HUKUM PELUANG
MADRASAH ALIYAH
ROUDLOTUN NASYIIN
KELAS XII IPA 2
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas matematika yaitu tentang peluang.
2. Sebagai media belajar siswa yang dapat memberikan banyak latihan sehingga dapat
menunjang kegiatan belajar siswa.
3. Diharapkan siswa memiliki kemampuan dalam menjelaskan konsep-
konsep dalam peluang dan dapat menyelesaikan masalah tentang peluang.
C. Manfaat Penulisan
1. Memotivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran matematika
2. Peserta didik dapat mengetahui kemampuan diri sendiri dalam
mempelajari materi peluang
3. Mengasah kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal yang
berhubungan dengan materi peluang
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Peluang
Peluang atau probabilitas adalah harga/angka yang menunjukkan
seberapa besar kemungkinan suatu peristiwa atau kejadian yang akan
terjadi, dengan dasar logika dari data pengambilan suatu analisa sampel.
Nilai peluang diantara 0 dan 1. Peluang kejadian 0 artinya kejadian tersebut
tidak mungkin terjadi, Sedangkan peluang kejadian 1 artinya kejadian
tersebut pasti terjadi. Untuk mengetahui dan mendapatkan nilai peluang
adalah dengan cara melakukan eksperimen,ruang sampel dan kejadian.
Percobaan Kemungkinan
Melempar 1 uang logam Jatuh pada Gambar B atau D
Melempar 1 buah dadu Muncul mata 1,2,3,4,5, atau 6
Menjatuhkan paku payung Jatuh dengan ujung diatas atau
dibawah
b) Ruang sampel
Ruang sampel adalah himpunan semua hasil yang berkemungkinan
dari suatu eksperimen (total possible outcomes).
Ruang sampel sering dinotasikan dengan Ω atau S
Titik sampel (sample point) adalah elemen-elemen (anggota-anggota) dari
ruang sampel
Contoh 1.1 :
Percobaan melempar satu uang logam, uang logam
mempunyai 2 sisi (Depan dan Belakang), maka ruang sampel
adalah :
S = (B,D)
Contoh 1.2 :
Percobaan mengambil 1 buah kartu dari 7 buah kartu yang
diberi nomor 1 sampai dengan 7, maka ruang sampelnya
adalah :
S = (1,2,3,4,5,6,7)
c) Kejadian
Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel atau bagian
dari hasil percobaan yang diinginkan.
Kejadian memiliki 2 macam, yaitu kejadian elementer atau
sederhana dan kejadian majemuk.
1. Kejadian elementer, adalah suatu kejadian yang hanya
mempunyai satu titik sampel. Contoh :
o Percobaan pelemparan dadu bermata 6
o Percobaan pelemparan dadu bermata 4
2. Kejadian majemuk, adalah kejadian yang memiliki titik
sampel lebih dari satu. Contoh :
o Percobaan pelempar sebuah dadu,muncul
mata dadu bilangan prima (bisa 2 atau 5)