MOTIVASI KERJA
OLEH
KELOMPOK 2
JUMIATI : NIM 210101050084
MUHAMMAD NAUFAL BAIHAKI : NIM 210101050095
A. PENDAHULUAN
Setiap Lembaga dituntut untuk dapat mengoptimalkan sumber daya
manusia dan bagaimana sumber daya manusia itu dikelola. Pengelolaan sumber
daya manusia tidak lepas dari faktor karyawan yang diharapkan dapat berprestasi
sebaik mungkin demi mencapai tujuan yang ingin dicapai. Karyawan merupakan
asset utama didalam suatu Lembaga dan mempunyai peran yang strategis di dalam
lembaga tersebut yaitu sebagai pemikir, perencana, dan pengendali aktivitas.
Demi tercapainya tujuan yang ingin dicapai, karyawan memerlukan
motivasi untuk bekerja lebih rajin. Melihat pentingnya karyawandi suatu Lembaga ,
maka karyawan diperlukan perhatian lebih serius terhadap tugas yang dikerjakan
sehingga tujuan tercapai.
Dengan motivasi kerja yang tinggi, karyawan akan bekerja lebih giat di
dalam melaksanakan pekerjaannya yang secara otomatis kinerjanya meningkat.
Sebaliknya dengan motivasi kerja yang rendah karyawan tidak mempunyai
semangat bekerja, mudah menyerah, dan kesulitan dalam menyelesaikan
pekerjaannya alhasil kinerja yang dihasilkan juga tidak memuaskan.
B. PEMBAHASAN
1. Konsep Motivasi Kerja
Pengertian motivasi menurut Mitchell dalam Robbins (2006), motivasi
sebagai proses yang ikut menentukan intensitas arah dan ketekunan individu dalam
usaha men-capai sasaran. Motivasi erat kaitannya dengan timbulnya suatu
kecendrungan untuk ber-buat sesuatu guna mencapai tujuan. Kinerja adalah prestasi
atau kemam-puan yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dan sesuai dengan standar
kerja yang ditetapkan untuk mencapai suatu tujuan di dalam organisasi.
3
Maka dari itu Menurut Suwanto dan Priansa (2011), kepuasan kerja adalah
cara individu merasakan pekerjaannya yang dihasilkan dari sikap individu tersebut
ter-hadap berbagai aspek yang terkandung di dalam pekerjaan. 1
Motivasi kerja merupakan sesuatu yang sangat penting, karena dapat
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas yang pada akhirnya berpengaruh terhadap
kinerja orang itu sendiri. Oleh sebab itu pimpinan harus senantiasa berupaya
meningkatkan motivasi kerja serta harus memiliki kemampuan di dalam memahami
berbagai aspek yang berkaitan dengan motivasi, terutama memahami kebutuhan
yang dimanifestasikan melalui perilaku seseorang dalam melaksanakan tugas. 2
1
Ni luh sekartini, “ pengaruh kemampuan kerja, disiplin kerja, motivasi kerja terhadap
kepuasan kerja dan kinerja karyawan administrasi universitas wamadewa”, vol 3 no 2, 2016, 65-
66.
2
Rita lisnawati, “ fungsi manjemen kepala sekolah, motivasi dan kinerja guru”, vol 4 no
2, 2017, 145.
3
Dita chintia pristiyanti, “ pengaruh motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan PT, mayor sukses jaya” , vol 4 no 2, 2016, 174.
3
4
1) Materiil insentif. Alat motivasi yang diberikan itu berupa uang atau
barang yang memiliki nilai pasar, jadi memberikan kebutuhan
ekonomis. Misal: kendaraan, rumah dan lain-lainnya.
2) Non-materiil insentif. Alat motivasi yang diberikan berupa
barang/benda yang tidak ternilai, jadi hanya memberikan
kepuasan/kebanggaan rohani saja, Misalnya: medali, piagam,
bintang jasa dan lain-lainnya.
3) Kombinasi materiil dan non materiil insentif. Alat motivasi yang
diberikan itu berupa materiil (uang atau barang) dan non materiil
/medali dan piagam) jadi memenuhi kebutuhan ekonomis dan
kepuasan/kebanggaan rohani.4
4
Muchisin riadi ,” motivasi kerja ( pengertian, jenis, aspek, bentuk dan factor
pendorong)”, kajianpustaka.com, 21 agustus 2020,
https://www.kajianpustaka.com/2020/08/motivasi-kerja.html
4
5
2) Motivasi Afiliasi
Suatu kebutuhan untuk menjadi bagian dari sekelompok
orang atau organisasi tertentu disebut motivasi afiliasi. Manfaat
yang bisa dirasakan bagi kamu yang memiliki motivasi afiliasi ini
adalah ketika berkontribusi pada tim atau ketika dianggap sebagai
seorang anggota yang berharga dalam suatu tim.
Orang yang mempunyai motivasi ini akan lebih menonjol
secara komunikasi interpersonal, baik bekerja sama dengan tim
ataupun klien hingga mempunyai kecerdasan dalam bernegosiasi.
Contoh motivasi afiliasi ini adalah mendorong adanya
kolaborasi serta kerja sama antar tim berbeda dan mendorong
pegawai kerja untuk terhubung di luar pekerjaan, juga memberikan
peluang untuk melaksanakan acara yang membangun keakraban
tim, seperti makan bersama ataupun rekreasi bersama.
