Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

“PROBABILITAS DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS”


(Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biostatistik)

Dosen Pengampu :
(Prof. Dr. F. Leiwakabessy, M.Pd)

Disusun Oleh:

WEYDI CHRISTIN MELSASAIL

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PASCASARJANA
UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-NYA kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikn Tugas
Makalah ini dengan tepat waktunnya yang berjudul PROBABILITAS & DISTRIBUSI
PROBABILITAS “.

Makalah ini berisi tentang pembahasan judul di atas sehingga dapat menambah
wawasasan ilmu pengetahuan untuk pembaca dan khususnya penulis sendiri. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, Oleh karna itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir penyelesaian.

Saumalaki, oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………...... i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….........ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………….....1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………….1
C. Tujuan…………………………………………………………………………...1
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengertian probabilitas …………………………………………………………2
B. Manfaat probabilitas…………………………. ………………………………...2
C. Pendekatan probabilitas………………………………………............................3
D. Hubungan Probabilitas dengan Ilmu Lain………………………………………7
E. Distribusi probabilitas……………………………………………………………………………………...8

BAB III. P E N U T U P
A. Kesimpulan……………………………………………………………………..13
B. Saran…………………………………………………………………………....13
DAFTAR PUSTAKA

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam hidup kita sering mengalamai hal-hal yang mungkin pernah kita alami. Dari
kejadian yang pernah kita alami tersebut kadang kita bisa memberikan pandangan kepada
orang lain yang sedang mengalami kejadian seperti kita dulu.
Bagi mereka yang lebih kreatif kejadian yang pernah dialaminya dimasa lalu atau bahkan
kejadian yang dialami orang lain dijadikan ramalan untuk masa depan seseorang yang
dipandangnya menyerupai seseorang tadi. Kadang kita dalam hidup ini perlu yakin adanya
kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dikemudian hari ketika kita melakukan suatu
kegiatan. Hal ini diperlukan untuk menjadikan perhatian dan pertimbangan dalam kita
melankah yang kita ambil dari kejadian-kejadian sebelumnya.
Sebagai gambaran yang realistis adalah ketika ada teman kita yang terjatuh ketika
melewati jembatan A, maka kita sebagai orang yang ingin melewati jembatan A mesti perlu
dipertimbangkan tentang kejadian sebelumnya. Bisa jadi kita akan mengalami seperti orang-
orang sebelumnya ketika melewati jambatan tersebut.
Dalam makalah ini, penulis ingin menguak tentang kemungkinan-kemungkinan dalam
hidup yang didasarkan pada kejadian-kejadian dimasa lalu. Makalah yang hendak penulis
buat ini adalah mengenai probabilitas dan distribusi probabilitas.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas adapun rumusan masalah yang diabhas dalam makalah
ini adalah:
1. Apa pengertian probabilitas ?
2. Manfaat apa saja yang dipelajari dalam probabilitas?
3. Macam -macam pendekatan probabilitas?
4. Apa yang dimaksud dengan distribusi probabilitas?
C. Tujuan
1. Mnegetahui pengertian probabilitas.
2. Mengetahui manfaat probabilitas
3. Mengetahui pendekatan dalam probabilitas
4. Mengetahui distribusi probabilitas.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Probabilitas

Menurut David Hume apabila mempergunakan argument yang disusun atas dasar
pengalaman kita dimasa lampau sebagai dasar pertimbangan untuk membuat ramalan dimasa
mendatang maka argument ini hanya merupakan  kemungkinan (Probabilitas). Jadi
probabilitas merupakan pernyataan yang berisi ramalan tentang tingkatan keyakinan tentang
terjadinya sesuatu dimasa yang akan datang.
Tingkatan keyakinan ini bisa dinyatakan dengan angka atau tanpa dengan angka. Seperti
contoh untuk mengukur kemungkinan keluarnya sisi mata uang ketika diputar, karena sisi
mata uang ada dua maka kemungkinan keluarnya sebuah sisi mata uang bisa ditulis dengan
angka yaitu ½, yang artinya terdapat 1 kemungkinan dari 2 kemungkinan.
Analisis mengenai probabilitas berkembang pada abad ke-17 di kalangan para ahli
Matematika di Eropa. Sejak saat itu dan sampai sekarang, probabilitas menjadi dasar bagai
teori-teori penaksiran dan pengujian hipotesis dalam ilmu statistik murni dan beberapa ilmu
terapan. Dalam kenyataan sehari-hari kita sering mendengar istilah ‘probabilitas’ atau
kemungkinan. Kata probabilitas sering dipertukarkan dengan istilah lain seperti peluang dan
kemungkinan. Secara umum probabilitas merupakan peluang bahwa sesuatu akan terjadi.
Jadi, Probabilitas adalah suatu ukuran tentang kemungkinan suatu (event) akan terjadi di
masa mendatang. Probabilitas dinyatakan antara 0 sampai 1 atau dalam persentase. Kejadian
atau kemungkianan (event) adalah hasil tak tentu dari suatu eksperimen atau observasi.

