Rania 210101050377
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya. Serta nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah pada mata kuliah Akreditasi Sistem Persekolahan. Kemudian shalawat
serta salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga,
sahabat, dan para pengikut beliau hingga yaumil akhir. Dan semoga kita termasuk
dari golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan mahasiswa
lainnya, serta membantu dalam proses belajar mengajar. Kami menyadari bahwa
terdapat berbagai kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka kami meminta
saran dan kritik dari para pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan Penulisan...................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan ................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah modal utama yang harus dimiliki oleh setiap manusia.
Pendidikan dapat meninggikan manusia dan merendahkannya. Manusia akan
dianggap berharga bila memiliki pendidikan yang berguna bagi sesamanya.
Karena pentingnya pendidikan tersebut, pemerintah bahkan membuat
penilaian/akreditasi Sekolah/Madrasah. Akreditasi disini bertugas untuk menilai
suatu Sekolah apakah sekolah tersebut sudah mencukupi standar pendidikan atau
belum. Agar pelaksanaan pendidikan yang ada dalam suatu sekolah dapat berjalan
dengan baik.
Dalam pembahasan dalam makalah ini, kami membahas alat penggerak yang
mana menjadi dasar dari terlaksananya kegiatan akreditasi tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Akreditasi?
2. Bagaimana pelaksanaan Manajemen Akreditasi?
3. Apa saja tujuan dari system akreditasi Sekolah/Madrasah?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan Manajemen Akreditasi.
2. Untuk mengetahui cara pelaksanaan Manajemen Akreditasi.
3. Untuk mengetahui apa saja tujuan dari system akreditasi Sekolah/Madrasah.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Indonesia No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab XIII Pasal
86, 87, 88.1
Menurut Parnawaty Utiarahman, Welly Pangayow, Manajemen pada
dasarnya merupakan suatu upaya/ langkah untuk memperbaiki sesuatu melaui
fungsi- fungsi manajemen. Dalam pelaksanaan proses akreditasi, maka satuan
pendidikan harus mengacu dan berpedoman kepada standar pendidikan nasional
yang telah ditetapkan dengan memiliki 8 standar.
1. Standar isi,
2. Standar proses,
3. Standar kompetensi lulusan,
4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan,
5. Standar sarana dan prasarana,
6. Standar pengelolaan,
7. Standar pembiayaan dan
8. Standar pengelolaan.
1
Parnawaty Utiarahman, Welly Pengayow, dan Arwildayanto, “MANAJEMEN
PROGRAM AKREDITASI PADA SEKOLAH MENENGAG PERTAMA NEGERI DI
KABUPATEN BOALEMO,” JPs: Jurnal Riset dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan, 1, 2
(Februari 2017): 125.
2
Afridoni dkk., “Manajemen AKreditasi Sekolah Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan,”
Jurnal Pendidikan Tambusai, 3, 6 (2022): 13834.
3
dilakukan secara obyektif, adil, transparan, dan komprehensif dengan
menggunakan instrumen dan kriteria yang mengacu kepada standar nasional
pendidikan. Di dalam pada pasal 1 ayat (1) dinyatakan bahwa Standar Nasional
Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah
hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.3
Pengelolaan akreditasi satuan pendidikan menurut peneliti harus dimulai dari:
1) Perencanaan program satuan pendidikan harus berbasis kepada akreditasi,
yang sesuai dengan 8 standar yang akan di evaluasi ini merupakan bagian dari
fungsi manajemen perencanaan.
2) Sekolah membetuk tim akreditasi sekolah sebagai bentuk fungsi manajemen
pengorganisasian yang terdiri dari :
a. Ketua tim yang terdiri dari guru yang memiliki kemampuan dan
pengelaman.
b. Kepala sekolah membuat draf SK kepanitian yang akan dibawa kedalam
rapat majeleis guru.
c. Melaksanakan rapat dengan semua stekholder yang terlibat dalam
kepanitiaan akreditasi untuk disepakati bersama.
d. Menerbitkan SK kepanitiaan sebagai bentuk legalitas dari panitian
akreditasi sekolah.
3) Dalam proses pelaksanaan sekolah melakukan langkah-langkah : (Antonius,
2017) Dalam mekanisme pelaksanaan akreditasi sekolah, sebelum
mengajukan permohonan akreditasi sekolah, sekolah harus melakukan
evaluasi diri sekolah (EDS) terlebih dahulu dengan mengisi instrument EDS
yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional. Kemudian TIM dari BAN-SM
akan melaksanakan visitasi untuk melihat kecermatan dan keseuaian dengan
data yang diperoleh dari pengisian evaluasi diri. (Sholihin et al., 2018) Dalam
kegiatan pengisian instrumen dan bukti fisik dilalui beberapa tahap : 1).
Sosialisasi dari dinas pendidikan, 2). Melakukan checklist pada instrument
3
Utiarahman, Pengayow, dan Arwildayanto, “MANAJEMEN PROGRAM
AKREDITASI PADA SEKOLAH MENENGAG PERTAMA NEGERI DI KABUPATEN
BOALEMO,” 125.
4
akreditasi, 3). Melakukan persiapan data sebagai bukti fisik, 4).
