Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 4

PROBABILITAS
 
Definisi Probabilitas
Probabilitas didifinisikan sebagai peluang atau kemungkinan suatu kejadian, suatu
ukuran tentang kemungkinan atau derajat ketidakpastian suatu peristiwa (event)
yang akan terjadi di masa mendatang. Rentangan probabilitas antara 0 sampai
dengan 1. Jika kita mengatakan probabilitas sebuah peristiwa adalah 0, maka
peristiwa tersebut tidak mungkin terjadi. Dan jika kita mengatakan bahwa
probabilitas sebuah peristiwa adalah 1 maka peristiwa tersebut pasti terjadi. Serta
jumlah antara peluang suatu kejadian yang mungkin terjadi dan peluang suatu
kejadian yang mungkin tidak terjadi adalah satu, jika kejadian tersebut hanya
memiliki 2 kemungkinan kejadian yang mungkin akan terjadi.
 Selain definisi di atas ada juga definisi klasiknya yaitu:
 Eksperimen: semua aktivitas yang dapat menghasilkan out comes.
 Sample space set of all possible out comes.
 Out comes: sesuatu yang diamati / hasil observasi.
 Event: Sample space (bagian dari himpunan dari seluruh out comes yang
mungkin muncul dalam satu set eksperimen). Contoh : Pelemparan mata uang
(2 titik), dadu (6 titik). Bila terdapat n kejadian setara yang salah satunya
harus terjadi dan S dinyatakan sebagai kejadian sukses, maka probabilitas
sukses adalah S/n.
 Mutually Exclusive (bertentangan) : munculnya event yang satu, menyebabkan
tidak munculnya event yang lain.
 Collectively exhausive (Lengkap) : munculnya head and tail pada sebuah
lemparan koin dan tidak ada lagi out comes yang muncul ( salah satu harus
terjadi).
Manfaat Probabilitas dalam
Penelitian
 Manfaat probabilitas dalam kehidupan sehari-hari adalah membantu kita dalam
mengambil suatu keputusan, serta meramalkan kejadian yang mungkin terjadi
 probabilitas memiliki beberapa fungsi antara lain:
1) Membantu peneliti dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat.
2) Dengan teori probabilitas kita dapat menarik kesimpulan secara tepat atas
hipotesis yang terkait tentang karakteristik populasi.
3) Mengukur derajat ketidakpastian dari analisis sampel hasil penelitian dari
suatu populasi
Menghitung Probabilitas atau
Peluang Suatu Kejadian
 Jika tadi kita hanya memperhatikan peluang suatu kejadian secara kualitatif, hanya
memperhatikan apakah kejadian tersebut memiliki peluang besar akan terjadi atau
tidak. Disini kita akan membahas nilai dari probabilitas suatu kejadian secara
kuantitatif. Kita bisa melihat apakah suatu kejadian berpotensi terjadi ataukah
tidak.
 mengingat dan dari hasil pengumpulan dan penelitian data diperoleh suatu rumus
sebagai berikut. Jika terdapat N peristiwa, dan nA dari N peristiwa tersebut
membentuk kejadian A, maka probabilitas A adalah :
nA
P(A) = N
Dimana: n= banyaknya kejadian
N= kejadian seluruhnya/peristiwa yang mungkin terjadi Contoh 1:
Suatu mata uang logam yang masing-masing sisinya berisi gambar dan angka
dilemparkan secara bebas sebanyak 1 kali. Berapakah probabilitas munculnya gambar
atau angka? Jawab : n=1; N=2
P(gambar atau angka) = n
N =1/2 = atau 50%
Dapat disimpulkan peluang munculnya gambar atau angka adalah sama besar.
Definisi Distribusi Binomial
 Distribusi Binomial adalah suatu distribusi probabilitas yang dapat digunakan
bilamana suatu proses sampling dapat diasumsikan sesuai dengan proses
Bernoulli
 Syarat Distribusi Binomial:
1. Jumlah percobaan merupakan bilangan bulat. Contoh melambungkan koin 2
kali, tidak mungkin 2½ kali.
2. Setiap eksperimen mempunyai dua outcome (hasil). Contoh: sukses atau gagal,
laki-laki atau perempuan, sehat atau sakit.
3. Peluang sukses sama setiap ekperimen. Contoh: Jika pada lambungan pertama
peluang keluar mata H/sukses adalah ½, pada lambungan seterusnya juga ½.
Jika sebuah dadu, yang diharapkan adalah keluar mata lima, maka dikatakan
peluang sukses adalah 1/6, sedangkan peluang gagal adalah 5/6.Untuk itu
peluang sukses dilambangkan p, sedangkan peluang gagal adalah (1-p) atau
biasa juga dilambangkan q, di mana q = 1-p.
Ciri-ciri Distribusi Binomial.
 Distribusi Binomial dapat diterapkan pada peristiwa yang memiliki ciri-ciri
percobaan Binomial atau Bernoulli trial sebagai berikut :
1. Setiap percobaan hanya mempunyai 2 (dua) kemungkinan hasil: sukses (hasil
yang dikehendaki) dan gagal (hasil yang tidak dikehendaki).
2. Setiap percobaan beersifat independen atau dengan pengembalian.
3. Probabilita sukses setiap percobaan harus sama, dinyatakan dengan p.
Sedangkan probabilita gagal dinyatakan dengan q, dan jumlah p dan q harus
sama dengan satu.
4. Jumlah percobaan, dinyatakan dengan n, harus tertentu jumlahnya
Penerapan Distribusi Binomial
 Beberapa kasus dimana distribusi normal dapat diterapkan yaitu:
1. Jumlah pertanyaan dimana anda dapat mengharapkan bahwa terkaan anda
benar dalam ujian pilihan ganda.
2. Jumlah asuransi kecelakaan yang harus dibayar oleh perusahaan asuransi.
3. Jumlah lemparan bebas yang dilakukan oleh pemain basket selama satu musim.
Distribusi Normal

 Distribusi normal merupakan suatu alat statistik yang sangat penting untuk
menaksir dan meramalkan peristiwa-peristiwa yang lebih luas
 Distribusi normal pertama kali diperkenalkan oleh Abraham DeMoivre (1733)
sebagai pendekatan distribusi binomial untuk n besar. Selanjutnya
dikembangkan oleh Pierre Simon de Laplace dan dikenal dengan Teorema
Moivre - Laplace. Laplace menggunakan distribusi normal untuk analisis galat
suatu eksperimen.
Ciri-ciri distribusi normal
 Distribusi normal mempunyai beberapa sifat dan ciri, yaitu:
1. Disusun dari variable random kontinu
2. Kurva distribusi normal mempunyai satu puncak (uni-modal)
3. Kurva berbentuk simetris dan menyerupai lonceng hingga mean, median dan
modus terletak pada satu titik.
4. Kurva normal dibentuk dengan N yang tak terhingga.
5. Peristiwa yang dimiliki tetap independen.
6. Ekor kurva mendekati absis pada penyimpangan 3 SD ke kanan dan ke kiri dari
rata-rata dan ekor grafik dapat dikembangkan sampai tak terhingga tanpa
menyentuh sumbu absis.
Ciri-ciri kurva normal
 Ciri-ciri kurva normal :
1. Bentuk kurva normal
1. Menyerupai lonceng (genta/bel).
2. Merupakan suatu poligon yang dilicinkan yang mana ordinat (sumbu tegak)
merupakan frekuensi dan absisnya (sumbu alas) memuat nilai variabel.
3. Simetris.
4. Luas daerah merupakan nilai rata-rata (mean).
5. Luas daerah sebelah kiri dan kanan mendekati 50%.
6. Memiliki satu modus (disebut juga bimodal).
2. Daerah kurva normal
1. Merupakan ruangan yang dibatasi daerah kurva dengan absisnya (sumbu alas).
2. Luas daerah biasanya dinyatakan dalam persen atau proporsi.
 
Distibusi normal standar

Suatu distribusi normal tidak hanya memiliki satu kurva, tetapi merupakan
kumpulan kurva yang mempunyai ciri-ciri yang sama.sehingga harus ditentukan 1
pegangan sebagai distribusi nprmal yang standar. Ada 2 cara untuk menentukan
distribusi normal :
 cara ordinat:
 Cara luas

Penggunaan Tabel Distribusi Normal


Tabel distribusi normal standar terdiri dari kolom dan baris.
Kolom paling kiri menunjukkan nilai Z, tertera angka 0 sampai 3 dengan satu
desimal
dibelakangnya. Desimal berikutnya terletak pada baris paling atas dengan angka
dari 0 sampai 9
Pengertian Permutasi
Permutasi adalah suatu susunan yang dibentuk dari suatu kumpulan benda yang
diambil sebagian atau seluruhnya dengan memperhatikan Urutan

Macam-macam Permutasi :
a. Permutasi k Unsur dari n Unsur
b. Permutasi dengan Beberapa Unsur Sama
c. Permutasi Siklis
Pengertian Kombinasi

 Kombinasi adalah suatu pilihan dari unsur-unsur yang ada tanpa


memperhatikan urutannya. Banyaknya kombinasi k unsur dari n unsur
dinyatakan dengan
 C(n, k) = n!/(n-k)!k!
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai