PENGOLAHAN PENDIDIKAN
MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
Dosen pengampu :
Hengky L. Wambrauw, S.Pd., M.Si
Disusun oleh :
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmatnya, maka pada hari ini makalah yang berjudulkan “ Manajemen
Sarana dan Prasarana Pendidikan ” dapat diselesaikan. Secara garis besar, makalah ini
berisi tentang hal yang berhubungan tentang sarana dan prasarana pendidikan di
sekolah. Makalah ini di buat untuk memenuhi salah satu mata kuliah Pengolahan
Pendidkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami selaku penulis maupun
pembaca.
……………
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................3
BAB I...........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................................4
1.1 Latar belakang..............................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah.........................................................................................................5
1.3 Tujuan penulisan..........................................................................................................6
BAB II.........................................................................................................................................7
PEMBAHASAN..........................................................................................................................7
2.1 Definisi Manajemen Sarana dan Prasarana...................................................................7
2.2 Jenis - jenis Sarana dan Prasarana Pendidikan.............................................................8
2.3 Sarana Pendidikan Dilihat dari Habis tidaknya pakai...................................................9
2.4 Tujuan Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan..................................................9
2.5 Prinsip Dasar Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan.....................................11
2.6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan u/ SMA/MA.............................................12
2.7 Ketentuan Sarana dan Prasarana.................................................................................15
BAB III......................................................................................................................................23
PENUTUP..................................................................................................................................23
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................23
3.2 Saran...........................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dalam membangun sekolah yang utuh diperlukan juga sebuah gedung dan
juga sebuah ruangan juga buku-buku penunjang dalam kegiatan pembelajaran.
Hal tersebut bisa disebut tersedianya sebuah sarana dan prasarana sebuah sekolah
yang memiliki fungsi penting dalam pembuatan sekolah itu sendiri. Sarana dan
prasarana yang telah disediakan oleh pemerintah atau pihak lain seharusnya dapat
dikelola dengan baik oleh pihak sekolah untuk kepentingan kegiatan belajar
mengajar. Kegiatan pengelolaan melalui manajemen sarana dan prasarana
seharusnya dilakukan oleh sekolah, mulai dari perencanaan, pengadaaan,
penginventarisasian, penggunaan, pemeliharan, sampai dengan penghapusan
sarana dan prasarana yang sudah tidak dapat dipakai atau diperbaiki lagi.
Keberhasilan melakukan pembangunan pendidikan ditentukan oleh banyak faktor
yaitu: oleh keberhasilan mengelola sumber daya manusia, uang, sarana dan
prasarana, dan metodenya. Dalam perspektif pemerintah, kegiatan manajemen
sarana dan prasarana pendidikan setidak - tidaknya memiliki delapan mata rantai
kegiatan yaitu:
PEMBAHASAN
1. Satuan pendidikan
Satu SMA/MA memiliki minimum 3 rombongan belajar dan maksimum
27 rombongan belajar.
Satu SMA/MA dengan tiga rombongan belajar melayani maksimum
6000 jiwa. Untuk pelayanan penduduk lebih dari 6000 jiwa dapat
dilakukan penambahan rombongan belajar di sekolah yang telah ada atau
pembangunan SMA/MA baru.
2. Lahan
Lahan untuk satuan pendidikan SMA/MA memenuhi ketentuan
rasiominimum luas lahan terhadap peserta didik.
Untuk satuan pendidikan yang memiliki rombongan belajar dengan
banyak peserta didik kurang dari kapasitas maksimum kelas, lahan juga
memenuhi ketentuan luas minimun.
Luas lahan yang dimaksud pada angka 1 dan 2 diatas adalah luas lahan
yang dapat digunakan secara efektif untuk membangun prasaran sekolah
berupa gedung dan tempat bermain / berolahraga.
Lahan terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan
keselamatan jiwa serta memilki akses untuk penyelamatan dalam
keadaan darurat.
Kemiringan lahan rata-rata kurang dari 15%, tidak berda di dalam daris
sepadan sungai dan jalur kereta api.
Lahan memiliki status hak atas tanah, dan atau memiliki izin
pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah sesuai ketentuan
peraturan perundang - undangan yang berlaku untuk jangka waktu
minimum 20 tahun.
3. Bangunan Gedung
Bangunan gedung untuk satuan pendidikan SMA/MA memenuhi
ketentuan rasio minimum luas lantai terhadap peserta didik.
Untuk satuan pendidikan yang memiliki rombongan belajar dengan
banyak peserta didik kurang dari kapasitas maksimum kelas, lantai
bangunan juga memenuhi ketentuan luas minimum.
Bangunan gedung memenuhi ketentuan tata bangunan.
Bangunan gedung memenuhi persyaratan keselamatan.
Bangunan gedung memenuhi persyaratan kesehatan.
Bangunan gedung menyediakan fasilitas dan aksesabilitas yang mudah,
aman dan nyaman termasuk bagi penyandang cacat.
Bangunan gedung memenuhi persyaratan kenyamanan.
Bangunan gedung bertingkat memenuhi persyaratan.
Bangunan gedung dilengkapi sistem keamanan.
Bangunan gedung dilengkapi instalasi listrik dengan daya minimum
1300 Watt.
Pembangunan gedung atau ruang baru harus dirancang, dilaksanakan,
dan diawasi secara profesional.
Bangunan gedung sekolah baru dapat bertahan minimum 20 tahun.
Pemeliharaan bangunan gedung sekolah adalah sebagai berikut.
a. Pemeliharaan ringan, meliputi pengecatan ulang, perbaikan
sebagian daun jendela atau pintu, penutup lantai, penutup atap,
plafon, instalasi air dan listrik, dilakukan minimum sekali dalam
5 tahun.
b. Pemeliharaan berat, meliputi penggantian rangka atap, rangka
plafon, rangka kayu, kusen, dan semua penutup atap, dilakukan
minimum sekali dalam 20 tahun.
Bangunan gedung dilengkapi izin mendirikan bangunan dan izin
penggunaan sesuai ketentuan peraturan perundang - undangan yang berlaku.
1) Ruang kelas
2) Ruang perpustakaan
3) Laboratorium biologi
4) Laboratorium fisika
5) Laboratorium kimia
6) Laboratorium komputer
7) Laboratorium Bahasa
8) Ruang pimpinan
9) Ruang guru
10) Ruang tata usaha
11) Tempat beribadah
12) Ruang konseling
13) Ruang UKS
14) Ruang organisasi kesiswaan
15) Jamban
16) Gudang
17) Ruang sirkulasi
18) Tempat bermain / berolahraga
2.7 Ketentuan Sarana dan Prasarana
Ketentuan mengenai prasarana tersebut beserta sarana yang ada di dalamnya
diatur dalam standar sebagai berikut:
1. Ruang kelas.
Fungsi ruang kelas adalah tempat kegiatan pembelajaran teori, praktik
yang tidak memerlukan peralatan khusus, atau praktik dengan alat
khusus yang mudah dihadirkan,
Banyak minimum ruang kelas sama dengan banyak rombongan belajar,
Kapasitas maksimum ruang kelas 32 peserta didik.
Rasio minimum luas ruang kelas 2 m2 / peserta didik. untuk rombongan
belajar dengan peserta didik kurang dari 15 orang, luas minimum ruang
kelas 30 m2, lebar minimum ruang kelas 5 meter.
Ruang kelas memiliki fasilitas yang memungkinkan pencahayaan yang
memadai untuk membaca buku dan untuk memberikan pandangan ke
luar ruangan.
Ruang kelas memiliki pintu yang memadai agar peserta didik dan guru
dapat segera keluar ruangan jika terjadi bahaya, dan dapat dikunci
dengan baik saat tidak digunakan.
Ruang kelas dilengkapi sarana sebagai berikut:
o Meja dan kursi peserta didik
o Meja dan kursi guru
o Lemari
o Papan tulis dan papan panjang dan perlengkapan lain (tempat
sampah, tempat cuci tangan, jam dinding dan soket listrik).
2. Ruang Perpustakaan.
Ruang perpustakaan berfungsi sebagai tempat kegiatan peserta didik dan
guru memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan pustaka dengan
membaca, mengamati, mendengar, dan sekaligus tempat petugas
mengelola perpustakaan.
Luas minimum ruang perpustakaan sama dengan luas satu ruang kelas,
lebar minimum ruang perpustakaan 5 meter.
Ruang perpustakaan dilengkapi jendela untuk memberi pencahayaan
yang memadai untuk membaca buku dan ruang perpustakaan terletak di
bagian sekolah yang mudah dicapai.
3. Ruang Laboratorium biologi
Ruang laboratorium biologi berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
kegiatan pembelajaran biologi secara praktek yang memerlukan
peralatan khusus.
Ruang laboratorium biologi dapat menampung minimum satu
rombongan belajar.
Rasio minimum ruang laboratorium biologi 2,4 m2 / peserta didik. untuk
rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 20 orang, luas
minimum ruang laboratorium 48 m2 termasuk luas ruang penyimpanan
dan persiapan 18 m2, lebar minimum ruang laboratorium 5 m.
Ruang laboratorium biologi memiliki fasilitas yang memungkinkan
pencahayaan memadai untuk membaca buku dan mengamati obyek
percobaan.
4. Ruang laboratorium fisika
Ruang laboratorium fisika berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
kegiatan pembelajaran fisika secara praktek yang memerlukan peralatan
khusus.
Ruang laboratorium fisika dapat menampung minimum satu rombongan
belajar.
Rasio minimum ruang laboratorium fisika 2,4 m2 / peserta didik. untuk
rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 20 orang,luas
minimum ruang laboratorium 48 m2 termasuk luas ruang penyimpanan
dan persiapan 18 m2, lebar ruang laboratorium fisika minimum 5 m.
