TEORI PELUANG
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Statistika Dasar
Dosen Pengampu :
DisusunOleh:
SUGIHWARAS PATIANROWO
NGANJUK
2019
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat
serta hidayah- Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dalam tepat
pada waktunya.
Makalah ini kami beri judul “Teori Peluang”, sebagai salah satu tugas
mata kuliah Statistika Dasar. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
bersangkutan dalam pembuatan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha yang kita lakukan. Amin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 4
BAB II PEMBAHASAN 6
3.1 Keseimpulan
16
3.2 Saran 17
DAFTAR PUSTAKA 18
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
4
5
1.3 Tujuan
1.3.1 Memenuhi salah satu tugas mata Statistika Dasar
1.3.2 Mengetahui pengertian dan teori-teori dalam peluang
1.4 Manfaat
a. Sebagai sumber referensi untuk memahami teori peluang
b. Menambah pengetahuan tentang Statistika Dasar.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Peluang
Teori probabilitas merupakan cabang ilmu matematika yang
dipergunakan dan yang mempelajari tentang tingkah laku dari faktor-faktor
untung-untungan. Faktor untung-untungan biasanya dihubungkan dengan
pengertian tentang kemungkinan atau peluang (probability). Hal itu
disebabkan hasilnya tidak mutlak sehingga kita hanya dapat menyatakan
kemungkinan atau tingkat kepastian timbulnya suatu kejadian. Kemungkinan
atau tingkat kepastian tersebut tidak dapat diduga dengan pasti akan tetapi
dapat dianalisis atas dasar logika ilmiah.
Peluang suatu kejadian yang diinginkan adalah perbandingan
banyaknya titik sampel kejadian yang diinginkan itu dengan banyaknya
anggota ruang sampel kejadian tersebut. Peluang disebut juga dengan nilai
kemungkinan.
6
7
Contoh 1.2.
Titik sampel = 𝐴𝐴 , 𝐴𝐺 , 𝐺𝐴 , 𝐺𝐺
2.3 Kejadian
Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel.
c. Operasi Komplemen.
Komplemen kejadian 𝐴 dalam ruang sampel 𝑆 adalah kejadian semua
unsur di 𝑆 yang bukan 𝐴 . Misalkan 𝐴 komplemen, maka 𝐴𝑐 = {1, 3,
5} .
11
d. Operasi Selisih
Selisih kejadian 𝐴 dan 𝐵 ditulis 𝐴 − 𝐵 adalah kejadian semua unsur
kejadian di 𝐴 yang bukan unsur di 𝐵 , dapat ditulis 𝐴 − 𝐵 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝐴, 𝑥
∉ 𝐵}
e. Perkalian dari dua buah kejadian.
Misalkan kejadian 𝐴 dan 𝐵 . Perkalian silang dari 𝐴 ke 𝐵 ditulis 𝐴
× 𝐵 adalah himpunan semua pasangan terurut (𝑎, 𝑏) dengan 𝑎 ∈ 𝐴
dan 𝑏 ∈𝐵 dapat ditulis 𝐴 × 𝐵 = {(𝑎, 𝑏)|𝑎 ∈ 𝐴, 𝑏 ∈ 𝐵}
2.6 Permutasi
Misalkan saja Jemmy ingin membagikan uang kepada 3 temannya yaitu
Mince (M), Yamowi (Y) dan Delphi (D). Agar tidak berebut maka
ketiga temannya harus antri satu per satu, berapa banyak antrian yang dapat
terjadi?
Banyaknya antrian adalah
1) MYD (Mince Yamowi Delphi)
2) MDY (Mince Delphi Yamowi)
3) YMD (Yamowi Mince Delphi)
4) YDM (Yamowi Delphi Mince)
5) DMY (Delphi Mince Yamowi)
6) DYM (Delphi Yamowi Mince)
Ternyata ada 6 susunan antrian yang mungkin terjadi. Perhatikan bahwa
setiap susunan urutannya diperhatikan semisal urutan pada MYD tidak sama
dengan MDY. Nah, susunan seperti ini disebut Permutasi. Secara umum,
Permutasi adalah susunan yang berurutan dari semua elemen suatu
himpunan. Bagaimana jika banyaknya elemen pada himpunan adalah 𝑟
elemen yang diambil dari 𝑛 elemen?
Penulisan permutasi dari 𝑟 elemen yang diambil dari 𝑛 elemen adalah
𝑃(𝑛, 𝑟) atau 𝑛 𝑃𝑟 atau 𝑃𝑟𝑛 atau 𝑃𝑛,𝑟 dengan 𝑟 ≤ 𝑛 .
12
b. Dalam suatu ruangan disediakan 5 buah kursi yang masih kosong yang
boleh diduduki para peserta pemilihan kepala desa, jika ada 3 calon kepala
desa yang akan menduduki kursi tersebut, ada berapa cara calon kepala
desa tersebut menduduki kursi-kursi tersebut?
Penyelesaian:
Kursi kosong ada 5
Banyak calon ada 3
c. Tentukan banyaknya cara kata yang dapat disusun dari kata “PINTAR”
(tidak harus punya arti).
Penyelesaian:
Jadi banyaknya cara kata yang dapat disusun dari kata “PINTAR”
ada 720 buah.
13
d. Ada berapa cara untuk menyusun kata (tidak harus punya arti) dari
kata “MATEMATIKA”?
Penyelesaian:
M=2, A=3,T=2,E=1,I=1,K=1
MATEMATIKA = 7
e. Permutasi melingkar
Misalkan dalam suatu rapat yang dihadiri oleh 4 orang yang duduknya
melingkar sepanjang meja bundar. Maka, banyaknya susunan cara duduk
peserta rapat berbeda adalah 6 cara, perhatikan
Penyelesaian:
Banyaknya permutasi melingkar 𝒏 unsur berlainan adalah (𝒏 − 𝟏)!
Pada contoh 3.7. diperoleh banyaknya susunan duduk berbeda dari 4 orang
yang mengelilingi meja bundar adalah (4 − 1)! = 3! = 3 ∙ 2 ∙ 1 = 6 cara.
2.7 Kombinasi
Sebelum mempelajari kombinasi, kita telah mempelajari permutasi. Dalam
permutasi, perhatikan bahwa susunan atau urutan dari setiap kejadian
diperhatikan, semisal dua orang beri nama A dan B duduk berjajar pada kursi,
kursi pertama diduduki A dan kursi kedua diduduki B kita tulis AB, tidak
sama dengan BA di mana artinya kursi pertama diduduki B dan kursi
kedua diduduki A.
Misalkan dalam susunan kepanitian, Dari 5 orang mahasiswa Pendidikan
Matematika (Toni, Waingges, Indah, Yully dan Alle) akan dipilih 3 orang
yang akan mewakili program studi Matematika survei lokasi lomba karya
ilmiah di Jakarta. Maka berapa banyak cara yang dapat disusun dari ke-5
mahasiswa tersebut?
14
Jadi banyak susunan yang dapat dibentuk dari 10 orang mahasiswa untuk
dibuat kelompok belajar dengan ketentuan setiap kelompok berisi 5 orang
adalah 252 cara.
b. Dalam pertandingan badminton, akan dipilih 2 orang dari 5 orang calon
yang akan mewakili kejuaraan untuk tingkat Universitas. Berapa
banyaknya cara yang dapat disusun dari mahasiswa-mahasiswa tersebut
untuk mewakili kejuaraan untuk tingkat universitas tersebut?
Penyelesaian: Karena urutan pemilihan orang tidak diperhatikan, maka
dengan menggunakan kombinasi diperoleh,
Banyaknya:
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
16
17
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak
terdapat kekurangan-kekurangan baik dari bentuk maupun isinya.
Kami menyarankan kepada pembaca agar ikut peduli dalam mengetahui
sejauh mana pembaca mempelajari tentang Statistika Dasar, khususnya
tentang Teori Peluang.
Semoga dengan makalah ini para pembaca dapat menambah cakrawala
ilmu pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
18