Anda di halaman 1dari 8

Persediaan

Penentuan Safety stock yang optimum.


2. Contoh =
Diketahui dari penggunaan bahan selama leadtime dengan data sebagai
berikut :
Penggunaan bahan perhari = 50 unit, lead time = 6 hari

ROP = R x LT
H
Atau
= Penggunaan bahan perhari x LT
= 50 unit x 6 hari
= 300 unit

Carrying cost untuk safety stock diperkirakan Rp.10/unit , frekuensi pembelian


setahun 5 kali.
Stock out cost / B.kehabisan bahan =
Rp.10/unit x 5 kali = Rp.50/unit
Ada 3 alternatif yang dipertimbangkan tentang besarnya
safety stock dalam hubungan nya dengan ROP =
50 unit
Jumlah bahan yang tersedia = ROP + SS = 300 + 50 = 350 unit
Bila penggunaan diatas 350 unit , yaitu 400 dan 450 unit maka
perusahaan akan mengalami kekurangan persediaan.
 
100 unit
Persediaan selama periode pemesanan kembali = 300 + 100 = 400 unit .
Bila penggunaan diatas 400 unit yaitu 450 unit maka perusahaan akan
mengalami kekurangan persediaan.
 
150 unit
Persediaan selama periode pemesanan kembali = 300 + 150 = 450 unit .
jika persediaan sebesar 450 unit , maka perusahaan tidak akan
kekurangan bahan pada penggunaan 350 unit, 400 unit maupun 450 unit.
Pertanyaan
Berdasarkan alternatif diatas
hitung lah ROP dengan safety
stock yang optimal .
Jawaban = Tabel safety stock yang optimum :
Safety stock optimal adalah 100 unit
Dimana TC terendah sebesar Rp.1.375

ROP = penggunaan bahan perhari + safety stock


= (50 unit x 6 hari) + 100 unit
= 300 + 100

= 400 Unit
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai