Anda di halaman 1dari 3

Mengapa dalam pengembangan SDM dibutuhkan peningkatan motivasi karyawan?

Jawaban :

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Yth. Tutor

Mohon izin menanggapi materi diskusi di atas

Pengembangan SDM adalah sebuah proses yang dirancang untuk meningkatkan kualitas,
kompetensi, dan kinerja karyawan melalui serangkaian aktivitas pelatihan, pendidikan, dan
pembelajaran. Tujuannya adalah memastikan bahwa organisasi memiliki tenaga kerja yang kompeten
dan mampu menghadapi tantangan bisnis yang berubah-ubah. Ada berbagai faktor yang
mempengaruhi tingkat motivasi karyawan. Beberapa di antaranya adalah pengakuan, kompensasi,
peluang karir, lingkungan kerja yang positif, dan dukungan dari atasan serta rekan kerja. Semua faktor
ini, jika dikelola dengan baik, dapat meningkatkan semangat kerja karyawan.

Menurut Uno (2007), motivasi adalah daya penggerak internal dan eksternal seseorang, yang
diwujudkan dalam keinginan dan minat, daya penggerak dan kebutuhan, harapan dan cita-cita,
penghargaan dan rasa hormat. Kemudian (Sargent, dikutip oleh Howard, 1999) motivasi adalah
sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan.

Dalam hierarki yang dibentuk oleh Abraham Moslow terdapat tingkatkan dari memahami motivasi
pegawai; self actualization, self esteem, belonging, safety, dan survival. Kebutuhan paling dasar
terdapat pada tingkatan terendah dan kebutuhan paling kompleks berada di puncak piramida.
Kebutuhan fisik dasar seperti kebutuhan makanan, air, tidur, dan kehangatan berada di bagian bawah
piramida. Di tingkatan selanjutnya terdapat kebutuhan psikologis dan sosial. Tingkatan selanjutnya
terdapat prioritas kebutuhan akan penghargaan diri dan perasaan. Seperti Carl Rogers, Abraham
Maslow menyampaikan pentingnya aktualiasi diri yaitu suatu proses di mana seseorang tumbuh dan
berkembang untuk mewujudkan potensi pribadinya.

Pentingnya memberikan dorongan dan motivasi dari pemimpin diperkuat dengan adanya teori dari
Mc Gregor (1960) yang mengindentifikasikan terdapat dua jenis kecenderungan dalam bekerja. Pada
teori Y dikatakan bahwa pegawai telah memiliki motivasi intrinsik, sehingga walaupun tidak
banyak treatment khusus semangat kerja pegawainya sudah tinggi. Sedangkan teori X dikatakan
bahwa pegawai tidak terlalu memiliki motivasi intrinsik yang kuat, tetapi apabila didorong dengan
motivasi ekstrinsik dan diberikan treatment khusus tentunya akan meningkatkan kinerja pegawai.

Peningkatan motivasi karyawan merupakan salah satu elemen kunci dalam pengembangan sumber
daya manusia (SDM) yang efektif. Motivasi yang tinggi pada karyawan memiliki dampak positif
terhadap kinerja individu maupun tim, produktivitas, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih
positif.
Beberapa alasan mengapa peningkatan motivasi karyawan sangat penting dalam pengembangan
SDM saya rangkum sebagai berikut:

Karyawan yang termotivasi cenderung lebih bersemangat dan fokus dalam melakukan tugas dan
tanggung jawab mereka. Mereka cenderung lebih berkontribusi secara aktif untuk mencapai tujuan
organisasi. Karyawan yang termotivasi cenderung lebih produktif karena mereka cenderung
menggunakan waktu dan sumber daya dengan lebih efisien. Mereka juga cenderung mencari cara
untuk meningkatkan proses kerja dan hasil akhir. Karyawan yang termotivasi memiliki kecenderungan
untuk berpikir kreatif dan mencari solusi inovatif untuk mengatasi masalah. Mereka lebih terbuka
terhadap perubahan dan lebih bersemangat untuk mencoba hal-hal baru. Karyawan yang merasa
termotivasi cenderung lebih puas dengan pekerjaan mereka. Hal ini dapat mengurangi tingkat
turnover atau pergantian karyawan, yang dapat menghemat biaya dan waktu yang diperlukan untuk
merekrut dan melatih karyawan baru. Karyawan yang termotivasi cenderung memberikan dampak
positif pada atmosfer di tempat kerja. Mereka dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi
rekan-rekan kerja mereka, menciptakan lingkungan kerja yang lebih bersemangat dan
membangkitkan semangat. Karyawan yang termotivasi memiliki kecenderungan untuk lebih
berkomitmen terhadap kualitas produk atau layanan yang dihasilkan. Mereka cenderung lebih teliti
dan berusaha untuk mencapai standar kualitas yang tinggi. Karyawan yang termotivasi cenderung
lebih terbuka terhadap bekerja sama dengan rekan kerja dan berbagi ide. Mereka dapat memperkuat
hubungan tim dan meningkatkan kolaborasi di antara anggota tim.
Demikian tanggapan saya mengenai materi diskusi di atas

Terima Kasih

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Sumber Referensi :

BMP EKMA 4366 – Pengembangan SDM

Berman, Evan & Jonathan P. West. (2016). Human Resource Management in Public Service,
Paradoxes, Processes, and Problems. Sage Publications

Liff, Stewart. (2009). Managing Your Government Career Success Strategies That Work. NY:
AMACOM.

Pasolong, Harbani. (2010). Teori Administrasi Publik. Alfabeta, Bandung

Uno, Hamzah B. 2013. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara

Deci, E. L., Koestner, R., & Ryan, R. M. (1999). A meta-analytic review of experiments examining the
effects of extrinsic rewards on intrinsic motivation. Psychological Bulletin, 125(6), 627-668.

https://www.teknospesial.com/2023/10/mengapa-dalam-pengembangan-sdm-dibutuhkan-
peningkatan-motivasi-karyawan.html

https://yoursay.suara.com/kolom/2021/06/15/130000/pentingnya-motivasi-kerja-dalam-
meningkatkan-kinerja-sumber-daya-manusia

Anda mungkin juga menyukai