Anda di halaman 1dari 10

2

TUGAS TERSTRUKTUR DOSEN PENGAMPU


PRILAKU ORGANISASI Dr. AHMAD SALABI, S.Ag,. MPd

MOTIVASI KERJA

OLEH
KELOMPOK 2
JUMIATI : NIM 210101050084
MUHAMMAD NAUFAL BAIHAKI : NIM 210101050095

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
BANJARMASIN
2023M/1444 H
2

A. PENDAHULUAN
Setiap Lembaga dituntut untuk dapat mengoptimalkan sumber daya
manusia dan bagaimana sumber daya manusia itu dikelola. Pengelolaan sumber
daya manusia tidak lepas dari faktor karyawan yang diharapkan dapat berprestasi
sebaik mungkin demi mencapai tujuan yang ingin dicapai. Karyawan merupakan
asset utama didalam suatu Lembaga dan mempunyai peran yang strategis di dalam
lembaga tersebut yaitu sebagai pemikir, perencana, dan pengendali aktivitas.
Demi tercapainya tujuan yang ingin dicapai, karyawan memerlukan
motivasi untuk bekerja lebih rajin. Melihat pentingnya karyawandi suatu Lembaga ,
maka karyawan diperlukan perhatian lebih serius terhadap tugas yang dikerjakan
sehingga tujuan tercapai.
Dengan motivasi kerja yang tinggi, karyawan akan bekerja lebih giat di
dalam melaksanakan pekerjaannya yang secara otomatis kinerjanya meningkat.
Sebaliknya dengan motivasi kerja yang rendah karyawan tidak mempunyai
semangat bekerja, mudah menyerah, dan kesulitan dalam menyelesaikan
pekerjaannya alhasil kinerja yang dihasilkan juga tidak memuaskan.

B. PEMBAHASAN
1. Konsep Motivasi Kerja
Pengertian motivasi menurut Mitchell dalam Robbins (2006), motivasi
sebagai proses yang ikut menentukan intensitas arah dan ketekunan individu dalam
usaha men-capai sasaran. Motivasi erat kaitannya dengan timbulnya suatu
kecendrungan untuk ber-buat sesuatu guna mencapai tujuan. Kinerja adalah prestasi
atau kemam-puan yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dan sesuai dengan standar
kerja yang ditetapkan untuk mencapai suatu tujuan di dalam organisasi.
3

Maka dari itu Menurut Suwanto dan Priansa (2011), kepuasan kerja adalah
cara individu merasakan pekerjaannya yang dihasilkan dari sikap individu tersebut
ter-hadap berbagai aspek yang terkandung di dalam pekerjaan. 1
Motivasi kerja merupakan sesuatu yang sangat penting, karena dapat
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas yang pada akhirnya berpengaruh terhadap
kinerja orang itu sendiri. Oleh sebab itu pimpinan harus senantiasa berupaya
meningkatkan motivasi kerja serta harus memiliki kemampuan di dalam memahami
berbagai aspek yang berkaitan dengan motivasi, terutama memahami kebutuhan
yang dimanifestasikan melalui perilaku seseorang dalam melaksanakan tugas. 2

a. Tujuan Motivasi Kerja


Tujuan motivasi kerja menurut Hasibuan (2012:146) antara lain:
1) Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan,
2) Meningkatkan produktivitas kerja karyawan,
3) Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan,
4) Meningkatkan kedisiplinan karyawan,
5) Mengefektifkan pengadaan karyawan,
6) Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik,
7) Meningkatkan loyalitas, kreativitas, dan partisipasi karyawan,
8) Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan,
9) Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-
tugasnya, dan
10) Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.3

b. Jenis-jenis Motivasi Kerja


Menurut Wibiasuri (2014), terdapat tiga jenis bentuk motivasi kerja, yaitu:

1
Ni luh sekartini, “ pengaruh kemampuan kerja, disiplin kerja, motivasi kerja terhadap
kepuasan kerja dan kinerja karyawan administrasi universitas wamadewa”, vol 3 no 2, 2016, 65-
66.
2
Rita lisnawati, “ fungsi manjemen kepala sekolah, motivasi dan kinerja guru”, vol 4 no
2, 2017, 145.
3
Dita chintia pristiyanti, “ pengaruh motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan PT, mayor sukses jaya” , vol 4 no 2, 2016, 174.
3
4

1) Materiil insentif. Alat motivasi yang diberikan itu berupa uang atau
barang yang memiliki nilai pasar, jadi memberikan kebutuhan
ekonomis. Misal: kendaraan, rumah dan lain-lainnya.
2) Non-materiil insentif. Alat motivasi yang diberikan berupa
barang/benda yang tidak ternilai, jadi hanya memberikan
kepuasan/kebanggaan rohani saja, Misalnya: medali, piagam,
bintang jasa dan lain-lainnya.
3) Kombinasi materiil dan non materiil insentif. Alat motivasi yang
diberikan itu berupa materiil (uang atau barang) dan non materiil
/medali dan piagam) jadi memenuhi kebutuhan ekonomis dan
kepuasan/kebanggaan rohani.4

c. Jenis Motivasi yang Sering Ditemukan di Dunia Kerja


1) Motivasi Kerja karena Prestasi
Merupakan kebutuhan untuk merasa puas ketika bisa
mencapai tujuan tertentu, yaitu ketika tujuannya melibatkan
keinginan agar memperoleh pengakuan atas sebuah prestasi yang
telah dicapai.
Motivasi prestasi termasuk kategori motivasi ekstrinsik
karena sumber inspirasi dari orang lain ketika seseorang itu berhasil
dalam pekerjaannya.
Contoh motivasi prestasi di dunia kerja, antara lain:
a) Adanya program karyawan teladan atau employee of
the month.
b) Memperoleh penghargaan atau sertifikat untuk
pekerjaan yang telah dilakukan dengan baik.
c) Karyawan yang berprestasi mendapat pengakuan
publik.

4
Muchisin riadi ,” motivasi kerja ( pengertian, jenis, aspek, bentuk dan factor
pendorong)”, kajianpustaka.com, 21 agustus 2020,
https://www.kajianpustaka.com/2020/08/motivasi-kerja.html

4
5

2) Motivasi Afiliasi
Suatu kebutuhan untuk menjadi bagian dari sekelompok
orang atau organisasi tertentu disebut motivasi afiliasi. Manfaat
yang bisa dirasakan bagi kamu yang memiliki motivasi afiliasi ini
adalah ketika berkontribusi pada tim atau ketika dianggap sebagai
seorang anggota yang berharga dalam suatu tim.
Orang yang mempunyai motivasi ini akan lebih menonjol
secara komunikasi interpersonal, baik bekerja sama dengan tim
ataupun klien hingga mempunyai kecerdasan dalam bernegosiasi.
Contoh motivasi afiliasi ini adalah mendorong adanya
kolaborasi serta kerja sama antar tim berbeda dan mendorong
pegawai kerja untuk terhubung di luar pekerjaan, juga memberikan
peluang untuk melaksanakan acara yang membangun keakraban
tim, seperti makan bersama ataupun rekreasi bersama.
3) Motivasi Kerja Meningkatkan Kompetensi
Motivasi jenis ini lebih berhubungan dengan kebutuhan individu
untuk merasa kompeten di pekerjaannya. Orang yang bekerja dan
memiliki motivasi kompetensi akan lebih banyak meningkatkan
skill dengan kursus online ataupun offline, beberapa pelatihan hingga
mengambil pendidikan lebih lanjut.
contoh motivasi kerja yang nyata, Ketika kamu ingin
memperoleh kenaikan pangkat atau promosi jabatan atau sertifikat di
tempat kerja, kamu harus bisa lulus pelatihan untuk mempermudah
pekerjaan.
4) Motivasi Insentif
Motivasi insentif mendorong untuk memperoleh imbalan berupa
bonus gaji atau kompensasi ketika kamu mampu melaksanakan
pekerjaan lebih banyak atau lebih maksimal dari biasanya.

5
6

Contoh motivasi kerja di atas bisa diterapkan di lingkungan


kerjamu. Bukan hanya sesuai untuk diri kamu sendiri, tetapi
juga pengembangan SDM di tempatmu.5

2. Antecedent motivasi kerja


Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja seseorang.
Faktor-faktor tersebut dapat dibedakan atas faktor intern dan faktor ekstern yang
berasal dari seseorang , yakni :
a. Faktor Intern, dapat mempengaruhi pemberian motivasi pada seseorang,
yang meliputi :
1) Keinginan untuk dapat hidup, merupakan kebutuhan setiap manusia
untuk bertahan hidup yang meliputi : mendapat kompensasi,
memiliki pekerjaan tetap, dan suasana kerja yang aman dan nyaman.
2) Keinginan untuk dapat memiliki, dapat mendorong seseorang untuk
mau melalakukan pekerjaan. Hal ini sering terjadi dalam kehidupan
sehari- hari yang apabila memiliki keinginan yang keras maka dapat
mendorong orang untuk mau bekerja.
3) Keinginan untuk memperoleh penghargaan, yang disebabkan
adanya keinginan untuk dihormati, dihargai, dan diterima oleh orang
lain.
4) Keinginan untuk memperoleh pengakuan, yang meliputi :
penghargaan terhadap prestasi, hubungan kerja yang harmonis,
pimpinan yang adil, dan dihargai masyarakat.
5) Keinginan untuk berkuasa, dapat mendorong seseorang untuk
bekerja. Hal ini dapat memungkinkan seseorang menjadi pemimpin
atau penguasa dalam organisasi.
b. Faktor Ekstern, bisa dapat melemahkan motivasi kerja seseorang, yang
meliputi :

5
Hanif sri yulionto, “ macam-macam motivasi kerja beserta contohnya yang bisa di
terapkan” , bola.com, 11 januari 2023, https://www.bola.com/ragam/read/5176444/macam-
macam-motivasi-kerja-beserta-contohnya-yang-bisa-diterapkan

6
7

1) Kondisi lingkungan kerja, meliputi keseluruhan sarana dan prasarana


kerja yang ada disekitar lingkungan kerja karyawan yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan.
2) Kompensasi yang memadai, merupakan alat motivasi yang paling
ampuh untuk mendorong para karyawan dapat bekerja dengan baik.
3) Supervisi yang baik. Fungsi supervisi adalah memberikan pengarahan,
dan membimbing dalam bekerja. Dengan hubungan yang baik antara
supervisi dan para karyawan, maka akan dapat menghadapi segala
masalah dengan baik.
4) Adanya jaminan pekerjaan. Hal ini bisa membuat para karyawan akan
mau bekerja keras untuk perusahaan. Para karyawan memiliki keinginan
kalau jaminan karier yang jelas untuk masa depan mereka dapat dijamin
oleh perusahaan.
5) Status dan tanggung jawab, merupakan dorongan untuk memenuhi
kebutuhan atau keinginan akan rasa sebuah pencapaian.
6) Peraturan yang fleksibel. Biasanya dalam suatu perusahaan memiliki
sistem dan prosedur yang harus dipatuhi oleh para karyawan, yang
bersifat untuk mengatur dan melindungi para karyawan. Semua
peraturan yang berlaku diperusahaan harus dikomunikasikan sejelas-
jelasnya kepada para karyawan.6

3. Dampak Motivasi Kerja


Faktor lain yang mempengaruhi kinerja adalah motivasi. Seorang dapat
bekerja secara profesional jika dia memiliki motivasi yang tinggi. Seseorang yang
bermotivasi tinggi akan antusias dengan tanggung jawab mereka, karena mereka
telah menetapkan tujuan. Motif inilah yang menjadi penggeraknya, sehingga
mereka ingin bekerja keras. Dengan demikian, motivasi merupakan faktor yang ada
pada diri seseorang dan mendorong perilakunya untuk mencapai tujuan tertentu.

6
Delbar neysha arsyakayla, “ Factor apa saja yang mempengaruhi motivasi kerja
seseorang?”,ditio, 18 oktober, https://www.dictio.id/t/faktor-apa-saja-yang-mempengaruhi-
motivasi-kerja-seseorang/8679/4
7
8

Dalam praktiknya, karyawan dengan motivasi kerja yang tinggi juga cenderung
memiliki kinerja yang baik dan tinggi. seseorang dengan moral yang tinggi akan
meningkatkan kinerjanya. Loyalitas dan moralitas terbukti dari fakta bahwa mereka
merasa puas dengan pekerjaan mereka. Mereka akan lebih memperhatikan,
imajinasi dan keterampilan dalam pekerjaannya. Dengan demikian, seseorang
membutuhkan motivator yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik dan nonfisik.
Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, seseorang pasti ingin bekerja dan
melaksanakan tugasnya dengan baik. 7
Menurut Mashlow yang dikutip Oleh Hasibuan (2016:105), dimensi Dan
indikator untuk memenuhi Tingkat motivasi kerja pada pegawai Adalah sebagai
berikut:
a. Kebutuhan fisik
Berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan utama, dasar dan
Esensial yang harus dipenuhi setiap Manusia untuk mempertahankan
Diri sebagai mahkluk, kebutuhan Ini mencakup misalnya: udara,Makan,
minum, pakaian, tempat Tinggal atau penginapan, istirahat, Pemenuhan
seksual.
b. Kebutuhan keamana
Apabila kebutuhan fisiologikal Cukup dipenuhi, maka
kebutuhan Pada tingkatan berikut yang lebih tinggi yakni kebutuhan
akan keamanan, mulai mendominasi kebutuhan manusia. Kebutuhan
keamanan harus dilihat dalam arti luas, tidak hanya dalam arti keamanan
fisik akan tetapi keamanan fisiologi dan perlakuan adil dalam pekerjaan
atau jabatan seseorang. Karena pemuasan kebutuhan ini terutama
dikaitkan dengan kekayaan seseorang. Kebutuhan keamanan itu
berkaitan dengan tugas pekerjaannya.
c. Kebutuhan social
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan manusia untuk menjadi
bagian dari kelompok, mencintai dan dicintai orang lain dan bersahabat.

7
Elma alifah, riski eko ardianto,S.E.,M.M, “ pengaruh motivasi pegawai PT. Pelangi
Indodata", Vol 4 No 1,2020 , 73 .
8
9

Manusia pada dasarnya selalu ingin hidup berkelompok dan tidak


seorang pun manusia ingin hidup menyendiri ditempat terpencil.
d. Kebutuhan penghargaan
Kebutuhan ini berkaitan dengan keinginan manusia, untuk
dihormati dan dihargai orang lain sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya dan ingin punya status, pengakuan serta penghargaan
prestise timbul karena adanya prestasi, tetapi tidak selamanya demikian.
Prestasi dan status dimanifestasikan oleh banyak hal yang digunakan
sebagai simbol status.
e. Kebutuhan akualisasi diri
Kebutuhan aktualisasi adalah kebutuhan yang menggunakan
kecakapan, kemampuan, keterampilan dan potensi optimal untuk
mencapai prestasi kerja yang sangat memuaskan yang sulit dicapai
orang lain. Faktor-faktor khusus yang harus diperhatikan oleh organisasi
mencangkup misalnya: tugas yang menantang, kreatifitas, kemajuan
dalam organisasi, prestasi dalam pekerjaan.8

C. SIMPULAN
kepuasan kerja adalah cara individu merasakan pekerjaannya yang
dihasilkan dari sikap individu tersebut ter-hadap berbagai aspek yang terkandung
di dalam pekerjaan.
Jenis-jenis Motivasi Kerja diantaranya Materiil insentif, Non-materiil
insentif, Dan Kombinasi. Sedangkan antecedent motivasi kerja terbagi menjadi 2
yaitu: factor internal dan factor eksternal
Adapun dampak dari adanya Motivasi Kerja bagi seorang akan dapat
bekerja secara profesional jika dia memiliki motivasi yang tinggi. Seseorang yang
bermotivasi tinggi akan antusias dengan tanggung jawab mereka, karena mereka
telah menetapkan tujuan.

8
Elma alifah, riski eko ardianto,S.E.,M.M, ……….h.74 .

9
10

DAFTAR PUSTAKA

alifah, Elma, riski eko ardianto,S.E.,M.M, “ pengaruh motivasi pegawai PT. Pelangi
Indodata". 2020.

arsyakayla, Delbar neysha. “ Factor apa saja yang mempengaruhi motivasi kerja
seseorang?”. ditio. 18 oktober. https://www.dictio.id/t/faktor-apa-saja-
yang-mempengaruhi-motivasi-kerja-seseorang/8679/4

lisnawati,Rita .“ fungsi manjemen kepala sekolah, motivasi dan kinerja guru”.


2017.

pristiyanti, Dita chintia .“ pengaruh motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawan PT, mayor sukses jaya” . Surabaya . 2016.

riadi ,Muchisin. ”motivasi kerja ( pengertian, jenis, aspek, bentuk dan factor
pendorong)”. kajianpustaka.com. 21 agustus 2020.
https://www.kajianpustaka.com/2020/08/motivasi-kerja.html

sekartini ,Ni luh. “ pengaruh kemampuan kerja, disiplin kerja, motivasi kerja
terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan administrasi universitas
wamadewa”. 2016.

yulionto,Hanif sri .“ macam-macam motivasi kerja beserta contohnya yang bisa di


terapkan” . bola.com. 11 januari 2023.
https://www.bola.com/ragam/read/5176444/macam-macam-motivasi-
kerja-beserta-contohnya-yang-bisa-diterapkan

10

Anda mungkin juga menyukai