Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Perencanaan dan Teknik Analisis Kebutuhan SARPRAS

MANAJEMEN SARPRAS PENDIDIKAN


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Sarpras Pendidikan

Dosen Pengampun: Samsul Hadi, M.Pd.I

Disusun oleh kelompok 1 :

1. Baiq Ismi Azizah


2. Lisa Apriana Dewi
3. Zulfawantri Juniarti
4. M. Rizal Majdi

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH PALAPA NUSANTARA

TA. 2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang
“Perencanaan dan Teknik Analisis Kebutuhan SARPRAS”.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan Makalah ini. Tentunya,
tidak akan bisa maksimal mungkin jika tidak mendapatkan dukungan dari
berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,


baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini.
Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan
manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Keruak, 14 Oktober 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR IS.....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ......................................................................................................1


B. Rumusan masalah .................................................................................................1
C. Tujuan ...................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan ..................................2


B. Tujuan dan Manfaat Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan ................. 4
C. Klasifikasi Sarana dan Prasarana Pendidikan .......................................................6
D. Analisis kebutuhan Sarana dan Prasarana Pendidikan .........................................8
E. Hubungan Sarana dan Prasarana dengan proses pembelajaran ..........................11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .........................................................................................................13
B. Saran....................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sejalan dengan perputaran modernisasi pendidikan saat ini, banyak sekali


hal yang berkaitan dengan dunia pendidikan, dunia pendidikan yang semakin
berkembang dengan berbagai metode serta strategi yang di kembangkan dalam
dunia pendidikan, hal yang mendukung untuk pengembangan dalam suatu
lembaga pendidikan tak lepas dari yang namanya sarana dan prasarana.
Sebagai lembaga pendidikan, sekolah memerlukan dukungan sarana dan
prasarana pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan merupakan material
pendidikan yang sangat penting. Banyak sekolah yang memiliki sarana dan
prasarana yang lengkap sehingga menunjang proses pendidikan di sekolah.
Namun sayangnya, kondisi tersebut tidak berlangsung lama. Tingkat kualitas
maupun kuantitas sarana dan prasarana ini tidak dapat dipertahankan secara
terus menerus. Oleh karena itu di butuhkan upaya pengelolaan sarana dan
prasarana secara baik agar kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana dapat di
pertahankan dalam waktu yang relatif lama. Maka dari itu pentingnya
perencanaan sarana dan prasarana pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan sarpras pendidikan ?
2. Apa tujuan dan manfaat perencanaan sarpras pendidikan ?
3. Apa saja klasifikasi sarpras pendidikan ?
4. Bagaimana Analisis kebutuhan Sarana dan Prasarana?
5. Apa pentingnya sarpras dalam proses pembelajaran?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa definisi dari perencanaan sarpras Pendidikan.
2. Untuk mengetahui apa tujuan dan manfaat perencanaan sarpras pendidikan
3. Untuk mengetahui apa saja klasifikasi sarpras pendidikan
4. Untuk mengetahui apa saja analisi perencanaan kebutuhan sarpras
pendidikan
5. Untuk mengetahui apa saja pentingya sarpras dalam proses pembelajaran.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan


Sarana pendidikan merupakan sarana penunjang bagi proses belajar
mengajar.(Suharsimi Arikunto:2008) Menurut rumusan Tim penyusun
Pedoman Pembakuan Media Pendidikan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, yang di maksud dengan : "Sarana pendidikan adalah semua
fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak
maupun tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan
dengan lancar, teratur, efektif dan efisien.
Menurut Suharsimi Arikunto secara lebih luas, fasilitas dapat diartikan
sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan
suatu usaha yang dapat memudahkan dan melancarkan usaha ini dapat berupa
benda maupun uang. Jadi dalam hal ini fasilitas dapat di samakan dengan
sarana.
Depdiknas telah membedakan antara sarana dan prasarana pendidikan.
Sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan perabot yang
secara langsung di gunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Berkaitan
dengan ini prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar
yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di
sekolah. Penekanan pada pengertian tersebut ialah pada sifatnya, sarana
bersifat langsung, dan prasarana tidak bersifat langsung dalam menunjang
proses pendidikan.
Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan adalah kegiatan
perencanaan upaya pengadaan, sewa pinjam, penggantian, daur ulang,
perbaikan, penyebaran atau produksi peralatan dan perlengkapan yang selaras
dengan kebutuhan Lembaga pndidikan Islam guna mencapai tujuan Pendidikan
itu sendiri. Proses ini hendaknya mengikut sertakan komponen - komponen

2
penting di sebuah Lembaga Pendidikan, misalnya mudir dan yang
mewakilinya, para pengajar, bagian tata usaha, bendahara dan orangtua siswa.
Poin ini diperlukan agar dapat menerima pengarahan dari semua komponen
dalam rangka menambah tingkat kesempurnaan dari sebuah rencana.
Perencanaan yang bagus selalu mengarah kepada target yang telah ditentukan
sebelumnya, didasarkan pada ukuran yang selalu memiliki kegiatan.
Perencanaan yang baik dalam perumusannya perlu mengikuti rangkaian
permasalahan yang perlu ditanggapi dengan benar.
perencanaan sarana dan prasarana Pendidikan ini bisa ditentukan kemana
tujuan pengelolaan di arahkan, apa yang wajib terdapat di sebuah Lembaga
Pendidikan, bagaimana organisasi penyelenggara atau personil pelaksana dapat
ditentukan, kapan program perencanaan dapat dilakukan, metode apa yang
hendak digunakan, berapa anggaran yang dibutuhkan dan bagaimana
memperoleh dana tersebut serta bagaimana mengontrol program tersebut.
Perencanaan sarana dan prasarana Pendidikan wajib melewati beberapa
tahapan perencanaan di antaranya :
1. Menganalis kebutuhan dengan mengkaji dan menilai sarana dan prasarana
apa saja yang dibutuhkan buat mendukung proses pembelajaran didalam
kelas ataupun diluar kelas.
2. Menganalisis pembiayaan yang dilaksanakan agar dapat melengkapi
keperluan pembelian sarana dan prasarana dan agar meminimalisir
pemakaian dana yang tidak sesuai dengan tujuan. Ketersediaan anggaran
Pendidikan amatlah penting dalam tiap Lembaga apalagi Lembaga
Pendidikan. Anggaran yang terdapat pada Lembaga Pendidikan dapat
digunakan buat memenuhi kepentingan sekolah salah satunya dalam
Kelengkapan sarana dan prasarana Pendidikan.
3. Menganalisis prioritas ialah penentuan dari usulan pimpinan sekolah dan
staf – staf pengajar dalam perencanaan sarana dan prasarana pendidikan
yang diperlukan oleh lembaga pendidikan serta pelajar dengan merujuk
pada anggaran Pendidikan yang ada. Berikut adalah hal – hal yang harus

3
diperhatikan dalam perencanaan pengadaan sarana dan prasarana Lembaga
Pendidikan di antaranya :
a. Keselarasan antara keperluan serta keahlian disebabkan benda - benda
yang kurang tepat bisa menjadi asal pengeluaran yang banyak.
b. Keselarasan dengan kuantitas dan tidak terlalu banyak atau sedikit
c. Standar yang senantiasa tepat supaya bisa dipakai dengan baik
d. Macam peralatan atau benda yang dibutuhkan mesti sesuai serta
mampu menambah efisiensi kegiatan.
e. Mengikuti panduan (standar)
f. Mengadakan perlengkapan sesuai dengan dana yang ada
g. Menggunakan dan menyediakan sesuai kebutuhan
h. Menyimpan dan menjaga sarana dan prasarana lembaga
i. Menghapuskan dan mengatur perlengkapan sesuai dengan langkah
yang berlaku
j. Menghimpun dan mengatur data perlengkapan

B. Tujuan Dan Manfaat Perencanaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan


Pada dasarnya tujuan diadakannya perencanaan sarana dan prasarana
pendidikan, adalah untuk menghindari terjadinya kesalahan dan kegagalan
yang tidak diinginkan, dan untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi
dalam pelaksanaannya. Perencanaan pengadaan sarana dan prasarana
pendidikan dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan dan penentuan skala
prioritas kegiatan untuk dilaksanakan yang disesuaikan dengan tersedianya
dana dan tingkat kepentingan. Ketika terjadi kekeliruan dalam penetapan
perencanaan kebutuhan atau menetapkan kebutuhan sarana dan prasarana
yang kurang/tidak memandang kebutuhan ke depan, dan kurang cermat dalam
menganalisis kebutuhan sesuai dengan dana yang tersedia dan tingkat
kepentingan, akan menyebabkan tujuan sebuah organisasi sulit bahkan tidak
dapat tercapai maksimal.
Sementara itu manfaat yang dapat diperoleh dengan dilakukannya
perencanaan sarana dan prasarana pendidikan, adalah:

4
1. Membantu dalam menentukan tujuan
2. Meletakkan dasar-dasar dan menentukan langkah-langkah yang
akan dilakukan
3. Menghilangkan ketidakpastian.
4. Dapat dijadikan sebagai suatu pedoman atau dasar untuk melakukan
pengawasan, pengendalian dan bahkan juga penilaian agar nantinya
kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Suatu perencanaan akan mencapai tujuan dan membawa manfaat
apabila dalam penyusunannya dilakukan perencanaan yang efektif. Untuk
mendapatkan perencanaan yang efektif dalam penyusunannya harus
dilakukan melalui suatu rangkaian pertanyaan yang perlu dijawab dengan
memuaskan meliputi What, Where, When, How, Who, Why.
1. What. Kegiatan-kegiatan apa yang harus dilakukan dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan?
2. Where. Dimana kegiatan hendak dilaksanakan? Pertanyaan ini mencakup
tata ruang yang di susun, tempat yang akan digunakan, tempat
perhimpunan alat-alat serta perlengkapan lainnya.
3. When, Kapan kegiatan tersebut hendak dilaksanakan? Hal ini berarti harus
tergambar sistem prioritas yang akan digunakan, penjadwalan waktu,
target, fase-fase tertentu yang akan dicapai serta hal-hal lain yang
berhubungan dengan faktor waktu. Rencana kebutuhan di buat untuk
jangka waktu pendek, menengah, dan Panjang.
4. How. Bagaimana cara melaksanakan kegiatan ke arah tercapainya tujuan?
Yang di cakup dalam pertanyaan ini menyangkut sistem kerja, standar
yang harus dipenuhi, cara pembuatan dan penyampaian laporan, cara
menyimpan dan mengolah dokumen-dokumen yang timbul sebagai akhir
pelaksanaan.
5. Who. Pertanyaan siapa? Berarti diketemukannya jawaban tentang
personalia, tentang pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab.
Pembentukan panitia pelaksana sangat diperlukan dalam perencanaan
pengadaan sarana dan prasaran pendidikan

5
6. Why. Secara filosofis, pertanyaan yang terpenting di antara rangkaian
pertanyaan ini ialah “Mengapa” karena pertanyaan ini ditujukan kepada
kelima pertanyaan yang mendahuluinya

C. Klasifikasi Sarana dan Prasarana Pendidikan


Fasilitas atau sarana dapat di bedakan menjadi 2 jenis yaitu :
1. Fasilitas fisik, yakni segala sesuatu yang berupa benda atau fisik yang dapat
di bendakan, yang mempunyai peranan untuk memudahkan dan melancarkan
suatu usaha. Fasilitas fisik juga disebut fasilitas materiil. Contoh: kendaraan,
alat tulis kantor (ATK), peralatan komunikasi elektronik,dsb. Dalam kegiatan
pendidikan yang tergolong dalam fasilitas materiil antara lain: perabot ruang
kelas, perabot kantor TU, perabot laboratorium, perpustakaan dan ruang
praktek.

2. Fasilitas Uang, yakni segala sesuatu yang bersifat mempermudah suatu


kegiatan sebagai akibat bekerjanya nilai uang. Sarana pendidikan dapat di
klasifikasikan menjadi tiga macam yaitu berdasarkan habis tidaknya,
berdasarkan gerak tidakya, dan berdasarkan hubungan dengan proses
pembelajaran. Apabila di lihat dari habis tidaknya di pakai ada dua macam
yaitu, sarana pendidikan yang habis di pakai dan sarana pendidikan yang
tahan lama. Apabila di lihat dari gerak tidaknya pada saat pembelajaran juga
ada dua macam yaitu bergerak dan tidak bergerak. Sementara jika di lihat dari
hubungan sarana tersebut terhadap proses pembelajaran terdapat tiga macam,
yaitu alat pelajaran, alat peraga, dan media pembelajaran.

Sarana pendidikan yang habis pakai merupakan bahan atau alat yang apabila
digunakan dapat habis dalam waktu yang relatif singkat. Misalnya: kapurtulis,
tinta printer, kertas tulis dan bahan-bahan kimia untuk praktik. Kemudian ada pula
sarana pendidikan yang berubah bentuk misalnya, kayu, besi, dan kertas karton
yang sering digunakan oleh guru dalam mengajar. Selain itu juga, sarana
pendidikan tahan lama adalah bahan atau alat yang dapat di gunakan secara terus

6
meneru satau berkali-kali dalam waktu yang relatif lama. Contohnya meja dan
kursi, komputer, atlas, globe, dan alat-alat olahraga.
Sarana pendidikan yang bergerak merupakan sarana pendidikan yang dapat
di gerakan atau berpindah tempatkan sesuai dengan kebutuhan para pemakainya.
Contoh meja dan kursi, almariarsip, dan alat-alat praktik. Kemudian, untuk sarana
pendidikan yang tidak bergerak adalah sarana pendidikan yang tidak dapat di
pindahkan atau sangat sulit di pindahkan, misalnya saluran dari perusahaan air
minum (PDAM), saluran kabel listrik, dan LCD yang dipasang permanen.
Alat pelajaran adalah alat yang dapat digunakan secara langsung dalam
proses pembelajaran, misalnya, buku, alat peraga, alat tulis dan alat praktik.
Alat peraga mempunyai arti yang lebih luas. Alat peraga adalah semua alat
pembantu pendidikan dan pengajaran yang dapat berupa perbuatan-perbuatan
atau benda-benda yang mengkongkretkan materi pembelajaran. Untuk dapat
mempermudah pemberian pengertian kepada siswa. Dengan pengertian ini maka
alat pelajaran dapat termasuk dalam lingkup alat peraga, tetapi belum tentu semua
alat pelajaran ini merupakan alat peraga.

Media pendidikan adalah sarana yang di gunakan sebagai perantara dalam proses
belajar mengajar untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi pendidikan. Tetapi
juga sebagai pengganti peranan guru.
Menurut klasifikasi indra yang di gunakan ada 3 jenis media yaitu:
1. Media audio, media untuk pendengaran ( media pendengar)
2. Media visual, media untuk penglihatan (media tampak )
3. Media audio visual, media untuk pendengaran dan penglihatan.
Selanjutnya dilihat dari komponennya, media terdiri dari dua bagian pokok
yaitu hardware dan software
1. Hardware atau perangkat keras adalah alat penampil software. Contohnya :
pesawat radio, tape recorder,proyektor slide, proyektor film dsb.
2. Software atau perangkat lunak adalah bahan atau program yang ditampilkan
dengan hardware. Misalnya : kaset, piringan hitam, slide, skrip rekaman dsb.
Kalau hardware adalah alat penampil, maka software adalah bahan yang
ditampilkan yang di anggap oleh para siswa yang belajar. Siswa dapat mendengar
suara dari pita suara bukan dari tape recordernya
Prasarana pendidikan di sekolah diklasifikasikan menjadi dua macam,
yaitu prasarana langsung dan tidak langsung.

