MOTIVASI
DISUSUN OLEH :
1. Pendekatan tradisional
Menurut pendekatan ini motivasi seseorang didorong oleh keinginan nya untuk
memperoleh gaji.
1. Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan pokok yang menyangkut
keberlangsungan hidup manusia. kebutuhan fisiologis berupa oksigen,
makanan, tidur, air bersih, kemampuan homeostatis dan juga sekresi.
2.Kebutuhan keamanan
Kebutuhan keamanan merupakan kebutuhan rasa aman manusia.
kebutuhan keamanan meliputi keamanan pribadi, keamanan keuangan,
kesejahteraan pekerjaan, keamaan keluarga, dan moralitas.
3.Kebutuhan sosial
Manusia sebagai makhluk sosial memiliki kebutuhan sosial, yaiti
interaksi antar sesama manusia. kebutuhan sosial dapat berupa
pertemanan, kebutuhan untuk dicintai, hubungan keluarga yang baik,
hingga hubungan dengan kolega maupun sekedar kenalan.
TANTANGAN MOTIVASI
Salah satu alasan utama motivasi menjadi pekerjaan yang menantang adalah karena
perubahan tenaga kerja. Para karyawan menjadi bagian dari organisasi mereka dengan
berbagai kebutuhan dan harapan. Karyawan yang berbeda memiliki keyakinan, sikap,
nilai, latar belakang, dan pemikiran yang berbeda. Tetapi semua organisasi tidak
menyadari keragaman dalam tenaga kerja mereka dan karenanya tidak menyadari dan
jelas tentang berbagai cara memotivasi tenaga kerja mereka yang beragam.Motif
karyawan tidak dapat dilihat, mereka hanya dapat dianggap. Misalkan, ada dua karyawan
dalam tim yang menunjukkan kinerja yang berbeda-beda meskipun memiliki kelompok
usia yang sama, memiliki kualifikasi pendidikan yang sama dan pengalaman kerja yang
sama. Alasan mengapa apa yang memotivasi seorang karyawan mungkin tidak tampak
memotivasi orang lain.Motivasi karyawan menjadi tantangan terutama ketika organisasi
telah banyak mengubah peran pekerjaan karyawan, atau telah mengurangi tingkat hirarki,
atau telah membuang sejumlah besar karyawan atas nama penurunan kemampuan atau
kemampuan yang tepat. Perusahaan-perusahaan tertentu telah memilih untuk merekrut
dan memecat serta membayar untuk strategi kinerja yang hampir menghentikan upaya
motivasi. Strategi-strategi ini tidak berhasil membuat individu melampaui batas
dirinya.Sifat kebutuhan yang kuat juga menimbulkan tantangan bagi manajer dalam
memotivasi bawahannya. Ini karena seorang karyawan pada titik waktu tertentu memiliki
beragam kebutuhan dan harapan. Juga, kebutuhan dan harapan ini terus berubah dan
mungkin juga saling berbenturan. Misalnya-karyawan yang menghabiskan waktu ekstra di
tempat kerja untuk memenuhi kebutuhan mereka untuk pencapaian mungkin
menemukan bahwa waktu tambahan yang dihabiskan oleh mereka berbenturan dengan
kebutuhan sosial mereka dan dengan kebutuhan untuk afiliasi.
Alat alat Motivasi
alat-alat motivasi yang diberikan kepada bawahan dapat
berupa material incentive dan nonmaterial incentive.