Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI

SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS PENUNJANG PEMBELAJARAN SISWA

Zola Westri (17022043)


Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : zolawestri66@gmail.com

Abstrak

.
This article we made with the title the influence of the management of educational facilities and
infrastructure in schools on the effectiveness of supporting student learning. The problem that we
discuss in this article is whether the influence of the management of educational facilities and
infrastructure in schools on the effectiveness of supporting student learning. Because as we know
that the standard educational facilities and infrastructure is one of the efforts to support learning
outcomes in schools. Teachers must pay attention to the use of facilities and infrastructure to be
useful in learning activities, and the use of facilities and infrastructure can be effective and
efficient in accordance with educational objectives. Management of facilities and infrastructure
in a school very much influence on the effectiveness of supporting student learning. Because if a
school has good and adequate facilities and infrastructure then student learning will also run
effectively and efficiently. This article uses a descriptive method with a qualitative approach.

Keywords : sarana dan prasarana, pembelajaran, pendidikan

PENDAHULUAN
Sekolah merupakan tempat peserta
Standar sarana dan prasarana didik diajarkan berbagai ilmu pengetahuan,
pendidikan merupakan salah satu upaya keterampilan dan sikap yang bermanfaat
penunjang hasil pembelajaran di sekolah. bagi kehidupan dan berbagai pengetahuan
Guru harus memperhatikan penggunaan lain yang dapat mengarahkan tingkah laku
sarana dan prasarana agar bermanfaat dalam manusia kearah yang lebih baik lagi. Proses
kegiatan pembelajaran, serta penggunaan pendidikan ini akan berjalan dengan baik
sarana dan prasarana dapat efektif dan apabila setiap komponen-komponen di
efisien sesuai dengan tujuan pendidikan. sekolah tersebut dijalankan dengan
Proses belajar mengajar merupakan hal yang semaksimal mungkin. Apabila didukung
paling utama dari proses pendidikan secara oleh peralatan yang cukup memadai,
keseluruhan, proses belajar mengajar sehingga tujuan itu dapat dicapai dengan
merupakan suatu kegiatan yang bernilai baik. Setiap sekolah seharusnya bisa
edukatif karena nilai edukatif mewarnai menyediakan sarana dan prasarana yang
interaksi yang terjadi antara guru dan peserta lengkap untuk proses pembelajaran agar
didik. Kegiatan belajar mengajar yang nantinya tujuan pendidikan dapat tercapai
dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan dan berjalan secara efektif dan efisien.
yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam Berbicara tentang pencapaian tujuan
hal ini, guru sebagai peran utama dalam pendidikan dalam menciptakan sumber daya
proses belajar mengajar merencanakan manusia yang berkualitas, perlu adanya
kegiatan pengajarannya secara sistematis dukungan sumber daya manusia, dana,
dengan memanfaatkan segala sesuatunya manajemen, dan sarana dan prasarana
guna kepentingan pencapaian tujuan dalam pendidikan yang memadai sehingga
pengajarannya. Moch Uzer Usman (1995:4) diharapkan proses penyelenggaraan
menyatakan bahwa : “proses belajar pendidikan bisa berjalan dengan efektif guna
mengajar merupakan inti dari proses mencapai tujuan pendidikan secara umum
pendidikan secara keseluruhan dengan guru dan tujuan lembaga yaitu sekolah secara
sebagai pemegang peranan utama. Proses khususnya. Perbaikan kualitas pendidikan
belajar mengajar merupakan suatu proses dilakukan dalam seluruh unsur pendidikan
yang mengandung serangkaian perbuatan yang meliputi unsur masukan/input
guru dan siswa atas dasar hubungan timbal (kurikulum, keuangan, tenaga pendidik,
balik yang berlangsung dalam situasi sarana prasarana, dll), unsur proses (proses
edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. pembelajaran/proses belajar mengajar), dan
unsur keluaran/output (lulusan). Ketiga harus memiliki standar fasilitas
unsur pendidikan ini bersinergi dalam pembelajaran, antara lain ruang kelas dan
peningkatan kualitas sumber daya manusia. laboratorium harus dilengkapi dengan
peralatan yang cukup untuk melaksanakan
Lembaga pendidikan yaitu sekolah kurikulum, termasuk bahan dan teknologi
dituntut untuk memiliki kompetensi dan informasi yang memadai.
profesionalisme dalam melakukan
penyelenggaraan pendidikannya. Sekolah itu Proses Belajar Mengajar (PBM) atau
sendiri merupakan institusi yang memiliki Kegiatan belajar akan semakin sukses bila
tugas dan fungsi memberikan layanan ditunjang dengan sarana pembelajaran yang
pendidikan sehingga dapat meningkatkan memadai, sehingga pemerintah pun selalu
pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan berupaya untuk secara terus menerus
sikap untuk dapat melaksanakan tugas melengkapi sarana pembelajaran bagi
secara profesional dengan dilandasi seluruh jenjang pendidikan, sehingga
kepribadian dan etika. Sekolah sebagai kekayaan fisik negara yang berupa sarana
institusi pendidikan diharapkan mampu pembelajaran telah sangat besar (Gunawan,
mendidik siswa agar menjadi sumber daya 2002). Maka pemerintah meningkatkan
manusia yang memiliki kompetensi yang sarana pembelajaran dalan menunjang
diperlukan dalam menjalankan keberhasilan proses pembelajaran yang
kehidupannya kelak. Agar sekolah dapat dilakukan di sekolah. Saat ini telah banyak
berfungsi secara optimal sesuai dengan yang fasilitas sarana dan prasarana yang diberikan
diharapkan, maka dituntut hadirnya sekolah dalam mendukung proses belajar mengajar,
yang efektif dan efisien dengan dukungan namun tidak semua lembaga pendidikan
sarana dan prasarana yang memadai sesuai yang dapat dengan benar mengelola secara
dengan kebutuhan, serta memiliki standar efektif dan efesien sarana dan prasarana
minimal dan kelayakan yang memadai. Oleh yang telah ada tersebut. Sehingga
karena itu pemerintah telah menyusun pengelolaan sarana dan prasarana yang tidak
standar sarana 14 dan prasarana pendidikan bagus akan berpengaruh ke dalam
yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah pembelajraran siswa. Maka
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 dari aspek tersebut, dalam artikel ini akan
Pasal 42 yang berbunyi: Setiap satuan penulis bahas terkait mengenai definisi
pendidikan wajib memiliki sarana yang sarana dan prasarana pendidikan serta
meliputi perabot, peralatan bagaimana pengaruh pengelolaan sarana dan
Pendidikan,media pendidikan, buku dan prasarana pendidikan di sekolah terhadap
sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, efektivitas penunjang pembelajaran siswa.
serta perlengkapan lain yang diperlukan
untuk menunjang proses pembelajaran yang METODE
teratur dan berkelanjutan (Al Kadri, 2018).
Artikel ini disusun dengan metode
Untuk mewujudkan hal tersebut deskriptif kualitatif. Metode merupakan
diperlukan pengelolaan sumber daya yang cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
baik dari pihak sekolah sebagai tujuan dan kegunaan tertentu
penyelenggaraan pendidikan. Sebagaimana (Sugiyono,2014:2). Metode kualitatif
yang telah dijelaskan dalam Undang- adalah tradisi tertentu dalam ilmu
Undang SISDIKNAS No 20 Tahun 2003 pengetahuan sosial yang secara fundamental
yang terdapat dalam pasal 1 ayat 23 yang bergabung dari pengamatan pada manusia
menyebutkan bahwa : “sumber daya dalam kawasannya maupun dalam
pendidikan adalah segala sesuatu yang peristilahannya. Dengan kata lain, metode
dipergunakan dalam penyelenggaraan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
pendidikan yang meliputi tenaga menghasilkan data deskriptif berupa kata-
kependidikan, masyarakat, dana, serta sarana kata dan tulisan atau lisan dari orang-orang
dan prasarana”. Sarana pendidikan adalah dan perilaku yang diamati (Lexy J Moleong,
semua perangkat peralatan, bahan, dan 2002:3).
perabot yang secara langsung digunakan
Dari pendapat di atas metode ini
dalam proses pembelajaran di sekolah.
digunakan untuk mendeskripsikan atau
Sedangkan prasarana pendidikan adalah
menjelaskan dan membahas gambaran
semua perangkat kelengkapan dasar yang
secara lebih jelas mengenai tentang
secara tidak langsung menunjang
pengaruh pengelolaan sarana dan prasarana
pelaksanaan proses pendidikan di sekolah.
pendidikan di sekolah terhadap efektivitas
Sarana dan prasarana pendidikan sangat
penunjang pembelajaran siswa.
memegang peranan penting dalam proses
belajar siswa dalam memperjelas informasi PEMBAHASAN
dan konsep yang dipelajari. Setiap sekolah
Bagian ini merupakan bagian inti dari pendidikan adalah semua perangkat
penulisan artikel. Karena bagian ini memuat peralatan, bahan, dan prabot yang secara
bahan kajian dan pembahasan teori yang langsung digunakan dalam proses
diteliti mengenai definisi dan bagaimana pendidikan di sekolah.8 Dalam hubungan
pengelolaan sarana dan pendidikan di sarana pendidikan, mengklasifikasikannya
sekolah. menjadi beberapa macam sarana pendidikan,
yaitu ditinjau dari sudut: (1) habis tidaknya
A. Definisi sarana dan prasarana
dipakai; (2) bergerak tidaknya pada saat
pendidikan
digunakan; dan (3) hubungannya dengan
Keberhasilan pembelajaran di sekolah proses belajar mengajar.
didukung dengan adanya pendayagunaan
Mulyasa (2007: 49), menjelaskan bahwa
semua sarana dan prasarana pendidikan yang
sarana pendidikan adalah peralatan dan
ada secara efektif dan efisien. Sesuai yang
perlengkapan yang secara langsung
disebutkan dalam Undang-Undang Sistem
dipergunakan dan untuk menunjang proses
Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003
pendidikan, khususnya dalam proses belajar
Pasal 45 tentang sarana dan prasrana
mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja,
pendidikan menyebutkan bahwa setiap
kursi serta alat-alat dan media pengajaran.
satuan pendidikan formal dan non formal
Adapun yang dimaksud prasarana
menyediakan sarana dan prasarana yang
pendidikan atau pengajaran dalam proses
memenuhi keperluan pendidikan sesuai
pembelajaran, seperti halaman sekolah,
dengan pertumbuhan dan perkembangan
kebun sekolah, taman sekolah, dan jalan
potensi fisik, kecerdasan, intelektual,
menuju sekolah. Selain itu, Ibrahim Bafadal
emosional, dan kejiwaan peserta didik.
(2004: 2), menyatakan bahwa sarana
Barnawi & M. Arifin (2012: 47),
pendidikan adalah semua perangkat
mendefinisikan sarana prasarana pendidikan
peralatan, bahan, dan perabot yang secara
sebagai berikut:
langsung digunakan dalam proses
“sarana pendidikan adalah semua pendidikan di sekolah, sedangkan prasarana
perangkat peralatan, bahan, dan perabot pendidikan adalah semua perangkat
yang secara langsung digunakan dalam kelengkapan dasar yang secara tidak
proses pendidikan di sekolah. Berkaitan langsung menunjang pelaksanaan proses
dengan ini, prasarana pendidikan pendidikan di sekolah.
berkaitan dengan semua perangkat
Muhammad Joko Susilo (2008: 65),
kelengkapan dasar yang secara tidak
menjelakan sarana pendidikan adalah
langsung menunjang pelaksanaan proses
peralatan dan perlengkapan yang secara
pembelajaran di sekolah. Penekanan pada
langsung dipergunakan dan menunjang
pengertian tersebut adalah pada sifatnya,
proses pendidikan, khususnya proses belajar
sarana bersifat langsung dan prasarana
mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja
tidak bersifat langsung dalam menunjang
kursi, serta alat-alat dan media pengajaran,
proses pendidikan.”
adapun yang dimaksud dengan prasarana
Sarana dan prasarana merupakan salah pendidikan adalah fasilitas yang tidak
satu bidang yang perlu diperhatikan untuk langsung menunjang jalannya proses
sistem manajemennya (Nasrudin & Maryadi, pendidikan atau pengajaran, seperti
2018; Nurmadiah, 2018) dalam Tia Ayu halaman, kebun, taman sekolah, jalan
Ningrum, 2019. Secara umum sarana dan menuju sekolah, tetapi jika dimanfaatkan
prasarana adalah alat penunjang secara langsung untuk proses belajar
keberhasilan suatu proses upaya yang mengajar, seperti taman sekolah untuk
dilakukan di dalam pelayanan publik, karena pengajaran biologi, halaman sekolah sebagai
apabila kedua hal ini tidak tersedia maka sekaligus lapangan olahraga, komponen
semua kegiatan yang dilakukan tidak akan tersebut merupakan sarana pendidikan.
dapat mencapai hasil yang diharapkan sesuai Sarana adalah semua benda atau barang
dengan rencana. Depdiknas telah yang berfungsi sebagai pendukung atau
membedakan antara sarana pendidikan dan penunjang secara langsung pelaksanaan
prasarana pendidikan. Sarana pendidikan kegiatan dalam organisasi. Sedangkan
adalah semua perangkat peralatan, bahan, prasarana adalah semua barang atau benda
dan perabot yang secara langsung digunakan yang secara tidak langsung mendukung atau
dalam proses pendidikan di sekolah. menunjang proses pendidikan, dengan kata
Berkaitan dengan ini, Prasarana pendidikan lain prasarana secara tidak langsung
adalah semua perangkat kelengkapan dasar digunakan dalam pelaksanaan kegiatan akan
yang secara tidak langsung menunjang tetapi tetap menunjang kelancaraan
pelaksanaan proses pendidikan di sekolah. pelaksanaan kegiatan (Syahril, 2018).
Pengertian Sarana pendidikan Sarana
Secara etimologis (arti kata), prasarana kegiatan sebagai akibat bekerjanya
berarti alat tidak langsung untuk mencapai nilai uang.
tujuan. Dalam pendidikan misalnya lokasi
ataupun tempat, bangunan sekolah, lapangan Fasilitas atau benda-benda pendidikan
olahraga dan sebagainya. Sedangkan sarana dapat ditinjau dari fungsi, jenis, dan sifatnya,
adalah alat langsung untuk mencapai tujuan yaitu:
pendidikan, misalnya ruang kelas, buku,
a) Ditinjau dari fungsinya terhadap
perpustakaan, laboratorium, dan lain
PBM, prasarana pendidikan
sebagainya (Burhanudin, 1998). Sedangkan
berfungsi tidak langsung
administrasi sarana dan prasarana
(kehadirannya tidak sangat
pendidikan merupakan seluruh proses
menentukan), sedangkan sarana
kegiatan yang direncakan dan diusahakan
pendidikan berfungsi langsung
secara sengaja dan secara bersungguh-
(kehadirannya sangat menentukan)
sungguh serta pembinaan secara continue
terhadap PBM.
terhadap benda-benda pendidikan, agar
b) Ditinjau dari jenisnya, fasilitas
senantiasa siap pakai dalam proses belajar
pendidikan dapat dibedakan menjadi
mengajar, sehingga proses belajar mengajar
fasilitas fisik dan fasilitas non fisik.
semakin efektif dan efisien guna membantu
c) Ditinjau dari sifat barangnya, benda-
tercapainya tujuan pendidikan yang telah
benda pendidikan dapat dibedakan
ditetapkan (Gunawan A. , 1996).
menjadi barang bergerak dan barang
Berdasarkan pengertian sarana dan tidak bergerak, yang kesemuanya
prasarana di atas dapat ditarik kesimpulan dapat mendukung pelaksanaan tugas.
bahwa sarana dan prasarana merupakan
Keputusan Menteri P dan K No. 079/
komponen dalam proses pembelajaran yang
1975 dalam Daryanto. H. M. (2008: 51),
mendukung potensi masing-masing peserta
menguraikan sarana pendidikan terdiri dari
didik di setiap satuan pendidikan baik
tiga kelompok besar, yaitu.(a) Bangunan dan
formal maupun non formal. Pengertian
perabot sekolah.(b) Alat pelajaran yang
sarana pendidikan itu sendiri adalah segala
terdiri dari pembukuan, alat-alat peraga dan
peralatan atau barang baik bergerak ataupun
laboratorium.(c) Media pendidikan yang
tidak yang digunakan secara langsung untuk
dapat dikelompokan menjadi audio visual
proses pendidikan, sedangkan prasarana
yang menggunakan alat penampil dan media
adalah semua perangkat yang tidak secara
yang tidak menggunakan alat penampil.
langsung digunakan untuk proses
Hartati Sukirman, dkk (2010: 290),
pendidikan. Sarana dan prasaran merupakan
mengungkapkan bahwa perlu dibedakan
suatu kebutuhan yang harus tersedia untuk
antara alat pelajaran, alat peraga dan media
mendukung kegiatan pembelajaran dan
pendidikan. Alat pelajaran adalah semua
peningkatan mutu pendidikan serta dalam
benda yang dipergunakan secara langsung
rangka mewujudkan tujuan pendidikan
oleh guru maupun murid dalam proses
nasional.
belajar mengajar (buku tulis, gambar-
Suharsimi Arikunto & Lia Yuliana (2008: gambar). Alat peraga adalah semua alat
274) dalam Arisandi (2015), menjelaskan bantu pendidikan dan pelajaran (benda atau
fasilitas atau sarana dapat dibedakan perbuatan dari yang paling konkrit sampai
menjadi dua jenis, yaitu: yang paling abstrak) untuk mempermudah
pemberian pengertian pada peserta didik.
a. Fasilitas fisik, yakni segala sesuatu Dan media pendidikan adalah perantara
yang berupa benda atau fisik yang proses belajar mengajar untuk lebih
dapat dibedakan, yang mempunyai mempertinggi efektivitas dan efisiensi
peranan untuk memudahkan dan pendidikan, dapat sebagai pengganti peranan
melancarkan suatu usaha. Fasilitas guru. Klasifikasi media pendidikan
fisik juga disebut fasilitas materil. didasarkan atas indera yang digunakan untuk
Contoh fasilitas fisik: kendaraan, alat menangkap isi dari materi yang disampaikan
tulis kantor ATK, peralatan dengan media tersebut.
komunikasi elektronik. Dalam
kegiatan pendidikan yang tergolong Tujuan dari pengelolaan sarana dan
dalam fasilitas materiil antara lain: prasarana dalam dunia pendidikan adalah
perabot ruang kelas, perabot kantor untuk memberikan layanan secara
TU, perabot laboratorium, professional berkaitan dengan sarana dan
perpustakaan, dan ruang praktik. prasarana pendidikan agar proses
b. Fasilitas uang, yakni segala sesuatu pembelajaran bisa berlangsung efektif dan
yang bersifat mempermudah suatu efisien. Pada dasarnya, manajemen sarana
dan prasarana pendidikan memiliki tujuan
sebagai berikut: 1) Menciptakan sekolah pendidikan agar dapat memberikan
atau madrasah yang bersih, rapi, indah, kontribusi secara optimal dan berarti pada
sehingga menyenangkan bagi warga sekolah jalannya proses pendidikan. Kegiatan
dan madrasah. 2) Tersedianya sarana dan pengelolaan ini meliputi kegiatan
prasarana yang memadai, baik secara perencanaan, pengadaan, pengawasan,
kualitas maupun kuantitas dan relevan penyimpanan, penginventarisasian dan
dengan kepentingan dan kebutuhan penghapusan serta penataan. Sehubungan
pendidikan. Berkaitan dengan tujuan dengan itu menurut (Gistituati, 2013)
tersebut, Bafadal menjelaskan secara rinci mengatakan manajemen sarana pendidikan
tentang tujuan manajemen sarana dan adalah suatu proses menganalisis dan
prasarana pendidikan sebagai berikut: 1) menentukan sarana dan prasarana apa yang
Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan diperlukan sekolah dalam menunjang
prasarana sekolah melalui sistem tercapainya tujuan pendidikan. pengelolaan
perencanaan dan pengadaan yang hati-hati sarana pendidikan adalah suatu kemampuan
dan seksama, sehingga sekolah memiliki untuk merencanakan, mengadakan,
sarana dan prasarana sesuai dengan menyimpan, atau memelihara, menggunakan
kebutuhan. 2) Untuk mengupayakan sumber daya pendidikan serta penghapusan
pemakaian sarana dan prasarana sekolah yang berupa alat pembelajaran, alat peraga,
secara tepat dan efisien. 3) Untuk dan media pendidikan di sekolah untuk
mengupayakan pemeliharaan sarana dan mencapai tujuan pendidikan yag telah
prasarana pendidikan, sehingga keadannya ditetapkan secara efektif dan efisien.
selalu dalam kondisi siap pakai setiap
diperlukan oleh semua warga sekolah.6 Manajemen sarana dan prasarana
Berdasarkan beberapa pendapat mengenai pendidikan dapat didefinisikan sebagai
tujuan manajemen sarana dan prasarana proses kerja sama pendayagunaan semua
pendidikan seperti di atas maka dapat sarana dan prasarana pendidikan secara
disimpulka bahwa tujuan dari manajemen efektif dan efisien. Definisi ini menunjukkan
sarana dan prasarana pendidikan yaitu agar bahwa sarana dan prasarana yang ada di
dapat memberikan kontribusi yang optimal sekolah perlu didayagunakan dan dikelola
terhadap proses pendidikan dalam mencapai untuk kepentingan proses pembelajaran di
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. sekolah. Pengelolaan itu dimaksudkan agar
dalam menggunakan sarana dan prasarana di
B. pengaruh pengelolaan sarana dan sekolah bisa berjalan dengan efektif dan
prasarana pendidikan di sekolah efisien. Pengelolaan sarana dan prasarana
terhadap efektivitas penunjang merupakan kegiatan yang sangat penting
pembelajaran siswa disekolah, karena keberadaannya akan
sangat mendukung terhadap suksesnya
Sarana dan prasarana pendidikan sangat proses pembelajaran di sekolah. Manajemen
berpengaruh sekali dalam keefektivitas sarana dan prasarana pendidikan bertugas
terhadap penunjang pembelajaran siswa di mengatur dan menjaga sarana dan prasarana
sekolah. Karena kalau pengelolaan dalam pendidikan agar dapat memberikan
sarana dan prasarana bagus maka siswa juga kontribusi secara optimal dan berartipada
akan terbantu dalam proses pembelajaran. jalannya proses pendidikan. Kegiatan
Pengelolaan sarana pendidikan dapat pengelolaan ini meliputi kegiatan
diartikan sebagai kegiatan menata, mulai perencanaan, pengadaan, pengawasan,
dari merencanakan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan inventaris, dan penghapusan
penyimpanan, pemeliharaan, serta penataan. Manajemen sarana dan
penginvestarisasian dan penghapusan secara prasarana yang baik diharapkan dapat
tepat guna dan tepat sasaran. Pengelolaan menciptakan sekolah yang bersih, rapi, dan
sarana pendidikaan perlu mendapat indah sehingga menciptakan kondisi yang
perhatian yang lebih karena dengan menyenangkan baik bagi guru maupun
pengelolaan yang baik dan tepat maka murid untuk berada di sekolah.
sarana pendidikan yang ada dapat ditata,
diatur dan difungsikan sesuai dengan Analis dan penyusunan perencanaan
fungsinya masing-masing. Dalam sarana dan prasarana sangat penting
pengelolaan sarana dan prasarana tersebut, dilakukan sesuai dengan standarisasi sarana
jika salah satu dari proses di atas terabaikan dan prasarana itu sendiri. Pengadaan yaitu
maka tujuan yang hendak dicapai tidak akan Dalam hal ini dilakukannya penyediaan
terwujud (Al-Kadri, 2019). Menurut sarana dan prasarana yang dibutuhkan sesuai
(Mulyasa.E 2004) dalam (Caniago, 2018) dengan rencana yang telah dibuat.
menyebutkan bahwa Penyimpanan yaitu Dilakukan untuk
manajemen/pengelolaan sarana bertugas menampung barang hasil dari pengadaan
mengatur dan menjaga sarana dan prasarana yang akan dipergunakan maupun yang telah
di pergunakan pada tempat tertentu yang sarana pendidikan itu sendiri adalah segala
disebut dengan gudang. Penyaluran yaitu peralatan atau barang baik bergerak ataupun
Pemindahan barang dari seseorang kepada tidak yang digunakan secara langsung untuk
seseorang atau dari unit satu ke unit yang proses pendidikan, sedangkan prasarana
lainnya yang akan menggunakan barang adalah semua perangkat yang tidak secara
tersebut. Inventarisasi yaitu Kegiatan yang langsung digunakan untuk proses
dilakukan untuk mencatat barang sesuai pendidikan. Sarana dan prasaran merupakan
dengan peraturan perundang-undangan yang suatu kebutuhan yang harus tersedia untuk
berlaku. Pemeliharaan yaitu Agar sarana mendukung kegiatan pembelajaran dan
dan prasaranan dalam keadaan selalu baik peningkatan mutu pendidikan serta dalam
maka harus diadakan pemeliharaan. rangka mewujudkan tujuan pendidikan
Penghapusan yaitu Merupakan kegiatan nasional. pengelolaan sarana pendidikan
untuk menghapuskan barang yang tercatat adalah kegiatan menata, mulai dari
dalam daftar inventaris barang berdasarkan perencanaan, pengadaan, inventaris,
ketentuan yang telah ditetapkan. pemanfaatan, pemeliharaan, dan
penghapusan untuk mencapai tujuan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa
pendidikan yang telah ditetapkan secara
pengelolaan sarana pendidikan adalah
efektif dan efisien.
kegiatan menata, mulai dari perencanaan,
pengadaan, inventaris, pemanfaatan, Menurut Sulaiman dalam (Hanggara,.
pemeliharaan, dan penghapusan untuk dkk, 2019) mengatakan Infrastructure
mencapai tujuan pendidikan yang telah facilities that are adequate and needed by the
ditetapkan secara efektif dan efisien. teacher, so that the physical education
Menurut Sulaiman dalam (Hanggara,. dkk, learning strategy both in class and in the
2019) mengatakan Infrastructure facilities field will succeed. Pengelolaan sarana dan
that are adequate and needed by the teacher, prasarana sangat penting karena dengan
so that the physical education learning adanya pengelolaan sarana dan prasarana
strategy both in class and in the field will lembaga pendidikan akan terpelihara dan
succeed. Pengelolaan sarana dan prasarana jelas kegunaanya. Dalam pengelolaan pihak
sangat penting karena dengan adanya sekolah harus dapat bertanggung jawab
pengelolaan sarana dan prasarana lembaga terhadap sarana dan prasarana terutama
pendidikan akan terpelihara dan jelas kepala sekolah yang langsung menangani
kegunaanya. Dalam pengelolaan pihak sarana dan prasarana tersebut. Dan pihak
sekolah harus dapat bertanggung jawab sekolahpun harus dapat memelihara dan
terhadap sarana dan prasarana terutama memperhatikan sarana dan prasarana
kepala sekolah yang langsung menangani sekolah yang sudah ada. Maka dengan
sarana dan prasarana tersebut. Dan pihak adanya sarana dan prasarana di sekolah
sekolahpun harus dapat memelihara dan siswa dapat belajar denganmaksimal dan
memperhatikan sarana dan prasarana seefisien mungkin (Megasari, 2014).
sekolah yang sudah ada. Maka dengan
adanya sarana dan prasarana di sekolah Analis dan penyusunan perencanaan
siswa dapat belajar denganmaksimal dan sarana dan prasarana sangat penting
seefisien mungkin (Megasari, 2014). dilakukan sesuai dengan standarisasi sarana
dan prasarana itu sendiri. Pengadaan yaitu
Jadi, pengelolaan sarana dan prasarana Dalam hal ini dilakukannya penyediaan
pendidikan terhadap efektivitas penunjang sarana dan prasarana yang dibutuhkan sesuai
pembelajaran siswa itu sangat berpengaruh. dengan rencana yang telah dibuat.
Karena dengan adanya pengelolaan sarana Penyimpanan yaitu Dilakukan untuk
dan prasarana yang baik maka proses menampung barang hasil dari pengadaan
pembelajaran itu akan berjalan dengan baik yang akan dipergunakan maupun yang telah
dan lancar. Sehingga siswa dalam proses di pergunakan pada tempat tertentu yang
pembelajaran dapat mempergunakan sarana disebut dengan gudang. Penyaluran yaitu
dan prasarana tersebut untuk akses Pemindahan barang dari seseorang kepada
pembelajaran. seseorang atau dari unit satu ke unit yang
lainnya yang akan menggunakan barang
KESIMPULAN DAN SARAN
tersebut. Inventarisasi yaitu Kegiatan yang
A. kesimpulan dilakukan untuk mencatat barang sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang
Sarana dan prasarana merupakan berlaku. Pemeliharaan yaitu Agar sarana
komponen dalam proses pembelajaran yang dan prasaranan dalam keadaan selalu baik
mendukung potensi masing-masing peserta maka harus diadakan pemeliharaan.
didik di setiap satuan pendidikan baik Penghapusan yaitu Merupakan kegiatan
formal maupun non formal. Pengertian untuk menghapuskan barang yang tercatat
dalam daftar inventaris barang berdasarkan Kejuruan Negeri Di Kota Padang.
ketentuan yang telah ditetapkan. Jadi, Jurnal Bahana Manajemen
pengelolaan sarana dan prasarana Pendidikan.
pendidikan terhadap efektivitas penunjang Fardiyono, Arisandi. 2015. Manajemen
pembelajaran siswa itu sangat berpengaruh. sarana dan prasarana pendidikan di
Karena dengan adanya pengelolaan sarana sekolah dasar kanisius eksperimental
dan prasarana yang baik maka proses (SDKE) mangunan. Universitas Negeri
pembelajaran itu akan berjalan dengan baik Yogyakarta.
dan lancar. Sehingga siswa dalam proses
pembelajaran dapat mempergunakan sarana Gistituati, Nurhizrah. 2013. Manajemen
dan prasarana tersebut untuk akses Sekolah Manajemen Program Non
pembelajaran. Akademik Dan Hubungan Sekolah
Dengan Masyarakat. Padang: UNP
B. Saran Press Padang.
Hanggara,. dkk. 2019. Learning
Dengan tersusunnya artikel ini Infrastructure Facilities for Psysical
diharapkan kepada pembaca agar lebih Education, Sport and Health Public
memahami mengenai definisi, tujuan dan Elementary Schools. Journal Of
pengelolaan dari sarana dan prasarana Physical Education and Sports (27).
pendidikan serta pengaruhnya dalam Megasari, Rika. 2014. Peningkatan
pembelajaran siswa. Sehingga nantinya Pengelolaan Sarana dan Prasarana
dapat menambah wawasan kita sebagai Pendidikan Untuk Meningkatkan
calon pendidik.mkami sadar bahwa dalam Kualitas di SMPN 5 Bukittinggi.
pembuatan artikel ini masih banyak Jurnal Administrasi Pendidikan.
kekurangan. Oleh karena itu, kami Sugiyono. (2014). Metode penelitian
mengharapkan kritik dan saran yang pendidikan : pendekatan kualitatif,
membangun dan bermanfaat untuk kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
perbaikan artikel kami ini.
Syahril. 2018 Manajemen Sarana dan
DAFTAR PUSTAKA Prasarana Pendidikan. Padang:
SUKABINA Press.
Al Kadri, Hanif. 2018. Pengelolaan Sarana
Ningrum, Tia Ayu Dkk. 2019.
Pembelajaran di SD Negeri Sungai
Pemberdayaan aset sekolah dan instansi
Geringging Kabupaten Padang
pemerintah melalui workshop sistem
Pariaman. Jurnal Bahasa
manajemen aset. Jurnal Halaqah Vol. 1 No.
Manajemen Pendidikan.
4 (Oktober 2019).
Barnawi & M. Arifin. (2012). Manajemen
sarana dan prasarana sekolah. Yogyakarta :
Ruzz Media.
Caniago, dkk. 2018. Pengelolaan Sarana
Pendidikan Di Sekolah Menengah

Anda mungkin juga menyukai