7
Prasarana langsung adalah prasarana yang secara langsung digunakan
dalam proses pembelajaran, misalnya ruang kelas, ruang laboratorium, ruang
praktik dan ruang komputer. Prasarana tidak langsung adalah prasarana yang tidak
digunakan secara langsung dalam proses pembelajaran tetapi sangat menunjang
proses pembelajaran, misalnya ruang kantor, kantin sekolah, tanah dan jalan
menuju sekolah, kamar kecil, ruangUKS, ruang guru ruang kepsek, taman, dan
tempat parkir kendaraan.

D. Analisis Perencanaan Kebutuhan Sarana Dan Prasarana

Secara sederhana, manajemen sarana prasarana sekolah dapat didefinisikan


sebagai proses kerja pendayagunaan semua perlengkapan pendidikan secara
efektif dan efisien. Analisis kebutuhan sekolah adalah mengamati dan
mempelajari tentang apa saja yang menjadi kebutuhan sekolah sekarang dan di
masa mendatang. Oleh karena itu analisis kebutuhan sekolah perlu di laksanakan
agar pihak manajemen sekolah dapat menilai dan memberikan sarana dan
prasarana yang dibutuhkan oleh sekolah tersebut sehingga dapat menunjang
kegiatan belajar mengajar dan menghasilkan out put dan out came
berkwalitas.Sarana dan prasarana merupakan kebutuhan yang penting dalam
sebuah sekolah, apabila sarana dan prasarana tidak terpenuhi, maka kegiatan
pembelajaran tidak akan optimal.

Manajemen kebutuhan sekolah sebagai proses kerja sama pendayagunaan


semua kebutuhan sekolah secara efektif dan efisien. Kebutuhan sekolah dapat
dikelompokkan menjadi: sarana pendidikan, dan prasarana pendidikan. Prasarana
pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung
menunjang proses pendidikan di sekolah. Dalam pendidikan misalnnya lokasi atau
tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, ruang dan sebagainya. Sedangkan
sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang
secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah, seperti: ruang ,
buku, perpustakaan, labolatarium dan sebagainya.Sedangkan menurut keputusan
menteri P dan K No.079/1975, sarana pendidikan terdiri dari 3 kelompok besar
yaitu:

8
1. Bangunan dan perabut sekolah.
2. Alat pelajaran yang terdiri dari pembukauan dan alat-alat peraga dan
labolatarium.
3. Media pendidikan yang dapat dikelompokan menjadi audiovisual yang
menguanakan alat penampil dan media yang tidak menggunakan alat
penampil.

Analisa rencana kebutuhan merupakan salah satu mata rantai dalam proses
pengelolaan sarana dan prasarana yang tidak dapat dipisah-pisahkan hubungannya
antara proses yang satu dengan proses yang lain. Analisa perencanaan kebutuhan
berawal dari kegiatan inventarisasi yang dilakukan oleh unit pemakai/pengguna
(user), kemudian berdasarkan daftar inventarisasi tersebut unit organisasi
merencanakan macam dan jenis sarana apa yang dibutuhkan.

Beberapa pertimbangan dalam kegiatan analisa perencanaan kebutuhan adalah


harus selalu memperhatikan permasalahan yang berhubungan dengan:

Klasifikasi alat/sarana prasarana yang dibutuhkan.

Spesifikasi alat/sarana prasarana.

Dimana/lokasi mana alat/sarana prasarana akan digunakan.

Siapa yang akan menggunakan alat/sarana prasarana.

Kapan alat/sarana prasarana akan digunakan.

Berapa jumlah/volumenya.

Analisa rencana kebutuhan guna menunjang kelancaran proses dan pelaksanaan


terhadap semua kebutuhan yang diperlukan sebagai sarana pendukung
pelaksanaan tugas lembaga/pembelajaran, dapat kelompokan menjadi 4 golongan,
yaitu:

Barang tidak bergerak. Barang-barang yang termasuk jenis barang tidak bergerak.

Barang bergerak. Barang-barang yang termasuk jenis barang bergerak.

Hewan, barang yang termasuk hewan.

Barang persediaan, adalah barang-barang baik yang bersifat tahan lama atau habis
pakai yang keberadaannya untuk bahan pengganti jika peralatan yang berupa unit

9
mengalami kerusakan sebagian komponennya, seperti; mouse, keyboard, external
hardisct, lampu LCD, ban kendaraan, dll.

Analisa kebutuhan sarana prasarana atau peralatan kerja suatu organisasi


atau lembaga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu analisa kebutuhan kualitatif dan
analisa kebutuhan kuantitatif.

Analisa kebutuhan kualitatif

Analisa kebutuhan kualitatif pada dasarnya adalah suatu rangkaian kegiatan


pengelompokan keterangan-keterangan atau informasi tentang jenis kegiatan yang
terdapat dalam suatu unit organisasi tertentu.

Analisa kebutuhan kuantitatif

Analisa kebutuhan kuantitatif dilakukan dengan meneliti volume dan frekuensi


kegiatan yang terdapat dalam suatu unit organisasi tertentu.

Langkah-langkah analisia kebutuhan kuantitatif adalah:

Untuk kebutuhan perabot, perlu diketahui jumlah pegawai berdasarkan struktur


organisasi yang ada.

Untuk kebutuhan sarana penyimpanan warkat, perlu diketahui sedikit banyaknya


jumlah warkat yang dihasilkan untuk satuan periode waktu tertentu.

Untuk kebutuhan mesin-mesin (terutama mesin kantor)perlu diketahui waktu riil


penggunaan, waktu kerja untuk periode yang sama, dan waktu ekstra, (waktu
ekstra adalah waktu diluar jam istirahat tetap)

Terhadap kebutuhan bahan habis pakai/bahan dasar, perlu diperhatikan


pengalaman dari kegiatan yang telah berjalan supaya tidak terjadi
penumpukan/barang berlebih maupun kekurangan bahan baku sehingga
menggangu proses penyelesaian pekerjaan dikarenakan masih menunggu
datangnya pesanan.

Cara pengadaan/pesanan yang paling ekonomis dapat diterapkan pada


permasalahan ini dengan memperhatikan syarat-syarat atau faktor-faktor sebagai
berikut:

Kebutuhan bersifat rutin (terus menerus).

Biaya setiap kali mengadakan pesanan

Biaya yang harus dikeluarkan setiap unit/satuan barang selama berada di gudang.

10
E. Pentingnya Sarana dan Prasarana dalam Proses Pembelajaran

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang keberadaannya merupakan


bagian dari sistem sosial bangsa yang bertujuan untuk mencetak manusia yang
cakap, demokratis, bertanggung jawab, beriman, bertaqwa, sehat jasmani dan
rohani, memiliki pengetahuan dan keterampilan, berkepribadian yang mantap dan
mandiri. Agar tujuan tersebut dapat tercapai maka dibutuhkan kurikulum yang
kuat, baik secara infrastruktur maupun suprastruktur. Kurikulum ini nantinya yang
akan digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan seluruh kegiatan
pembelajaran, khususnya interaksi antar guru dengan peserta didik dalam kegiatan
belajar mengajar.Guru sebagai pendidik dituntut untuk dapat menyelenggarakan
pembelajaran yang menarik dan bermakna sehingga prestasi yang dicapai dapat
sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Setiap mata pelajaran memiliki karakter yang berbeda dengan pelajaran
lainnya. Dengan demikian, masing-masing mata pelajaran juga memerlukan
sarana pembelajaran yang berbeda pula. Dalam menyelenggarakan pembelajaran
guru pastinya memerlukan sarana yang dapat mendukung kinerjanya sehingga
pembelajaran dapat berlangsung dengan menarik. Dengan dukungan sarana
pembelajaran yang memadai, guru tidak hanya menyampaikan materi secara lisan,
tetapi juga dengan tulis dan peragaan sesuai dengan sarana prasarana yang telah
disiapkan guru.
Guru membutuhkan sarana pembelajaran dalam menunjang kegiatan
pembelajaran. Selain kemampuan guru dalam menyelenggarakan kegiatan
pembelajaran, dukungan dari sarana pembelajaran sangat penting dalam
membantu guru. Semakin lengkap dan memadai sarana pembelajaran yang
dimiliki sebuah sekolah akan memudahkan guru dalam melaksanakan tugasnya
sebagai tenaga pendidikan. Begitu pula dengan suasana selama kegiatan
pembelajaran. Sarana pembelajaran harus dikembangkan agar dapat menunjang
proses belajar mengajar. Yamin menyebutkan beberapa hal yang perlu

