Anda di halaman 1dari 6

NAMA : PETRUS KANISIUS TEGAR PRAMUDWITYA

NIM : 211710014

KELAS : TS2A

TUGAS 1 STATISTIK dan PROBABILITAS

STATISTIK dan PROBABILITAS

1. Pengertian Statistika
Menurut Sugiyono (2000) dalam arti sempit statistika dapat diartika sebagai data, tetapi
dalam arti luas statistika dapat diartika sebagai alat untuk menganalisis dan alat untuk
membuat keputusan . Statistika dapat dibedakan menjadi dua, yaitu statistik deskriptif dan
statistik inferensial. Selanjutnya statistik inferensal dapat dibedakan menjadi statistik
parametris dan non parametris.

Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan,


menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah
ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah ‘statistika’ (bahasa Inggris: statistics) berbeda
dengan ‘statistik’ (statistic).

Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data,
informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data,
statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan
statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori
probabilitas.

2. Jenis-jenis Statistika
 Statistika deskriptif adalah statistika yang berkaitan dengan metode atau cara
medeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan atau menguraikan data. Statistika deskripsi
mengacu pada bagaimana menata, menyajikan dan menganalisis data, yang dapat dilakukan
misalnya dengan menentukan nilai rata-rata hitung, median, modus, standar deviasi atau
menggunakan cara lain yaitu dengan membuat tabel distribusi frekuensi dan diagram atau
grafik.
 Statistika inferensia adalah statistika yang berkaitan dengan cara penarikan kesimpulan
berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakteristik dari suatu
populasi. Dengan demikian dalam statistika inferensia data yang diperoleh dilakukan
generalisasi dari hal yang bersifat kecil (khusus) menjadi hal yang bersifat luas (umum).

3. Distribusi Frekuensi
Teknik ini mungkin merupakan teknik yang paling mudah dan paling banyak digunakan
untuk mendeskripsikan data. Distribusi frekuensi mengindikasikan jumlah dan persentase
responden, obyek yang masuk ke dalam kategori yang ada. Teknik ini biasanya digunakan
untuk memberikan informasi awal dalam penelitian tentang obyek atau responden.
 Cross-Tabulations
Bila distribusi frekuensi digunakan untuk memberikan informasi yang menggambarkan
keseluruhan sampel atau populasi yang diteliti, cross-tabulation adalah sebuah teknik visual
yang memungkinkan peneliti menguji relasi antar variabel.

Kedua teknik yang telah disebutkan di atas digunakan untuk menggambarkan data yang
dikumpulkan selama penelitian, ini hanya merupakan awal tugas peneliti. Tugas berikutnya
adalah menjelaskan temuan-temuan ini dan dapat membuat sebuah generalisasi tentang
populasi yang lebih besar. Maka digunakanlah inferential statistics.

 Korelasi
Metode ini menggambarkan secara kuantitatif asosiasi ataupun relasi satu variabel interval
dengan variabel interval lainnya. Sebagai contoh kita dapat lihat relasi hipotetikal antara
lamanya waktu belajar dengan nilai ujian tinggi.

Korelasi diukur dengan suatu koefisien (r) yang mengindikasikan seberapa banyak relasi
antar dua variabel. Daerah nilai yang mungkin adalah +1.00 sampai -1.00. Dengan +1.00
menyatakan hubungan yang sangat erat, sedangkan -1.00 menyatakan hubungan negatif yang
erat.

Berikut ini adalah panduan untuk nilai korelasi tersebut :

+ atau – 0.80 hingga 1.00 korelasi sangat tinggi

0.60 hingga 0.79 korelasi tinggi

0.40 hingga 0.59 korelasi moderat

0.20 hingga 0.39 korelasi rendah

0.01 hingga 0.19 korelasi sangat rendah

Satu hal yang perlu diingat adalah “korelasi tidak menyatakan hubungan sebab-akibat”. Dari
contoh di atas, korelasi hanya menyatakan bahwa ada relasi antara lamanya waktu belajar
dengan nilai ujian tinggi, namun bukan “lamanya waktu belajar menyebabkan nilai ujian
tinggi”.

 Regresi
Regresi digunakan ketika periset ingin memprediksi hasil atas variabel-variabel tertentu
dengan menggunakan variabel lain. Dalam bentuknya yang paling sederhana yang hanya
melibatkan dua buah variabel, yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat
(dependent), misalnya lama waktu belajar dengan nilai ujian. Regresi sederhana berusaha
memprakirakan nilai ujian dengan lamanya waktu belajar. Analisis regresi mengindikasikan
kepentingan relatif satu atau lebih variabel dalam memprediksi variabel lainnya.

 t-test
Teknik t-test digunakan bila periset ingin mengevaluasi perbedaan antara efek. Sebagai
contoh, periset mungkin tertarik dalam perbedaan kepuasan kerja untuk orang-orang yang
berbeda tingkat pendidikannya. Teknik analisis yang banyak digunakan adalah
membandingkan dua kelompok, misalnya mereka yang mendapat pendidikan universitas
dengan mereka yang tidak, dengan menggunakan mean kelompok sebagai dasar
perbandingan. t-test akan mengindikasikan apakah perbedaan antara kedua kelompok
tersebut signifikan secara statistika.

 F-test
F-test menguji apakah populasi tempat sampel diambil memiliki korelasi multiple (R) nol
atau apakah terdapat sebuah relasi yang signifikan antara variabel-variabel independen
dengan variabel-variabel dependen.

 Analisis Validitas
Untuk melakukan analisis validitas dapat digunakan metode Pearson Product Moment (bila
sampel normal, 30) ataupun metode Spearman Rank Correlation (bila sampel kecil, 30).

 Analisis Reliabilitas Internal


Untuk analisis reliabilitas internal dapat digunakan metode Cronbach’s Alpha. Jika koefisien
yang didapat 0.60, maka instrumen penelitian tersebut reliabel.

 Probabilitas

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan dengan beberapa pilihan yang harus
kita tentukan memilih yang mana. Biasanya kita dihadapkan dengan kemungkinan-
kemungkinan suatu kejadian yang mungkin terjadi dan kita harus pintar-pintar mengambil
sikap jika menemukan keadaan seperti ini, misalkan saja pada saat kita ingin bepergian, kita
melihat langit terlihat mendung. Dalam keadaaan ini kita dihadapkan antara 2 permasalahan,
yaitu kemungkinan terjadinya hujan serta kemungkinan langit hanya mendung saja dan tidak
akan turunnya hujan. Statistic yang membantu permasalahan dalam hal ini adalah
probabilitas.

Probabilitas didifinisikan sebagai peluang atau kemungkinan suatu kejadian, suatu ukuran
tentang kemungkinan atau derajat ketidakpastian suatu peristiwa (event) yang akan terjadi
di masa mendatang. Rentangan probabilitas antara 0 sampai dengan 1. Jika kita mengatakan
probabilitas sebuah peristiwa adalah 0, maka peristiwa tersebut tidak mungkin terjadi. Dan
jika kita mengatakan bahwa probabilitas sebuah peristiwa adalah 1 maka peristiwa tersebut
pasti terjadi. Serta jumlah antara peluang suatu kejadian yang mungkin terjadi dan peluang
suatu kejadian yang mungkin tidak terjadi adalah satu, jika kejadian tersebut hanya memiliki
2 kemungkinan kejadian yang mungkin akan terjadi.

Contoh ; Ketika Doni ingin pergi kerumah temannya, dia melihat langit dalam keadaan mendung,
awan berubah warna menjadi gelap, angin lebih kencang dari biasanya seta sinar matahari tidak
seterang biasanya.

Bagaimanakah tindakan Doni sebaiknya?

Ketika Doni melihat keadaan seperti itu, maka sejenak dia berpikir untuk membatalkan niatnya
pergi kerumah temannya. Ini dikarenakan dia beripotesis bahwa sebentar lagi akan turunya hujan
dan kecil kemungkinan bahwa hari ini akan tidak hujan, mengingat gejala-gejala alam yang mulai
nampak. Probabilitas dalam cerita ini, adalah peluang kemungkinan turunnya hujan dan peluang
tidak turunnya hujan.
Singkatnya, probabilitas adalah harga angka yang menunjukkan seberapa besar kemungkinan
suatu peristiwa terjadi, di antara keseluruhan peristiwa yang mungkin terjadi. Contoh : sebuah
dadu untuk keluar mata ‘lima’ saat pelemparan dadu tersebut satu kali adalah 1/6 (karena
banyaknya permukaan dadu adalah 6)

Rumus : P (E) = X/N

P: Probabilitas

E: Event (Kejadian)

X: Jumlah kejadian yang diinginkan (peristiwa)

N: Keseluruhan kejadian yang mungkin terjadi

DISTRIBUSI PROBABILITAS
Kunci aplikasi probabilitas dalam statistik adalah memperkirakan terjadinya peluang/probabilitas
yang dihubungkan dengan terjadinya peristiwa tersebut dalam beberapa keadaan. Jika kita
mengetahui keseluruhan probabilitas dari kemungkinan outcome yang terjadi, seluruh probabilitas
kejadian tersebut akan membentuk suatu distribusi probabilitas.

1. Distribusi Binomial (Bernaulli)


Distribusi Binomial atau distribusi Bernoulli (ditemukan oleh James Bernoulli) adalah suatu
distribusi teoritis yang menggunakan variabel random diskrit yang terdiri dari dua kejadian yang
berkomplemen, seperti sukses-gagal, ya-tidak, baik-cacat, sakit-sehat dan lain-lain.

Ciri-ciri distribusi Binomial adalah sebagai berikut :

 Setiap percobaan hanya memiliki dua peristiwa, seperti ya-tidak, sukses-gagal.


 Probabilitas suatu peristiwa adalah tetap, tidak berubah untuk setiap percobaan.
 Percobaannya bersifat independen, artinya peristiwa dari suatu percobaan tidak
mempengaruhi atau dipengaruhi peristiwa dalam percobaan lainnya.
 Jumlah atau banyaknya percobaan yang merupakan komponen percobaan binomial harus
tertentu.

2. Distribusi Poisson
Distibusi Poisson merupakan distribusi probabilitas untuk variabel diskrit acak yang mempunyai
nilai 0,1, 2, 3 dst. Distribusi Poisson adalah distribusi nilai-nilai bagi suatu variabel random X (X
diskrit), yaitu banyaknya hasil percobaan yang terjadi dalam suatu interval waktu tertentu atau
disuatu daerah tertentu. Fungsi distribusi probabilitas diskrit yang sangat penting dalam beberapa
aplikasi praktis.
Poisson memperhatikan bahwa distribusi binomial sangat bermanfaat dan dapat menjelaskan
dengan sangat memuaskan terhadap probabilitas Binomial b(X│n.p) untuk X= 1,2,3 …n. namun
demikian, untuk suatu kejadian dimana n sangat besar (lebih besar dari 50) sedangkan probabilitas
sukses (p) sangat kecil seperti 0,1 atau kurang, maka nilai binomialnya sangat sulit dicari. Suatu
bentuk dari distribusi ini adalah rumus pendekatan peluang Poisson untuk peluang Binomial yang
dapat digunakan untuk pendekatan probabilitas Binomial dalam situasi tertentu.
Contoh Distribusi Poisson :

 Disuatu gerbang tol yang dilewati ribuan mobil dalam suatu hari akan terjadi kecelakaan dari
sekian banyak mobil yang lewat.
 Dikatakan bahwa kejadian seseorang akan meninggal karena shock pada waktu disuntik
dengan vaksin meningitis 0,0005. Padahal, vaksinasi tersebut selalu diberikan kalau
seseorang ingin pergi haji.

Sejarah Probabilitas

Probabilitas dikenal dengan teori peluang. Teori peluang awalnya diinspirasi oleh masalah
perjudian. Awalnya dilakukan oleh matematikawan dan fisikawan Itali yang bernama Girolamo
Cardano (1501-1576). Cardano lahir pada tanggal 24 September 1501. Cardano merupakan
seorang penjudi pada waktu itu. Walaupun judi berpengaruh buruk terhadap keluarganya, namun
judi juga memacunya untuk mempelajari peluang. Dalam bukunya yang berjudul Liber de Ludo
Aleae (Book on Games of Changes) pada tahun 1565, Cardano banyak membahas konsep dasar dari
peluang yang berisi tentang masalah perjudian. Sayangnya tidak pernah dipublikasikan sampai
1663. Girolamo merupakan salah seorang dari bapak probability. Pada tahun 1654, seorang penjudi
lainnya yang bernama Chevalier de Mere menemukan sistem perjudian.
Ketika Chevalier kalah dalam berjudi dia meminta temannya Blaise Pascal (1623- 1662) untuk
menganalisis sistim perjudiannya. Pascal menemukan bahwa sistem yang dipunyai oleh Chevalier
akan mengakibatkan peluang dia kalah 51 %. Pascal kemudian menjadi tertarik dengan peluang,
dan mulailah dia mempelajari masalah perjudian. Dia mendiskusikannya dengan matematikawan
terkenal yang lain yaitu Pierre de Fermat (1601-1665). Mereka berdiskusi pada tahun 1654 antara
bulan Juni dan Oktober melalui 7 buah surat yang ditulis oleh Blaise Pascal dan Pierre de Fermat
yang membentuk asal kejadian dari konsep peluang. Pascal bekerjasama dengan Fermat
menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh Chevalier de Mere..

Di awal tahun 1656, Christiaan Huygens menulis naskah Van Rekeningh in Spelen van Geluck . Van
Rekeningh in Spelen van Geluck adalah risalat singkat terdiri dari 15 halaman, yang kemung kinan
didasarkan atas apa yang dilihat Huygen selama dia menetap di Paris pada tahun-tahun
sebelumnya tentang surat menyurat antara Pascal dan Fermat. Pada bentuk akhirnya, tulisan ini
memuat 14 masalah (Voorstellen) dengan solusi atau buktinya dan 5 masalah yang harus
diselesaikan oleh pembaca. Lima masalah terakhir adalah sebagian dari masalah Fermat dan Pascal.
Masalah terakhir dari kelima masalah tersebut pada akhirnya dikenal sebagai “Gambler’s ruin” dan
bagian-bagian dari surat menyurat Pascal dan Fermat yang di terbitkan pada tahun 1656.

 Kesimpulan
Statistika dapat dibedakan sebagai statistika teoritis dan statistika terapan. Statistika
teoritis merupakan pengetahuan yang mengkaji dasar-dasar teori statistika, teori penarikan
contoh, distribusi, penaksiran dan peluang. Statistika terapan merupakan penggunaan
statistika teoritis yang disesuaikan dengan bidang tempat penerapannya. Teknik-teknik
penarikan kesimpulan seperti cara mengambil sebagian populasi sebagai contoh, cara
menghitung rentangan kekeliruan dan tingkat peluang, menghitung harga rata-rata.
Statistika dapat dibedakan sebagai statistika teoritis dan statistika terapan. Statistika
teoritis merupakan pengetahuan yang mengkaji dasar-dasar teori statistika, teori penarikan
contoh, distribusi, penaksiran dan peluang. Statistika terapan merupakan penggunaan
statistika teoritis yang disesuaikan dengan bidang tempat penerapannya. Teknik-teknik
penarikan kesimpulan
Statistika dapat dibedakan sebagai statistika teoritis dan statistika terapan. Statistika
teoritis merupakan pengetahuan yang mengkaji dasar-dasar teori statistika, teori penarikan
contoh, distribusi, penaksiran dan peluang. Statistika terapan merupakan penggunaan
statistika teoritis yang disesuaikan dengan bidang tempat penerapannya. Teknik-teknik
penarikan kesimpulan seperti cara mengambil sebagian populasi sebagai contoh, cara
menghitung rentangan kekeliruan dan tingkat peluang, menghitung harga rata-rata.

Statistika dapat dibedakan sebagai statistika teoritis dan statistika terapan. Statistika
teoritis merupakan pengetahuan yang mengkaji dasar-dasar teori statistika, teori penarikan
contoh, distribusi, penaksiran dan peluang. Statistika terapan merupakan penggunaan
statistika teoritis yang disesuaikan dengan bidang tempat penerapannya. Teknik-teknik
penarikan kesimpulan seperti cara mengambil sebagian populasi sebagai contoh, cara
menghitung rentangan kekeliruan dan tingkat peluang, menghitung harga rata-rata.

Tanpa menguasai statistika adalah tak mungkin untuk dapat menarik kesimpulan induktif
dengan sah. Statistika harus mendapat tempat yang sejajar dengan matematika agar
keseimbangan berpikir deduktif dan induktif yang merupakan ciri dari berpikir ilmiah
dapat dilakukan dengan baik. Statistika merupakan sarana berpikir yang diperlukan untuk
memproses pengetahuan secara ilmiah. Statistika membantu untuk melakukan generalisasi
dan menyimpulkan karakteristik suatu kejadian secara lebih pasti dan bukan terjadi secara
kebetulan.

Probabilitas adalah harga angka yang menunjukkan seberapa besar kemungkinan suatu
peristiwa terjadi, di antara keseluruhan peristiwa yang mungkin terjadi.

Anda mungkin juga menyukai