PELUANG
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Dari Mata
Kuliah Matematika Sekolah II
Dosen : Darta M.Pd
Agus Dede Anggiana S.Pd, M.Pd
Disusun Oleh :
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan rahmat-Nya kami
diberi kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
Matematika.
Makalah yang berjudul Peluang merupakan aplikasi dari kami. Selain untuk
memenuhi tugas tersebut juga untuk memberikan pengetahuan tentang Peluang.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan memberi gambaran ataupun
menjadi referensi kita dalam mengenal dan mempelajari Peluang.
Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala
saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan memberi gambaran ataupun
menjadi referensi kita dalam mengenal dan mempelajaari tentang peluang.dalam
makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala saran
dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan.
Semoga makaalah ini dapaat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca
pada umumnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................3
A. Definisi Peluang.......................................................................................................................3
B. Ruang Sampel dan Titik Sampel..............................................................................................3
C. Peluang Suatu Kejadian...........................................................................................................3
D. Komplemen Suatu Kejadian.....................................................................................................4
E. Frekuensi Harapan...................................................................................................................4
F. Dua Kejadian Saling Lepas......................................................................................................5
G. Dua Kejadian Saling Bebas......................................................................................................6
I. Permutasi..................................................................................................................................6
BAB III PENUTUP...........................................................................................................................10
A. Kesimpulan............................................................................................................................10
B. Saran......................................................................................................................................10
DAFTAR PUSAKA...........................................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Definisi Peluang
2. Ruang Sampel dan Titik Sampel
3. Peluang Suatu Kejadian
4. Komplemen Suatu Kejadian
5. Frekuensi Harapan
6. Dua Kejadian Saling Lepas
7. Dua Kejadian Saling Bebas
8. Dua Kejadian Saling Bersyarat
9. Permutasi
1
10. Kombinasi
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini yaitu:
A. Definisi Peluang
Ruang sampel adalah himpunan semua hasil/kejadian yang mungkin terjadi dan
dilambangkan dengan S. Di dalam peluang dikenal ruang sampel dan titik sampel.
Contoh 1.1
Suatu percobaan melempar satu mata uang logam . ruang sampelnya adalah S=(B,D)
Contoh 1.2
Suatu percobaan mengambil satu buah kartu dari enam buah kartu yang diberi nomor
1 sampai dengan 6. Ruang sampelnya adalah S=(1,2,3,4,,5,6).
Titik sampel adalah kejadian yang mungkin dari suatu percobaan.
C. Peluang Suatu Kejadian
3
Misalkan A adalah kejadian muncul bilangan genap, maka:
A = {2, 4, 6} dan n ( A ) = 3
Misalnya S mewakili suatu ruang sampel dengan n(s) banyaknya hasil yang mungkin
yang mempunyai kesempatan sama untuk muncul dan misal A suatu kejadian pada
ruang sampel S yang berisi n(A) hasil. Peluang kejadian A didefinisikan :
Peluang (P) =Banyak kejadian muncul/Banyak kejadian yang mungkin
Contoh: P=400/1200 = 1/3
Komplemen dari nilai di atas = 1200-400:1200
= 800/1200
= 2/3
Jika A adalah suatu kejadian maka A’ adalah kejadian yang bukan merupakan
kejadian A yang disebut dengan komplemen.
P(A) + P(A’) = 1
Maka
P(A’) = 1 – P(A)
E. Frekuensi Harapan
Jika A adalah suatu kejadian pada frekuensi ruang sampel S dengan peluang P ( A ),
maka frekuensi harapan kejadian A dari n kali percobaan adalah n x P( A ).
Contoh :
Bila sebuah dadu dilempar 720 kali, berapakah frekuensi harapan dari munculnya
mata dadu 1?
Jawab :
S = {1,2,3,4,5,6} n(s) = 6
A = {1} n(A) = 1
4
Peluang =
𝑛(𝐴) 1
=
𝑛(𝑆) 6
= 720 x 1
6
= 120
F. Dua Kejadian Saling Lepas
Dua kejadian dikatakan saling lepas jika kedua kejadian tersebut tidak dapat terjadi
secara bersamaan.
Contoh
Untuk dua kejadian saling lepas, A dan B, peluang salah satu terjadi, P(A∪B), adalah
jumlah dari peluang masing-masing kejadian. ∪ adalah symbol matematika untuk
"gabungan".
P ( A∪B ) = P ( A ) + P ( B ) - P ( A∩B )
dimana P(A∩B) adalah peluang kejadian A dan kejadian B terjadi secara bersamaan.
5
Misalnya, ketika mengambil kartu dari satu set kartu permainan (52 kartu), peluang
mendapat kartu merah (M) atau raja (K) adalah
P ( M∪K ) = P ( M ) + P ( K ) - P ( M∩K ) = 26 52 + 4 52 - 2 52 = 28 52 = 7 13
Sebuah kartu bisa merah, raja, atau keduanya (yaitu raja merah). Jadi kita harus
mengurangi peluang kartu itu adalah raja merah, karena peluang itu sudah termasuk
ketika kita menghitung peluang untuk kartu merah dan peluang untuk kartu raja.
Dua kejadian dikatakan saling bebas (independen) jika terjadinya kejadian yang
satu tidak mempengaruhi kemungkinan terjadinya kejadian yang lain.
Contoh:
Ketika melempar koin dua kali, hasil dari lemparan pertama tidak
mempengaruhi hasil dari lemparan kedua.
Ketika mengambil dua kartu dari satu set kartu permainan (52 kartu), kejadian
'mendapatkan raja (K)' pada kartu pertama dan kejadian 'mendapatkan kartu
hitam' pada kartu kedua adalah tidak saling bebas. Peluang pada kartu kedua
berubah setelah kartu yang pertama diambil. Kedua kejadian di atas akan
menjadi saling bebas jika setelah mengambil kartu yang pertama, kartu
tersebut dikembalikan ke set semula (sehingga set kartu itu lengkap kembali,
52 kartu).
Untuk dua kejadian saling bebas, A dan B, peluang untuk keduanya terjadi, P(A∩B),
adalah hasil perkalian antara peluang dari masing-masing kejadian. ∩ adalah simbol
matematika untuk "dan" atau "irisan".
P ( A∩B ) = P ( A ) × P ( B )
Misalnya, ketika melempar koin dua kali, peluang mendapat 'kepala' (K) pada
lemparan pertama lalu mendapat 'ekor' (E) pada lemparan kedua adalah
Dua kejadian atau lebih yang terjadi secara berurut dikatakan kejadian tak bebas
(kejadian bersyarat) apabila kejadian yang satu mempengaruhi peluang terjadinya
kejadian yang lain. Rumusnya adalah
6
I. Permutasi
Permutasi adalah banyaknya cara untuk membuat susunan dengan jumlah pada suatu
anggota tertentu dari anggota-anggota suatu himpunan. Ada beberapa jenis permutasi,
yaitu :
Jika ada unsur yang berbeda diambil n unsur, maka banyaknya susunan (permutasi)
yang berbeda dari n unsur tersebut adalah P(n,n) = n! atau nPn = n!
Contoh:
Untuk menyambut sebuah pertemuan delegasi negara yang dihadiri oleh lima negara,
panitia akan memasang kelima bendera dari lima negara yang hadir. Banyak cara
panitia menyusun kelima bendera tersebut adalah…
Jawab:
Dari lima bendera yang ada, berarti n = 5, maka banyak susunan bendera yang
mungkin yaitu:
Untuk semua bilangan positif n dan r, dengan r≤n, banyaknya permutasi dari n objek
yang diambil r objek pada satu waktu adalah:
Contoh:
Banyak cara untuk memilih seorang ketua, sekertaris dan bendahara dari 8 siswa yang
tersedia adalah…
Jawab:
Banyak siswa, n = 8
7
Ketua, sekretaris dan bendahara (banyak pilihan objek), r = 3
Maka:
c. Permutasi dari n unsur yang mengandung p.q dan r unsur yang sama
Keterangan:
Contoh:
8
Dari 5 orang anggota keluarga akan duduk mengelilingi sebuah meja bundar, banyak
cara susunan yang dapat dibuat dari 5 orang tersebut adalah...
Jawab:
Contoh:
P6 = 63 = 216 susunan.
J. Kombinasi
Kombinasi ialah banyaknya cara memilih anggota pada jumlah tertentu dari dari
anggota-anggota suatu himpunan. Atau dengan kalimat lain kombinasi yaitu
banyaknya cara membuat himpunan bagian dengan jumlah anggota tertentu dari
anggota-anggota suatu himpunan.
Contoh :
menghitung banyaknya tata cara menyusun urutan dua huruf dari huruf-huruf a, b, c
9
10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Di dalam makalah ini kita dapat mempelajari matematika tentang peluang.
Pada bab peluang, materinya meliputi kaidah pencacahan, permutasi,
kombinasi, ekspansi binominal, ruang sampel, peluang, frekuensi harapan,
komplemen dan kejadian majemuk.
2. Peluang merupakan bagian matematika yang membahas pengukuran tingkat
keyakinan orang akan muncul atau tidak munculnya suatu kejadian atau
peristiwa. Ruang sampel adalah himpunan semua hasil/kejadian yang
mungkin terjadi dan dilambangkan dengan S. Di dalam peluang dikenal ruang
sampel dan titik sampel. Permutasi adalah susunan unsur-unsur yang berbeda
dalam urutan tertentu. Kombinasi adalah susunan unsur-unsur dengan tidak
memperhatikan urutannya.
3. Sifat-sifat peluang, misalnya S suatu ruang sampel dan A suatu kejadian pada
ruang sampel S.
4. Jika A = Ø maka P (A) = O
5. Nilai peluang kejadian A, yaitu P (A) berkisar dari O sampai 1 (O ≤ P (A) ≤ 1).
6. Jika S ruang sampel maka P (S) = 1.
B. Saran
Dalam peluang yang memiliki pengertian himpunan kemungkinan hasil dari suatu
percobaan. Pastinya perhitungan matematika dengan menggunakan peluang
digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari dimana kita sering dihadapkan pada
suatu pertanyaan yang tidak diketahui jawabannya tetapi harus dijawab mungkin atau
tidak mungkin. Saran kami peluang itu tidak harus digunakan dalam kegiatan sehari-
hari karena perhitungan menggunakan peluang cukup rumit. Dan sebagian besar
disekitar kita juga ada yang tidak bisa menghitung. Jadi dalam mengetahui sesuatu
hal bukan hanya bisa menggunakan perhitungan peluang saja tetapi bisa juga dengan
praktik.
DAFTAR PUSAKA
http://sule-epol.blogspot.com/2017/08/makalah-peluang.html
https://www.academia.edu/8959659/Makalah_Peluang
https://www.idomaths.com/id/peluang3.php
https://blog.ruangguru.com/jenis-permutasi-dalam-teori-peluang
https://rumusrumus.com/permutasi-dan-kombinasi/
13