Anda di halaman 1dari 6

BAHAN

AJAR
KELAS x1 SEMESTER
Ganjil
MATA PELAJARAN
MATEMATIKA
Matriks
Operasi penjumlahan dan
pengurangan matriks
Pengertian Matriks
Matriks adalah kumpulan bilangan yang disusun secara baris atau kolom atau kedua-duanya
dan di dalam suatu tanda kurung.
Bilangan-bilangan yang membentuk suatu matriks disebut sebagai elemen-elemen matriks.
Matriks digunakan untuk menyederhanakan penyampaian data, sehingga mudah untuk
diolah.
Cara memberi nama suatu matriks
Suatu matriks diberi nama dengan menggunakan huruf kapital seperti A, B, C, dan
seterusnya, sedangkan anggotanya dinyatakan dengan huruf kecil. Anggota dari suatu matriks
dapat pula dinyatakan dengan huruf kecil yang berindeks ganda ( ), dengan indeks pertama
menyatakan di baris mana anggota itu terletak dan indeks kedua menyatakan di kolom mana
anggota itu terletak. Sebagai contoh artinya anggota tersebut terletak pada baris kesatu
dan kolom kedua. Begitu juga artinya anggota tersebut terletak pada baris kedua dan
kolom keempat.
Cara menyatakan matriks

Notasi yang digunakan untuk menyatakan matriks bisa dengan kurung kecil: , kurung
siku: , atau dengan garis tegak dobel: .

Contoh:
Ordo/Ukuran/Order dari suatu matriks
Ordo/ukuran dari suatu matriks ditentukan oleh banyaknya baris dan kolom yang dimiliki
oleh matriks tersebut. Contoh: Matriks A pada contoh di atas meniliki dua buah baris dan dua
buah kolom, sehingga kita katakana matriks A berordo 2 x 2

Jenis-Jenis Matriks
Jenis matriks berdasarkan ordo
1. Matriks persegi

Matriks berordo atau banyaknya baris = kolom (disebut juga matriks berordo ).
Contoh:

2. Matriks baris

Matriks berordo atau hanya memiliki satu baris.


Contoh:
3. Matriks kolom
Matriks yang hanya memiliki satu kolom.
Contoh:

4. Matriks tegak

Matriks berordo dengan


Contoh:

5. Matriks datar

Matriks berordo dengan


Contoh:

Jenis matriks berdasarkan anggota penyusunnya


1. Matriks nol
Matriks yang semua elemen penyusunnya adalah nol.
Contoh:

2. Matriks diagonal
Matriks persegi yang semua elemen di atas dan di bawahnya diagonal adalah nol.
Contoh:
3. Matriks skalar
Matriks diagonal yang semua elemen pada diagonalnya sama.
Contoh:

4. Matriks simetri
Matriks persegi, yang setiap elemennya, selain elemen diagonal, adalah simetri terhadap
diagonal utama.
Contoh:

5. Matriks simetri miring


Matriks simetri yang elemen-elemennya, selain elemen diagonal, saling berlawanan.
Contoh:

6. Matriks identitas
Matriks diagonal yang semua elemen pada diagonal utamanya adalah 1.
Contoh:

7. Matriks segitiga atas


Matriks persegi yang elemen-elemen di bawah diagonal utamanya adalah nol.
Contoh:
8. Matriks segitiga bawah
Matriks persegi yang elemen-elemen di atas diagonal utamanya adalah nol.
Contoh:

9. Matriks transpose
Matriks yang diperoleh dari memindahkan elemen-elemen baris menjadi elemen pada kolom
atau sebaliknya.

Notasi transpose untuk matriks dinotasikan dengan


Contoh:

OPERASI MATRIKS
Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
Syarat penjumlahan dan pengurangan matriks yaitu : jika terdapat dua matriks, misal matriks
A dan B, yang memiliki ordo sama, maka elemen-elemen yang seletak dapat dijumlahkan
atau dikurangkan. Jumlah matriks A dan matriks B dapat dinyatakan dengan A+B, sedangkan
selisih matriks A dan matriks B dapat dinyatakan dengan A – B.
Contoh soal penjumlahan dan pengurangan matriks

Anda mungkin juga menyukai