DISUSUN OLEH:
Kelompok 2
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Kami sadari bahwa dalam penyusunan makalah ini dapat terwujud atas bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Dra. Hj. Noor
Ainah M,Pd selaku Dosen pengampu mata kuliah Manajemen Sarana Prasarana yang
telah memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan makalah ini.
Sebagai manusia biasa yang tidak pernah luput dari kesalahan, begitu juga halnya
dengan kami. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, baik dari segi penulisan maupun isi. Kami pun menerima dengan lapang
dada kritik maupun saran yang sifatnya membangun dari pembaca agar kami dapat
membenahi diri.
Walaupun demikian, kami berharap dengan disusunnya makalah ini kami dapat
memberikan sedikit gambaran mengenai tentang ruang lingkup manajemen sarana dan
prasarana.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
A. PENDAHULUAN
Pada mulanya pendidikan berawal dari timbulnya kebutuhan manusia dalam
beradaptasi dengan lingkunganya dimana mereka berproses dana menjalani kehidupan,
pendidikan dapatbertumbuh danberkembang secara penuh dan optimal yaitu dengan
diterapkannyaperkembangan penyelenggaraan pendidikan yang sesuai dengan
kondisizaman, komponen pendidikan mencakup tujuan, pendidik, peserta
didik,kurikulum, fasilitas serta lingkungan. Madrasah merupakan bagian jenis lembaga
pendidikan yangberada dalam pembinaan kemenag meempunyai tugas dan tanggung
jawab yang setara dengan lembaga pendidikan sekolah yang berada dalamnaungan
pembinaan kemendikbud.
Supaya pendidikan di madrasah jadi lebih efektif maka dibutuhkan sarana
pendidikan yang kumplit dantersusun dengan baik sehingga dapat digunakandengan
maksimal demimembantu proses belajar mengajar yang berkualitas. Untuk membuat
sarana dan prasarana pendidikan pada madrasah dengan baik,maka dibutuhkan adanya
pengelolaan sarana dan prasarana yang professional. Supaya lebih jelasnya mengenai
pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan maka dalam penulisan ini dibahas
mengenai ruang lingkup sarana dan prasarana pendidikan.
A. RUMUSAN MASALAH
1
C. PEMBAHASAN
a. Ruang Lingkup Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan
1. Perencanaan
4) Membuat ketetapan susunan tindakan yang harus dicapai dari tujuan yang
direncanakan.
6) Melakukan evaluasi
7) Merencanakan ulang apabila dalam evaluasi tersebut ada yang perlu ditambah
atau dikurangi.
1
Dr. H. Rusydi Ananda, M.Pd “Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan” Hal. 37, Tahun 2017
2
Tubagus Djaber Abeng Ellong, “Manajemen Sarana Dan Prasarana Di Lembaga Pendidikan Islam,” Jurnal
Pendidikan Islam Iqra 11 (n.d.).
2
2. Pengadaan
2. Efektif, berarti pengadaan barang/jasa harus sesuai dengan kebutuhan yang telah
ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-sebesarnya sesuai dengan
sasaran yang ditetapkan.
3. Terbuka dan bersaing, berarti pengadaan barang/jasa harus terbuka bagi penyedia
barang/jasa yang memenuhi persayaratan dan dilakukan melalui persaingan yang
3
Mona Novita, “Sarana Dan Prasarana Yang Baik Menjadi Bagian Ujung Tombak Keberhasilan Lembaga
Pendidikan Islam,” Jurnal Nur El-Islam 4 (2017).
3
sehat diantara penyedia barang/jasa yang setara dan memenuhi syarat/kriteria
tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas dan transparan.
6. Akuntabel, berarti harus mencapai sasaran baik fisik, keuangan maupun manfaat
bagi kelancaran pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pelayanan masyarakat
sesuai dengan prinsip prinsip serta ketentuan yang berlaku dalam pengadaan
barang/jasa.
