Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MTs Hidayatullah


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII/Dua
Materi Pokok : Peluang
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Kompetensi Inti:
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleran, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator


No. Kompetensi Dasar Indikator

1.1 Menghargai dan menghayati 1.1.1. Bersemangat dalam


ajaran agama yang dianutnya mengikuti pembelajaran
matematika
2.1 menunjukkan sikap logis, 2.1.1. Menunjukkan ketelitian
kritis, analitik, konsisten dan dalam menyelesaikan suatu
teliti, bertanggung jawab, permasalahan
responsive, dan tidak mudah
menyerah dalam memecahkan 2.1.2. menunjukkan sikap
masalah bertanggung jawab dalam
menyelesaikan tugas dari guru

2.1.3. menunjukkan sikap gigih


(tidak mudah menyerah) dalam
memecahkan masalah

2.2 Memiliki rasa ingin tahu, 2.2.1. Berani


percaya diri, dan ketertarikan mengkomunikasikan hasil
pada matematika serta memiliki diskusi di depan kelas.
rasa percaya pada daya dan
kegunaan matematika yang
terbentuk dari penglaman
belajar.

2.3 Memiliki sikap terbuka, 2.3.1. Mendengarkan pendapat


santun, obyektif, menghargai dari teman.
pendapat, dan karya teman
dalam interaksi kelompok
maupun aktivitas sehari-hari.
3.1 Memahami peluang empirik 3.1.1. Memahami pengertian dari
dan teoritik suatu kejadian dari ruang sampel, titik sampel,
suatu percobaan. peluang suatu kejadian.
3.1.2.Memahami peluang empirik
dan teoritik suatu kejadian dari
suatu percobaan.
3.1.3. Menjelaskan peluang
empirik dan teoritik suatu
kejadian dari suatu percobaan.

