Anda di halaman 1dari 17

KONSEP DASAR PROBABILITAS

Dosen Pengampu : Kabul Trifianto S.E., MBA.

Kelompok 1 (VI RC)


1. Muhammad David (165502758)
2. Hana Sukmawati (175502902)
3. Uswatun Khasanah (175503088)
Pengertian Probabilitas

Secara umum probabilitas merupakan peluang


bahwa sesuatu akan terjadi. Secara lengkap
probabilitas didefinisikan sebagai berikut,
“Probabilitas” ialah suatu nilai yang digunakan
untuk mengukur tingkat terjadinya suatu kejadian
acak.”
Arti dan Pendekatan Perhitungan Probabilitas

• Arti Probabilitas

Probabilitas dinyatakan dalam pecahan (1/4, 1/2, ¾)


atau persen (25%. 50%, 75%) dan besarnya antara 0 dan 1.
Tidak pernah ada probabilitas negatif ataupun lebih besar
dari 1. Probabilitas sama dengan 0 berarti sesuatu tidak
pernah terjadi dan probabilitas sama dengan 1 berarti
sesuatu akan selalu atau pasti terjadi.
Pendekatan Perhitungan Probabilitas

1. Pendekatan Klasik

Probabilitas klasik yang seringkali dinamakan probabilitas


apriori jika probabilitas suatu peristiwa akan terjadi sudah dapat
diketahui sebelum dilakukan percobaan. Berapa besarnya
probabilitas suatu peristiwa didasarkan pada pemikiran yang
logis tanpa percobaan. Probabilitas diartikan sebagai hasil bagi
dari banyaknya peristiwa yang dimaksud dengan seluruh
peristiwa yang mungkin menurut pendekatan klasik.
Lanjutan..
2. Pendekatan Frekuensi Relatif
Menurut pendekatan frekuensi relatif, probabilitas diartikan sebagai
proporsi waktu terjadinya suatu peristiwa dalam jangka panjang, jika
kondisi stabil atau frekuensi relatif dari suatu peristiwa dalam sejumlah
besar percobaan.
3. Probabilitas Subjektif
Probabilitas subjektif adalah probabilitas suatu peristiwa yang
ditentukan dengan perasaan atau kepercayaan seseorang yang didasarkan
pada fakta-fakta yang ada. Pendekatan ini dipakai jika data frekuensi
relatif tidak tersedia. Pendekatan subjektif juga digunakan jika terjadi
peristiwa hanya sekali atau paling banyak beberapa kali.
Macam-Macam Probabilitas

1. Probabilitas a priori yaitu probabilitas yang disusun berdasarkan


akal, bukan atas pengalaman. Seperti untuk mengetahui peluang
keluarnya mata dadu maka berpeluang 1/6 karena jumlah mata dadu
ada 6.
2. Probabilitas relative frekuensi yaitu probabilitas yang disusun
berdasarkan statistic atau fakta empiris. Disini didasarkan oleh
fakta-fakta yang sering terjadi. Seperti setiap wanita berusia 26
tahun memiliki probabilitas 971 yang dapat mencapai umur 27
tahun, artinya 1000 wanita umur 26 tahun akan meninggal sebanyak
29 orang.
Teori Bayessian

• Teori Bayes atau lebih dikenal dengan kaidah Bayes,


memainkan peranan yang sangat penting dalam penerapan
probabilitas bersyarat.
• Teori lain mengatakan Teori Bayes adalah kesimpulan statistik
yang membuktikan atau pengamatan yang digunakan untuk
memperbarui atau menarik kesimpulan yang baru suatu
probabilitas yang mungkin benar.
Konsep Dasar Probabilitas

Misalkan dalam pemilihan umum di suatu daerah diperoleh hasil


seperti berikut :

Dari 80 pemilih (W) sebanyak 40 memilih Golkar (G), 30


memilih PPP (P) dan sisanya memilih PDI (D). Dari 120 pemilih
pria (L) sebanyak 30 memilih Golkar, 50 memilih PPP dan 40
memilih PDI. Untuk memperkenalkan terminologi probabilitas,
kemudian data hasil pemilihan umum disajikan pada tabel :
Lanjutan..
Pemberi Golkar Kontestan PPP PDI (D) Jumlah
suara (G) (P)

Pria (L) 30 50 40 120

Wanita (W) 40 30 10 80

Jumlah 70 80 50 200
Manfaat Probabilitas dalam penelitian
Jika kita tinjau pada saat kita melakukan penelitian, probabilitas memiliki
beberapa manfaat antara lain :
1. Membantu peneliti dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat.
Pengambilan keputusan yang lebih tepat dimagsudkan tidak ada keputusan
yang sudah pasti karena kehidupan mendatang tidak ada yang pasti kita
ketahui dari sekarang, karena informasi yang didapat tidaklah sempurna.
2. Dengan teori probabilitas kita dapat menarik kesimpulan secara tepat atas
hipotesis yang terkait tentang karakteristik populasi. Menarik kesimpulan
secara tepat atas hipotesis (perkiraan sementara yang belum teruji
kebenarannya) yang terkait tentang karakteristik populasi pada situssi ini kita
hanya mengambil atau menarik kesimpulan dari hipotesis bukan berarti
kejadian yang akan dating kita sudah ketehaui apa yang akan tertjadi.
3. Mengukur derajat ketidakpastian dari analisis sampel hasil penelitian dari
suatu populasi.
Menghitung Probabilitas atau Peluang Suatu Kejadian

Misalkan kita memiliki sebuah dadu yang memiliki muka gambar dan
angka,jika koin tersebut kita lemparkan keatas secara sembarang, maka
kita memiliki 2 pilihan yang sama besar dan kuat yaitu peluang
munculnya angka dan peluang munculnya gambar. Jika kita perhatikan
secara seksaama, pada satu koin hanya terddiri dari satu muka gambar
dan satu muka angka, maka peluang munculnya angka dan gambar
adalah sama kuat yaitu ½. 1 menyatakan hanya satu dari muka pada
koin yang mungkin muncul, entah itu gambar maupun angka
sedangkan 2 menyatakan banyaknya kejadian yang mungkin terjadi
pada pelemparan koin, yaitu munculnya gambar + munculnya angka
Contoh..

Suatu mata uang logam yang masing-masing sisinya berisi


gambar dan angka dilemparkan secara bebas sebanyak 1 kali.

Berapakah probabilitas munculnya gambar atau angka?


Jawab :

n=1, N=2
P (gambar atau angka) =

P (gambar atau angka) =1/2 atau 50%


Dapat disimpulkan peluang munculnya gambar atau angka
adalah sama besar.
Aturan dalam probabilitas

• Jika n = 0 maka peluang terjadinya suatu kejadian pada


keadaan ini adalah sebesar P(A) = 0 atau tidak
mungkin terjadi.
• Jika n merupakan semua anggota N maka
probabilitasnya adalah satu, atau kejadian tersebut pasti
akan terjadi
• Probabilitas suatu kejadian memiliki rentangan nilai
• Jika E menyatakan bukan peristiwa E maka berlaku
Contoh Kasus
• Pendekatan Klasik = Merupakan sebuah peluang yang sama semisal
dalam sebuah pertandingan sepak bola wasit akan melemparkan koin
atas pilihan angka atau gambar, jika team saya memilih angka
probabilitasnya ½ dan team musuh memilih gambar probabilitasnya pun
akan ½ . Karena setiap peluang dalam pendekatan klasik itu memiliki
peluang yang sama besarnya.
• Pendekatan Frekuensi Relatif adalah pendekatan yang melihat suatu
kebiasaan yang relative pada suatu peristiwa. Semisal terdapat uang
logam, kemudian lemparkan sebanyak 30 kali. Misalkan, hasil yang
diperoleh adalah muncul sisi gambar sebanyak 13 kali. Perbandingan
banyak kejadian muncul sisi gambar dengan banyak pelemparan adalah
13/30. Nilai inilah yang disebut frekuensi relatif.
Lanjutan..
• Pendekatan subjektif

Dari kebanyakan wanita itu banyak yang menikah dari data KUA
di umur 21, 22,23 sampai 30 jadi dapat disimpulkan anda
menikah sebelum umur 30 tahun
• Probabilitas priori

Pendekatan yang didasarkan akal, bukan perhitungan. Dan dapat


diketahui sebelum dilakukan percobaan.
Lanjutan..

Seperangkat kartu bridge berjumlah 52, kartu bridge terdiri dari


13 kartu cengkeh hitam, 13 kartu hati merah, 13 kartu berlian
merah dan 13 kartu skop hitam. Dan masing-masing dari
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,J,Q,K, kartu tersebut terdapat 4 jenis warna
yang berbeda dengan angka yang sama. Maka kemungkinan
munculnya kartu yang bernomer 10 adalah 4 buah
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai