Anda di halaman 1dari 16

PENGELOLAAN PRASARANA RUANG KELAS

Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Manajemen Fasilitas Pendidikan

Dosen Pengampu:

Dr. Oki Dermawan, M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 9

Ahmad Nurhadi 2111030005

Robiyatul Adawiyah 2111030082

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

T.A 2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami
rahmat serta nikmat sehat sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan
judul Pengelolaan Fasilitas Pendidikan.

Terimakasih kami ucapkan kepada bapak Dr. Oki Dermawan, M.Pd yang telah
mengampu kami dalam mata kuliah Manajemen Fasilitas Pendidikan. Tak lupa pula
kami ucapkan terimakasih kepada teman-teman seperjuangan yang telah mengajarkan
kepada kami cara menggunakan mendeley.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dari
segi penyusunan bahasa maupun penulisannya. Oleh karena itu kami membutuhkan
kritik dan saran yang membangun supaya dapat memperbaiki makalah ini.

Sukarame, 19 Februari 2023

Kelompok 9

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................3
PEMBAHASAN...........................................................................................................3
A. Pengertian Pengelolaan Prasarana Ruang Kelas................................................3
B. Langkah-Langkah Perencanaan Pengelolaan Prasarana Ruang Kelas...............4
C. Organisasi Pengelolaan Prasarana Ruang Kelas................................................6
D. Langkah-Langkah Koordinasi Pengelolaan Prasarana Ruang Kelas.................8
E. Implementasi Pelaksanaan Pengelolaan Prasarana Ruang Kelas.......................8
F. Pengendalian atau Pengawasan Pengelolaan Prasarana Ruang Kelas..............10
BAB III.......................................................................................................................12
PENUTUP..................................................................................................................12
A. Kesimpulan.......................................................................................................12
B. Saran.................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sarana dan prasarana ruang kelas merupakan salah satu fasilitas pendidikan yang
juga menjadi penentu keberhasilan suatu lembaga pendidikan. Selain itu, sarana dan
prasarana ruang kelas mempunyai pengaruh besar terhadap keefektifan dan
pembelajaran didalam kelas.

Sarana dan prasarana adalah komponen penting dalam suatu pendidikan dan
termasuk salah satu delapan Standar Nasional Pendidikan. Oleh karena sangat
pentingnya sarana prasarana pendidikan menjadikan setiap lembaga berlomba-lomba
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Sarana ruang kelas yang lengkap dapat meningkatkan semangat belajar bagi
siswa, Seorang siswa membutuhkan konsentrasi dalam belajar apabila sarana yang
dimiliki lembaga pendidikan tersebut kurang memadai maka bisa menjadikan siswa
kurang konsentrasi dalam belajar.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian pengelolaan prasarana ruang kelas?


2. Apa saja perencanaan pengelolaan prasarana ruang kelas?
3. Bagaimana organisasi pengelolaan prasarana ruang kelas?
4. Apa koordinasi dalam pengelolaan prasarana ruang kelas?
5. Bagaimana implementasi pelaksanaan pengelolaan prasarana ruang kelas?
6. Bagaimana pengendalian atau pengawasan pengelolaan prasarana ruang
kelas?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian pengelolaan prasarana ruang kelas

1
2. Untuk mengetahui langkah-langkah perencanaan pengelolaan prasarana ruang
kelas
3. Untuk mengetahui organisasi pengelolaan prasarana ruang kelas
4. Untuk mengetahui lagkah-langkah koordinasi dalam pengelolaan prasarana
ruang kelas
5. Untuk mengetahui implementasi pelaksanaan pengelolaan prasarana ruang
kelas
6. Untuk mengetahui pengendalian atau pengawasan pengelolaan prasarana
ruang kelas

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengelolaan Prasarana Ruang Kelas

Menurut Soetopo Sarana merupakan “semua hal yang meliputi peralatan dan
perlengkapan yang langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah seperti
gedung, ruangan, meja, kursi, alat peraga, buku pelajaran dan lain-lain”. Sedangkan
prasarana adalah “semua komponen yang secara tidak langsung menunjang proses
belajar mengajar disebuah lembaga pendidikan seperti jalan menuju sekolah, halaman
sekolah, tata tertib sekolah dan lain-lain”1

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pengelolaan adalah proses, cara,


perbuatan mengelola, proses melakukan kegiatan tertentu dengan mengarahkan
tenaga orang lain, proses yang membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan
organisasi. Proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam
pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan. Pengelolaan merupakan
kemampuan dan keterampilan khusus untuk melakukan suatu kegiatan baik bersama
orang lain atau melalui orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Jadi pengelolaan
itu merupakan kegiatan yang dilakukan bersama dan melalui orang-orang serta
kelompok dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.2

Bafadal menjelaskan bahwa tujuan pengelolaan sarana dan prasarana


pendidikan antara lain sebagai berikut:

1. Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui


system perencanaan dan pengadaan yang hati-hati serta seksama, melalui
pengelolaan perlengkapan sarana prasarana pendidikan diharapkan semua
perlengkapan yang didapat oleh sekolah adalah sarana prasarana pendidikan

1
Miptah Parid and Afifah Laili Sofi Alif, “Pengelolaan Sarana Dan Prasarana,” Tafhim Al-’Ilmi, no. 2
(2020): 265–75.
2
Isnawardatul Bararah, “Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Dalam Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran,” Mudarrisuna 10, no. 2 (2020): 351.

3
yang berkualitas tinggi, sesuai dengan kebutuhan sekolah, dan dengan dana
yang efisien,
2. Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana sekolah secara tepat
dan efisien, dan
3. Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, sehingga
keberadaannya selalu dalam kondisi siap pakai dalam setiap diperlukan oleh
semua pihak sekolah.

B. Langkah-Langkah Perencanaan Pengelolaan Prasarana Ruang Kelas

Perencanaan adalah proses proses pertama yang dilakukan ketika ingin


menjalankan suatu pekerjaan ataupun dalam pengelolaan prasarana ruang kelas,
supaya tercapai nya suatu tujuan yang ingin dicapai.

Menurut Mahdi bin Ibrahim ada lima hal agar suatu perencanaan itu dapat
mencapai keberhasilan. Berikut lima hal tersebut:3

1. Ketelitian serta kejelasan untuk membentuk suatu tujuan.


2. Ketepatan waktu dengan tujuan yang akan dicapai.
3. Keterkaitan antara tahap-tahap berjalannya rencana dengan penanggung jawab
supaya mereka mengetahui tahap-tahap tersebut yang akan dicapai.
4. Memperhatikan aspke-aspek amaliah yang dilihat dari sisi penerimaaan
masyarakat, mempertimbangkan perencanaan, kesesuaian perencanaan
dengan tim yang bertanggung jawab terhadap berjalannya suatu rencana atau
dengan kerabat kerjanya, kemungkinan yang bisa dicapai, dan adanya
kesiapan perencanaan untuk melakukan evaluasi secara berturut dalam
mewujudkan tujuan.
5. Kemampuan berorganisasi peanggung jawab operasional.

Perencanaan memiliki dua fungsi antara lain:

3
Idrus Indrawan, Pengantar Manajemen Sarana Dan Prasarana Sekolah, ed. Muhammad Jaelani, 1st
ed. (Yogyakarta: CV BUDI UTAMA, 2015.

4
a. Perencanaan adalah upaya structural yang menggambarkan penyusunan
rangkaian yang akan dikerjakan agar tercapainya tujuan organisasi dengan
mempertimbangkan sumber daya yang ada disekitar.
b. Perencanaan adalah kegiatan yang memanfaatkan sumber daya sekitarnya
secara efektif dan efisien.

Kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dalam perencanaan pengelolaan ruang
kelas yaitu menyampaikan pengajaran dalam pengelolaan ruang kelas, karena
menjadikan siswa belajar lebih mudah. Walaupun terkdang kondisi didalam kelas
tidak terkordinir dengan rapi sehingga menjadikan kegiatan pembelajaran didalam
kelas terganggu. Guru juga harus mempunyai keterampilan atau metode pembelajaran
yang dikuasai seperti keterampilan yang berhubungan dengan kondisi belajar.

Menurut Hani Handoko tahapan atau langkah-langkah dalam suatu perencanaan


itu ada empat yakni sebagai berikut:

1. Menetapkan tujuan dan serangkaian tujuan.


Perencanaan dimulai dengan keputusan atau kebutuhan dalam pengelolaan
ruang kelas. Tanpa adanya tujuan pengelolaan ruang kelas tidak akan
terkodinir dengan baik.
2. Merumuskan keadaan sekarang.
Setelah menetapkan tujuan kita melihat sumber daya apa yang tersedia
supaya bisa untuk mencapai tujuan pengelolaan kelas.
3. Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan.
Semua kemudahan dan hambatan didalam ruang kelas harus diidentifikasi
agar tercapai nya suatu tujuan.
4. Mengembangkan rencana atau serangkaian untuk pencapaian tujuan.
Dalam hal ini semua tahap perencanaan mulai dari awal kita kembangkan
agar bisa mencapai tujuan pengelolaan ruang kelas yang diinginkan.4

4
Fransiska Karlina, “Perencanaan Tugas Dalam Pelaksanaan Kursus Calon Pengantin (Suscatin) Di
Kantor Urusan Agama (Kua) Kecamatan Sukarame Bandar Lampung,” 2017, 20–44.

5
C. Organisasi Pengelolaan Prasarana Ruang Kelas

Agar terciptanya suasana ruang kelas yang dapat meningkatkan semangat belajar
siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran maka dibutuhkannya pengorganisasian
atau pengelolaan ruang kelas yang cukup layak. Akan tetapi tidak semua lembaga
memiki pengorganisasian yang efektif dan efisien. Pengelolaan kelas sangat penting
karena kelas merupakan tempat belajar bagi siswa/siswi yang mempunyai tujuan
sama. Dengan begitu kita harus mengelola kelas secara efektif dan efisien supaya
siswa betah untuk belajar didalam kelas.

Pengelolaan ruang kelas mencakup pada pengaturan orang (siswa dan guru) dan
fasilitas ruang kelas seperti meja, kursi, papan tulis, ventilasi, ac, dan lain-lain.
Pengelolaan atau pengorganisasian memiliki tiga komponen yaitu guru, siswa/siswi,
dan lingkungan fisik.5

Berikut beberapa pengertian menurut para ahli:

1. Menurut Mathis dan Jackson organisasi merupakan suatu kesatuan sosial dari
sekelompok manusia yang saling berinteraksi dalam pola tertentu sehingga
setiap anggota organisasi mempunyai fungsi dan tugas masing-masing sebagai
satu kesatuan untuk mencapai tujuan bersama.
2. Menurut Louis A Allen organisasi adalah sebuah proses penentuan
pengelompokan pekerjaan yang akan dikerjakan dan memberikan wewenang
serta tanggung jawab dengan maksud untuk memungkinkan orang-orang
bekerja sama secara efektif dan mencapai tujuan.
3. Menurut James D. Mooney organisasi ialah setiap bentuk perserikatan
manusia, untuk mencapai tujuan bersama.
4. Menurut Chester I. Benhard organisasi ialah suatu sistem kerja sama yang
terkoordinasi secara sadar dan dilakukan oleh dua orang atau lebih.

5
Heni Mularsih and Hartini Hartini, “Pengelolaan Ruang Kelas Dalam Rangka Meningkatan
Keefektifan Pembelajaran Di Pkbm Insan Cendikia,” Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia 2, no. 1
(2019): 15–21.

6
5. Menurut Koontz dan O’Donnel organisasi merupaka pembinaan hubungan
wewenang dan dimaksudkan untuk mencapai koordinasi yang terstruktural,
baik secara vertikal, maupun secara horizontal di antara posisi-posisi yang
telah diserahi tugas-tugas khusus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
perusahaan. Jadi organisasi adalah hubungan struktural yang mengikat
perusahaan dan kerangka dasar tempat individu-individu berusaha,
dikoordinasi.
6. Menurut Marc dan Simon organisasi merupakan sistem yang kompleks yang
terdiri dari psikologis, sosiologis, teknologis dan ekonomis yang dalam
dirinya sendiri membutuhkan penyelidikan yang intensif.
7. Menurut Philip Selznick organisasi merupakan suatu sistem yang dinamis
yang selalu berubah dan menyesuaikan diri dengan tekanan internal dan
eksternal dan selalu dalam proses evolusi yang kontinu.
8. Menurut Stephen Robbins organisasi ialah unit sosial yang sengaja didirikan
untuk jangka waktu yang relatif lama, beranggotakan dua orang atau lebih
yang bekerja bersama-sama dan terkoordinasi, mempunyai pola kerja tertentu
yang terstruktur, dan didirikan untuk mencapai satu tujuan tertentu.
9. Menurut David Cherrington organisasi merupakan sistem sosial yang
mempunyai pola kerja yang teratur yang dibangun oleh manusia dan
beranggotakan sekelompok manusia dalam rangka untuk mencapai satu tujuan
tertentu.
10. Menurut M. George dan Gareth Jones organisasi adalah kumpulan manusia
yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan individu dan tujuan organisasi.6

Berdasarkan pengertian menurut para ahli diatas pengertian organisasi dapat saya
simpulkan organisasi adalah sekumpulan manusia yang teridiri dari dua orang atau
lebih, yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi
mempunyai empat fungsi yang dikenal dengan istilah POAC (Planning, Organizing,
Actuating, Controling)
6
Machmoed Effendhie, “Pengantar Organisasi,” Organiasi Tata Laksana Dan Lembaga Kearsipan,
2011, 1–90, http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/ASIP420902-M1.pdf.

7
D. Langkah-Langkah Koordinasi Pengelolaan Prasarana Ruang Kelas

Secara umum, koordinasi adalah “tali pengikat” dalam organisasi dan


manajemen yang menghubungkan peran para anggota dalam organisasi dan
manajemen untuk mencapai tujuan organisasi dan manajemen.7 Adanya koordinasi
dapat mempermudah untuk mencapai suatu tujuan bersama dan pengelolaan ruang
kelas pun lebih teratur. Jika tidak ada koordinasi dari para anggota organisasi ataupun
lembaga maka pengelolaan prasarana ruang kelas pun lebih sulit untuk mencapai
tujuan.

Koordinasi bisa dikatakan efektif apabila dikerjakan secara terus menerus dan
berkesinambungan mulai dari awal pengelolaan ruang kelas. Kepala sekolah
merupakan pimpinan dalam suatu lembaga sekolah, maka sangat dibutuhkan
keikutsertaannya dalam mengkoordinasi prasarana ruang kelas.

E. Implementasi Pelaksanaan Pengelolaan Prasarana Ruang Kelas

Implementasi merupakan suatu kegiatan atau suatu tindakan dari sebuah rencana
yang dibuat secara terperinci untuk mencapai suatu tujuan. Implementasi mulai
dilakukan apabiila seluruh perencanaan sudah dianggap sempurna. Implementasi
menurut teori Jones bahwa proses mewujudkan program hingga memperlihatkan
hasilnya.8 Jadi implementasi adalah tindakan yang dilakukan setelah suatu kebijakan
ditetapkan. Implementasi merupakan cara agar sebuah kebijakan dapat mencapai
tujuannya.

Guru sebagai tenaga pendidik harus mempunyai keterampilan dasar untuk


mengelola kelas. Keterampilan kelas adalah cara mengelola kelas beserta
prasarananya supaya kegiatan belajar mengajar berjalan dengan lancar dan kondusif
dan memberikan solusi jika terjadi suatu hambatan di dalamm ruang kelas.

7
Dwi Handayani, “Keefektifan Fungsi Koordinasi Sekolah Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5
Soppeng,” Unm, 2019.
8
Irviani Anggraeni, “Pengertian Implementasi Dan PendapaT Ahli,” Journal of Chemical Information
and Modeling 53, no. 9 (2019): 16–36.

8
Pengelolaan prasarana ruang kelas tidak hanya mengelola fasilitas yang ada didalam
kelas saja, akan tetapi juga mengelola kondisi kelas beserta siswa-siswa nya.

Dalam teori pengelolaan kelas terdapat beberapa teori lagi antara lain

1. Tujuan pengelolaan kelas


2. Prinsip-prinsip pengelolaan kelas
3. Pendekatan-pendekatan dalam pengelolaan kelas
4. Komponen-komponen pengelolaan kelas
5. Penataan ruang kelas
6. Kendala-kendala guru dalam pengelolaan kelas9

Implementasi pada prinsip hangat dan antusias guru memberikan kehangatan dan
keantusiasannya mulai dari awal masuk kelas sampai pembelajaran selesai seperti
dengan tersenyum dan menyapa siswa. Guru harus selalu menunjukkan wajah ceria
jangan terlihat lemas karena setiap siswa yang ada didalam kelas itu berbeda-beda.
Ketika siang hari banyak siswa yang terlihat letih untuk itu guru harus
memperlihatkan aura semangat kepada siswa supaya siswa menjadi tertular akan
semangat yang dimiliki gru tersebut.

Pada prinsip tantangan guru hendaknya memberikan sebuah tantangan kepada


siswa agar menumbuhkan gairah belajarnya. Tantangan sendiri memiliki tujuan untuk
mendorong siswa agar lebih semangat untuk belajar. Guru bisa menggunakan kata-
kata atau ungkapan yang menarik supaya dapat memancing ketertarikan siswa.

Adanya variasi perpindahan tempat duduk, perpindahan posisi dalam mengajar


seperti guru berkeliling pada saat siswa mengerjakan tugas. Hal ini bisa menjadikan
siswa merasa lebih diperhatikan. Penekanan pada hal-hal positif yang dilakukan oleh
guru pada siswa yang memiliki tingkah laku negatif, karena pada dasarnya guru harus
menekankan hal-hal positif itu pada semua siswa. Penanaman disiplin diri dapat
diaplikasikan oleh guru dengan cara datang ke kelas tepat waktu, guru berpenampilan

9
Bahasa Jepang, D I Sma, and Negeri Singaraja, “IMPLEMENTASI PENGELOLAAN KELAS
DALAM PEMBELAJARAN” 5, no. 3 (2019): 446–55.

9
baik, rapi dan mengenakan seragam. Guru mengakhiri pembelajaran dengan tepat
waktu.

Selain itu seluruh warga yang ada dikelas pun juga harus menjaga sarana dan
prasarana yang ada di dalam kelas seperti papan tulis ketika kotor dibersihkan,
lantainya pun disapu, tidak mencoret-coret meja dan kursi, dan masih banyak yang
lainnya. Itulah implementasi yang dapat diterapkan untuk mengelola prasarana ruang
kelas.

F. Pengendalian atau Pengawasan Pengelolaan Prasarana Ruang Kelas

Pengawasan pengelolaan prasarana ruang kelas adalah kegiatan pengamatan,


pemeriksaan dan menilai prasarana yang ada diruang kelas. Hal tersebut agar
menghindari penyimpangan, penyalahgunaan. Pengawasan diadakan untuk
memaksimalkan pemanfaatan prasarana. Pengawasan juga harus adanya bukti-bukti
yang bersifat secara objektif. Ketika pada saat pengawasan terdapat kekurangan,
maka atasan harus memberikan tindakan untuk memperbaikinya.

Pengelolaan kelas tidak bisa lepas dari pengawasan kepala sekolah. Pengawasan
seharusnya dilakukan oleh kepala sekolah secara terus menerus dan berkelanjutan
untuk membina dan membimbing guru dalam meningkatkan kinerja. Pengawasan
pada dasarnya merupakan memperbaiki hal belajar dan mengajar.

Adapun pelaksanaan pengawasan dalam pengelolaan kelas dilakukan dengan


beberapa cara yaitu:

1. Pengawasan secara umum


Pengawasan secara umum biasanya dilakukan dengan mengamati seluruh
proses kegiatan dengan penilaian agar bisa tercapainya tujuan.
2. Pengawasan program belajar mengajar dikelas baik dilakukan secara klinis
Pengawasan dilaksanakan dengan menerapkan cara pengawasan yang
dilakukan oleh kepala sekolah terhadap guru, cara tersebut yang biasa

10
digunakan ialah kunjungan kelas, observasi kelas, interview, percakapan
pribadi dan menilai diri sendiri.10

BAB III
10
Warni Tune Sumar, “Pengelolaan Kelas Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa,” Jambura
Journal of Educational Management, 2020, 49–59.

11
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengelolaan merupakan kemampuan dan keterampilan khusus untuk melakukan


suatu kegiatan baik bersama orang lain atau melalui orang lain untuk mencapai tujuan
organisasi.

Menurut Hani Handoko langkah-langkah dalam suatu perencanaan itu ada


empat yakni menetapkan tujuan dan serangkaian tujuan, merumuskan keadaan
sekarang, mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan, mengembangkan
rencana atau serangkaian untuk pencapaian tujuan.

Pengertian organisasi adalah sekumpulan manusia yang teridiri dari dua orang
atau lebih, yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama.

Koordinasi bisa dikatakan efektif apabila dikerjakan secara terus menerus dan
berkesinambungan mulai dari awal pengelolaan ruang kelas sampai akhir.

Seluruh warga ruang kelas harus mengimplementasikan dengan cara menjaga


sarana dan prasarana yang ada di dalam kelas seperti papan tulis ketika kotor
dibersihkan, lantainya pun disapu, tidak mencoret-coret meja dan kursi, dan masih
banyak yang lainnya.

Pengawasan pengelolaan prasarana ruang kelas adalah kegiatan pengamatan,


pemeriksaan dan menilai prasarana yang ada diruang kelas.

B. Saran

Kami sebagai pemakalah sangat menyadari bahwa masih banyak sekali


kekurangan, oleh sebab itu kami menerima kritik dan saran dari pembaca supaya bisa
memperbaiki makalah tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

12
Anggraeni, Irviani. “Pengertian Implementasi Dan PendapaT Ahli.” Journal of
Chemical Information and Modeling 53, no. 9 (2019): 16–36.

Bararah, Isnawardatul. “Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Dalam


Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.” Mudarrisuna 10, no. 2 (2020): 351.

Effendhie, Machmoed. “Pengantar Organisasi.” Organiasi Tata Laksana Dan


Lembaga Kearsipan, 2011, 1–90.

Handayani, Dwi. “Keefektifan Fungsi Koordinasi Sekolah Di Sekolah Menengah


Kejuruan Negeri 5 Soppeng.” Unm, 2019.

Indrawan, Idrus. Pengantar Manajemen Sarana Dan Prasarana Sekolah. Edited by


Muhammad Jaelani. 1st ed. Yogyakarta: CV BUDI UTAMA, 2015.

Jepang, Bahasa, D I Sma, and Negeri Singaraja. “IMPLEMENTASI


PENGELOLAAN KELAS DALAM PEMBELAJARAN” 5, no. 3 (2019): 446–
55.

Karlina, Fransiska. “Perencanaan Tugas Dalam Pelaksanaan Kursus Calon Pengantin


(Suscatin) Di Kantor Urusan Agama (Kua) Kecamatan Sukarame Bandar
Lampung.” 2017, 20–44.

Mularsih, Heni, and Hartini Hartini. “Pengelolaan Ruang Kelas Dalam Rangka
Meningkatan Keefektifan Pembelajaran Di Pkbm Insan Cendikia.” Jurnal Bakti
Masyarakat Indonesia 2, no. 1 (2019): 15–21.

Parid, Miptah, and Afifah Laili Sofi Alif. “Pengelolaan Sarana Dan Prasarana.”
Tafhim Al-’Ilmi, no. 2 (2020): 265–75.

Tune Sumar, Warni. “Pengelolaan Kelas Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar


Siswa.” Jambura Journal of Educational Management, 2020, 49–59.

13

Anda mungkin juga menyukai