4.1 Melakukan percobaan untuk 4.1.1 Melakukan percobaan


menemukan peluang empirik untuk menemukan peluang
dari masalah nyata serta empirik dari masalah nyata.
membandingkan dengan 4.1.2. Melakukan percobaan
peluang teoritik. untuk menemukan peluang
empirik dari masalah nyata serta
membandingkan dengan
peluang teoritik.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat memahami pengertian dari ruang sampel, titik sampel,
peluang suatu kejadian.
2. Peserta didik dapat memahami peluang empirik dan teoritik suatu
kejadian dari suatu percobaan.
3. Peserta didik dapat menjelaskan peluang empirik dan teoritik suatu
kejadian dari suatu percobaan.
4. Peserta didik mampu melakukan percobaan untuk menemukan peluang
empirik dari masalah nyata.
5. Peserta didik mampu melakukan percobaan untuk menemukan peluang
empirik dari masalah nyata serta membandingkan dengan peluang
teoritik.
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Peluang teoretik dikenal juga dengan istilah peluang klasik (classical
probability), dalam beberapa bahasan juga disebut peluang saja. Jika terdapat
suatu soal yang hanya menyebutkan “peluang”, maka peluang yang
dimaksud tersebut adalah peluang teoretik. Peluang teoretik adalah rasio dari
hasil yang dimaksud dengan semua hasil yang mungkin pada suatu
eksperimen tunggal.
Sebagai contoh penerapan peluang dalam kehidupan sehari-hari, Yulia dan
Parto akan menentukan siapa yang memakan potongan coklat yang terakhir.
Mereka menentukannya dengan menggunakan sebuah alat pemutar. Yulia
akan mendapatkan potongan coklat terakhir itu jika alat pemutarnya berhenti
di warna hitam. Sedangkan parto akan mendapatkan potongan coklat itu jika
alat pemutarnya berhenti di warna putih.
2. Konsep
Menemukan konsep peluang emprik dan teoritik dari data luaran (output)
yang mungkin diperoleh berdsarkan sekelompok data nyata.
3. Prinsip
a. Peluang teoritik
Pada pengentosan (melempar undian ) sebuah uang logam, permukaan
mana yang akan muncul pada percobaan tersebut belum dapat
ditentukan hasilnya. Kejadian muncul salah satu permukaan yang kita
harapakan, masih merupakan suatu kemungkinan. Jadi peluang adalah
perbandingan yang sudah terjadi dengan semua kejadian yang mungkin
terjadi, nilainya sama dengan atau lebih dari 0 dan kurang.
Peluang teoritik adalah perbandingan hasil terhadap ruang sampel pada
suatu eksperimen atau perbandingan antara banyaknya kejadian yang
dimaksud dengan semua kejadian yang mungkin.
ba nyak hasil yang dimaksud
¿
banyaknya semua hasil yang mungkin
n( A)
¿ P ( A )=
n(s )
Keterangan : P (A) = peluang suatu kejadian
n (A) = banyak hasil yang diharapkan
n (S) = jumlah hasil yang mungkin
hasil dari percobaan disebut kejadian atau titik sampel. Jika suatu
percobaan dilakukan berulang-ulang maka akan memperoleh
semesta dari percobaan yang disebut ruang sampel, dilambangkan
dengan S. Jadi ruang sampel adalah himpunan dari seluruh hasil
suatu kejadian, untuk menuliskan ruang sampel dari suatu
percobaan dapat dilakukan dengan cara :
1) Mendaftarkan anggota-anggotanya
2) Diagram pohon
3) Membuat tabel
b. Peluang empirik
Peluang emprik merupakan rasio dari hasil yang dimaksud dengan semua
hasil yang mungkin pada suatu eksprimen lebih dari satu.Dalam suatu
percobaan dimana setiap hasil memunyai peluang yang sama untuk
muncul, maka peluang munculnya hasil yang dimaksud adalah
banyak hasil yang dimaksud
¿
banyaknya semua hasil yang mungkin
n( A)
¿ f ( A )=
M
Keterangan : p (A) = peluang suatu kejadian
n (A) = banyak kali muncul kejadian A
M = menyakatak banyak kali percobaan
c. Frekuensi harapan
Frekuensi harapan adalah banyaknya kejadian yang terjadi dikalikan
dengan peluang kejadian tersebut. Pada peluang A dilakukan
sebanyak n kali, maka frekuensi harapannya adalah F h=n P ( A ) .
d. Peluang komplemen
Peluang komplemen dari suatu kejadian A ditulis P (AC), dimana
P ( A ) + P ( AC )=1
P ( AC )=1−P ( A )
4. Prosedur
Menyelesaikan masalah terkait kehidupan sehari-hari menggunakan
konsep peluang dengan memamahai materi sebelumnya yaitu
perbandingan senilai .
5. Metode Pembelajaran
Pendekatan : pendekatan ilmiah (scientific approach)
Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab, dan pemecahan masalah
6. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
Media : Papan tulis dan Spidol
Sumber bahan ajar : Buku Paket dan Buku lain yang relevan
7. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Rincian Kegiatan Waktu
a. Pendahuluan  Guru memberi salam dan mengajak siswa 10 menit
berdo’a, dilanjutkan dengan menanyakan
kabar dan mengecek kehadiran siswa.
 Siswa menyimak informasi tentang cara
belajar yang akan ditempuh.
 Guru memberi apersepsi dan motivasi
kepada siswa.
 Guru menegaskan tujuan pembelajaran
yang akan dipelajari hari ini.
b. Inti  Mengamati 100 menit
 Guru membentuk siswa dalam
beberapa kelompok diskusi, kemudian
secara kelompok peserta didik
menyelesaikan soal peluang.
 Menanya
 Peserta didik merumuskan pertanyaan
terkait dengan peluang.
 Mencoba/Mengumpulkan data atau
informasi.
 Peserta didik mencermati soal yang
ada dalam LKS.
 Dari LKS peserta didik membuat
cacatan tentang informasi yang
diperoleh.
 Mengasosiasi/Menganalisa data atau
informasi.
 Peserta didik dapat menarik sebuah
kesimpulan dari definisi peluang
berdasarkan hasil diskusi pada masalah
yang ada dalam soal di LKS.
 Mengkomunikasikan
 Guru meminta salah satu dari setiap
perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi
mereka. Salah satu peserta didik
perwakilan kelompok diskusi masing-
masing mempresentasikan hasil
pekerjaannya.
 Peserta didik lain memberikan
tanggapan atas presentasi yang
disajikan oleh perwakilan kelompok
lain yaitu , meliputi: bertanya lebih
dalam untuk menggali pengetahuan
siswa, mengkonfirmasi, melengkapi
informasi ataupun tanggapan lainnya.
 Guru memberi umpan balik atau
konfirmasi atas hasil presentasi agar
siswa lebih aktif dan lebih kuat.
 Menyimpulkan
 Setelah kegiatan diskusi maupun
presentasi kelompok, peserta didik
bersama-sama dengan guru membuat
kesimpulan mengenai materi
memahami peluang.
c. Penutup  Setiap peserta didik diberikan perolehan 10 menit
penghargaan sesuai dengan perolehan skor
berdasarkan aktivitasnya.
 Guru menanyakan tentang ”Apa yang
dapat kalian simpulkan dari materi yang
kita pelajari hari ini?” .
 Guru mengakhiri pembelajaran

8. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


1. Penilaian Kompetensi Sikap
2. Penilaian Komoetensi Keterampilan
3. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
9. Instrumen Penilaian
1. Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap (Lampiran 1)
2. Instrument Penilaian Kompetensi Keterampilan (Lampiran 2)
3. Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan (Lampiran 3)
Lampiran 1
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok dalam pembelajaran relasi


dan fungsi:
1. Kurang baik jika siswa sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
2. Baik jika siswa sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika siswa selalu berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No Nama Siswa Sikap
Aktif Kejujuran Toleran
K B SB K B S K B SB
B B B B
1
2
3
4
5

Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik
Lampiran 2
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No Nama Siswa Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah
ST T C K
1
2
3
4
5

Keterangan:
ST : Sangat terampil
T : Terampil
C : Cukup
K : Kurang
Lampiran 3

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN PENGETAHUAN


Soal :

Sebuah dadu dilempar 240 kali. Berapa frekuensi harapan muncul


mata dadu 5 ?

Kunci Jawaban :

S = {1, 2, 3, 4, 5,6} maka n (S) = 6

Misalkan A adalah peluang muncul mata dadu 5 maka

1
P ( A )=
6

1
Frekuensi harapan muncul mata dadu 5 = P ( A ) × 240= ×240
6

= 40 kali

Jadi, frekuensi harapan muncul mata dadu 5 adalah 40 kali

Skor yang diperoleh peserta didik


Nilai peserta didik = × 100
Skor total

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(…………………………) (……………………………)

Anda mungkin juga menyukai