PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Tentang
Kelompok IV :
Puji dan syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan karunia-Nya makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini membahas tentang Konsep kejadian & penyelesaiannya
Dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu kami
memohon kritik dan saran yang membangun, agar pada pembuatan makalah
selanjutnya bisa lebih baik. Akhir kata kami ucapkan terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................3
BAB I..............................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................6
2.1 Pengertian konsep kejadian dalam teori probabilitas............................................6
3.2 Saran....................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
pembelajaan matematika SD yang diampu oleh ibu Desy Aprima ,M.Pd dengan
topik pembahasan yaitu “Konsep Kejadian & Penyelesaiannya”. Selain itu
penyusunan makalah ini juga bertujuan agar dapat memberikan tambahan
wawasan mengenai pokok bahasan terkait dengan materi konsep kejadian,dimana
di dalamnya akan terdapat beberapa komponen-komponen bahasan yang terkait
dengan materi konsep kejadian.Seperti,pengertian kejadian,jenis-jenis
kejadian,serta penyelesaiannya
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam teori probabilitas, konsep kejadian adalah tentang hasil tertentu yang
mungkin terjadi dalam suatu percobaan acak. Percobaan acak bisa berupa apa
saja, misalnya melempar koin, menggulirkan dadu, atau memilih kartu dari
setumpuk kartu.Ada dua jenis kejadian dalam teori probabilitas:
1) Kejadian tunggal: Ini adalah kejadian yang hanya melibatkan satu hasil.
Misalnya, mendapatkan angka 6 saat menggulirkan dadu
2) Kejadian majemuk: Ini adalah kejadian yang melibatkan lebih dari satu
hasil. Misalnya, mendapatkan angka genap saat menggulirkan dadu.
Probabilitas suatu kejadian dihitung dengan membagi jumlah hasil yang diin
ginkan dengan jumlah total hasil yang mungkin. Misalnya, probabilitas
mendapatkan angka 6 saat menggulirkan dadu. Kejadian merupakan himpunan
bagian dari ruang sampel. Kejadian adalah hasil tertentu yang merupakan bagian
dari ruang sampel. Biasanya dituliskan dengan huruf kapital, seperti A, B, dan
lainnya.
Rentang peluang suatu kejadian adalah dari 0 sampai 1. Jika peluang = 0
maka kejadian itu mustahil terjadi dan jika peluang = 1 maka kejadian itu pasti akan
terjadi (Manalu, 2019).
Rumus peluang suatu kejadian dinyatakan oleh Lumbantoruan (2020), yaitu:
Keterangan:
P(A) = peluang kejadian yang memenuhi syarat A
n(A) = jumlah suatu kejadian yang memenuhi syarat
n(S) = jumlah semua kejadian
Berikut ini cara menentukan dan menuliskan suatu kejadian.
Contoh :
Pada percobaan pelemparan dadu bermata 6, dimana A adalah kejadian munculnya
mata dadu kurang dari 4 atau mata dadu genap.
Diketahui bahwa S= {1,2,3,4,5,6]
Anggap saja:
B= Kejadian munculnya mata dadu kurang dari 4
C= Kejadian munculnya mata dadu genap
Maka B={1,2,3} dan C={2,4,6}, sehingga A={1,2,3,4,6}
Lind (2002) mendefinisikan probabilitas sebagai berikut “Probabilitas adalah
suatu ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa yang akan terjadi di masa
mendatang. Probabilitas dinyatakan antara 0 sampai 1 atau dalam persentase”.
Ada tiga hal penting dalam membicarakan probabilitas yaitu percobaan
(experiment), hasil (outcome), dan peristiwa (event).
a. Percobaan (experiment) adalah aktivitas yang melahirkan suatu
peristiwa. Contohnya saja kegiatan melempar uang koin akan melahirkan
peristiwa muncul gambar atau angka, kegiatan jual beli saham akan
melahirkan peristiwa membeli atau menjual, perubahan harga – harga akan
melahirkan inflasi dan deflasi, mahasiswa yang giat belajar akan
melahirkan prestasi yang memuaskan, sangat memuaskan atau terpuji.
Pertandingan sepak bola akan melahirkan peristiwa menang, kalah, atau
seri. Kegiatan-kegiatan yang melahirkan peristiwa tersebut dikenal dengan
percobaan.h 1/6, karena ada satu angka 6 dan enam hasil total yang
mungkin.
b. Hasil (outcome) adalah suatu hasil dari percobaan.Dari suatu percobaan
akan memberikan hasil. Dari contoh kegiatan diatas dapat diperoleh hasil
berikut.
Tabel 1.1 Tabel yang menunjukkan percobahan dan hasil
PERCOBAAN HASIL
1. Muncul gambar
Kegiatan melempar uang 2. Muncul angka
1. Menang
Pertandingan sepak bola 2. Kalah
Jadi kesimpulannya Hasil adalah seluruh kemungkinan peristiwa yang akan terjadi
akibat adanya suatu percobaan atau kegiatan.
c. Peristiwa (event) adalah kumpulan dari satu atau lebih hasil yang terjadi
pada sebuah percobaan atau kegiatan.Peristiwa menunjukkan hasil yang
terjadi dari suatu kejadian.
Tabel 1.2 Menunjukkan urutan percobaan,hasil,dan peristiwa
Liverpol menamg
Hasil Liverpool kalah
Seri
Relasi antar kejadian adalah hubungan yang dimiliki oleh dua atau lebih kejadian.
Terdapat beberapa jenis relasi antar kejadian, yaitu saling lepas, tidak saling lepas,
saling bebas dan tidak saling bebas (bersyarat).
Dua kejadian dikatakan saling lepas jika kedua kejadian tersebut tidak dapat
terjadi secara bersamaan. (Lumbantoruan, 2007) Kejadian A dan B disebut saling
lepas ketika kejadian A dan kejadian B tidak bisa terjadi pada saat bertepatan (tidak
beririsan). Peluang saling lepas biasanya disebut dengan menggunakan “atau’ dan
dilambangkan dengan “ ”.
Keterangan:
P = peluang
A = kejadian A
B = kejadian B
Contoh :
Terdapat keranjang yang berisi 3 bola biru, 2 bola hijau dan 5 bola merah. Dipilih
bola secara acak dari keranjang tersebut. Peluang mendapat bola biru atau merah
adalah ....
Penyelesaian:
Maka:
Jadi, peluang mendapat bola biru atau merah adalah
Dua kejadian dikatakan tidak saling lepas jika kedua kejadian tersebut dapat terjadi
secara bersamaan. (Lumbantoruan, 2019) Kejadian A dan kejadian B disebut tidak
saling lepas ketika kejadian A dan kejadian B bisa terjadi pada saat bertepatan
(beririsan). Rumus peluang kejadian tidak saling lepas adalah:
Keterangan:
P = peluang
A = kejadian A
Contoh :
Sebuah dadu enam sisi dilemparkan satu kali. Berapakah peluang munculnya mata
dadu angka genap dan angka yang habis dibagi 3?
Penyelesaian:
Misalnya:
A = kejadian munculnya angka dadu genap
Maka:
Jumlah mata dadu di atas dapat terjadi bersamaan (angka 6), oleh karena itu
termasuk kejadian tidak saling lepas.
Peluang kejadian:
Jadi, peluang munculnya mata dadu angka genap dan angka yang habis dibagi 3
adalah .
Dua kejadian dikatakan kejadian saling bebas jika salah satu kejadian tidak
dipengaruhi oleh kejadian lainnya atau sebaliknya. (Lumbantoruan, 2018) Peristiwa A
dan Kejadian B disebut saling bebas ketika kejadian A tidak berpengaruh pada
kejadian B begitupula kebalikannya. Rumus peluang kejadian saling bebas adalah:
Keterangan:
P = peluang
A = kejadian A
B = kejadian B
Contoh :
Jason bermain ludo dan ingin mengeluarkan dua buah dadu. Berapa besar
kemungkinan keluarnya mata dadu pertama angka genap dan dadu kedua angka
ganjil prima?
Penyelesaian :
Misalnya:
Bisa kita lihat kejadian A tidak mengubah kejadian B, oleh karena itu, bisa disebut
sebagai kejadian saling bebas.
peluang kejadian:
Jadi, peluang keluarnya mata dadu pertama angka genap dan dadu kedua angka
Dua kejadian disebut kejadian tidak saling bebas (bersyarat) apabila terjadi atau
tidak terjadinya kejadian A akan mempengaruhi terjadi atau tidak terjadinya kejadian
B dan sebaliknya. (Boiliu, dkk., 2021) Kejadian tidak saling bebas terjadi ketika
keluarnya kejadian A berpengaruh kepada peluang keluarnya kejadian B atau
keluarnya kejadian B mempengaruhi keluarnya kejadian A. Sehingga kejadian A dan B
merupakan kejadian bersyarat.
Keterangan:
P = peluang
A = kejadian A
B = kejadian B
Contoh :
Sebuah dadu dilempar sekali. Tentukan peluang munculnya mata dadu genap
dengan syarat munculnya kejadian mata dadu prima terlebih dahulu!
Penyelesaian:
Diketahui S = {1,2,3,4,5,6}
Misalnya:
Peluang kejadian:
Jadi peluang munculnya mata dadu genap dengan syarat munculnya kejadian
3.1 Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Lumbantoruan, J. H.(2019).Buku Materi Pembelajaran Teori Peluang Dan
Kombinatorika. Jurnal Pendidikan, Matematika Dan Sains
Lumbantoruan, J. H. (2019c). BUKU MATERI PEMBELAJARAN
TEORI PELUANG DAN KOMBINATORIKA. Kombinatorika. Jurnal Pendidikan,
Matematika Dan Sains.
Lumbantoruan, J. H. (2019b). Buku Materi Pembelajaran
Matematika Dasar. Jurnal Pendidikan, Matematika Dan Sains.
Lumbantoruan, J. H. (2019h). RENCANA PEMBELAJARAN
SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: Teori Peluang dan
Kombinatorial. Jurnal Pendidikan, Matematika Dan Sains.
Hasan, M.M..2005. “Pokok –pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensif). Jakarta:
Bumi Aksara.