Anda di halaman 1dari 20

MATERI 6 & 7

SEKTOR MONETER
UANG ; LEMBAGA KEUANGAN DAN
KEBIJAKAN MONETER
Uang & Lembaga Keuangan
Uang adalah sesuatu yg diterima masyarakat sebagai alat
pembayaran/ transaksi. Shg uang dpt berbentuk apa saja, namun tidak
berarti segala sesuatu adalah uang.
Bentuk-bentuk uang a.l.:
1.Fiat Money (Token Money), yaitu komoditas yg diterima sbg uang,
namun nilai nominalnya jauh lebih besar dari nilai komoditasnya itu
sendiri (misal uang kertas).
2.Commodity Money, adalah uang yg nilainya sebesar nilai komoditas
itu sendiri. Contohnya sekeping uang perunggu.
3.Near Money, adalah bentuk uang yg untuk dpt dimanfaatkan sbg alat
pembayaran hrs dicairkan lebih dulu. Seperti uang dlm bentuk cek
(demand deposit).

Drs. Sumitro, M.Sc. STEI


Fungsi Uang
• Satuan Hitung (Unit of account), yaitu uang dpt memberikan hrg suatu
komoditas berdasarkan satu ukuran umum, shg syarat terpenuhinya
double coincidece of wands (kehendak ganda yg selaras) tdk
diperlukan.
• Alat Transaksi (Medium of Exchange). Berdasarkan jaminan
kepercayaan dari pemerintah, uang mempermudah terjadinya
pertukaran.
• Penyimpan Nilai (Store of Value). Dikaitkan dng kemampuan uang
untuk menyimpan hasil transaksi.
• Standar pembayaran di Masa Datang. Pembayaran di masa
mendatang dimungkinkan, krn uang memiliki fungsi standar
pembayaran di masa datang (standard of deferrend payment).

Drs. Sumitro, M.Sc. STEI


Permintaan Uang
1. Teori Permintaan Uang Klasik.
Menurut ekonom Klasik, fungsi uang hanyalah sbg alat tukar. Jumlah uang yg diminta
proporsional dng tingkat output atau pendapatan.
(M/P) = k.Y ………………………………………..(3.1)
di mana: (M/P) = permintaan uang riil
M = nilai nominal uang
P = tingkat harga
Y = pendapatan atau output
k = proporsi permintaan uang thd Y
Uang hanya mempengaruhi P, seperti dikemukakan Irving Fisher: M x V = P x T atau
MV = PT ………………..(3.2)
di mana: M = jumlah uang beredar
V = velositas uang (tingkat perputaran uang)
P = tingkat harga umum
T = jumlah transaksi
Sehingga: Jumlah uang x Velositas = Harga x Transaksi
Drs. Sumitro, M.Sc. STEI
L a n j u t a n …..
2.Teori Permintaan Uang Keynesian
Menurut Keynesian 3 motif orang memegang uang, yaitu:
a. Motiv Transaksi (Transaction Motive). Masyarakat memegang uang
(holding money) untuk mempermudah transaksi sehari-hari.
b. Motiv Berjaga-jaga (Precautionary Motive). Motiv memegang uang
untuk membiayai yang tidak terduga.
Permintaan uang untuk transaksi & jaga-jaga berhubungan positif dng
pendapatan & dpt dituliskan sbb.:
Md1 = f (Y) ………………………………………………………(3.3)
di mana: Md1 = permintaan uang motif transaksi & jaga-jaga
Y = pendapatan
Md1
----- ≥ 0
Y Drs. Sumitro, M.Sc. STEI
L a n j u t a n ……
c.Motiv Spekulasi (speculation Motive). Motivasi menyimpan uang
untuk mendapat keuntungan.
Md2 = f (r) ………………………………………………………(3.4)
di mana: Md2 = permintaan uang untuk spekulasi
r = tingkat bunga
Md2
------- ≤ 0 sehingga total permintaan uang :
r
Md = Md1 + Md2 = f (Y, r) ……………………………………(3.5)
di mana: Md = total permintaan uang
Md1 Md2
----- ≥ 0 ; ------- ≤ 0
Y  r Drs. Sumitro, M.Sc. STEI
L a n j u t a n …..
Permintaan uang mempunyai kaitan yg erat dng fungsi uang, seperti yg ditunjukkan
dlm tabel berikut :
Motivasi Beberapa Karakteristik

Kebutuhan Transaksi •Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari


•Sebagai alat tukar
•Berhubungan positif dengan pendapatan
•Berhubungan negatif dng perkiraan inflasi

•Untuk menghadapi kondisi darurat


Berjaga-jaga
•Sebagai alat tukar
•Sebagai penyimpan nilai
•Berhubungan positif dengan pendapatan
•Berhubungan negatif dng perkiraan inflasi

•Sebagai penyimpan nilai


Spekulasi •Sebagai salah satu bentuk aset
•Berhubungan negatif dengan tingkat bunga
•Berhubungan negatif dng perkiraan inflasi

Drs. Sumitro, M.Sc. STEI


Jumlah Uang Beredar
1.Jumlah uang beredar dlm arti sempit (narrow money) adalah jmlh uang
beredar yg terdiri dari uang kartal dan uang giral.
M1 = C + D ……………………………………………………(3.6)
di mana: M1 = jmlh uang beredar dlm arti sempit
C = uang kartal (currency)
D = uang giral atau cek (demand deposit)
2.Jumlah uang beredar dlm arti luas adalah M1 ditambah deposito berjangka.
M2 = M1 + TD …………………………………………………(3.7)
di mana: M2 = jumlah uang beredar dlm arti luas
TD = deposito berjangka (time deposit)
Secara teknis yang dihitung sebagai uang beredar adalah uang yg benar-
benar ada ditangan masyarakat. Uang yg ada di bank (bank umum & bank
sentral), serta uang kertas & logam milik pemerintah tidak dihitung sebagai
uang yg beredar.

Drs. Sumitro, M.Sc. STEI


Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan adalah lembaga yg kegiatan utamanya
menghimpun & menyalurkan dana, dng motif mendapatkan
keuntungan.
Fungsi utama lembaga keuangan adalah sebagai perantara pihak yang
membutuhkan modal atau permintaan dana (investor) dng pihak
pemilik modal atau penawaran dana (penabung).
Lembaga keuangan yg menjalankan fungsi intermediasinya diizinkan
menghimpun & menyalurkan dana dlm bentuk tabungan disebut
depository financial institution. Lembaga yg masuk katagori tsb
adalah perbankan. Lembaga keuangan yg menjalankan usahanya tidak
diizinkan menghimpun dana dlm bentuk tabungan disebut
nondepository financial institution atau lembaga keuangan bukan
bank (LKBB).

Drs. Sumitro, M.Sc. STEI


Macam-macam Lembaga Keuangan
A. Di Indonesia berdasarkan Booklet Perbankan Indonesia 2013, perbankan adalah
segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup kelembagaan, kegiatan
usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Fungsi
utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan menyalur dana
masyarakat serta bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan
nasional dalam rang meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.
Definisi
1. Bank adalah badan usaha yg menghimpun dana dr masyarakat dlm bentuk
simpanan dan menyalurkannya kpd masyarakat dlm bentuk kredit atau bentuk
lainnya dlm rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak.
2. Bank konvensional adalah bank yg menjalankan kegiatan usahanya secara
konvensional dan berdasarkan jenisnya terdiri atas “Bank Umum Konvensional
dan BPR”.
3. Bank Syariah adalah Bank yg menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan
prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas, “Bank Umum Syariah dan Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)”
4. Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dlm kegiatan perbankan berdasarkan
fatwa yg dikeluarkan oleh lembaga yg memiliki kewenangan dlm penetapan
Drs. Sumitro, M.Sc. STEI
fatwa di bidang syariah.
KEGIATAN USAHA BANK
Kegiatan Usaha Bank Umum Konvensional
1. Menghimpun dana dari masyarakat dlm bentuk simpanan berupa, giro, deposito
berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lainnya yg
depersamakan dngn itu.
2. Memberikan kredit
3. Menerbitkan surat pengakuan hutang
4. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan
dan atas perintah nasabahnya (surat-surat wesel, obligasi,dll)
5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan
nasabah
6. Menempatkan dana pada, meminjam dari atau meminjamkan dana kpd bank
lain
7. Menerima pembayaran dr tagihan atas surat berharga dan melakukan
perhitungan dng atau antar pihak ketiga
8. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga
9. Melakukan penempatan dana dari nasabah kpd nasabah lainnya dlm bentuk
surat berharga yg tidak tercatat di bursa efek
10. Dll Drs. Sumitro, M.Sc. STEI
Kegiatan Bank Umum Syariah (BUS)
1. Menghimpun dana dlm bentuk Simpanan berupa Giro, Tabungan lainnya yg
dipersamakan dng itu berdasarkan akad “wadi’ah” atau akad lain yg tidak
bertentangan dng prinsip syariah
2. Menghimpun dana dlm bentuk investasi berupa deposito, Tabungan, atau
bentuk lainnya yg dipersamakan dng itu berdasarkan akad “mudharabah” atau
akad lain yg tidak bertentangan dng prinsip syariah
3. Menyalurkan pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah, akad
musyarakah, atau akad lain yg tidak bertentangan dengan prinsip syariah
4. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad murabahah, akad salam, akad
istishna’, atau akad lain yg tidak bertentangan dng prinsip syariah

Drs. Sumitro, M.Sc. STEI


5. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad qardh atau akad lain yg
tidak bertentangan dng prinsip syariah
6. Menyalurkan pembiayaan penyewaaan barang bergerak atau tidak
bergerak kpd nasabah berdasarkan akad ijarah dan atau sewa beli dlm
bentuk ijarah muntahiya bittamlik
7. Melakukan pengambilalihan utang berdasarkan akad hawalah
8. Melakukan usaha kartu debit dan atau kartu pembiayaan berdasarkan
prinsip syariah
9. Dll

Drs. Sumitro, M.Sc. STEI


Kegiatan Usaha BPR Konvensional
1. Menghimpun dana dari masyarakat dlm bentuk simpanan berupa deposito
berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yg dipersamakan dengan itu
2. Memberikan kredit, dan
3. Menempatkan dananya dlm bentuk Sertifikat BI (SBI) deposito berjangka,
sertifikat deposito dan atau tabungan pada bank lain

Kegiatan Usaha BPRS (Bank Pembiayaan Rakyat Syariah)


4. Menghimpun dana dari masyarakat dlm bentuk: a). Simpanan berupa
tabungan atau yg dipersamakan dng itu berdasarkan akad wadi’ah; b).
Investasi berupa tabungan atau deposito atau bentuk lainnya yg dipersamakan
dng itu berdasarkan akad mudharabah.
5. Menyalurkan dana kpd masyarakat dlm bentuk: a). Pembiayaan bagi hasil
berdasarkan akad mudharabah atau musyarakah; b). Pembiayaan untuk
transaksi jual beli berdasarkan akad murabahah, slam atau istishna; c).
Pembiayaan berdasarkan akad qardh; d). Pengambilalihan utang
berdasarkanakad hawalah; e). Dll.
6. Menempatkan dana pada Bank Syariah lain dlm bentuk titipan berdasarkan
akad Wadi’ah atau investasi berdasarkan akad mudharabah
Drs. Sumitro, M.Sc. STEI
4. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri atau
untuk kepentingan nasabah melalui rekening Bank
Pembiayaan Rakyat Sayariah yg ada di Bank Umum Syariah,
Bank Umum Konvensional.
5. Menyediakan produk atau melakukan kegiatan Usaha Bank
Syariah lainnya yg sesuai dng Prinsip Syariah berdasarkan
persetujuan BI.

Kegiatan Pendukung Usaha (KPU)


KPU adalah lkegiatan lain yg dilakukan bank di luar kegiatan
usaha Bank. KPU tsb antara lain terkait dngSDM,Manajemen
Resiko, Kepatuhan, Internal Audit, akunting dan keuangan,
teknologi informasi, logistik dan pengamanan.

Drs. Sumitro, M.Sc. STEI


L an j u t a n ….
B. Bank Sentral (BS).
Fungsi utama yg paling mendasar dari sebuah BS suatu negara adalah mengatur
jumlah uang beredar dlm perekonomian. Namun dlm prakteknya BS menjalankan
banyak fungsi mulai dari penanganan penyelesaian giro (clearing and collecting
check) sampai pemberian izin, pembinaan dan pengawasan perbankan.
Secara umum ada beberapa fungsi utama Bank Sentral, yaitu:
1. Agen Fiskal pemerintah (Fiscal Agent of Goverment). Bank Sentral sbg penasehat
& pemberi bantuan untuk mengelola berbagai transaksi keuangan pemerintah.
2. Banknya Bank (Banker of bank). Bank Sentral memberi bantuan kepada bank-
bank yg mengalami kesulitan likuiditas. Fungsi dikenal sbg lender of last resort.
3. Menentukan Kebijakan moneter (Monetary Policy Maker). Terutama
pengendalian jumlah uang beredar.
4. Pengawasan , Evaluasi & pembinaan Perbankan (Supervision, Examination &
regulation of members bank). Ini karena alasan ketidak sempurnaan pasar
(industri perbankan).
5. Penanganan Transaksi Giro (the clearing & collection of check). Besarnya &
luasnya jangkauan transaksi giro perlu diatur oleh Bank sentral.
6. Riset-riset Ekonomi (Economic researct).

Drs. Sumitro, M.Sc. STEI


L a n j u t a n …..
Secara umum ada beberapa fungsi utama Bank Sentral, yaitu:
1. Agen Fiskal pemerintah (Fiscal Agent of Goverment). Bank Sentral sbg
penasehat & pemberi bantuan untuk mengelola berbagai transaksi keuangan
pemerintah.
2. Banknya Bank (Banker of bank). Bank Sentral memberi bantuan kepada bank-
bank yg mengalami kesulitan likuiditas. Fungsi dikenal sbg lender of last resort.
3. Menentukan Kebijakan moneter (Monetary Policy Maker). Terutama
pengendalian jumlah uang beredar.
4. Pengawasan , Evaluasi & pembinaan Perbankan (Supervision, Examination &
regulation of members bank). Ini karena alasan ketidak sempurnaan pasar
(industri perbankan).
5. Penanganan Transaksi Giro (the clearing & collection of check). Besarnya &
luasnya jangkauan transaksi giro perlu diatur oleh Bank sentral.
6. Riset-riset Ekonomi (Economic researct).

Drs. Sumitro, M.Sc. STEI


L a n j u t an
C. Lembaga Keuangan Bukan Bank ( Non Banking Financial Institution).
Kegiatan penghimpunan dana yg dilakukan LKBB adalah
mengeluarkan kertas berharga & menyalurkannya untuk
membiayai membiayai investasi atau konsumsi individu
perusahaan. Beberapa jenis LKBB, a.l:
1. Perusahaan Asuransi. Produk yg ditawarkan adalah perlindungan
finansial untuk menghadapi kemungkinan kerugian.
2. Lembaga Dana Pensiun. Terutama kepada pegawai swasta untuk
jaminan hari tua.
3. Perusahaan Investasi. Produk yg ditawarkan adalah diversifikasi,
peningkatan kemampuan membeli berbagai jenis aset finansial.
4. Perusahaan Pembiayaan. Memberikan pinjaman berskala kecil
kepada individu atau unit usaha kecil.
5. Pegadaian. Lembaga perkreditan berdasarkan hukum gadai.
Memberi bantuan finansial dng jaminan aset pinjaman.

Drs. Sumitro, M.Sc. STEI


Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah upaya mengendalikan atau mengarahkan
perekonomian makro ke kondisi yg lebih baik (diinginkan) dng
mengatur jmlh uang beredar. Kondisi yg lebih baik yaitu meningkatnya
output keseimbangan atau stabilitas harga (inflasi yg terkontrol).
Jenis kebijakan moneter, yaitu: 1) Kebijakan moneter ekspansif (Easy
Money Policy/EMP), yaitu kebijakan menambah jmlh uang beredar; 2)
Kebijakan kontraktif (Tight Money Policy/TMP), yaitu kebijakan
mengurangi jmlh uang beredar.
Instrumen kebijakan moneter:
a.Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation), adalah kebijakan
mengendalikan jmlh uang beredar dng cara menjual atau membeli
surat-surat berharga milik pemerintah (government scurities).

Drs. Sumitro, M.Sc. STEI


L a n j u t an ……

b.Fasilitas Diskonto (Discount Rate), yaitu kebijakan penetapan bunga


oleh BS kpd bank umum yg mempunyai kewajiban pembayaran atas
pinjaman yg diberikan BS.
c. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio), yaitu penetapan
rasio cadangan kpd bank umum yg akan menyalurkan dana yg
dihimpun dari masyarakat kpd investor.
d. Imbauan Moral (Moral Persuasion), yaitu imbaun dari otoritas
moneter (BS) kepada bank umum dalam pemberian kredit kepada
investor.

Drs. Sumitro, M.Sc. STEI

Anda mungkin juga menyukai