Dosen pembimbing
SRI RAHMAYANTI, S.Pd, M,Si
Disusun Oleh :
Kelompok 1
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan rahmat-
Nya kami diberi kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
menjadi tugas Matematika.
Makalah yang berjudul Peluang merupakan aplikasi dari kami. Selain untuk
memenuhi tugas tersebut juga untuk memberikan pengetahuan tentang Peluang.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan memberi gambaran
ataupun menjadi referensi kita dalam mengenal dan mempelajari Peluang.
Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami
nantikan.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan memberi gambaran
ataupun menjadi referensi kita dalam mengenal dan mempelajaari tentang
peluang.dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami
nantikan.
Semoga makaalah ini dapaat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para
pembaca pada umumnya.
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................4
B. Rumusan Masalah..........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan....................................................................................................10
B. Saran...............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hitung peluang mula-mula dikenal pada abad ke-17 yang bermula dari
permainan sebuah dadu yang dilempar. Peluang (kemungkinan, probability) dari
permukaan dadu yang tampak ketika dilempar, diamati dan dihitung, perhitungan
sejenis ini berkembang cukup pesat menjadi teori peluang yang banyak
pemakaiannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berpergian kita sering
mempertanyakan apakah terjadi hujan hari ini. Dalam berdagang kita selalu
berfikir tentang kemungkinan untuk mengambil keuntungan. Masih banyak
contoh lagi yang berkaitan dengan peluang.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian peluang
2. Mengetahui ruang sampel dan titik sampel
3. Mengetahui tentang permutasi kombinasi dan peluang kejadian majemuk
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas matematika yaitu tentang peluang.
2. Sebagai media belajar mahasiswa yang memberikan banyak latihan yang dapat
menunjang belajar mahasiswa.
4
3. Diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan dalam menjelaskan konsep-konsep
dalam peluang dan dapat menyelesaikan masalah tentang peluang.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Peluang
Peluang merupakan bagian matematika yang membahas pengukuran tingkat
keyakinan orang akan muncul atau tidak munculnya suatu kejadian atau peristiwa.
Oleh karena itu, untuk mendiskusikan dimulai dengan suatu pengamatan tersebut
dinamakan suatu percobaan. Hasil dari suatu percobaan dinamakan hasil
(outcomes) atau titik sampel. Peluang disebut juga probabilitas yang berarti ilmu
kemungkinan.
Peluang semata-mata adalah suatu cara untuk menyatakan kesempatan
terjadinya suatu peristiwa. Secara kualitatif peluang dapat dinyatakan dalam
bentuk kata sifat untuk menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu keadaan
seperti “baik”, “lemah”, “kuat”, “miskin”, “sedikit” dan lain sebagainya. Secara
kuantitatif, peluang dinyatakan sebagai nilai-nilai numeris baik dalam bentuk
pecahan maupun desimal antara 0 dan 1. Peluang sama dengan 0 berarti sebuah
peristiwa tidak bisa terjadi sedangkan peluang sama dengan 1 berarti peristiwa
tersebut pasti terjadi.
Peluang disebut juga probabilitas yang berarti ilmu kemungkinan.
Di dalam peluang dikenal ruang sampel dan titik sampel.
Ruang sampel adalah himpunan yang berisi semua hasil yang mungkin dari
suatu percobaan. Ruang sampel biasa dinotasikan dengan S.
5
Contoh 1.1
Suatu percobaan melempar satu mata uang logam . Ruang sampelnya adalah
S=(B,D)
Contoh 1.2
Suatu percobaan mengambil satu buah kartu dari enam buah kartu yang diberi
nomor 1 sampai dengan 6. Ruang sampelnya adalah S=(1,2,3,4,,5,6).
B. Ruang Sampel Dan Titik Sampel
Ruang sampel adalah himpunan semua hasil/kejadian yang mungkin terjadi
dan dilambangkan dengan S. Di dalam peluang dikenal ruang sampel dan titik
sampel.
Contoh 1.1
Suatu percobaan melempar satu mata uang logam . ruang sampelnya
adalah S=(B,D)
Contoh 1.2
Suatu percobaan mengambil satu buah kartu dari enam buah kartu yang diberi
nomor 1 sampai dengan 6. Ruang sampelnya adalah S=(1,2,3,4,,5,6).
Pengetosan Dua Mata Uang
A G
A (A,A) (A,G)
Banyak titik sampel : 2x2 = 4
G (G,A) (G,G) Pengetosan Dua Dadu
1 2 3 4 5 6
1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)
2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)
3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)
4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)
5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)
6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)
Banyak titik sampel = 6x6 = 36
Pengetosan Mata Uang dan Dadu
1 2 3 4 5 6
A (A,1) (A,2) (A,3) (A,4) (A,5) (A,6)
G (G,1) (G,2) (G,3) (G,4) (G,5) (G,6)
Banyak titik sampel = 2x6 = 12
6
Pada percobaan pelemparan sebuah dadu, tentukanlah peluang percobaan kejadian
muncul bilangan genap!
Jawab : S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6} maka n ( S ) = 6
Misalkan A adalah kejadian muncul bilangan genap, maka:
A = {2, 4, 6} dan n ( A ) = 3
Misalnya S mewakili suatu ruang sampel dengan n(s) banyaknya hasil yang
mungkin yang mempunyai kesempatan sama untuk muncul dan misal A suatu
kejadian pada ruang sampel Syang berisi n(A) hasil. Peluang kejadian A
didefinisikan :
Peluang (P) =Banyak kejadian muncul/Banyak kejadian yang mungkin
Contoh: P=400/1200 = 1/3
Komplemen dari nilai di atas = 1200-400:1200
= 800/1200
= 2/3
Frekuensi nisbi = Banyak Kejadian Muncul/Banyak percobaan
Frekuensi harapan = Banyak percobaan x Peluang
1) Permutasi
Permutasi adalah susunan unsur-unsur yang berbeda dalam urutan tertentu.
Pada permutasi urutan diperhatikan sehingga Permutasi k unsur dari n unsur
adalah semua urutan yang berbeda yang mungkin dari k unsur yang diambil dari n
unsur yang berbeda. Banyak permutasi k unsur dari n unsur ditulis atau.
Permutasi siklis (melingkar) dari n unsur adalah (n-1) !
Cara cepat mengerjakan soal permutasi
Dengan penulisan nPk, hitung 10P4. Kita langsung tulis 4 angka dari 10
mundur, yaitu 10, 9, 8, 7.
Jadi 10P4 = 10x9x8x7, berapa itu? Hitung sendiri.
Contoh permutasi siklis :
Suatu keluarga yang terdiri atas 6 orang duduk mengelilingi sebuah meja
makan yang berbentuk lingkaran. Berapa banyak cara agar mereka dapat duduk
mengelilingi meja makan dengan cara yang berbeda?
Jawab :
Banyaknya cara agar 6 orang dapat duduk mengelilingi meja makan dengan
urutan yang berbeda sama dengan banyak permutasi siklis (melingkar) 6 unsur
yaitu :
2) Kombinasi
Kombinasi adalah susunan unsur-unsur dengan tidak memperhatikan
urutannya. Pada kombinasi AB = BA. Dari suatu himpunan dengan n unsur dapat
disusun himpunan bagiannya dengan untuk
Setiap himpunan bagian dengan k unsur dari himpunan dengan
unsur n disebut kombinasi kunsur dari n yang dilambangkan dengan :
Contoh :
Diketahui himpunan. Tentukan banyak himpunan bagian dari himpunan A
yang memiliki 2 unsur!
Jawab :
Banyak himpunan bagian dari A yang memiliki 2 unsur adalah C (6, 2).
7
Cara cepat mengerjakan soal kombinasi
Dengan penulisan nCk, hitung 10C4 kita langsung tulis 4 angka dari 10 mundur
lalu dibagi 4!, yaitu 10.9.8.7 dibagi 4.3.2.1 jadi 10C4 = 10x9x8x7 / 4x3x2x1
berapa itu? Hitung sendiri.
4) Peluang Kejadian Majemuk Saling Lepas
Dua kejadian dalam suatu percobaan dikatakan saling lepas jika masing-
masing kejadian tidak mungkin terjadi bersama-sama. Misalkan dua kejadian
tersebut dinyatakan dalam kejadian A dan kejadian B, rumus peluang kejadian A
atau B yang saling lepas adalah
Dua kejadian dalam suatu percobaan dikatakan saling bebas jika kejadian
A tidak mempengaruhi kejadian B, atau sebaliknya. Misalnya pada kejadian
pelemparan koin, pada pelemparan pertama muncul angka kemudian pada
pelemparan ke dua muncul sisi mata uang yang sama. Rumus untuk menentukan
peluang kejadian A atau B yang saling bebas dapat dilihat pada persamaan di
bawah.
8
6) Peluang Kejadian Majemuk Bersyarat
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Di dalam makalah ini kita dapat mempelajari matematika tentang peluang. Pada
bab peluang, materinya meliputi kaidah pencacahan, permutasi, kombinasi, ruang
sampel, peluang, dan kejadian majemuk.
b. Peluang merupakan bagian matematika yang membahas pengukuran tingkat
keyakinan orang akan muncul atau tidak munculnya suatu kejadian atau peristiwa.
Ruang sampel adalah himpunan semua hasil/kejadian yang mungkin terjadi dan
dilambangkan dengan S. Di dalam peluang dikenal ruang sampel dan titik sampel.
c. Sifat-sifat peluang, misalnya S suatu ruang sampel dan A suatu kejadian pada
ruang sampel S.
d. Jika A = Ø maka P (A) = O
e. Nilai peluang kejadian A, yaitu P (A) berkisar dari O sampai 1 (O ≤ P (A) ≤ 1).
B. Saran
Dalam peluang yang memiliki pengertian himpunan kemungkinan hasil dari
suatu percobaan. Pastinya perhitungan matematika dengan menggunakan peluang
digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari dimana kita sering dihadapkan
10
pada suatu pertanyaan yang tidak diketahui jawabannya tetapi harus dijawab
mungkin atau tidak mungkin. Saran kami peluang itu tidak harus digunakan dalam
kegiatan sehari-hari karena perhitungan menggunakan peluang cukup rumit. Dan
sebagian besar disekitar kita juga ada yang tidak bisa menghitung. Jadi dalam
mengetahui sesuatu hal bukan hanya bisa menggunakan perhitungan peluang saja
tetapi bisa juga dengan praktik.
DAFTAR PUSTAKA
http://maron11materikuliah.blogspot.co.id/2014/01/makalah-peluang-
matematika.html
di akses 15 Maret 2020 pukul 20.00 WIB
11