B. Manfaat Probabilitas

Mempelajari probabilitas sangat berguna untuk pengambilan keputusan yang tepat,


karena kehidupan didunia tidak ada kepastian, sehingga diperlukan untuk mengetahui berapa
besar probabilitas suatu peristiwa akan terjadi, membantu peneliti mengambil keputusan yang
lebih tepat, dengan teori probabilitas kita dapat menarik kesimpulan secara tepat atas
hipotesis yang terkait tentang karakteristik populasi. Serta mengukur derajat ketidakpastian
dari analisis sampel hasil penelitian dari suatu populasi.
Kita lihat pada percobaan statistik pada pelemparan sebuah uang logam, kita tidak tahu
dengan pasti hasilnya, apakah yang akan muncul sisi muka atau sisi belakang dari uang
logam tersebut.

2
Meskipun kejadian tersebut tidak pasti, tetapi kita bisa melihat fakta-fakta yang ada
untuk menuju derajat kepastian atau derajat keyakinan bahwa sesuatu akan terjadi.
Derajat/tingkat kepastian atau keyakinan dari munculnya hasil percobaan statistic disebut
probabilitas atau peluang. Suatu probabilitas dilambangkan dengan P.
Probabilitas biasanya dinyatakan dengan bilangan desimal (seperti 0,50 ; 0,25 atau 0,70)
5 25 70
atau bilangan pecahan (seperti , ,  ).
10 100 100
Nilai dari probabilitas berkisar antara 0 dan 1. Semakin dekat nilai probabilitas ke nilai
0, semakin kecil kemungkinan suatu kejadian akan terjadi. Sebaliknya semakin dekat nilai
probabilitas ke nilai 1 semakin besar peluang suatu kejadian akan terjadi.
Dalam Probabilitas ada 3 hal yang penting yaitu :
 Percobaan (experiment), Percobaan adalah aktivitas atau proses yang menghasilkan
suatu peristiwa tanpa memperlihatkan peristiwa mana yang terjadi. Misalnya: kegiatan
melempar uang, akan menghasilkan peristiwa muncul gambar atau angka
 Hasil (out come). Hasil adalah suatu hasil dari suatu percobaan. Dalam hasil ini akan
dicatat atau dalam artian seluruh peristiwa yang akan terjadi dalam sebuah percobaan,
misal dalam kegiatan melempar uang muncul gambar atau angka.
 Peristiwa (event). Peristiwa adalah hasil yang terjadi dari suatu kejadian.

C. Pendekatan Probabilitas
Konsep-konsep probabilitas tidak hanya penting oleh karena terapan-teranpannya yang
langsung pada masalah-masalah bisnis akan tetapi juga karena probabilitas adalah dasar dari
sampel-sampel dan inferences tentang populasi yang dapat dibuat dari suatu sampel.
PENDEKATAN PERHITUNGAN PROBABILITAS Ada 3 (tiga) pendekatan konsep untuk
mendefinisikan probabilitas dan menentukan nilai-nilai probabilitas, yaitu :(1). Pendekatan
Klasik(2). Pendekatan Frekuensi Relatif, dan(3). Pendekatan Subyektif

a. Pendekatan Klasik

Untuk menentukan tingkat probabilitas suatu kejadian, maka ada tiga cara yaitu
perumusan klasik, perumusan relative dan perumusan subjektif.

