TA. 2023/2024
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang
“Perencanaan dan Teknik Analisis Kebutuhan SARPRAS”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan Makalah ini. Tentunya,
tidak akan bisa maksimal mungkin jika tidak mendapatkan dukungan dari
berbagai pihak.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan
manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR IS.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .........................................................................................................13
B. Saran....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
penting di sebuah Lembaga Pendidikan, misalnya mudir dan yang
mewakilinya, para pengajar, bagian tata usaha, bendahara dan orangtua siswa.
Poin ini diperlukan agar dapat menerima pengarahan dari semua komponen
dalam rangka menambah tingkat kesempurnaan dari sebuah rencana.
Perencanaan yang bagus selalu mengarah kepada target yang telah ditentukan
sebelumnya, didasarkan pada ukuran yang selalu memiliki kegiatan.
Perencanaan yang baik dalam perumusannya perlu mengikuti rangkaian
permasalahan yang perlu ditanggapi dengan benar.
perencanaan sarana dan prasarana Pendidikan ini bisa ditentukan kemana
tujuan pengelolaan di arahkan, apa yang wajib terdapat di sebuah Lembaga
Pendidikan, bagaimana organisasi penyelenggara atau personil pelaksana dapat
ditentukan, kapan program perencanaan dapat dilakukan, metode apa yang
hendak digunakan, berapa anggaran yang dibutuhkan dan bagaimana
memperoleh dana tersebut serta bagaimana mengontrol program tersebut.
Perencanaan sarana dan prasarana Pendidikan wajib melewati beberapa
tahapan perencanaan di antaranya :
1. Menganalis kebutuhan dengan mengkaji dan menilai sarana dan prasarana
apa saja yang dibutuhkan buat mendukung proses pembelajaran didalam
kelas ataupun diluar kelas.
2. Menganalisis pembiayaan yang dilaksanakan agar dapat melengkapi
keperluan pembelian sarana dan prasarana dan agar meminimalisir
pemakaian dana yang tidak sesuai dengan tujuan. Ketersediaan anggaran
Pendidikan amatlah penting dalam tiap Lembaga apalagi Lembaga
Pendidikan. Anggaran yang terdapat pada Lembaga Pendidikan dapat
digunakan buat memenuhi kepentingan sekolah salah satunya dalam
Kelengkapan sarana dan prasarana Pendidikan.
3. Menganalisis prioritas ialah penentuan dari usulan pimpinan sekolah dan
staf – staf pengajar dalam perencanaan sarana dan prasarana pendidikan
yang diperlukan oleh lembaga pendidikan serta pelajar dengan merujuk
pada anggaran Pendidikan yang ada. Berikut adalah hal – hal yang harus
3
diperhatikan dalam perencanaan pengadaan sarana dan prasarana Lembaga
Pendidikan di antaranya :
a. Keselarasan antara keperluan serta keahlian disebabkan benda - benda
yang kurang tepat bisa menjadi asal pengeluaran yang banyak.
b. Keselarasan dengan kuantitas dan tidak terlalu banyak atau sedikit
c. Standar yang senantiasa tepat supaya bisa dipakai dengan baik
d. Macam peralatan atau benda yang dibutuhkan mesti sesuai serta
mampu menambah efisiensi kegiatan.
e. Mengikuti panduan (standar)
f. Mengadakan perlengkapan sesuai dengan dana yang ada
g. Menggunakan dan menyediakan sesuai kebutuhan
h. Menyimpan dan menjaga sarana dan prasarana lembaga
i. Menghapuskan dan mengatur perlengkapan sesuai dengan langkah
yang berlaku
j. Menghimpun dan mengatur data perlengkapan
4
1. Membantu dalam menentukan tujuan
2. Meletakkan dasar-dasar dan menentukan langkah-langkah yang
akan dilakukan
3. Menghilangkan ketidakpastian.
4. Dapat dijadikan sebagai suatu pedoman atau dasar untuk melakukan
pengawasan, pengendalian dan bahkan juga penilaian agar nantinya
kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Suatu perencanaan akan mencapai tujuan dan membawa manfaat
apabila dalam penyusunannya dilakukan perencanaan yang efektif. Untuk
mendapatkan perencanaan yang efektif dalam penyusunannya harus
dilakukan melalui suatu rangkaian pertanyaan yang perlu dijawab dengan
memuaskan meliputi What, Where, When, How, Who, Why.
1. What. Kegiatan-kegiatan apa yang harus dilakukan dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan?
2. Where. Dimana kegiatan hendak dilaksanakan? Pertanyaan ini mencakup
tata ruang yang di susun, tempat yang akan digunakan, tempat
perhimpunan alat-alat serta perlengkapan lainnya.
3. When, Kapan kegiatan tersebut hendak dilaksanakan? Hal ini berarti harus
tergambar sistem prioritas yang akan digunakan, penjadwalan waktu,
target, fase-fase tertentu yang akan dicapai serta hal-hal lain yang
berhubungan dengan faktor waktu. Rencana kebutuhan di buat untuk
jangka waktu pendek, menengah, dan Panjang.
4. How. Bagaimana cara melaksanakan kegiatan ke arah tercapainya tujuan?
Yang di cakup dalam pertanyaan ini menyangkut sistem kerja, standar
yang harus dipenuhi, cara pembuatan dan penyampaian laporan, cara
menyimpan dan mengolah dokumen-dokumen yang timbul sebagai akhir
pelaksanaan.
5. Who. Pertanyaan siapa? Berarti diketemukannya jawaban tentang
personalia, tentang pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab.
Pembentukan panitia pelaksana sangat diperlukan dalam perencanaan
pengadaan sarana dan prasaran pendidikan
5
6. Why. Secara filosofis, pertanyaan yang terpenting di antara rangkaian
pertanyaan ini ialah “Mengapa” karena pertanyaan ini ditujukan kepada
kelima pertanyaan yang mendahuluinya
Sarana pendidikan yang habis pakai merupakan bahan atau alat yang apabila
digunakan dapat habis dalam waktu yang relatif singkat. Misalnya: kapurtulis,
tinta printer, kertas tulis dan bahan-bahan kimia untuk praktik. Kemudian ada pula
sarana pendidikan yang berubah bentuk misalnya, kayu, besi, dan kertas karton
yang sering digunakan oleh guru dalam mengajar. Selain itu juga, sarana
pendidikan tahan lama adalah bahan atau alat yang dapat di gunakan secara terus
6
meneru satau berkali-kali dalam waktu yang relatif lama. Contohnya meja dan
kursi, komputer, atlas, globe, dan alat-alat olahraga.
Sarana pendidikan yang bergerak merupakan sarana pendidikan yang dapat
di gerakan atau berpindah tempatkan sesuai dengan kebutuhan para pemakainya.
Contoh meja dan kursi, almariarsip, dan alat-alat praktik. Kemudian, untuk sarana
pendidikan yang tidak bergerak adalah sarana pendidikan yang tidak dapat di
pindahkan atau sangat sulit di pindahkan, misalnya saluran dari perusahaan air
minum (PDAM), saluran kabel listrik, dan LCD yang dipasang permanen.
Alat pelajaran adalah alat yang dapat digunakan secara langsung dalam
proses pembelajaran, misalnya, buku, alat peraga, alat tulis dan alat praktik.
Alat peraga mempunyai arti yang lebih luas. Alat peraga adalah semua alat
pembantu pendidikan dan pengajaran yang dapat berupa perbuatan-perbuatan
atau benda-benda yang mengkongkretkan materi pembelajaran. Untuk dapat
mempermudah pemberian pengertian kepada siswa. Dengan pengertian ini maka
alat pelajaran dapat termasuk dalam lingkup alat peraga, tetapi belum tentu semua
alat pelajaran ini merupakan alat peraga.
Media pendidikan adalah sarana yang di gunakan sebagai perantara dalam proses
belajar mengajar untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi pendidikan. Tetapi
juga sebagai pengganti peranan guru.
Menurut klasifikasi indra yang di gunakan ada 3 jenis media yaitu:
1. Media audio, media untuk pendengaran ( media pendengar)
2. Media visual, media untuk penglihatan (media tampak )
3. Media audio visual, media untuk pendengaran dan penglihatan.
Selanjutnya dilihat dari komponennya, media terdiri dari dua bagian pokok
yaitu hardware dan software
1. Hardware atau perangkat keras adalah alat penampil software. Contohnya :
pesawat radio, tape recorder,proyektor slide, proyektor film dsb.
