasi

2
yang diperoleh dari sampel. Fungsi utama statistika dalam pendidikan adalah di bidang

penelitian, misalnya untuk melihat perkembangan peserta didik atau siswa, menilai

kesesuaian materi bahan ajar dan kebutuhan di lapangan,dan mengetahui keberhasilan suatu

lembaga pendidikan.

2.3 Pengertian Peluang

Dalam kehidupan sehari-hari istilah peluang identik dengan kata "Mungkin". Misalnya:

mungkin besok hujan lebat, mungkin bulan depan terjadi bencana alam tsunami, mungkin

terjadi malpraktik, mungkin salah mengetik hurut, mungkin kecelakaan terjadi setiap hari.

Pemberian nilai numerik pada sesuatu yang bersifat mungkin disebut peluang. Sebagai

contoh: Peluang besok hujan adalah 75%, peluang malpraktik sebesar 0,08, peluang salah

ketik huruf sebesar 0,05, dan peluang kejadian tsunami sebesar 0,008.

Pada umumnya peluang berada pada semua peristiwa yang belum terjadi. Peristiwa

yang sudah terjadi bukan lagi disebut sebagai peluang, Selama ada peluang maka selama itu

pula sesuatu dapat terjadi. Meskipun ada kemungkinan sesuatu terjadi, namun di dalam

peluang kita tidak dapat memastikan kapan sesuatu peristiwa itu terjadi. Beberapa contoh lain

dari peluang adalah sebagai berikut.

1. Pada lemparan koin yang memiliki sisi angka dan gambar, ada peluang untuk muncul

gambar.

2. Pada lemparan dadu yang memiliki mata I sampai 6, ada peluang untuk muncul mata

dadu 5.

3. Pada pengumuman di bursa efek ada peluang bahwa nilai US $1 = Rp10.999,

4. Pada suatu hari di tempat kerja, ada peluang terdapat 8 orang membolos.

5. Pada tugas mengarang siswa, ada peluang terdapat 12 kata yang salah tuns. Pada satu

halaman suatu buku, ada peluang terdapat 10 kata berawala ke-.

3
2.4 Istilah-istilah Peluang

1. Himpunan semua kemungkinan peristiwa disebut ruang sampel (sample space).

2. Anggota yang ada dalam ruang sampel disebut titik sampel (sampie point). Anggota

atau elemen adalah objek yang menjadi fokus perhatan. Dalam bidang pendidikan objek

dapat berupa orang (siswa, mahasiswa, guru, dosen, pustakawan), benda (buku,

peralatan lab, gedung. Dan lain-lain), unit organisasi (sekolah, universitas, Dinas

Pendidikan, LPMP Lembaga Kursus, PGR). Dalam bidang hukum objek dapat berupa

orang (tersangka, terdakwa, saksi), benda (barang bukti), unit organisasi (lembaga

pemasyarakatan, Departemen Kehakiman, LBH). Kejadian atau peristiwa adalah proses

terjadinya sesuatu, baik disengaja (eksperimentasi) atau tidak. Peristiwa yang

mempunyai kesempatan sama disebut equally likely, misalnya munculnya angka atau

gambar pada lantunan sebuah coin.

3. Kejadian yang saling menghilangkan disebut mutually exclusive. Misalnya seorang

menjadi tersangka melakukan penyalahgunaan wewenang. Kemungkinannya adalah

(terbukti atau tidak terbukti). Jadi ruang sampelnya ditulis (S)= {terbukti, tdk terbukti).

Seandainya peristiwa terbukti adalah benar maka peristiwa tidak terbukti adalah tidak

benar dan sebaliknya, sehingga kejadiannya saling meniadakan atau mutualy

koexclusive. Peristiwa terbukti atau tidak terbukti peluangnya sama atau equally likely.

Selanjutnya terbukti dan tidak terbukti masing-masing disebut titik sampel atau sample

point.

4. Percobaan adalah proses yang dilakukan untuk menemukan nilai suatu peluang.

Misalnya menarik undian untuk menemukan nilai peluang bagi keluarnya hadiah

pertama.

4
2.5 Ruang Sampel (Sample Space)

A sample space is a set of all possible samples having afixed size, say n, which could be

selected from a defined population. Jadi ruang sampel didefinisikan sebagai himpunan semua

peristiwa yang mungkin terjadi dalam suatu sampel berukuran n yang dipilih dari suatu

populasi. Misalnya pada pelemparan dua mata uang dengan permukaan angka = A dan

gambar

= G, maka ruang sampelnya: S= (AA, AG, GA, GG). Begitupula pada pelemparan mata dadu,

maka ruang sampelnya: S= (1, 2, 3, 4, 5, 6). Ruang sampel dapat juga diartikan sebagai

himpunan semua sampel berukuran tertentu (k) yang mungkin diambil atau dipilih dari suatu

populasi berukuran (n). Berkaitan dengan teori himpunan, ruang sampel dapat dinyatakan

sebagai himpunan bagian dengan jumlah elemen, misanya k dari n elemen, dengan n> k.
𝑛!
Sehingga jumlah yang mungkin dapat dibentuk dengan rumus kombinasi: 𝐶𝑛 =
𝑘 𝑘!(𝑛−𝑘)!

2.6 Devinisi Peluang

Deinisi peluang dapat diberikan dalam bentuk: definisi Klasik atau definisi empiris atau

statistik berdasarkan pengalaman atau pendapat para ahli.

