Anda di halaman 1dari 14

Fungsi Manajemen: Motivating

Disusun Oleh :
- Maria Christy P.
- Yohana Sanita S.
- Rezka Widya F.
- Sekar Amalia P.
PENGERTIAN MOTIVASI
Motivasi adalah dorongan dalam mengarahkan
individu yang merangsang tingkah laku
individu serta organisasi untuk melakukan
tindakan dalam mencapai tujuan yang
diharapkan.
• Motivasi berasal dari kata movere yang berarti
dorongan atau menggerakkan. Motivasi
(motivation) dalam manajemen hanya
ditujukan pada sumber daya manusia
umumnya dan bawahan khususnya.

• Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya


mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar
mau bekerja sama secara produktif berhasil
mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah
ditentukan
ASAL MOTIVASI
• Motivasi Intrinsik
Bersumber dari dalam diri pekerja sebagai individu,
berupa kesadaran mengenai pentingnya atau
manfaat akan pekerjaan yang dilaksanakan.
• Motivasi Ekstrinsik
Bersumber dari luar diri pekerja sebagai individu
berupa suatu kondisi yang mengharuskannya
melaksanakan pekerjaan secara maksimal.
FUNGSI MOTIVASI
• Meningkatkan efektifitas manajer dalam memotivasi,
mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi
pada para bawahannya.
• Menjadikan para staf/karyawan bersemangat dalam
menjalankan pekerjaannya.
• Mencapai kepuasan hasil pekerjaan dengan
keefisiensian waktu namun meningkatkan jumlah
produksi.
• Meningkatkan pelaksanaan kegiatan dalam suatu
perusahaan.
TUJUAN MOTIVASI
Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2005:146) tujuan motivasi adalah sebagai
berikut:
• Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.
• Meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
• Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan.
• Meningkatkan kedisiplinan karyawan.
• Mengefektifkan pengadaan karyawan.
• Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.
• Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan.
• Meningkatkan kesejahteraan karyawan.
• Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya.
• Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku
JENIS-JENIS MOTIVASI
• Motivasi Positif (Insentif Positif)
Manajer memotivasi bawahan dengan
memberikan hadiah kepada mereka yang
berprestasi di atas prestasi standar.
• Motivasi Negatif (Insentif Negatif)
Manajer memotivasi bawahan dengan standar
mereka akan mendapatkan hukuman.
PROSES MOTIVASI
a. Tujuan
Dalam proses motivasi perlu ditetapkan terlebih dahulu tujuan
organisasi. Baru kemudian para karyawan dimotivasi kearah
tujuan.
b. Mengetahui kepentingan
Hal yang penting dalam proses motivasi adalah mengetahui
keinginan karyawan dan tidak hanya melihat dari sudut
kepntingan pimpinan atau perusahaan saja.
c. Komunikasi efektif
Dalam proses motivasi harus dilakukan komunikasi yang baik
dengan bawahan.
d. Integrasi tujuan     
Proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan organisasi dan
tujuan kepentingan karyawan.
Tujuan organisasi adalah needs complex yaitu untuk memperoleh
laba serta perluasan perusahaan. Sedangkan tujuan individu
karyawan ialah pemenuhan kebutuhan dan kepuasan.
e. Fasilitas
Manajer penting untuk memberikan bantuan fasilitas kepada
organisasi dan individu karyawan yang akan mendukung
kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
f. Team Work             
Manajer harus membentuk team work yang terkoordinasi baik
yang bisa mencapai tujuan perusahaan.
MODEL-MODEL MOTIVASI
a. Model Tradisional
• Manajer menggunakan sistem upah insentif, semakin banyak mereka menghasilkan
atau mencapai hasil kerja yang sempurna, semakin besar penghasilan mereka.
b.  Model Hubungan Manusiawi
• Manajer memotivasi para karyawan dengan mengakui kebutuhan sosial mereka dan
dengan membuat mereka merasa penting dan berguna, sehingga dapat
meningkatkan kepuasan kerjanya.
c. Model Sumber Daya Manusia
• Model Sumber Daya Manusia yaitu karyawan mempunyai motivasi yang sangat
beraneka ragam, bukan hanya motivasi karena uang ataupun keinginan akan
kepuasan, tetapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan mempunyai arti dalam
bekerja.
• Tugas manajer dalam model ini adalah untuk mengembangkan rasa tanggung jawab
bersama dalam mencapai tujuan organisasi dan anggotanya, dimana setiap karyawan
menyumbangkan sesuai dengan kepentingan dan kemampuannya masing-masing.
BENTUK-BENTUK MOTIVASI
• Kompensasi dalam bentuk uang.
• Pengarahan dan pengendalian.
• Penetapan pola pekerjaan yang aktif.
• Kebajikan
METODE MOTIVASI
Motivasi Langsung (Direct Motivation)
• Motivasi langsung adalah motivasi yang diberikan
secara langsung kepada setiap individu karyawan untuk
memenuhi kebutuhan serta kepuasannya.
Motivasi Tidak Langsung (Indirect Motivation)
• Motivasi tidak langsung adalah motivasi yang
diberikan hanya merupakan fasilitas-fasilitas yang
mendukung serta menunjang gairah kerja atau
kelancaran tugas sehingga para karyawan betah dan
bersemangat melakukan pekerjaannya.
PRINSIP-PRINSIP DALAM MOTIVASI KERJA

Anwar P. Mangkunegara (2007:100), mengatakan


bahwa terdapat beberapa prinsip dalam
memotivasi kerja karyawan adalah sebagai berikut:

• Prinsip Partisipasi
• Prinsip Komunikasi.
• Prinsip Pengakui Andil Bawahan
• Prinsip Pendelegasian Wewenang
• Prinsip Memberi Perhatian
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai