Anda di halaman 1dari 2

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 4
Statistika Ekonomi

Metode yang digunakan untuk menjelaskan pengertian probabilitas ada


beberapa macam, yaitu:

 Perumusan Klasik atau Matematika ( Classical/ Mathematical/ Apriori/


Theoretical Approach)
Pendekatan klasik disebut juga pendekatan teoretis karena peluang
suatu kejadian dapat ditentukan berdasarkan logika atau teori sebelum
peristiwanya terjadi. Menurut pendekatan klasik, probabilitas terjadinya
suatu peristiwa adalah sama dengan jumlah kejadian yang diinginkan
dibagi jumlah seluruh kejadian. Kejadian diasumsikan memiliki
kesempatan yang sama untuk terjadi ( equally likely). Salah satu
keuntungan pendekatan klasik ini adalah perhitungannya sederhana,
tetapi pendekatan klasik ini tidak bisa diterapkan untuk setiap peristiwa,
karena tidak semua kejadian memiliki kesempatan yang sama.

P = Kejadian yang diinginkan / Seluruh Kejadian

Contoh:
Pada peristiwa pelemparan sebuah koin. Koin memiliki dua sisi, yaitu
sisi gambar dan sisi angka, sehingga jumlah seluruh kejadian ada 2.
Probabilitas munculnya sisi gambar adalah:
P(G)=1/2=0.5
Probabilitas munculnya sisi angka adalah:
P(A)=1/2=0.5
Probabilitas munculnya sisi gambar dan sisi angka besarnya sama, yaitu
1/2=0.5

 Perumusan dengan Frekuensi Relatif atau Pendekatan Empiris


(Frequency/Empirical/Posteriori Approach)
Pendekatan dengan frekuensi relatif atau empiris perhitungannya
didasarkan pada frekuensi relatif dan menggunakan data empiris

1
(experimentation/historical data). Menurut pendekatan empiris,
probabilitas terjadinya suatu peristiwa adalah sama dengan frekuensi
relatif terjadinya peristiwa tersebut di dalam percobaan yang terjadi
secara berulang-ulang sampai tak terhingga. Pendekatan empiris ini
adalah pendekatan yang paling sering digunakan dalam prosedur
inferensi statistik.
Contoh:
Jumlah bayi yang lahir di suatu daerah selama 7 tahun adalah 1000
orang, yang terdiri dari bayi dengan golongan darah A=300 orang,
B=200 orang, O=400 orang, dan AB=100 orang. Maka probabilitas
lahirnya seorang bayi dengan golongan darah tertentu yaitu:
P(A) = 300/1000 = 0.3
P(B) = 200/1000 = 0.2
P(O) = 400/1000 = 0.4
P(AB) = 100/1000 = 0.1

 Probabilitas Subyektif (Subjective Probability)


Probabilitas subjektif ditentukan berdasarkan pandangan, pertimbangan,
pengalaman masa lalu, dan keyakinan seseorang, sehingga besarnya
tergantung pada masing-masing individu. Tidak ada rumus yang
digunakan dalam probabilitas subyektif. Biasanya digunakan pada
peristiwa yang jarang terjadi. Probabilitas ini dikatakan sesuai dengan
Teori Bayes.
Contohnya adalah pada peristiwa pertandingan balap kuda. Tidak ada
yang bisa menentukan dengan pasti hasil pertandingan balap kuda.
Orang-orang hanya dapat menduga dan memperkirakan probabilitas
seseorang akan menjadi pemenangnya berdasarkan, misalnya
pertandingan yang lalu, tetapi tetap saja tidak dapat ditentukan dengan
pasti, dan pendapat setiap orang pastinya berbeda-beda.

Sumber:
Mason, Robert D dan Douglas A. Lind. 1996. Teknik Statistika untuk Bisnis &
Ekonomi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Suparmi, Christina. 2020. Statistika Ekonomi. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka. Hal 4.3-4.5.

Anda mungkin juga menyukai