3
 Perumusan klasik
Diasumsikan bahwa semua peristiwa mempunyai kesempatan yang sama untuk
terjadi. Probabilitas suatu peristiwa kemudian dinyatakan sebagai rasio antara jumlah
kemungkinan hasil dengan total kemungkinan hasil (rasio peristiwa terhadap hasil).
Bila kejadiian E terjadi dalam n cara dari seluruh n cara yang mungkin terjadi dan
masing-masing n cara itu mempunyai kesempatan atau kemungkinan yang sama untuik
muncul,maka probabilitas kejadian E yang ditulis P(E) dirumuskan sebagai berikut :

m jumlah kemungkinan hasil( m)


P ( E )= atau Probabilitas=
n jumlah total kemungkinan hasil ( n )
Contoh:
Sebuah uang logam dilemparkan. Sisi muka kita sebut = m, sisi kedua kita sebut
belakang = n. Maka ada dua kejadian yang mungkin terjadi. Yaitu muncul m atau n.
kedua sisi itu mempunyai kesempatan yang sama untuk muncul. Maka probabilitas
munculnya kejadian m atau n adalah :

m 1
P= =
n 2
Ingat bahwa dalam pelemparan uang logam tersebut yang muncul hanya 1, m atau n,
jadi jika muncul m maka n tidak muncul. Pada suatu percobaan hanya 1 peristiwa yang
terjadi, dan peristiwa lain tidak mungkin terjadi pada waktu yang bersamaan maka
dikenal sebagai peristiwa saling lepas.“peristiwa saling lepas (mutually exclusive)
adalah terjadinya suatu peristiwa sehingga peristiwa yang lain tidak terjadi pada waktu
yang bersamaan”
Pada suatu percobaan atau kegiatan semua hasil mempunyai probabilitas yang sama,
dan hanya satu peristiwa yang terjadi maka peristiwa ini dikenal dengan lengkap terbatas
kolektif (collection exhaustive).“lengkap terbatas kolektif (collection exhaustive)
adalah sedikitnya satu dari seluruh hasil yang ada pasti terjadi pada setiap percobaan atau
kegiatan yang dilakukan”.

b. Pendekatan Relatif

Perumusan konsep probabilitas dengan cara klasik mempunyai kelemahan karena

4
menuntut syarat semua hasil mempunyai kesempatan yang sama untuk muncul. Pengertian
ini mengaburkan adanya probabilitas yang sama. Sehubungan dengan itu dikembangkan
konsep probabilitas berdasarkan statistic, yaitu dengan pendekatan empiris. Probabilitas
empiris dari suatu kejadian dirumuskan dengan memakai frekuensi relatif dari terjadinya
suatu kejadian dengan syarat banyaknya pengamatan atau banyaknya sampel n adalah sangat
besar.
Bila n bertambah besar sampai tak terhingga (n -> ∞), probabilitas kejadian E sama
dengan nilai limit dari frekuensi relatif kejadian E tersebut. Dengan demikian, jika kejadian E
berlangsung sebanyak f kali dari keseluruhan pengamatan sebanyak n, dimana n mendekati
tak berhingga, probabilitas kejadian E dirumuskan sebagai berikut :
f
P ( E )=lim
n→∞ n
Walaupun mudah dan berguna dalam praktek, secara matematis perumusan konsep
probabilitas dengan frekuensi relative ini juga mempunyai kelemahan karena suatu nilai limit
yang benar-benar mungkin sebenarnya tidak ada. Oleh karena itu, konsep probabilitas
modern dikembangkan dengan memakai pendekatan aksiomatis, yaitu suatu kebenaran yang
diterima secara apa adanya tanpa memerlukan bukti matematis, dimana konsep probabilitas
tidak didefinisikan, seperti konsep titik dan konsep garis yang tidak didefinisikan dalam ilmu
geometri
Probabilitas berdasarkan pendekatan ini sering disebut sebagai probabilitas empiris. Nilai
probabilitas ditentukan melalui percobaan, sehingga nilai probabilitas itu merupakan limit
dari frekuensi relatif peristiwa tersebut,
Contoh :
Pada suatu percobaan statistic, yaitu pelemparan sebuah dadu yang diulang sebanyak
1000 kali (n=1000), frekuensi munculnya muka dadu X adalah seperti pada tabel berikut ini :

Muka Dadu ( X ) 1 2 3 4 5 6
Frekuensi ( f ) 164 165 166 167 168 169

Bila E menyatakan kejadian munculnya muka-muka dadu tersebut, maka probabilitas


kejadian E untuk masing-masing kemungkinan munculnya muka dadu tersebut adalah
P(E) = P(1) = 164/1000      P(E) = P(3) = 166/1000, dst
P(E) = P(2) = 165/1000          
Dari 100 mahasiswa yang mengikuti ujian statistika, distribusi frekuensi nilai mahasiswa

5
adalah seperti tabel berikut

Nilai ( X ) 45 55 65 75 86 95
Frekuensi ( f ) 10 15 30 25 15 5

Maka probabilitas kejadian E mahasiswa memperoleh nilai tersebut adalah


P(E) = P(45) = 10/100       
P(E) = P(55) = 15/1001          
P(E) = P(65) = 30/100, dst

c. Pendekatan Subjektif

Apa sih yang dimaksud dengan pendekatan subjektif? Contoh dari pendekatan tersebut
apa sih? Nah, disini saya akan membahas tentang probabilitas pendekatan secara subjektif
dan apa saja contoh dari pendekatan tersebut.
Yang dimaksud dengan pendekatan subjektif yaitu menetukan besarnya probabilitas
suatu peristiwa didasarkan pada penilaian pribadi dan dinyatakan dalam derajat kepercayaan.
Penilaian subjektif diberikan karena terlalu sedikit atau tidak ada informasi yang diperoleh
atau berdasarkan keyakinan. Pendekatan subjektif menyatakan probabilitas suatu peristiwa
terjadi berdasarkan penilaian pribadi. Kadang-kadang kita mengetahui iinformasi awal
tentang suatu jenis kejadian tertentu, juga tidak mungkin dilakukan observasi ataupun
eksperimen atas kejadian tersebut.
Contoh :
Seorang direktur akan memilih seorang supervisor dari empat orang calon yang telah
lulus ujian saringan. Keempat calon tersebut sama pintar, sama lincah, dan semuanya dapat
dipercaya. Probabilitas tertinggi(kemungkinan diterima) menjadi supervisor ditentukan secara
subjektif oleh sang direktur.
Dari pengertian-pengertian tersebut, dapat disusun suatu pengertian umum mengenai
probabilitas, yaitu sebagai berikut :
Probabilitas adalah suatu indeks atau nilai yang digunakan untuk menentukan tingkat
terjadinya suatu kejadian yang bersifat random (acak).
Oleh karena probabilitas merupakan suatu indeks atau nilai maka probabilitas memiliki batas-
batas yaitu mulai dari 0 sampai dengan 1 ( 0 ≤ P ≤ 1).

6
 Jika P = 0, disebut probabilitas kemustahilan, artinya kejadian atau peristiwa tersebut
tidak akan terjadi.
 Jika P = 1, disebut probabilitas kepastian, artinya kejadian atau peristiwa tersebut
pasti terjadi.
 Jika 0 < P < 1, disebut probabilitas kemungkinan, artinya kejadian atau peristiwa
tersebut dapat atau tidak dapat terjadi.

D. Hubungan Probabilitas dengan Ilmu Lain

Probabilitas, yakni suatu penilain terhadap benar salahnya suatu peristiwa yang masih
mengandung kemungkinan atau belum pasti. Dalam hidup manusia di hadapkan dengan
berbagai kemungkinan sedikit sekali kebenaran yang di lakukan oleh manusia dalam
hidupnya. Sebab sesuatu yang di anggap benar, belum tentu itu benar. Dari suatu yang benar
itu, jika di analisis dengan tepat dan sesuai dengan fakta yang ada, maka akan menimbulkan
berbagai macam kemungkinan. Tanpa adanya probabilitas hidup manusia akan mengalami
kesulitan yang tidak dapat di atasi oleh manusia itu sendiri.

Probabilitas adalah suatu pernyataan yang memuat ramalan dari keyakinan tentang
terjadinya suatu peristiwa di masa akan datang. Dalam kehidupan manusia sering terjadi
tindakan atas dasar suatu kebenaran. Ini berarti ketika manusia itu mempunyai harapan
bahwa apa yang di percaya secara rasional itu akan benar-benar terjadi. Dan manusia
memiliki suatu tindakan yang satu dan yang lain berdasarkan tingkat rendahnya suatu
peristiwa.

Berdasarkan kenyataan, ilmu – ilmu tidak pernah memberikan keterangan yang pasti
tentang peristiwa – peristiwa. Hal ini dikarenakan keterangan yang diberikan bersifat
kemungkinan. Suatu probabilitas dapat dipertanggung jawabkan karena disusun berdasarkan
pengalaman – penglaman yang ada. Dengan pengalaman inilah manusia bisa merumuskan
suatu penyelesaian dari masalah yang dihadapi dalam hidup.

Dari teori ilmu yang kita pelajari, ilmu meberikan kepada kita pengetahuan sebagai dasar
kita mengambil keputusan. Jadi keputusan yang kita ambil berdasarkan keilmuan tersebut
dengan menandai resiko yang kita bakal hadapi kedepan. Sehingga sesorang tidak takut lagi
dengan resiko itu, karena telah diputuskan secara matng – matang pilihan tersebut.pilihan ini
berkaitan dengan probabilitasatau suatu nilai kebenaran yang ada. Dengan demikian nilai

7
probabilitas ilmu itu sangat berguna bagi kehidupan manusia.

8
E. Distribusi Probabilkitas

Distribusi Probabilitas adalah suatu distribusi yang mengambarkan peluang dari


sekumnpulan variat sebagai pengganti frekuensinya. Probabilitas kumulatif adalah probalitas
dari suatu variabel acak yang mempunyai nilai sama atau kurang dari suatu nilai tertentu.
Fungsi distribusi peluang pada umumnya dibedakan atas distribusi peluang diskrit dan
distribusi peluang kontinu. Kunci aplikasi probabilitas dalam statistik adalah memperkirakan
terjadinya peluang/probabilitas yang dihubungkan dengan terjadinya peristiwa tersebut dalam
beberapa keadaan. Jika kita mengetahui keseluruhan probabilitas dari kemungkinan outcome
yang terjadi, seluruh probabilitas kejadian tersebut akan membentuk suatu distribusi
probabilitas.
Distribusi Peluang merupakan model matematik yang menghubungkan semua nilai
variabel random dengan peluang terjadinya nilai tersebut dalam ruang sampel. Distribusi
peluang dapat direpresentasikan dalam bentuk fungsi, tabel, atau grafik. Distribusi peluang
dapat dianggap sebagai frekuensi relatif jangka panjang. Variabel random X adalah fungsi
dari S ruang sampel ke bilangan real R, ditulis : X : S –> R. Misalnya untuk menjawab
persoalan pilihan dua kali terhadap pilihan Benar (B) atau Salah (S), ditulis ruang sampel S =
{SS, SB, BS, BB}. Jika X merupakan Variabel Random banyaknya jawaban benar, maka X =
{0,1,2}
Secara Grafik dapat digambarkan sebagai berikut :

Variabel random X adalah fungsi dari S ruang sampel ke bilangan real R.

9
a. Distribusi Probabilitas Diskrit
Variabel Diskrit
Variabel diskrit merupakan variable yang nilainya dapat diperoleh dengan cara
membilang ataupun menghitung. Variable dari sampel yang diambil dari populasi ini
bertujuan untuk mempermudah pemahaman teori sampel dan pembahasan hipotesis  pada
pengujian selanjutnya. Pada variable diskrit setiap harga variabel terdapat nilai peluangnya,
serta peluang diskrit terbentuk bilamana jumlah semua peluang sama dengan satu. Ini
dikatakan wajar karena setiap peristiwa pasti memiliki nilai penjumlahan peluang sama
dengan satu dari setiap kejadian yang mungkin terjadi. Variabel diskrit X menentukan
distribusi peluang apabila untuk nilai X= x1,x2,x3,…..,xn terdapat peluang p(xi) = P(X=xi)
ditulis :

b. Distribusi Bernoulli
Eksperimen Bernoulli dengan hanya dua hasil yang mungkin
Contoh:
1. Melempar mata uang logam satu kali
2. Mengamati telur ayam, apakah anak ayam itu jantan atau betina
3. Mengamati kedelai yang ditanam, tumbuh atau tidak
4. Reaksi obat pada tikus, positif atau negatif

Sifat-sifat Eksperimen Bernoulli

10
1. tiap usaha (trial) menghasilkan satu dari dua hasil yang mungkin, dinamakan
sukses (S) dan gagal (G);
2. peluang sukses, P(S) = p dan peluang gagal P(G) = 1 − p, atau P(G) = q;
3. usaha-usaha tersebut independen.

c. Distribusi Binomial
Distribusi Binomial atau distribusi Bernoulli (ditemukan oleh James Bernoulli) adalah
suatu distribusi probabilitas teoritis yang menggunakan variabel random diskrit yang terdiri
dari dua kejadian yang berkomplemen, seperti sukses-gagal, ya-tidak, baik-cacat, kepala-ekor
dll.