3. Penginventarisasi
4
yang telah diadakan.4
4. Pemeliharaan
5. Penghapusan
(1) mengurangi dan mencegah kerugian yang lebih besar sebagai akibat dari adanya
dana yang dikeluarkan untuk pos perbaikan;
(2) mengurangi dan mencegah terjadinya pemborosan dana sebagai akibat dari biaya
4
Nasrudin and Maryadi, “Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan Dalam Pembelajaran Di SD,” Jurnal
Management Pendidikan 13 (2018).Hal. 20
5
Alex Aldha Yudi, “Pengembangan Mutu Pendidikan Ditinjau Dari Segi Sarana Dan Prasarana,” Jurnal Cerdas
Sifa, 2012.Hal. 5
5
pengamanan, penggudangan sarana dan prasarana yang tidak dapat digunakan lagi;
(3) mengurangi beban dan kalau perlu membebaskan intuisi dari tanggung jawab
pemeliharaan dan pengamanan barang barang yang sudah tidak dapat dipakai
lagi;
(4) mengurangi beban pekerjaan inventarisasi yang secara terus menerus atau
berkala yang harus dilakukan;
(5) menghapuskan barang-barang yang out of date dari lembaga agar tidak
memboroskan tempat atau ruangan;
(6) agar barang barang sekali pakai (tidak dapat diperbaharui lagi) tidak menumpuk
di lembaga pendidikan; dan
(7) agar ada alasan juga untuk mengadakanbarang baru yang lebih besar sesuai
dengan tuntutan kebutuhan dari anggaran pengadaan.6
Menurut Prastyawan “untuk penghapusan sarana dan prasarana ada hal yang
harus diperhatikan antara lain: (1) bangunan sudah tua atau rusak berat dan tidak
bisa di perbaiki (2) jika dilakukan perbaikan akan membutuhkan biaya sangat besar
(3) secara teknis dan ekonomis kegunaannya tidak seimbang dengan besarnya biaya
pemeliharaan (4) barang dicuri, terbakar, musnah atau hilang (5) sudah
kadaluwarsa (6) terjadinya penyusutan diluar kemampuan pemeliharaan pengurus
barang”.7
6
Dr. H. Rusydi Ananda, M.Pd “Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan” Hal. 37, Tahun 2017
7
Trisnawati, Cut Zahri Harum, and Nasir Usman, “Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan Dalam
Meningkatkan Mutu Pembelajaran Di SD Negeri Lamteubee Aceh Besar,” Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
7 (2019).Hal. 67
6
D. PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut Barnawi dan M. Arifin (2012: 51-79) ruang lingkup manajemen sarana
dan prasarana meliputi perencanaan, pengadaan, penginventarisasi,
pemeliharaan, dan penghapusan.
2. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah adalah segala kegiatan yang
dilakukan dengan cara menyediakan semua keperluan barang atau jasa berdasarkan
hasil perencanaan dengan maksud untuk menunjang kegiatan pembelajaran agar
berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
4. Pemeliharaan merupakan kegiatan yang berkelanjutan untuk merawat barang agar tetap
dalam kondisi awet, baik atau siap guna.
5. Penghapusan adalah suatu aktivitas manajemen sarana dan prasarana pendidikan yang
bermaksud untuk meniadakan barang-barang inventaris lembaga dengan mengikuti
tatakaidah, perundang-undangan, dan peraturan yang berlaku.
7
DAFTAR PUSTAKA
Dr. H. Rusydi Ananda, M.Pd “Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan” Hal. 37,
Tahun 2017
Tubagus Djaber Abeng Ellong, “Manajemen Sarana Dan Prasarana Di Lembaga Pendidikan
Islam,” Jurnal Pendidikan Islam Iqra 11 (n.d.).
Mona Novita, “Sarana Dan Prasarana Yang Baik Menjadi Bagian Ujung Tombak
Keberhasilan Lembaga Pendidikan Islam,” Jurnal Nur El-Islam 4 (2017).
Nasrudin and Maryadi, “Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan Dalam
Pembelajaran Di SD,” Jurnal Management Pendidikan 13 (2018).Hal. 20
Alex Aldha Yudi, “Pengembangan Mutu Pendidikan Ditinjau Dari Segi Sarana Dan
Prasarana,” Jurnal Cerdas Sifa, 2012.Hal. 5
Dr. H. Rusydi Ananda, M.Pd “Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan” Hal. 37, Tahun
2017
Trisnawati, Cut Zahri Harum, and Nasir Usman, “Manajemen Sarana Dan Prasarana
Pendidikan Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Di SD Negeri Lamteubee Aceh Besar,”
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan 7 (2019).Hal. 67