Anda di halaman 1dari 18

MOTIVASI

Kelompok IV
Riana Puspa D S (21041010243)
Dinda Alfianingrum (21041010250)
Ferdian Putra D S (21041010264)
Hafizh Akbar D K (21041010265)
Saefudin Fajar H (21041010271)
DEFINISI MOTIVASI

Motivasi didefinisikan sebagai dorongan. Dorongan merupakan


suatu gerak jiwa dan perilaku seseorang untuk berbuat. Motivasi
juga diartikan sebagai dorongan yang dimiliki seorang individu
untuk berperilaku atau bertindak karena mereka ingin melakukan
perbuatan yang dapat mencapai tujuan atau keberhasilan.
JENIS-JENIS MOTIVASI
• Motivasi Intrinsik
Motivasi yang datangnya dari dalam diri sendiri tanpa
adanya atau dipengaruhi oleh faktor luar seperti pengaruh orang
lain

• Motivasi Ekstrinsik
Motivasi yang muncul karena adanya pengaruh yang dating
dari luar maupun orang lain
MODEL – MODEL MOTIVASI

1. MODEL TRADISIONAL
2. MODEL HUBUNGAN MANUSIAWI
3. MODEL SUMBER DAYA MANUSIA
Your Teacher Our Week Homework Upload

MODEL TRADISIONAL

Model ini mengisyaratkan bahwa manajer menentukan


bagaimana pekerjaan harus dilakukan dan digunakannya sistem
pengupahan insentif untuk memotivasi para pekerja lebih banyak
berproduksi dan lebih banyak menerima penghasilan
Your Teacher Our Week Homework Upload

MODEL HUBUNGAN
MANUSIAWI

- Elton mayo dan para peneliti hubungan manusiawi


lainya menemukan bahwa kontak sosial karyawan
dalam pekerjaannya adalah penting.
- Kebosanan dan pekerjaan yang berulang-ulang
merupakan faktor yang menurunkan motivasi
Your Teacher Our Week Homework Upload

MODEL HUBUNGAN SUMBER DAYA


MANUSIA
Model ini menyatakan bahwa para
karyawan dimotivasi oleh banyak
faktor, tidak hanya uang atau
keinginan untuk mencapai kepuasan
tetapi juga kebutuhan untuk
berprestasi dan memperoleh pekerjaan
yang berarti.
Your Teacher Our Week Homework Upload

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN


MANAJEMEN
1. Memberikan dorongan untuk melakukan sesuatu
yang positif.
2. Memeberikan semangant untuk menghasilkan
pencapaian yang ingin diinginkan.
3. Hubungan kepemimpinan memotivasi bahawan.
4. Seorang motivasi harus menjadi acuan,
melakukan pekerjaan dengan pengawasan yang
minimal.
5. Menyederhanakan perkerjaan.
Teori-Teori Motivasi
1. Teori Abraham Maslow
Teori ini merupakan Hierarki kebutuhan manusia yang mendasari
manusia termotivasi melakukan sesuatu. Teori ini terdiri dari 5 tingkat
piramida dimana urutan terbawah menjadi urutan pertama yang harus
terselesaikan.
Teori Abraham Maslow
a. Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs)
Kebutuhan manusia yang paling dasar adalah kebutuhan
untuk mendapatkan makanan, minuman, tempat tinggal,
pakaian dan sebagainya

b. Kebutuhan Keamanan (Safety Needs)


Jika kebutuhan fisiologis sudah terpenuhi
seseorang akan beranjak pada level 2 yakni
kebutuhan keamanan. Disini kita mempunyai
motivasi untuk mendapatkan rumah yang lebih
baik, tabungan masa depan, kesehatan yang
terjamin dsb
Teori Abraham Maslow
c. Kebutuhan Sosial (Social Needs)
Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, ia
membutuhkan kasih sayang dari kerabat dan
orang-orang yang dicintainya

d. Kebutuhan untuk Dihargai (Esteem Needs)


Pada level ini manusia membutuhkan rasa
hormat, status, pengakuan atas apa yang dimiliki
dan juga kebebasan. Manusia ingin diakui oleh
orang lain entah itu dalam hal harta, ilmu ataupun
lainnya
Teori Abraham Maslow

e. Aktualisasi Diri (Self-Actualization)


Tingkat aktualisasi diri ini merupakan tingkat
dimana seseorang harus menjadi orang yang bisa
diandalkan. Pada tingkatan ini manusia
cenderung ingin menjadi pemimpin suatu
golongan agar mempunyai power atau kekuatan
melakukan perubahan dengan segala yang
dimilikinya
Teori-Teori Motivasi
2. Teori Herzberg
Dalam teori motivasi Herzberg disebutkan ada 2 faktor yang bisa digunakan untuk
menjaga motivasi dari seseorang dalam sebuah tim. Two factor Theory Herzberg
terdiri dari :
Teori Herzberg
a. Faktor Motivator (Motivator Factors)
Ketika seseorang bekerja, maka orang tersebut
akan membutuhkan dorongan agar mereka bisa
terus termotivasi dan bekerja dengan lebih keras

b. Faktor Hygiene (Hygiene Factors)


Faktor Hygiene adalah faktor yang membuat
karyawan puas namun tidak menimbulkan efek
motivasi. Akan tetapi jika faktor hygiene ini tidak
terpenuhi, maka hal ini dapat membuat tim
kecewa dan menurunkan motivasi
TANTANGAN DALAM
MEMOTIVASI
Dalam menerapkan prakteknya ada beberapa tantangan yang
sering dihadapi seperti :

1. Kebutuhan sangat berbeda pada setiap orang Dengan


adanya kebutuhan yang berbeda maka penerapan teori
motivasi juga harus berbeda

2. Cara menterjemahkan kebutuhan ke dalam tindakan


secara individu juga berbeda.
Dengan adanya perbedaan ini maka cara pandang
individu dalam hal menilai kebutuhan juga berbeda
3. Orang tidak selalu bertindak menurut kebutuhan.
Ada orang yang bekerja tidak untuk memenuhi kebutuhan
tetapi hanya mengisi waktu luang
sehingga motivasinya juga berbeda

4. Reaksi kepuasan seseorang terhadap pemenuhan akan


kebutuhan atau tidak terpenuhi kebutuhannya akan
berbeda. Ada seseorang yang cukup puas dengan
terpenuhinya kebutuhan fisiologis (physiological needs)
tetapi ada juga yang tidak
Your Teacher Our Week Homework Upload

TERIMA
KASIH
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by
Freepik.

Anda mungkin juga menyukai