2. Software atau perangkat lunak adalah bahan atau program yang ditampilkan
dengan hardware. Misalnya : kaset, piringan hitam, slide, skrip rekaman dsb.
Kalau hardware adalah alat penampil, maka software adalah bahan yang
ditampilkan yang di anggap oleh para siswa yang belajar. Siswa dapat mendengar
suara dari pita suara bukan dari tape recordernya
Prasarana pendidikan di sekolah diklasifikasikan menjadi dua macam,
yaitu prasarana langsung dan tidak langsung.
7
Prasarana langsung adalah prasarana yang secara langsung digunakan
dalam proses pembelajaran, misalnya ruang kelas, ruang laboratorium, ruang
praktik dan ruang komputer. Prasarana tidak langsung adalah prasarana yang tidak
digunakan secara langsung dalam proses pembelajaran tetapi sangat menunjang
proses pembelajaran, misalnya ruang kantor, kantin sekolah, tanah dan jalan
menuju sekolah, kamar kecil, ruangUKS, ruang guru ruang kepsek, taman, dan
tempat parkir kendaraan.
8
1. Bangunan dan perabut sekolah.
2. Alat pelajaran yang terdiri dari pembukauan dan alat-alat peraga dan
labolatarium.
3. Media pendidikan yang dapat dikelompokan menjadi audiovisual yang
menguanakan alat penampil dan media yang tidak menggunakan alat
penampil.
Analisa rencana kebutuhan merupakan salah satu mata rantai dalam proses
pengelolaan sarana dan prasarana yang tidak dapat dipisah-pisahkan hubungannya
antara proses yang satu dengan proses yang lain. Analisa perencanaan kebutuhan
berawal dari kegiatan inventarisasi yang dilakukan oleh unit pemakai/pengguna
(user), kemudian berdasarkan daftar inventarisasi tersebut unit organisasi
merencanakan macam dan jenis sarana apa yang dibutuhkan.
Berapa jumlah/volumenya.
Barang tidak bergerak. Barang-barang yang termasuk jenis barang tidak bergerak.
Barang persediaan, adalah barang-barang baik yang bersifat tahan lama atau habis
pakai yang keberadaannya untuk bahan pengganti jika peralatan yang berupa unit
9
mengalami kerusakan sebagian komponennya, seperti; mouse, keyboard, external
hardisct, lampu LCD, ban kendaraan, dll.
Biaya yang harus dikeluarkan setiap unit/satuan barang selama berada di gudang.
10
E. Pentingnya Sarana dan Prasarana dalam Proses Pembelajaran
11
dikembangkan dalam menunjang proses belajar mengajar: 1) Perpustakaan, 2)
Sarana penunjang kegiatan kurikulum, dan 3) Prasarana dan sarana kegiatan
ekstrakurikuler dan mulok. Mengingat pentingnya sarana prasarana dalam
kegiatan pembelajaran, maka peserta didik, guru dan sekolah akan terkait secara
langsung. Peserta didik akan lebih terbantu dengan dukungan sarana prasarana
pembelajaran. Tidak semua peserta didik mempunyai tingkat kecerdasan yang
bagus sehingga penggunaan sarana prasarana pembelajaran akan membantu
peserta didik, khususnya yang memiliki kelemahan dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran. Bagi guru akan terbantu dengan dukungan fasilitas sarana
prasarana. Kegiatan pembelajaran juga akan lebih variatif, menarik dan bermakna.
Sedangkan sekolah berkewajiban sebagai pihak yang paling bertanggung jawab
terhadap pengelolaan seluruh kegiatan yang diselenggarakan. Selain
menyediakan, sekolah juga menjaga dan memelihara sarana prasarana yang telah
dimiliki.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikian makalah yang dapat penulis sampaikan, tentunya dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kata-kata atau penyampaian yang
kurang jelas ataupun dalam penyajiannya yang kurang lengkap, pastinya
makalah ini jauh dari kata sempurna, maka kritik dan saran sangatlah penulis
harapkan untuk menjadikan pelajaran pada masa mendatang
13
DAFTAR PUSTAKA
https://belajarotkpliaamalia.wordpress.com/2020/07/22/analisis-perencanaan-
kebutuhan/
14