Ruang laboratorium fisika memiliki fasilitas yang memungkinkan
pencahayaan memadai untuk membaca buku dan mengamati obyek
percobaan.
5. Ruang laboratorium kimia
Ruang laboratorium kimia berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
kegiatan pembelajaran kimia secara praktek yang memerlukan peralatan
khusus.
Ruang laboratorium kimia dapat menampung minimum satu rombongan
belajar.
Rasio minimum ruang laboratorium kimia 2,4 m2 / peserta didik. untuk
rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 20 orang, luas
minimum ruang laboratorium 48 m2 termasuk luas ruang penyimpanan
dan persiapan 18 m2, lebar ruang laboratorium kimia minimum 5 m.
Ruang laboratorium kimia memiliki fasilitas yang memungkinkan
pencahayaan memadai untuk membaca buku dan mengamati obyek
percobaan.
6. Ruang laboratorium komputer
a.Ruang laboratorium komputer berfungsi sebagai tempat
mengembangkan keterampil andalan bidang teknologi informasi dan
komunikasi.
b. Ruang laboratorium komputer dapat menampung minimum satu
rombongan belajar yang bekerja dalam kelompok 2 orang
.c. Rasio minimum luas ruang laboratorium komputer 2 m2 / peserta
didik. untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 15
orang, luas minimum ruang laboratorium komputer 30 m2, lebar
minimum ruang laboratorium komputer 5.
7. Ruang laboratorium bahasa.
Ruang laboratorium bahasa berfungsi sebagai tempat mengembangkan
keterampilan berbahasa, khusus untuk sekolah yang mempunyai jurusan
Bahasa.
Ruang laboratorium Bahasa dapat menampung minimum satu
rombongan belajar.
Rasio ruang laboratorium Bahasa 2 m2 / peserta didik. untuk rombongan
belajar dengan peserta didik kurang dari 15 orang luas minimum ruang
laboratorium 30 m2, lebar minimum laboratorium Bahasa 5 m.
8. Ruang pimpinan.
Ruang pimpinan berfungsi sebagai tempat melakukan kegiatan
pengolaan sekolah, pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua
murid, unsur komite sekolah, petugas dinas Pendidikan, atau tamu
lainnya.
Luas minimum ruang pimpinan 12 m2 dan lebar minimum 3m2.
Ruang pimpinan mudah di akses oleh guru dan tamu sekolah dan dapat
di kunci dengan baik.
Ruang pimpinan di lengkapi sarana yang memadai.
9. Ruang guru.
Ruang guru berfungsi sebagai tempat guru bekerja dan istirahat serta
menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya.
Rasio minimum luas ruang guru 4 m2 / pendidik dan luas minimum 72
m2.
Ruang guru mudah dicapai dari halaman sekolah atatupun dari luar
lingkungan sekolah, serta dekat dengan ruang pimpinan.
Ruang guru dilengkapi sarana yang standar.
11.Tempat Ibadah
12.Ruang konseling
Ruang konseling berfungsi sebagai tempat peserta didik mendapatkan
layanan konseling dari konselor berkaitan dengan pengembangan
pribadi, sosial, belajar, dan karir.Luas minimum ruang konseling 9 m2.
Ruang konseling dapat memberikan kenyamanan suasana dan
menjamin privasi peserta didik.Ruang konseling dilengkapi sarana
memadai.
16. Gudang
Gudang berfungsi sebagai tempat penyimpanan peralatan
pembelajaran di luar kelas,tempat penyimpanan sementara peralatan
sekolah yang tidak/belum berfungsi di satuan pendidikan, dan tempat
menyimpan arsip sekolah yang telah berusia lebih dari 5 tahun.
Luas minimum gudang 21 m2, gudang dapat dikunci, gudang dilengkapi
sarana yang memenuhi standar.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan kajian diatas mengenai manajemen sarana dan
prasarana pendidikan maka dapat dibuatkan kesimpulan, sarana pendidikan adalah
peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang
proses pendidikan,khususnya proses belajar mengajar seperti gedung, ruang kelas,
meja kursi, serta alat-alat dan media pembelajaran. Ada pun yang dimaksud
prasarana pendidikan yaitu sebagai berikut :
3.2 Saran
1. Bagi warga sekolah, sarana dan prasarana pendidikan yang ada disekolah
untuk memfasilitasi warga sekolah dalam menunjang semua kegiatan di
sekolah. perlu juga adanya peningkatan sarana dan prasaran saat hal
tersebut mulai tidak baik digunakan.
2. Bagi dinas pendidikan (Pemerintah Daerah), dinas pendidikan diharapkan
dapat berperan lebih aktif lagi dalam melakukan pendataan dan
mengupayakan solusi terhadapkebutuhan sarana dan prasarana yang belum
dapat dipenuh
DAFTAR PUSTAKA