Anda di halaman 1dari 2

Santi rosanti

Nim : 1111231097

Tugas 11 Motivasi
1. Bagaimana peran motivasi dalam menyelesaikan masalah individu dalam organisasi.
2. Bagaimana penerapan motivasi dalam organisasi agar dapat menyelesaikan kendala kendala perilaku
dalam organisasi .
3. Bagaimana cara kita menyikapi karyawan yang kurang memiliki motivasi dan bagaimana cara
meningkatkan motivasi kerja disaat kita sudah tidak nyaman dengan atasan.
Jawaban
1. Motivasi adalah kekuatan yang mendorong individu untuk bertindak, bekerja keras, dan
mencapai tujuan mereka. Ketika karyawan merasa termotivasi, mereka cenderung lebih produktif,
berdaya saing, dan memiliki kepuasan kerja yang lebih tinggi. Berikut adalah beberapa peran motivasi
dalam menangani masalah individu dalam organisasi: Meningkatkan Kinerja, Meningkatkan Kepuasan
Kerja, Mengatasi Ketidakpuasan dan Kebosanan, Mendorong Kreativitas dan Inovasi, Mengatasi Rasa
Putus Asa, Meningkatkan Keterlibatan dan Komitmen, Mengatasi Resistensi Terhadap Perubahan,
Membangun Lingkungan Kerja yang Positif, Mengatasi Stres dan Burnout, Meningkatkan Hubungan
Tim.
2. Motivasi dalam organisasi memainkan peran penting dalam mengatasi kendala perilaku* dan
meningkatkan kinerja. Berikut adalah beberapa penerapan motivasi yang dapat membantu mengatasi
kendala-kendala perilaku dalam organisasi
1. Motivasi Prestasi: Dorongan individu untuk mengatasi tantangan dan hambatan dalam mencapai
tujuan. Dengan memotivasi prestasi, individu akan lebih bersemangat dan berusaha keras untuk meraih
hasil yang baik
2. Motivasi Afiliasi: Dorongan untuk berhubungan dengan orang lain berdasarkan faktor sosial.
Membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja dapat membantu mengatasi konflik dan
meningkatkan kerjasama dalam tim
3. Motivasi Kompetensi: Dorongan untuk mencapai keunggulan kerja, meningkatkan keterampilan
pemecahan masalah, dan berinovasi. Dengan memotivasi kompetensi, individu akan terus belajar dan
beradaptasi dengan perubahan
4. Motivasi Kekuasaan: Dorongan untuk mempengaruhi orang lain dan mengubah situasi. Namun, perlu
diingat bahwa motivasi kekuasaan harus digunakan dengan bijaksana agar tidak mengganggu hubungan
antar anggota tim.
5. Motivasi dan Kinerja: Upaya motivasi dapat dilakukan melalui pengendalian diri, penilaian, dan
dorongan internal. Selain itu, kemampuan memilih prioritas dan memilah masalah juga merupakan
bagian dari motivasi dan kinerja yang efektif.
3. 1.Perhatikan Komunikasi: Dengarkan karyawan dengan empati. Ajukan pertanyaan terbuka dan
cari tahu apa yang menghambat motivasinya. Berikan dukungan dan berbicara secara positif.
2.Berikan Penghargaan: Apresiasi kerja keras dan pencapaian karyawan. Penghargaan bisa berupa
pujian, pengakuan, atau insentif.
3. Bantu Identifikasi Masalah: Diskusikan masalah yang mungkin mempengaruhi motivasi. Cari solusi
bersama dan berikan dukungan.
4.Fasilitasi Pengembangan: Berikan kesempatan untuk belajar dan berkembang. Training, mentoring,
atau proyek baru dapat meningkatkan motivasi.
5.Berikan Otonomi : Biarkan karyawan mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas pekerjaan
mereka. Otonomi meningkatkan rasa memiliki dan motivasi.
Meningkatkan Motivasi Kerja:
1. Komunikasikan Ekspektasi : Jelaskan harapan dan tujuan pekerjaan dengan jelas. Beri apresiasi atas
hasil kerja yang baik.
2. Kenali Karyawan : Pahami kebutuhan dan preferensi karyawan. Berikan dukungan sesuai dengan
karakteristik individu.
3. Bantu yang Kesulitan Jika ada karyawan yang mengalami kesulitan, berikan bantuan dan dorongan.
4. Tawarkan Perkembangan Karir : Berikan peluang untuk naik jabatan atau mengikuti pelatihan.
Karyawan yang melihat masa depan karirnya cenderung lebih termotivasi.
5. Ciptakan Lingkungan Positif : Fasilitasi kerjasama, hargai keberagaman, dan jaga suasana kerja yang
menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai