Anda di halaman 1dari 11

TUGAS II

BAB 2

PENULISAN LATAR BELAKANG KARYA ILMIAH

PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA

SEKOLAH DI SDN INTI TONDO PALU

Di Susun Oleh

Sitti Amriana Syahriono

A40121344

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU

2023
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Sarana dan Prasarana Pendidikan

Di dalam sebuah lembaga pendidikan, keberadaan sarana dan prasarana

merupakan sesuatu yang sangat fundamental. Sarana dan prasarana sangat berperan

penting terhadap keberlangsungan berjalannya pendidikan. Dengan adanya sarana yang

mewadahi dan sesuai dengan kebutuhan yang ada di lembaga, maka proses kegiatan

belajar mengajar di dalam lembaga sekolah tersebut dapat berjalan dengan efektif dan

efisien. Karena keberadaan sarana dan prasarana selain menunjang terlaksannya proses

belajar mengajar, juga dapat membantu sekolah dalam mencapai tujuan dari pendidikan

itu sendiri.

Pengertian sarana dan prasarana. Sarana pendidikan dan prasarana pendidikan

tidaklah sama. Sarana pendidikan adalah semua fasilitas (peralatan, perlengkapan, bahan,

dan perabotan) yang secara langsung digunakan dalam proses belajar mengajar, baik

yang bergerak maupun yang tidak bergerak, agar pencapaian tujuan dari pendidikan dapat

berjalan dengan lancar, teratur, efektif, dan efesien, seperti gedung, ruang kelas, kursi,

serta alat-alat media pembelajaran, perpustakaan, kantor sekolah, ruang osis, tempat

parkir, ruang laboratorium. Adapun prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara

tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pembelajaran, seperti,

halaman, kebun/ taman sekolah, jalan menuju kesekolah, tata tertib sekolah, dan

sebagainya. Penekanan pada pengertian tersebut adalah pada sifatnya, sarana bersifat

langsung dan prasarana bersifat secara tidak langsung pada proses pendidikan.1 Menurut

Bafadhol menjelaskan bahwasannya sarana pendidikan adalah semua perangkat


peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan

disekolah, sedangkan prasarana pendidikan merupakan semua perangkat kelengkapan

dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pelaksanaan proses

pendidikan di sekolah. Yang ketiga menurut dari Syariffuddin menjelaskan bahwa yang

dimaksud dengan sarana pendidikan ialah semua perangkat perlatan, bahan dan perabotan

yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah, sedangkan

prasarana pendidikan ialah semua peralatan perlengkapan dasar yang secara tidak

langsung mmenunjang pelaksanaan proses pendidikan disekolah.2 Berdasarkan

pemaparan diatas dapat dipahami bahwasanya sarana dan prasarana pendidikan yang

dimiliki oleh suatu lembaga pendidikan merupakan bagaian dari upaya untuk mencapai

tujuan pendidikan secara umum dan tujuan pembelajaran secara khusus berlangsung

secara efektif dan efesien. Dengan demikian bisa dipahami bahwa sarana dan prasarana

pada dasarnya merupakan elemen penting yang mendukung dan memfasilitasi seluruh

rencana sekolah dapat dilaksanakan. Dengan adanya sekolahan, kebutuhan akan sarana

dan prasarana yang semakin kompleks.

2.1.1 Tujuan sarana dan prasarana.

Bafadhol menjelaskan secara rinci mengenai tujuan dari manajemen sarana dan

prasarana pendidikan sebagaimana berikut :

a. Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui

sistem perencanaan dan pengadaan secara hati-hati dan seksama, sehingga

sekolah/ madrasah memiliki sarana dan prasarana yang baik sesuai dengan

kebutuhan dana yang efesien.

b. Untuk mengupayakan sarana dan prasarana secara tepat dan efisien. c. Untuk
mengupayakan sarana dan prasarana pendidikan secara teliti dan tepat, sehingga

keberadaanya akan selalu dalam kondisi siap pakai ketika akan digunakan.

Jadi tujuan dari manajemen sarana dan prasarana pendidikan ialah agar dapat

memberikan kontribusi yang optimal dan profesional (yang berkaitan dengan sarana dan

prasarana) terhadap proses pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah di

tetapkan.

2.1.2 Prinsip-prinsip sarana dan prasarana pendidikan.

Agar tujuan dari manajemen sarana dan prasarana pendidikan, sebagaimana yang

telah diuraikan di atas bisa tercapai secara optimal, maka ada beberapa prinsip yang

harus dipenuhi oleh pelaksana organisasi, dalam proses pengelolaan sarana dan

prasarana pendidikan pada setiap satuan pendidikan/ sekolah, diantaranya:

a. Prinsip pencapaian tujuan. Prinsip ini menjelaskan, bahwa sarana dan prasarana

pendidikan di sekolah harus dalam kondisi siap pakai bilamana akan digunakan,

karena dalam rangka pencapaian proses belajar mengajar.

b. Prinsip efisiensi. Prinsip ini menjelaskan, semua kegiatan pengadaan sarana dan

prasarana dilakukan dengan perencanaan seksama, sehingga dapat memperoleh

fasilitas yang berkualitas dengan harga yang relatif murah. Dengan prinsip efisiensi

berarti bahwa semua pemakaian fasilitas sekolah hendaknya dilakukan dengan

sebaik-baiknya, sehingga dapat mengurangi pemborosan. Maka hendaknya

perlengkapan sekolah dilengkapi dengan petunjuk teknis kegunaan dan

pemeliharaannya. Petunjuk teknis tersebut dikomunikasikan kepada semua personal

sekolah yang akan diperkirakan dalam penggunannya.

c. Prinsip kejelasan tanggungjawab. Pelaksanaan manajamane sarana dan prasarana di


sekolah harus di delegasikan kepada semua personal sekolah yang mampu

bertanggungjawab. Apabila melibatkan banyak personal dalam manajemenya maka

perlu adanya deskripsi tugas dan tanggungjawab yang jelas untuk setiap personil

sekolah.

d. Prinsip kekohesifan. Prinsip ini berarti manajemen perlengkapan pendidikan di

sekolah hendaknya terrealisasikan dalam bentuk proses kerja sekolah yang sangat

kompak. Oleh karena itu, walaupun semua orang yang terlibat dalam pengelolaan

perlengkapan itu telah memiliki tugas dan tanggungjawab masing-masing, namun

antara satu dengan yang lainnya harus selalu bekerjasama dengan baik.

2.1.3 Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

1. Pengertian Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Pengadaan adalah menghadirkan alat atau media dalam menunjang pelaksanaan

proses pembelajaran. Pengadaan adalah kegiatan untuk menyediakan semua jenis

sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan pendidikan yang berlangsung di

sekolah dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan sehingga dapat

memperlancar proses pembelajaran di

sekolah.

Pengadaan adalah segala kegiatan untuk menyediakan semua keperluan sarana

dan prasarana pendidikan dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas-tugas

sekolah.22 Menurut Wede dalam Badrus dan Sulis, pengadaan adalah kegiatan dari

pelaksanaan perencanaan yang telah dibuat untuk memperoleh barang atau jasa. Hal

ini menguntungkan bahwa barang atau jasa yang tepat dan bahwa barang atau jasa

yang dibeli dengan biaya terbaik untuk memenuhi kebutuhan yang didasarkan dalam
hal kualitas dan kuantitas, waktu dan lokasi dalam mengadakan suatu barang dan

jasa.

Menurut Christopher & Scooner dalam Badrus dan Sulis, pengadaan atau

procurement adalah kegiatan untuk mendapatkan barang atau jasa secara transparan,

efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan dan keinginan penggunanya. Menurut

Gunawan dalam Badrus dan Sulis, pengadaan adalah segala kegiatan menyediakan

semua keperluan barang/benda/jasa bagi keperluan pelaksanaan tugas.

Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan penyediaan semua

jenis sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan dalam rangka mencapai tujuan

pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dapat dianalisis pengadaan sarana

dan prasarana adalah kegiatan untuk menyediakan dan menghadirkan sarana dan

prasarana yang diperlukan dan dibutuhkan sekolah yang didasarkan kebutuhan dari

2.1.4 Tujuan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Tujuan pengadaan adalah untuk memenuhi kebutuhan proses pembelajaran di

kelas. Pengadaan sarana bertujuan untuk menunjang proses pendidikan agar berjalan

efektif dan efisien sesuai tujuan yang diinginkan. Menurut tim dosen ASMI Santa Maria

dalam Purwanto, tujuan pengadaan adalah untuk mendapatkan perbekalan/material yang

tepat, baik tepat mutu, tepat jumlah, tepat waktu, tepat sumber, tepat harga, tepat lokasi,

dan tepat peraturan. Dapat dianalisis bahwa tujuan pengadaan sarana dan prasarana

adalah untuk memenuhi dan menyediakan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan

yang dibutuhkan sekolah secara tepat agar dapat menunjang dan mendukung kegiatan

proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan

efisien sesuai tujuan yang diinginkan.


2.1.5 Prosedur Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah umumnya melalui

prosedur sebagai berikut:

a. Menganalisis kebutuhan dan fungsi sarana dan prasarana.

b. Mengklasifikasikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

c. Membuat proposal pengadaan sarana dan prasarana yang ditunjukan kepada

pemerintah bagi sekolah negeri dan pihak yayasan bagi sekolah swasta.

d. Bila disetujui maka akan ditinjau dan dinilai kelayakannya untuk mendapat

persetujuan dari pihak yang dituju.

e. Setelah dikunjungi dan disetujui maka sarana dan prasarana akan dikirim ke

sekolah yang mengajukan permohonan pengadaan sarana dan prasarana

tersebut.

Dapat dianalisis prosedur pengadaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan

langkah-langkah yang ditempuh sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan

yang tepat sehingga dalam melakukan pengadaan sarana pendidikan dapat berjalan

dengan lancar dan dapat memenuhi kebutuhan sarana pendidikan yang dibutuhkan

sekolah melalui prosedurprosedur yang dijalankan dengan tertib dan penuh tanggung

jawab dapat terlaksana dengan baik dalam menyediakan sarana pendidikan yang

dibutuhkan dalam proses pembelajaran.

2.1.6 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

1. Pengertian Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Pemeliharaan adalah suatu kegiatan atau aktivitas menjaga

keberlangsungan sarana dan prasarana pendidikan agar dapat digunakan


secara berulang-ulang. Pemeliharaan adalah tindakan yang dilakukan untuk

menilai agar peralatan dalam keadaan siap pakai atau memperbaiki peralatan

sampai kondisi dapat bekerja kembali.

Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan untuk

melaksanakan pengurusan dan pengaturan sarana dan prasarana agar semua

sarana dan prasarana tersebut selalu dalam keadaan baik dan siap untuk

digunakan secara berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan

pendidikan.

Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan dapat dilakukan agar

keberhasilan tetap terjaga dan menghindari kerusakan. Dapat dianalisis

pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan menjaga

keberlangsungan sarana dan prasarana pendidikan agar peralatan siap pakai

dan tidak mengalami kerusakan untuk digunakan secara

2.1.7 Macam-Macam Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Macam-macam pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan dapat

dilakukan sebagai berikut:

a. Perawatan Terus-Menerus Perawatan terus-menerus adalah kegiatan perawatan

yang dilakukan secara teratur dan bersifat rutin dalam memelihara sarana dan

prasarana pendidikan. Pekerjaan perawatan seperti ini dilakukan untuk hal-hal

sebagai berikut:

1) Pembersihan terhadap saluran drainase dari sampah dan kotoran.

2) Pembersihan terhadap ruangan-ruangan dan halaman dari sampah dan kotoran.

3) Pembersihan terhadap kaca, jendela, kursi, meja, lemari, dan lain-lain.


4) Pembabatan rumput dan semak yang tidak teratur.

5) Pembersihan dan penyiraman kamar mandi/wc untuk menjaga kesehatan.

b. Perawatan Berkala Perawatan berkala adalah perawatan yang dilakukan

sewaktuwaktu tetapi teratur dan rutin. Pekerjaan perawatan ini dilakukan untuk

hal-hal seperti berikut ini:

1) Perbaikan atau pengecetan kusen-kusen, pintu, tembok dan komponen

bangunan lainnya yang sudah terlihat kusam.

2) Perbaikan meubeler (lemari, kursi, meja dan lain-lain).

3) Perbaikan genteng rusak/pecah yang menyebabkan kebocoran.

4) Pelapisan plester pada tempok yang retak atau terkelupas.

5) Pembersihan dan pengeringan lantai, halaman atau selasar yang terkena air

hujan/air tergenang.

c. Perawatan Darurat Perawatan darurat adalah perawatan yang dilakukan

sewaktu-waktu dan mendadak sehingga tidak teratur dan bersifat rutin. Pekerjaan

perawatan seperti ini dilakukan untuk hal-hal seperti berikut ini:

1) Dilakukan terhadap kerusakan yang tidak terduga sebelumnya dan

berbahaya/merugikan apabila tidak diantisipasi secepatnya.

2) Perbaikan yang sifatnya sementara dan harus cepat selesai supaya:

a) Kerusakan tidak bertambah parah.

b) Proses pembelajaran tidak terganggu.

3) Dilaksanakan secara swakelola.

4) Harus segera dilakukan perbaikan permanen.

d. Perawatan Preventif Perawatan preventif adalah perawatan yang dilakukan


pada selang waktu tertentu dan pelaksanaannya dilakukan secara rutin dengan

beberapa kriteria yang ditentukan sebelumnya. Pada dasarnya perawatan preventif

merupakan cara perawatan sarana dan prasarana yang dilakukan sebelum sarana

dan prasarana tersebut mengalami kerusakan.

2.2 Penelitian yang relavan

Dalam penelitian ini, penulis mengacu pada penelitian terdahulu yang relevan dengan

penelitian yang akan dilaksanakan saat ini. Berikut ini beberapa hasil penelitian yang

relevan yang dijadikan bahan telaah bagi peneliti.

Persamaan penelitian terdahulu dengan yang saya teliti adalah terletak pada sarana dan

prasarana yang diterapkan sama-sama melibatkan siswa untuk diskusi saat pembelajaran

berlangsung. Perbedaannya yaitu penelitian yang dilakukan sebelumnya untuk

meningkatkan keaktifan, sedangkan peneliti sendiri ingin meningkatkan aktivitas.

Persamaan penelitian terdahulu dengan yang saya teliti terletak pada sarana dan

prasarana. Perbedaannya terletak pada penerapan model pembelajaran peneliti sebelumnya

meningkatkan prestasi belajar, sedangkan peneliti ingin meningkatkan aktivitas.

2.3 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran mengenai sarana dan prasarana biasanya mencakup berbagai

aspek yang perlu dipertimbangkan untuk merencanakan, mengembangkan, dan

mengelola infrastruktur fisik suatu area atau proyek tertentu. Di bawah ini adalah

beberapa elemen kunci yang perlu dipertimbangkan dalam kerangka pemikiran sarana

dan prasarana Tentukan tujuan akhir proyek dan apa yang ingin dicapai dengan
membangun atau meningkatkan sarana dan prasarana Dan Tentukan jadwal pelaksanaan

proyek, termasuk milestone penting dan tenggat waktu. Pertimbangkan teknologi

terbaru dan inovasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas

sarana dan prasarana Rencanakan strategi pemeliharaan jangka panjang dan pengelolaan

sarana dan prasarana setelah proyek selesai, Regulasi dan Kepatuhan Pastikan bahwa

proyek mematuhi semua regulasi dan standar yang berlaku dalam industri atau wilayah

tertentu.

Tetapkan metode dan kriteria untuk mengukur kinerja sarana dan prasarana, dan

lakukan evaluasi secara teratur dan Sertakan strategi dan infrastruktur untuk mengatasi

situasi darurat atau bencana alam yang mungkin terjadi di Libatkan para pihak terkait,

seperti pemerintah, masyarakat setempat, dan pihak swasta, dalam proses perencanaan

dan implementasi Keberlanjutan dan Dampak Sosial Pertimbangkan efek jangka

panjang dari proyek ini terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi masyarakat setempat.

Kerangka pemikiran ini membantu dalam merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi

proyek sarana dan prasarana secara holistik, memastikan bahwa semua aspek yang

penting telah dipertimbangkan.

2.4 Hipotesis tindakan

Berdasarkan permasalahan dan kajian pustaka di atas, Maka dapat dikemukakakn

hipotesis dalam penelitian ini adalah : PENGELOLAAN SARANA DAN

PRASARANA SEKOLAH DI SDN INTI TONDO PALU

Anda mungkin juga menyukai