Ciri-ciri distribusi Binomial adalah sbb :


1. Setiap percobaan hanya memiliki dua peristiwa, seperti ya-tidak, sukses-gagal.
2. Probabilitas suatu peristiwa adalah tetap, tidak berubah untuk setiap percobaan.
3. Percobaannya bersifat independen, artinya peristiwa dari suatu percobaan tidak
mempengaruhi atau dipengaruhi peristiwa dalam percobaan lainnya.
4. Jumlah atau banyaknya percobaan yang merupakan komponen percobaan binomial
harus tertentu.
d. Distribusi Poisson
Distibusi Poisson merupakan distribusi probabilitas untuk variabel diskrit acak yang
mempunyai nilai 0,1, 2, 3 dst. Distribusi Poisson adalah distribusi nilai- nilai bagi  suatu
variabel random X (X diskrit), yaitu banyaknya hasil percobaan yang terjadi dalam suatu
interval waktu tertentu atau disuatu daerah tertentu. fungsi distribusi probabilitas diskrit yang
sangat penting dalam beberapa aplikasi praktis. Poisson memperhatikan bahwa distribusi
binomial sangat bermanfaat dan dapat menjelaskan dengan sangat memuaskan terhadap
probabilitas Binomial b(X│n.p) untuk X= 1,2,3 …n.

11
Ciri-ciri Distribusi Poisson
Percobaan Poisson memiliki ciri-ciri berikut bahwa hasil percobaan pada suatu selang
waktu dan tempat tidak tergantung dari hasil percobaan di selang waktu dan tempat yang lain
yang terpisah, Peluang terjadinya suatu hasil percobaan sebanding dengan panjang selang
waktu dan luas tempat percobaan terjadi. Hal ini berlaku hanya untuk selang waktu yang
singkat dan luas daerah yang sempit Peluang bahwa lebih dari satu hasil percobaan akan
terjadi pada satu selang waktu dan luasan tempat yang sama diabaikan.

e. Distribusi Multinominal
Distribusi multinomial merupakan perluasan dari distribusi binomial, jika pada distribusi
binomial hanya tertekan pada 2 pilihan atau 2 kemungkinan yang mungkin terjadi dari sebuah
peristiwa maka pada distribusi multinomial adalah banyak kemungkinan yang mungkin
terjadi dari sebuah peristiwa.

f. Distribusi Hipergeometrik
Eksperimen hipergeometrik: dalam populasi berukuran N sebanyak k dinamakasukses
sedangkan sisanya N − k dinamakan gagal, sampel berukuran n diambil dari N benda, Cara
pengambilan sampel tanpa pengembalian

12
13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Probabilitas adalah suatu ukuran tentang kemungkinan suatu (event) akan terjadi di
masa mendatang. Probabilitas dinyatakan antara 0 sampai 1 atau dalam persentase.
Kejadian atau kemungkianan (event) adalah hasil tak tentu dari suatu eksperimen atau
observasi.
Manfaat probabilitas antara lain: membantu peneliti mengambil keputusan yang
lebih tepat, dengan teori probabilitas kita dapat menarik kesimpulan secara tepat atas
hipotesis yang terkait tentang karakteristik populasi. Serta mengukur derajat
ketidakpastian dari analisis sampel hasil penelitian dari suatu populasi.
Distribusi Probabilitas adalah suatu distribusi yang mengambarkan peluang dari
sekumnpulan variat sebagai pengganti frekuensinya.

B. Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan adalah gunakanlah probabilitas ini untuk
keperluan yang baik dan bermanfaat bagi diri sendiri atau orang banyak. Semua yang
akan terjadi atau yang telah terjadi yakinlah itu semua telahdirencanakan oleh Tuhan.

Demikian makalah ini penulis sampaikan, disini penulis menyadari sepenuh hati,
bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal itu dikarenakan
keterbatasan kemampuan penulis. Saran dan kritik yang membangun sangat penulis
tunggu guna memperbaiki pembuatan makalah dikemudian hari. Demikian dan
terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA

M. Y. Darsyah, D. H. Ismunarti. 2013. Perbandingan Kurva Pada Distribusi Uniform dan


Distribusi Binomial. Jurnal Statistika.

R. Manurung, S. Ariswoyo, P. Sembiring, 2013, Perbandingan Distribusi Binomial dan


Distribusi Poisson dengan Parameter yang Berbeda, Saintia,

Sutoyo. 2012. Pemodelan Sata Statistik Melalui Pendekatan Distribusi Diskrit. Jurnal Sains,
Teknologi dan Industri.

Anda mungkin juga menyukai