3) Motivasi Kerja Meningkatkan Kompetensi
Motivasi jenis ini lebih berhubungan dengan kebutuhan individu
untuk merasa kompeten di pekerjaannya. Orang yang bekerja dan
memiliki motivasi kompetensi akan lebih banyak meningkatkan
skill dengan kursus online ataupun offline, beberapa pelatihan hingga
mengambil pendidikan lebih lanjut.
contoh motivasi kerja yang nyata, Ketika kamu ingin
memperoleh kenaikan pangkat atau promosi jabatan atau sertifikat di
tempat kerja, kamu harus bisa lulus pelatihan untuk mempermudah
pekerjaan.
4) Motivasi Insentif
Motivasi insentif mendorong untuk memperoleh imbalan berupa
bonus gaji atau kompensasi ketika kamu mampu melaksanakan
pekerjaan lebih banyak atau lebih maksimal dari biasanya.
5
6
5
Hanif sri yulionto, “ macam-macam motivasi kerja beserta contohnya yang bisa di
terapkan” , bola.com, 11 januari 2023, https://www.bola.com/ragam/read/5176444/macam-
macam-motivasi-kerja-beserta-contohnya-yang-bisa-diterapkan
6
7
6
Delbar neysha arsyakayla, “ Factor apa saja yang mempengaruhi motivasi kerja
seseorang?”,ditio, 18 oktober, https://www.dictio.id/t/faktor-apa-saja-yang-mempengaruhi-
motivasi-kerja-seseorang/8679/4
7
8
Dalam praktiknya, karyawan dengan motivasi kerja yang tinggi juga cenderung
memiliki kinerja yang baik dan tinggi. seseorang dengan moral yang tinggi akan
meningkatkan kinerjanya. Loyalitas dan moralitas terbukti dari fakta bahwa mereka
merasa puas dengan pekerjaan mereka. Mereka akan lebih memperhatikan,
imajinasi dan keterampilan dalam pekerjaannya. Dengan demikian, seseorang
membutuhkan motivator yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik dan nonfisik.
Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, seseorang pasti ingin bekerja dan
melaksanakan tugasnya dengan baik. 7
Menurut Mashlow yang dikutip Oleh Hasibuan (2016:105), dimensi Dan
indikator untuk memenuhi Tingkat motivasi kerja pada pegawai Adalah sebagai
berikut:
a. Kebutuhan fisik
Berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan utama, dasar dan
Esensial yang harus dipenuhi setiap Manusia untuk mempertahankan
Diri sebagai mahkluk, kebutuhan Ini mencakup misalnya: udara,Makan,
minum, pakaian, tempat Tinggal atau penginapan, istirahat, Pemenuhan
seksual.
b. Kebutuhan keamana
Apabila kebutuhan fisiologikal Cukup dipenuhi, maka
kebutuhan Pada tingkatan berikut yang lebih tinggi yakni kebutuhan
akan keamanan, mulai mendominasi kebutuhan manusia. Kebutuhan
keamanan harus dilihat dalam arti luas, tidak hanya dalam arti keamanan
fisik akan tetapi keamanan fisiologi dan perlakuan adil dalam pekerjaan
atau jabatan seseorang. Karena pemuasan kebutuhan ini terutama
dikaitkan dengan kekayaan seseorang. Kebutuhan keamanan itu
berkaitan dengan tugas pekerjaannya.
c. Kebutuhan social
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan manusia untuk menjadi
bagian dari kelompok, mencintai dan dicintai orang lain dan bersahabat.
7
Elma alifah, riski eko ardianto,S.E.,M.M, “ pengaruh motivasi pegawai PT. Pelangi
Indodata", Vol 4 No 1,2020 , 73 .
8
9
C. SIMPULAN
kepuasan kerja adalah cara individu merasakan pekerjaannya yang
dihasilkan dari sikap individu tersebut ter-hadap berbagai aspek yang terkandung
di dalam pekerjaan.
Jenis-jenis Motivasi Kerja diantaranya Materiil insentif, Non-materiil
insentif, Dan Kombinasi. Sedangkan antecedent motivasi kerja terbagi menjadi 2
yaitu: factor internal dan factor eksternal
Adapun dampak dari adanya Motivasi Kerja bagi seorang akan dapat
bekerja secara profesional jika dia memiliki motivasi yang tinggi. Seseorang yang
bermotivasi tinggi akan antusias dengan tanggung jawab mereka, karena mereka
telah menetapkan tujuan.
8
Elma alifah, riski eko ardianto,S.E.,M.M, ……….h.74 .
9
10
DAFTAR PUSTAKA
alifah, Elma, riski eko ardianto,S.E.,M.M, “ pengaruh motivasi pegawai PT. Pelangi
Indodata". 2020.
arsyakayla, Delbar neysha. “ Factor apa saja yang mempengaruhi motivasi kerja
seseorang?”. ditio. 18 oktober. https://www.dictio.id/t/faktor-apa-saja-
yang-mempengaruhi-motivasi-kerja-seseorang/8679/4
pristiyanti, Dita chintia .“ pengaruh motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawan PT, mayor sukses jaya” . Surabaya . 2016.
riadi ,Muchisin. ”motivasi kerja ( pengertian, jenis, aspek, bentuk dan factor
pendorong)”. kajianpustaka.com. 21 agustus 2020.
https://www.kajianpustaka.com/2020/08/motivasi-kerja.html
sekartini ,Ni luh. “ pengaruh kemampuan kerja, disiplin kerja, motivasi kerja
terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan administrasi universitas
wamadewa”. 2016.
10