Disusun Oleh :
Nur Hijra
202159007
UNIVERSITAS PAPUA
MANOKWARI
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Darah adalah cairan yang terdapat pada hewan tingkat tinggi yang
berfungsi sebagai alat transportasi zat seperti oksigen, bahan hasil
metabolisme tubuh, pertahanan tubuh dari serangan kuman, dan lain
sebagainya. Beda halnya dengan tumbuhan, manusia dan hewan level
tinggi punya sistem transportasi dengan darah. Darah merupakan suatu
cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai alat
transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang
kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan
kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian. Darah pada tubuh
manusia mengandung 55% plasma darah (cairan darah) dan 45% sel-sel
darah (darah padat). Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu sekitar
sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter. Jenis
sel darah manusia terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
(leukosit) dan trombosit (keping darah). Seldarah putih (leukosit)
merupakan unit yang aktif dari system pertahanan tubuh. Leukosit
berfungsi menyediakan pertahanan yang cepat dan kuat terhadap setiap
agen infeksi yang ada. Terdapat beberapa jenis leukosit, yaitu netrofil,
eosinofil, basofil, monosit, limfosit dan megakarosit. Pada orang dewasa
terdapat kira-kira 7000 sel darah putih per millimeter kubik. Peran
seldarah putih (leukosit) yang begitu penting, sehingga seorang manusia
perlu dilakukan pengecekan kadar sel darah putih (leukosit). Oleh karena
itu dilakukannya praktikum patologi klinis ini dimana dilakukan pula
praktikum perhitungan kadar leukosit dalam tubuh manusia.
B. Tujuan
Mengetahui jenis-jenis sel darah putih terutama pada eosinofil dan basofil.
BAB II
PEMBAHASAN