1. Definisi Klasik Peluang

Apabila suatu ruang sampel berisi N buah titik sampel yang equally likely dan mutually

exclusive terdapat a buah titik sampel yang mendukung peristiwa A, maka peluang terjadinya

peristiwa A didefinisikan sebagai: p(A) = 𝑎


𝑁

2. Definisi Empirik/Statistik

Definisi ini dipakai untuk menentukan besarnya peluang untuk terjadinya peristiwa tertentu,

berdasarkan pengalaman atau pendapat para ahli definisi: Apabila dari N buah rentetan

peristiwa terdapat t buah peristiwa A, maka peluang terjadinya peristiwa A didefinisikan

sebagai: p(A) = lim 𝑡


𝑁
5
BAB III
METODELOGI

3.1 Alat dan Bahan

1. Dadu

2. Kelereng

3. Koin

3.2 Cara Kerja

1. Ambil 2 buah dadu, lalu dadu di kocok, setelah itu catat angka yang keluar diulang

sebanyak 35 kali

2. Ada kelereng putih, hijau, dan biru. Setelah itu ambil kelereng harus ditutup mata

terus diulang sebanyak 35 kali muncul.

3. Koin di lempar kemudian di tangkap Setelah itu lihat koin tersebut, bagian mana yang

terlihat, sisi gambar atau sisi angka diulang sebanyak 40 kali muncul.

6
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengumpulan Data

4.1.1 Percobaan Dadu

Tabel 4.1 Percobaan Dadu

Dadu Dadu Dadu Dadu Dadu Dadu Dadu Dadu Dadu Dad Dad Dad
1 2 3 4 5 6 7 8 9 u u u
10 11 12
11 11 111 1 11 11
1 1 1 1 11 111 111
1 1 111 111 1 1
1 1 11 11111 1 1
1 111 11 111 11 1
11 11 1 1 111 11 1
1 1 11111 11 1 1 1
11 1 111 11 11 11
1 11 1 1111 111 1
11 1 11 1 11 1111
11 1 11 11 111 1 1
11 11 1 1 1 111 1 1
1 1 1111 11 1111
1 1 1 111 11 1 11 1
1 11 11 111 11 11
111 11 11111 111
1 1 11 111 1 111 1
1 1 111 11 1111 1
1 11 11 1 1111 1 1
1 11 11 1 1 1 11 11
1 1 1 11111 1 11 1
1 1 111 11 111 11
1 1 1 111 11 11 11
1 1 11 111 1 1 1 1 1
1 1 1111 11 11 11
1 11 1 111 1 11 11
1 111 11 1 11 1 11
1 1 11 11 11 11 1 1
1 111 1 11 11 1 1 1
1 1 1 1 11111 1 1 1
1 1 1 1 11 1 111 1 1
11 1 11 111 11 1 1
11 11 111 1 11 1 11
1 1 11 1 1111 1 11
11 1111 1 1 1 11

7
4.1.2 Percobaan Koin
Tabel 4.2 Percobaan Koin

Angka
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

8
9
4.2 Pengolahan Data
(Dadu)

1. Mean =
𝒑𝒆𝒓𝒄𝒐𝒃𝒂𝒂𝒏
𝜼
420
= = 12
35

Median = 1 (𝑁+1)
2

82(35+1)
= =
1.476
2
Modus = 12
( Kelereng)

2. Mean =

𝒑𝒆𝒓𝒄𝒐𝒃𝒂𝒂𝒏
𝜼
35
= = 11.6
3

Median = 1 (𝑁+1)
2

13(3+1)
= = 26
2
Modus = 13
( Koin)

3. Mean =
𝒑𝒆𝒓𝒄𝒐𝒃𝒂𝒂𝒏
𝜼
40
= = 20
2

Median = 1 (𝑁+1)
2

25(2+1)
= = 37,5
2
Modus = 25

1
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan praktikum statistika peluang ini maka dapat disimpulkan bahwa:

kita jadi lebih tau tentang materi peluang dan kita bisa mengaplikasikannya kedalam

kehidupan sehari-hari.

5.2 Saran

Waktu pelaksanaan praktikum lebih tepat dan lebih lama lagi, peralatan praktikum

harus sudah tersedia sebelum praktikum dimulai dalam pelaksanaan praktikum, peserta

praktikum tidak boleh ada yang terlambat, dan peserta praktikum diperbolehkan membawa

kopi agar tidak ngantuk dan fokus dalam melaksanakan praktikum.

1
DAFTAR PUSTAKA

Dajan Anto. 1986. Pengantar metode statistik jilid I. Edisi Revisi LP3ES: Jakarta

Herrhyanto, N. dan Hamid, A.H.M. 2008. Statistika Dasar. Universitas Terbuka: Jakarta.

Ilmu Pendidikan dan Sains. Edisi Pertama. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.

Kadir,Bakhtiar. (2019).Statistika Terapan. Depok: Kharisma Putra Utama Offset

Nasoetion, A.H. & Rambe .A. 1984. Teori Statistika. Edisi kedua. Bhratara: Jakarta.

Sudijono, A. 2018. Pengantar Statistika Pendidikan. Depok: Rajawali Pers.

Sudjana. 1996. Metode Statistika. Edisi ke-6. Tarsito: Bandung.

Supranto, J. 2001. Statistik: Teori dan Aplikasi Jilid 2. Edisi ke enam. Erlangga: Bandung.

Tiro, M.A. 2007. Dasar-dasar Statistika. Edisi Revisi. Makassar: State

Anda mungkin juga menyukai