Melaksanakan pemenuhan bukti fisik sesuai dengan instrument akreditasi.
4) Pelaksanaan Akreditasi oleh tim asesor merupakan bagian dari fungsi
manajemen pengawasan dan evaluasi terhadap satuan pendidikan.4
4
Afridoni dkk., “Manajemen AKreditasi Sekolah Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan,”
Jurnal Pendidikan Tambusai, 3, 6 (2022):13834 – 13835.
5
Utiarahman, Pengayow, dan Arwildayanto, “MANAJEMEN PROGRAM
AKREDITASI PADA SEKOLAH MENENGAG PERTAMA NEGERI DI KABUPATEN
BOALEMO,” 125.
5
sama atau ada lembaga pendidikan yang kembali mengadakan dokumen
tersebut walaupun kegiatan kenyataannya telah lama.persoalan mendasar
yang harus dihindari adalah memanipulasi data/ dokumen yang sebenarnya
kegiatannya tidak ada,
d. Sarana dan prasarana yang kurang memadai, solusinnya melalui wakil kepala
sekolah bidang sarana dan prasarana mempersiapkan keperluan kareditasi.
Dari penjelasan tersebut dapat kita pahami betapa banyaknya proses atau
tahapan pelaksanaan akreditasi, serta betapa banyaknya dokumen atau bukti
fisik yang harus disiapkan, maka mengelola akreditasi dengan baik itu sangat
penting, jauh sebelum pelaksanaan akreditasi itu sendiri sehingga
persiapannya jauh lebih siap sehingga dokumen atau bukti fisik yang
diberikan tidak cenderung memanipulasi.
2. Tindak Lanjut Setelah Akreditasi
Pada dasarnya proses tindak lanjut merupakan (Setiyaningsih, 2016)
Secara umum tujuan akreditasi sekolah merupakan :
6
proses akreditasi selalu memberikan peningkatan nilai yang
berkesinambungan sehingga prosesnya tidak boleh terhenti.
3. Langkah- Langkah Dalam Mencapai Akreditasi
Dalam pelaksanaan akreditasi tentunya sekolah memiliki keinginan dan
harapan mendapatkan nilai terbaik dalam hal ini penilaian akreditasi berupa huruf
A sebagai nilai terbaiknya, maka ada beberapa langkah yang dapat dilakukan : 1).
Seluruh stekholder satuan pendidikan harus memiliki motivasi dan harapan yang
sama dengan rasa optimis mendapatkan nilai A, 2). Seluruh stekholder satuan
pendidikan harus mempersiapkan akreditasi dengan kesungguhan, memiliki
koordinasi, komunikasi yang baik, serta yang paling penting adalah pembagian
tugas yang jelas, sehingga dapat mengerjakan tugas sesuai dengan jobs description
masing- masing.6
6
Afridoni dkk., “Manajemen AKreditasi Sekolah Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan,”
Jurnal Pendidikan Tambusai, 3, 6 (2022): 13835 – 13836.
7
sebagai bentuk komitmen untuk menyediakan buku penunjang yang dapat
digunakan sebagai sarana pendukung pembelajaran, memberikan sumber belajar
yang memadai bagi peserta didik.7
7
Parnawaty Utiarahman, Welly Pengayow, dan Arwildayanto, “MANAJEMEN
PROGRAM AKREDITASI PADA SEKOLAH MENENGAG PERTAMA NEGERI DI
KABUPATEN BOALEMO,” JPs: Jurnal Riset dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan, 1, 2
(Februari 2017): 127.
8
Adapun tujuan dari akreditasi sekolah sesuai dengan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional nomor: 087/U/2002 tahun 2002 adalah:
8
Kementrian Pendidikan Nasional, “ Analisis Sistem Akreditasi Sekolah/Madrasah”,
(2011), 13-14
9
Aulia Ar Rakhman Awaludin, “AKREDITASI SEKOLAH SEBAGAI SUATU UPAYA
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DI INDONESIA,” Jurnal SAP, 1, 2 (Agustus 2017): 15.
10
Abdul Malik dkk., PEDOMAN AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH, I, vol. I
(Jakarta Selatan: BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAH, 2021), 10.
9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Manajemen akreditasi sekolah merupakan langkah dari satuan pendidikan
mengelola dalam pelaksanaan akreditasi sehingga pelaksanaan akreditasi
dapat berlangsung dengan baik dan dapat menggambarkan mutu dari
satuan pendidikan tersebut.
2. Manajemen akreditasi sekolah merupakan kegiatan yang dilakukan
sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan kualitas akreditasi dengan
perbaikan pengelolaannya. Manajemen pada dasarnya adalah suatu upaya
yang dilakukan untuk memperbaiki mekanisme pelaksanaan sesuatu
melalui perbaikan fungsi manajemen.
3. Tujuan diadakannya kegiatan akreditasi sekolah/madrasah ialah:
a. Memberikan informasi tentang kelayakan sekolah/madrasah atau
program yang dilaksanakannya berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan.
b. Memberikan pengakuan peringkat kelayakan.
c. Memberikan rekomendasi tentang penjaminan mutu pendidikan
kepada program dan atau satuan pendidikan yang diakreditasi dan
pihak terkait
10
DAFTAR PUSTAKA
11