11
dikembangkan dalam menunjang proses belajar mengajar: 1) Perpustakaan, 2)
Sarana penunjang kegiatan kurikulum, dan 3) Prasarana dan sarana kegiatan
ekstrakurikuler dan mulok. Mengingat pentingnya sarana prasarana dalam
kegiatan pembelajaran, maka peserta didik, guru dan sekolah akan terkait secara
langsung. Peserta didik akan lebih terbantu dengan dukungan sarana prasarana
pembelajaran. Tidak semua peserta didik mempunyai tingkat kecerdasan yang
bagus sehingga penggunaan sarana prasarana pembelajaran akan membantu
peserta didik, khususnya yang memiliki kelemahan dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran. Bagi guru akan terbantu dengan dukungan fasilitas sarana
prasarana. Kegiatan pembelajaran juga akan lebih variatif, menarik dan bermakna.
Sedangkan sekolah berkewajiban sebagai pihak yang paling bertanggung jawab
terhadap pengelolaan seluruh kegiatan yang diselenggarakan. Selain
menyediakan, sekolah juga menjaga dan memelihara sarana prasarana yang telah
dimiliki.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses


belajar mengajar baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar pencapaian
tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien.

Kemudian sarana pendidikan dapat di klasifikasikan menjadi tiga macam yaitu


berdasarkan habis tidaknya, berdasarkan gerak tidakya, dan berdasarkan
hubungan dengan proses pembelajaran. Apabila di lihat dari habis tidaknya di
pakai ada dua macam yaitu, sarana pendidikan yang habis di pakai dan sarana
pendidikan yang tahan lama. Apabila di lihat dari gerak tidaknya pada saat
pembelajaran juga ada dua macam yaitu bergerak dan tidak bergerak.
Sementara jika di lihat dari hubungan sarana tersebut terhadap proses
pembelajaran terdapat tiga macam, yaitu alat pelajaran, alat peraga, dan media
pembelajaran

B. Saran
Demikian makalah yang dapat penulis sampaikan, tentunya dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kata-kata atau penyampaian yang
kurang jelas ataupun dalam penyajiannya yang kurang lengkap, pastinya
makalah ini jauh dari kata sempurna, maka kritik dan saran sangatlah penulis
harapkan untuk menjadikan pelajaran pada masa mendatang

13
DAFTAR PUSTAKA

Boko, Y. A. (2020). Perencanaan Sarana dan Prasarana (Sarpras)


Sekolah. Jurnal Pendidikan dan Ekonomi (JUPEK), 1(1), 44-52.
BOKO, Yusri A. Perencanaan Sarana dan Prasarana (Sarpras) Sekolah. Jurnal
Pendidikan dan Ekonomi (JUPEK), 2020, 1.1: 44-52.
Samanhudi. ” Perencanaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Islami di Lembaga
Pendidikan “Rayah Al-Islam, Vol. 5, No. 2, Oktober 2021
Ellong, TD Abeng. "Manajemen Sarana dan Prasarana di Lembaga
Pendidikan Islam." Jurnal Ilmiah Iqra' 11.1 (2018).
Ellong, T. A. (2018). Manajemen Sarana dan Prasarana di Lembaga
Pendidikan Islam. Jurnal Ilmiah Iqra', 11(1).
Mimptah parid , Afifah Laili Sofi Alif." Pengelolaan Sarana dan Prasarana".
Tafhim Al-'Ilmi, Februari 2020

Rosnaeni.” Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan”. Volume VIII, Nomor 1, Januari -


Juni 2019

https://belajarotkpliaamalia.wordpress.com/2020/07/22/analisis-perencanaan-
kebutuhan/

14

Anda mungkin juga menyukai