Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII/ Genap
Materi Pelajaran : Peluang Teoritik
Alokasi Waktu : menit

A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi
3.9 Menjelaskan peluang empirik dan 3.9.5 Menentukan peluang
teoretik suatu kejadian dari suatu teoritik dari suatu kejadian.
percobaan.
4.9 Menyelesaikan masalah yang 3.9.5 Menyelesaikan masalah
berkaitan dengan peluang empirik kontekstual yang berkaitan
dan teoretik suatu kejadian dari dengan peluang teoritik dari
suatu percobaan. suatu kejadian.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati tayangan PPT dan berdiskusi dalam kelompok
terkait permasalahan yang ada pada LKPD, dengan disiplin dan percaya diri
peserta didik mampu menentukan peluang teoritik dari suatu kejadian dan
menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan peluang teoritik
suatu kejadian dari suatu percobaan dengan tepat.

D. Deskripsi Materi Pembelajaran


1. Fakta
a. ruang sampel
b. kejadian
c. ( ) peluang dari sebuah kejadian
d. ( ) jumlah kejadian
e. ( ) jumlah ruang sampel
2. Konsep
a. Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin
terjadi pada suatu percobaan atau kejadian.
b. Titik sampel adalah anggota-anggota dari ruang sampel atau
kemungkinan-kemungkinan yang muncul.
c. Kejadian adalah kumpulan beberapa titik sampel yang merupakan
himpunan bagian dari ruang sampel.
d. Peluang adalah kemungkinan yang mungkin terjadi dari sebuah
kejadian.
e. Peluang teoritik suatu kejadian adalah perbandingan atara frekuensi
kejadian yang diharapkan (banyaknya kejadian) dengan frekuensi
kejadian yang mungkin (banyaknya ruang sampel).
3. Prinsip
Rumus menentukan peluang teoritik adalah:
( )
( )
( )
Keterangan:
( ) peluang dari sebuah kejadian
( ) jumlah kejadian
( ) jumlah ruang sampel
4. Prosedur
Langkah-langkah menentukan peluang adalah:
a. Tentukan frekuensi ruang sampel dari suatu kejadian.
b. Tentukan frekuensi dari kejadian yang diharapkan.
c. Untuk menentukan peluang dari suatu kejadian bagilah frekuensi
dari kejadian yang diharapkan dengan frekuensi ruang sampel dari
kejadian tersebut.

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : TPACK, Scientific
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
3. Metode : Diskusi, tanya jawab, dan pemberian tugas

F. Media dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Power Point
b. Laptop
c. LCD projector
2. Sumber belajar:
a. As’ari, Abdur Rahman, dkk. Buku Guru Matematika SMP/Mts Kelas
VIII kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan RI.
b. As’ari, Abdur Rahman, dkk. 2017. Buku Siswa Matematika
SMP/Mts Kelas VIII Semester 2 kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
c. Sembiring, Suwah dkk. 2021. Buku Siswa Matematika untuk
SMP/MTs Kurikulum 2013 Edisi Revisi. Bandung: Yrama Widya.
d. Adinawan, M. Cholik. 2017. Matematika untuk SMP/MTs Kelas VIII
Semester 2.Kurikulum 2013 Edisi Revisi. Jakarta: Erlangga.
e. LKPD tentang peluang teoritik.
f. Bahan ajar peluang teoritik.
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan (±10 Menit)
a. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik, seperti:
1) Guru meminta ketua kelas untuk menyiapkan kelas dan
memimpin doa
2) Guru menanyakan kabar dan kehadiran peserta didik
3) Guru meminta peserta didik untuk menyiapkan perlengkapan dan
peralatan yang diperlukan untuk belajar
b. Guru memotivasi peserta didik dengan menayangkan video dengan
media PPT pemanfaatan nilai peluang dalam kehidupan sehari-hari.
c. Guru menyampaikan apersepsi untuk menggali pengetahuan prasyarat
peserta didik melalui tanya jawab bekaitan titik sampel dan ruang
sampel.
d. Guru menampilkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dengan
menggunakan media PPT.
e. Guru memberikan informasi kegiatan pembelajaran dan penilaian
yang akan dilakukan yaitu, peserta didik melakukan diskusi
kelompok, menyelesaiakan permasalahan pada LKPD, kemudian
mempresentasikan hasil diskusinya, dan penilaian selama proses
pembelajaran akan dilakukan penilaian sikap disiplin dan percaya diri
dan pada akhir pembelajaran diberikan tes formatif untuk menilai
pemahaman peserta didik.
2. Kegiatan Inti (± 30 menit)
Fase-1: Mengorientasikan peserta didik pada masalah
a. Peserta didik diberikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari
yang berkaitan peluang teoritik dengan media powerpoint.
Fase-2: Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
b. Peserta didik membaca permasalahan yang terdapat pada LKPD.
(Mengamati)
c. Peserta didik mengidentifikasi dan menulis apa saja yang diketahui
dan ditanya dari permasalahan yang ada di LKPD. (Menanya)
d. Setiap kelompok berdiskusi untuk menyelesaikan LKPD.
Fase-3: Membimbing penyelidikan individual dan kelompok
e. Peserta didik mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan LKPD dari bahan ajar penjumlahan dan pengurangan
bentuk aljabar yang diberikan. (Mengumpulkan Informasi).
f. Peserta didik berdiskusi untuk menentukan rencana pemecahan
masalah dan menyelesaikan permasalahan pada LKPD. (Menalar dan
mengomunikasikan)
Fase-4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
g. Peserta didik menuliskan hasil pemecahan masalah yang akan
dipresentasikan pada kertas kertas HVS kemudian difoto untuk
ditayangkan dengan menggunakan proyektor.
h. Perwakilan salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
(Mengomunikasikan)
Fase-5: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
i. Peserta didik dari kelompok lain memberikan tanggapan dan masukan
terhadap presentasi untuk mengonfirmasi, melengkapi informasi
ataupun tangapan lainnya.
j. Peserta didik dibimbing guru untuk mengevaluasi dan mengonfirmasi
proses pemecahan masalah.
3. Kegiatan Penutup (±10 Menit)
a. Guru memberikan tes formatif kepada peserta didik tentang peluang
teoritik.
b. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi peluang
teoritik.
c. Guru memberikan umpan balik dan melakukan refleksi tentang
kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan mengajukan pertanyaan
berikut.
1) Bagaimana perasaan ananda selama kegiatan pembelajaran hari
ini?
2) Apakah sudah paham tentang materi yang dipelajari hari ini?
3) Apakah bahan ajar mudah dipahami dan dapat membantu
penyelesain LKPD?
4) Apakah tes formatif dapat dijawab dengan benar?
d. Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) mengenai materi nilai
peluang teoritik.
e. Guru meminta peserta didik untuk mempelajari materi pertemuan
berikutnya yaitu tentang frekuensi harapan
f. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam

H. Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian
a. Penilaian sikap
1) Jenis/Teknik : Observasi
2) Bentuk Instrumen : Jurnal penilaian sikap disiplin dan percaya
diri.
b. Penilaian Pengetahuan
1) Jenis/Teknik : Tes tertulis
2) Bentuk Instrumen : Uraian
c. Penilaian Keterampilan
1) Jenis/Teknik : Tes tertulis
2) Bentuk Instrumen : Uraian
2. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian
IPK nya belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial
teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan
tes.
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali
remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan
dalam bentuk tugas tanpa tes kembali.
3. Pengayaan
a. Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai atau
melebihi KKM dari setiap IPK.
b. Pengayaan dapat diberikan secara berkelompok dengan memberikan
tugas pengayaan untuk dikerjakan bersama pada/atau diluar jam
pelajaran, ataupun secara mandiridengan memberikan arahan
topiknya, lalu peserta didik mencari sendiri soalnya.
c. Untuk peserta didik yang nilainya melebihi nilai ketuntasan pada
setiap IPK akan tetapi kurang dari nilai maksimal, diberikan materi
pengayaan masih dalam cakupan KD.
d. Untuk peserta didik yang mencapai nilai maksimum, diberikan
materi pengayaan melebihi cakupan KD.

Anda mungkin juga menyukai