Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DASAR PENGADAAN MANAJEMEN SARANA DAN

PRASARANA

Oleh:
Kelompok 4
Mustagfirah Siddiq 21 0206 0122
Amar Ma’ruf 21 0206 0111
Saputri 21 0206 0128

Dosen Pengampuh:
Junita Siolonan, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
memberikan taufik serta hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyusun makalah
ini dengan judul “ Konsep Dasar Pengadaan Manajemen Sarana dan Prasarana ”.
Shalawat serta salam senantiasa kita curahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW. Nabi yang menjadi suri tauladan untuk kita semua dan menjadi
Nabi yang membawa kita dari alam jahiliah menuju alam terang benderang
bercahayakan iman, islam, dan ihsan.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada
Dosen Pengampuh Mata Kuliah Manajemen sarana dan prasarana yang telah
mendukung kami hingga terselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan belum sempurna
apa yang kami sampaikan, sehingga apabila ada kekurangan dalam penulisan
makalah ini, kami mohon saran dan kritik yang membangun baik secara langsung
maupun tidak langsung, untuk kesempurnaan makalah ini.

Palopo, 17 Oktober 2023

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Ru,usan Masalah...................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
A. Pengertian Pengadaan Sarana dan Prasarana........................................3
B. Tujuan Pengadaan Sarana dan Prasarana..............................................4
C. Metode Pengadaan Sarana dan Prasarana.............................................5
D. Langkah-langkah Pengadaan Sarana dan Prasarana.............................7
BAB III PENUTUP.........................................................................................8
A. Kesimpulan...........................................................................................8
B. Saran.....................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................9

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen adalah kerja sama antara dua orang atau lebih untuk mencapai
tujuan yang telah di tetapkan secara efektif dan efisien. Sarana adalah
perlengkapan yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan dan
keberadaanya tidak dapat digantikan. Sehingga jika perlengkapan tersebut tidak
ada, maka proses pendidikan tidak dapat terlaksana. Sedangkan prasarana adalah
perlengkapan yang secara tidak langsung digunakan dalam proses pendidikan dan
keberadaanya dapat digantikan. Sehingga jika perlengkapan tersebut tidak ada,
maka proses pendidikan tetap dapat dilaksanakan.1
Sarana dan prasarana pendidikan merupakan bagian penting dalam
pelaksanaan pendidikan, yaitu sebagai penunjang proses pembelajaran di
sekolah. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan sarana dan prasarana
pendidikan yang terkait dengan upaya untuk mengatur dan menjaga sarana
prasarana yang ada agar dapat berkontribusi secara optimal dalam menunjang
jalannya proses pendidikan. Semakin memadai sarana prasarana pendidikan
yang dimiliki oleh sekolah, maka akan semakin memudahkan guru dalam
menjalankan tugasnya, dimana pembelajaran menjadi lebih variatif, menarik
dan bermakna.
Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan disekolah adalah segala
kegiatan yang dilakukan dengan cara menyediakan semua keperluan barang atau
jasa berdasarkan hasil perencanaan dengan maksud untuk menunjang kegiatan
pembelajaran agar berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang
diinginkan. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan biasanya dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan pendidikan program sekolah,
menggantikan barang-barang yang rusak, hilang, dihapuskan, atau sebab-sebab

1
Haryati, Regina Okto. "Pengaruh Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Terhadap
Keberhasilan Belajar Peserta Didik." (2023).

1
lain yang dapat dipertanggung jawabkan. Dengan pengadaan tersebut diharapkan
dapat menjaga tingkat persediaan barang setiap tahun anggaran mendatang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pengadaan sarana dan prasarana?
2. Apa tujuan dari pengadaan sarana dan prasarana?
3. Bagaimana metode pengadaan sarana dan prasarana?
4. Bagaiaman Langkah-langkah pengadaan sarana dan prasarana?

C. Tujuan Penulisan
1. Memahami apa itu pengadaan sarana dan prasarana.
2. Untuk mengetahui apa tujuan dari pengadaan sarana dan prasarana.
3. Untuk mengetahui metode dalam pengadaan sarana dan prasarana.
4. Untuk mengetahui Langkah-langkah pengadaan sarana dan prasarana.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengadaan Sarana dan Prasarana


Pengadaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyediakan semua
jenis sarana dan prasarana pendidikan di sekolah atau madrasah yang sesuai
dengan kebutuhan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam
konteks persekolahan, pengadaan merupakan segala kegiatan yang dilakukan
dengan cara menyediakan semua keperluan barang atau jasa berdasarkan hasil
perencanaan dengan maksud untuk menunjang kegiatan pembelajaran agar
berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang diinginkan.2
Pengadaan sarana dan prasarana merupakan fungsi operasional pertama
dalam manajemen sarana dan prasarana pendidikan persekolahan. Fungsi ini pada
hakikatnya merupakan serangkaian kegiatan untuk menyediakan sarana dan
prasarana pendidikan persekolahan sesuai dengan kebutuhan, baik berkaitan
dengan jenis dan spesifikasi, jumlah, waktu maupun tempat, dengan harga dan
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.3
Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan penyediaan
semua jenis sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam konteks
persekolahan, pengadaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan segala
kegiatan yang dilakukan dengan cara menyediakan semua keperluan barang atau
jasa berdasarkan hasil perencaaan dengan maksud untuk menunjang kegiatan

2
Suranto, Dwi Iwan, Saipul Annur, and Afif Alfiyanto. "Pentingnya Manajemen Sarana
dan Prasarana dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan." Jurnal Kiprah Pendidikan 1.2 (2022): 59-
66.

3
Fajartriani, Tia, and Wawan Karsiwan. "Manajemen Pengadaan Sarana Prasarana
Sekolah." Jurnal Educatio Fkip Unma 7.1 (2021): 162-168.

3
pembelajaran agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien
sesuai dengan tujuan yang diinginkan.4
Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan fungsi operasional kedua
dalam manajemen sarana dan prasarana pendidikan setelah perencanaan. Fungsi
ini pada hakikatnya merupakan serangkaian kegiatan untuk menyediakan sarana
dan prasarana pendidikan persekolahan sesuai dengan kebutuhan, baik berkaitan
dengan jenis dan spesifikasi, jumlah, waktu maupun tempat, dengan harga dan
sumber yang dapat dipertanggung jawabkan.
B. Tujuan Pengadaan Sarana dan Prasarana
Dilakukannya pengadaan sarana dan prasarana tentu memiliki tujuan
tertentu yang tak terlepas dari kebutuhan setiap kelompok, organisasi,
perkantoran, dan lain sebagainya. Berikut ini akan dijelaskan mengenai tujuan
dari sarana dan prasarana. Tujuan diadakannya pengadaan sarana dan prasarana
dilakukan untuk menyediakan barang sesuai dengan kebutuhan. Sehingga dapat
dikatakan bahwa tujuan utama dalam pengadaan sarana dan prasarana adalah
untuk memenuhi kebutuhan agar kegiatan dapat berjalan lancar serta tidak
terhambat.5
Selain agar dapat memenuhi kebutuhan, pengadaan sarana dan prasarana
juga dapat ditujukan untuk mengganti barang yang rusak atau barang yang sudah
tidak layak digunakan. Pengadaan sarana dan prasarana juga dilakukan untuk
menjaga ketersediaan barang yang dibutuhkan serta membantu perencanaan
anggaran di periode mendatang.6 Pengadaan sarana dan prasarana juga memiliki
tujuan lain yaitu sebagai berikut:

4
Fathurrochman, Irwan, et al. "Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan dalam
Menunjang Mutu Pembelajaran di SDN Lubuk Tua Kabupaten Musi Rawas." Jurnal Darussalam:
Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam 13.1 (2021): 65-75.
5
Fathurrochman, Irwan, et al. "Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan dalam
Menunjang Mutu Pembelajaran di SDN Lubuk Tua Kabupaten Musi Rawas." Jurnal Darussalam:
Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam 13.1 (2021): 65.

6
Fathurrochman, Irwan, et al. "Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan dalam
Menunjang Mutu Pembelajaran di SDN Lubuk Tua Kabupaten Musi Rawas." Jurnal Darussalam:
Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam 13.1 (2021): 70.

4
1. membantu melakukan pengadaan secara terencana, seksama, dan berhati-
hati sehingga dapat menyiapkan berbagai perlengkapan secara maksimal dan
sesuai dengan kebutuhan.
2. pengadaan sarana dan prasarana akan dilakukan dengan tujuan
memberikan hasil yang tepat dan efisien.
3. melakukan pengadaan sarana dan prasarana juga dapat membantu
pemeliharaan sarana dan prasarana agar siap pakai kapan pun.
C. Metode Pengadaan Sarana dan Prasarana
Ada beberapa metode dalam pengadaan sarana dan prasarana pendidikan
persekolahan. Beberapa alternatif cara pengadaan sarana dan prasarana
pendidikan persekolahan tersebut adalah melalui cara membeli, membuat sendiri,
bantuan atau hibah, menyewa, meminjam, mendaur ulang, menukar, dan
memperbaiki atau merekonstruksi kembali. 7 Berikut penjelasan dari metode
tersebut:
1. Pengadaan sarana dan prasarana dengan cara membeli.
Membeli adalah merupakan cara pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana pendidikan yang lazim ditempuh yaitu dengan jalan membayar
sejumlah uang tertentu kepada penjual atau supplier untuk mendapatkan sejumlah
sarana dan prasarana sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
2. Pengadaan sarana dan prasarana Pendidikan melalui membuat sendiri.
Pembuatan sendiri merupakan cara pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana pendidikan dengan jalan membuat sendiri yang biasanya di lakukan
oleh guru, siswa, atau pegawai. Pemilihan cara ini harus mempertimbangkan
tingkat efektivitas dan efesiensinya apabila di bandingkan dengan cara pengadan
srana dan prasarana pendidikan yang lain.
3. Pengadaan sarana dan prasarana Pendidikan melalui penerimaan hibah dan
bantuan.
Penerimaan hibah atau bantuan yaitu merupakan cara pemenuhan sarana
dan prasarana pendidikan dengan jalan pemberian secara Cuma-Cuma dari pihak

7
Fajartriani, Tia, and Wawan Karsiwan. "Manajemen Pengadaan Sarana Prasarana
Sekolah." Jurnal Educatio Fkip Unma 7.1 (2021): 165.

5
lain. Penerimaan hibah atau bantuan harus dilakukan dengan membuat berita
acara. Pengadaan dengan cara menerima bantuan sumbangan, hibah, dan
menerima hak pakai dapat dilaksanakan jika dalam kegiatan itu telah terpenuhi
syarat-syarat tertentu, misalnya bersifat lunak, tidak mengikat, tidak bertentangan
dengan politik pemerintah, tidak membahayakan pelestarian pancasila, tidak
membahayakan keamanan nasional, dan lain-lain.
4. Pengadaan sarana dan prasarana Pendidikan melalui penyewaan.
Penyewaan adalah cara pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
pendidikan persekolahan dengan jalan pemanfaatan sementara barang milik pihak
lain untuk keentingan sekolah dengan cara membayar berdasarkan perjanjian
sewa-menyewa.
5. Pengadaan sarana dan prasarana Pendidikan melalui pinjaman.
Yaitu penggunaan barang secara Cuma-Cuma untuk sementara waktu dari
pihak lain untuk kepentingan sekolah berdasarkan perjanjian pinjam meminjam.
Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan dengan cara ini
hendaknya dilakukan apabila kebutuhan sarana dan prasarana bersifat sementara
dan temporer dan harus mempertimbangkan citra baik sekolah yang bersangkutan.
6. Pengadaan sarana dan prasarana Pendidikan melalui mendaur ulang.
Mendaur ulang adalah kegiatan mengolah barang-barang bekas yang
kegunaannya sudah berkurang dengan cara peleburan atau perakitan kembali agar
barang-barang tersebut berguna kembali dan memiliki nilai tambah. Pengadaan
sarana dan prasarana pendidikan dengan cara mendaur ulang adalah pengadaan
sarana dan prasarana melalui aktivitas pemanfaatan barang yang sudah tidak
terpakai menjadi barang yang berguna untuk kepentingan sekolah.
7. Pengadaan sarana dan prasarana Pendidikan melalui penukaran.
Penukaran merupakan cara pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
pendidikan dengan jalan menukarkan sarana dan prasarana yang dimiliki dengan
sarana dan prasarana yang dibutuhkan organisasi ataau instansi lain.
8. Pengadaan sarana dan prasarana Pendidikan dengan cara melakukan
perbaikan atau rekontruksi kembali.

6
Perbaikan merupakan cara pemenuhsn sarana dan prasarana pendidikan
dengan jalan memperbaiki sarana dan prasarana yang telah mengalami kerusakan,
baik dengan perbaikan satu unit sarana dan prasarana maupun dengan jalann
penukaran instrumen yang baik di antara instrumen sarana dan prasarana yang
rusak sehingga instrumen –instrumen yang baik tersebut dapat disatukan dalam
satu unit atau beberapaunit, dan pada akhirnya satu atau beberapa unit sarana dan
prasarana tersebut dapat dioperasikan atau difungsikan.8
D. Langkah-langkah Pengadaan Sarana dan Prasarana
Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah umumnya melalui
prosedur sebgai berikut:
1. Menganalisis kebutuhan dan fungsi sarana dan prasarana.
2. Mengklarifikasikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
3. Membuat proposal pengadaan sarana dan prasarana yang ditunjukkan
kepada pemerintah bagi sekolah negeri dan kepada pihak Yayasan bagi
sekolah swasta.
4. Bila desetujui maka akan ditinjau dan dinilai kelayakannya untuk
mendapat persetujuan dari pihak yang dituju.
5. Setelah dikunjungi dan disetujui maka sarana dan prasarana akan dikirim
ke sekolah yang mengajukan permohonan pengadaan sarana dan prasarana
tersebut.9
Contoh proses pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah
yaitu, Sekolah melakukan analisis kebutuhan, kemudian mengklasifikasikan dan
membuat proposal yang ditunjukkan ke pemerintah melalui Dinas Tingkat II. Bila
disetujui maka akan ditinjau dan dinilai kelayakannya untuk mendapat persetujuan
dari pihak yang dituju. Apabila sudah disetujui biasanya dinas mengirim barang
tersebut dengan sendirinya. Proses pengadaan sarana dan prasarana pendidikan
ada bermacam-macam cara tergantung dari jenis barang yang akan diadakan.
8
Marzuqi, Ahmad, Siti Julaiha, and Rumainur Rumainur. "Strategi Kepala Sekolah
Ddalam Mengelola Sarana dan Prasarana Pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri
Samarinda." Jurnal Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Borneo 2.1 (2021): 45-64.

9
Manurung, Restika, et al. "Manajemen Sarana Prasarana di Sekolah Dasar Negeri 1 Kota
Prabumulih." Jurnal Manajemen Pendidikan: Jurnal Ilmiah Administrasi, Manajemen dan
Kepemimpinan Pendidikan 2.2 (2020): 168-177.

7
Jenis-jenis sarana dan prasarana pendidikan dapat digolongkan ke dalam buku,
alat, perabot, bangunan, dan tanah.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan fungsi operasional
kedua dalam manajemen sarana dan prasarana pendidikan setelah perencanaan.
Fungsi ini pada hakikatnya merupakan serangkaian kegiatan untuk menyediakan
sarana dan prasarana pendidikan persekolahan sesuai dengan kebutuhan, baik
berkaitan dengan jenis dan spesifikasi, jumlah, waktu maupun tempat, dengan
harga dan sumber yang dapat dipertanggung jawabkan.
Tujuan diadakannya pengadaan sarana dan prasarana dilakukan untuk
menyediakan barang sesuai dengan kebutuhan. Sehingga dapat dikatakan bahwa
tujuan utama dalam pengadaan sarana dan prasarana adalah untuk memenuhi
kebutuhan agar kegiatan dapat berjalan lancar serta tidak terhambat.
Beberapa alternatif cara pengadaan sarana dan prasarana pendidikan
persekolahan tersebut adalah melalui cara membeli, membuat sendiri, bantuan
atau hibah, menyewa, meminjam, mendaur ulang, menukar, dan memperbaiki
atau merekonstruksi kembali.
Proses pengadaan sarana dan prasarana pendidikan ada bermacam-macam
cara tergantung dari jenis barang yang akan diadakan. Jenis-jenis sarana dan
prasarana pendidikan dapat digolongkan ke dalam buku, alat, perabot, bangunan,
dan tanah.
B. Saran
Perhatian terhadap pengadaan sarana dan prasarana Pendidikan memang
harus diprioritaskan demi terealisasinya tujuan Utama dari pendidikan.
Diperlukan adanya kerjasama antara semua pihak dalam meningkatkan
manajemen sarana dan prasarana pendidikan. Kerjasama itu dapat berupa peran

8
yang partisipatif, dalam memberi kontribusi yang positif, dan turut serta
melakukan pengadaan dalam mendukung manajemen sarana dan prasarana. Hal
ini menjadi penting, guna menjadikan kualitas pembelajaran di lembaga
pendidikan tersebut menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Fajartriani, Tia, and Wawan Karsiwan. "Manajemen Pengadaan Sarana Prasarana Sekolah." Jurnal
Educatio Fkip Unma 7.1 (2021): 162-168.

Fathurrochman, Irwan, et al. "Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan dalam Menunjang
Mutu Pembelajaran di SDN Lubuk Tua Kabupaten Musi Rawas." Jurnal Darussalam:
Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam 13.1 (2021): 65-75.

Fathurrochman, Irwan, et al. "Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan dalam Menunjang
Mutu Pembelajaran di SDN Lubuk Tua Kabupaten Musi Rawas." Jurnal Darussalam:
Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam 13.1 (2021): 65-75.

Haryati, Regina Okto. "Pengaruh Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Terhadap Keberhasilan
Belajar Peserta Didik." (2023),h. 60

Manurung, Restika, et al. "Manajemen Sarana Prasarana di Sekolah Dasar Negeri 1 Kota
Prabumulih." Jurnal Manajemen Pendidikan: Jurnal Ilmiah Administrasi, Manajemen
dan Kepemimpinan Pendidikan 2.2 (2020): 168-177.

Marzuqi, Ahmad, Siti Julaiha, and Rumainur Rumainur. "Strategi Kepala Sekolah Ddalam
Mengelola Sarana dan Prasarana Pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri
Samarinda." Jurnal Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Borneo 2.1 (2021): 45-64.

Suranto, Dwi Iwan, Saipul Annur, and Afif Alfiyanto. "Pentingnya Manajemen Sarana dan
Prasarana dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan." Jurnal Kiprah Pendidikan 1.2 (2022):
59-66.

9
10

Anda mungkin juga menyukai