Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Mutu
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok 8
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah tiada kata yang lebih indah yang mampu untuk terucap
karena segala bentuk rahmat yang telah diberikan Allah SWT kepada penulis,
sehingga penulis dapat memenuhi kewajiban dalam mengemban tugas perkuliahan
yakni dapat merampungkan makalah ini.
Sholawat dan salam semoga tetap terhaturkan kepada Sang Idaman Umat
Islam yakni Nabi Muhammad SAW yang selalu bertekad mengubah hati
masyarakat jahiliyah menuju masyarakat yang penuh dengan rasa iman.
Ucapan terima kasih patut penulis haturkan kepada semua pihak yang telah
mendukung perampungan makalah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini serta dapat memenuhi kewajiban penulis.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Latar belakang adanya kebijakan akreditasi sekolah di Indonesia adalah bahwa setiap
warga negara berhak memperoleh pendidikan yang bermutu. Untuk dapat
menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, setiap satuan/program pendidikan harus
memenuhi atau melampaui standar yang dilakukan melalui kegiatan akreditasi terhadap
kelayakan setiap satuan/program pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M)?
2. Apa saja dasar hukum Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M)?
3. Apa tugas dan fungsi Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M)?
4. Bagaimana keanggotaan, masa jabatan, dan pergantian anggota Badan Akreditasi
Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M)?
5. Bagaimana susunan organisasi Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-
S/M)?
6. Bagaimana mekanisme akreditasi sekolah/madrasah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M)
2. Untuk mengetahui dasar hukum Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-
S/M)
3. Untuk mengetahui tugas dan fungsi Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah
(BAN-S/M)
4. Untuk mengetahui keanggotaan, masa jabatan, dan pergantian anggota Badan Akreditasi
Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M)
5. Untuk engetahui susunan organisasi Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah
(BAN-S/M)
6. Untuk mengetahui mekanisme akreditasi sekolah/madrasah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut peraturan pemeritah nomor 19 tahun 2005 pasal 1 ayat 25, Badan Akreditasi
Nasional Sekolah/Madrasah yang selanjutnya disebut BAN-S/M adalah badan evaluasi
mandiri yang menetapkan kelayakan program dan satuan pendidikan jenjang pendidikan
dasar dan menengah jalur formal dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.
3
5. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Pasal 1 ayat 11).
6. Kepmendikbud Nomor 193/P/2012 tentang Perubahan atas Kepmendikbud Nomor
174/P/2012 tentang Anggota Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Badan
Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah, dan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non
Formal Periode Tahun 2012-2017.
7. Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam No. SE.DJ.I/PP.00/05/ 2008 tentang Akreditasi
Madrasah.
Dalam menjalankan peran akreditasi, BAN S/M memiliki tugas sebagaimana diatur
dalam Permendikbud Nomor 59 Pasal 9 ayat (1) yang menyatakan bahwa “BAN-S/M
mempunyai tugas merumuskan kebijakan operasional, melakukan sosialisasi kebijakan,
dan melaksanakan akreditasi Sekolah/Madrasah.”
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana disebutkan pada ayat (1), pada ayat (2)
disebutkan bahwa BAN-S/M mempunyai fungsi untuk:
Dalam menjalankan tugasnya BAN-S/M dapat mengangkat tim ahli, tim asesor, dan
panitia ad-hoc sesuai kebutuhan seperti tercantum pada pasal 9 ayat (3) Permendikbud
59 Tahun 2012.
4
D. Keanggotaan, Masa Jabatan, dan Pergantian Anggota BAN-S/M
a. Anggota BAN-S/M berjumlah gasal paling sedikit 11 orang dan paling banyak 15 orang.
d. Masa jabatan keanggotaan BAN-S/M dalam satu periode selama lima tahun dan dapat
diangkat kembali untuk satu kali periode berikutnya.
e. Dalam hal terjadi pergantian keanggotaan BAN-S/M karena habis masa jabatannya,
Menteri mengangkat kembali paling sedikit dua orang dan paling banyak empat orang
anggota periode sebelumnya untuk menjadi anggota baru.
2. mengundurkan diri;
3. diberhentikan; atau
4. meninggal dunia.
g. Penggantian keanggotaan BAN-S/M selain yang dimaksud di atas dapat dilakukan antara
lain karena:
2. menjalani hukuman;
4. berhalangan tetap.
5
h. Anggota BAN-S/M dapat diusulkan untuk diberhentikan apabila tidak mempunyai
kinerja, integritas, dan dedikasi terhadap pelaksanaan tugas sebagai anggota.
3. Anggota.
Tim Ahli/Teknis
6
BAN-S/M menetapkan jumlah sasaran dan daftar satuan pendidikan yang akan
diakreditasi di setiap provinsi berdasarkan data base BAN-S/M. BAP-S/M melakukan
validasi terhadap data sekolah/madrasah yang akan diakreditasi pada tahun berjalan.
Validasi data dilakukan untuk memastikan bahwa sekolah/madrasah yang akan
diakreditasi memenuhi persyaratan dan memiliki kesiapan untuk diakreditasi.
Untuk memastikan bahwa sekolah memenuhi semua persyaratan, BAP-S/M
berkoordinasi dengan Disdik Provinsi dan Kanwil Kemenag.
Hasil validasi yang dilakukan BAP-S/M dikirim kembali ke BAN-S/M untuk
ditetapkan sebagai sasaran yang akan diakreditasi pada tahun berjalan.
2. Sosialisasi dan penyampaian perangkat akreditasi
Keputusan BAN-S/M tentang kuota dan sasaran akreditasi disampaikan kepada
sekolah/madrasah melalui BAP-S/M, Disdik dan Kanwil/Kankemenag.
Tujuan kegiatan ini adalah agar sekolah/madrasah mempersiapkan diri untuk
mengikuti akreditasi, dengan:
a. Mempelajari perangkat akreditasi
b. Tahapan dan jadwal pelaksanaan
c. Tugas dan tanggung jawab sekolah/madrasah
d. Mengisi instrumen dan melengkapi data pendukung.
3. Pengisian dan Pengiriman Instrumen Akreditasi
Sekolah/madrasah mengunduh dan mempelajari dokumen Perangkat akreditasi yang
terdiri atas:
a. Instrumen Akreditasi
b. Petunjuk Teknis
c. Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung
d. Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi.
Sekolah/madrasah mengisi secara online melalui aplikasi Sispena:
a. Instrumen akreditasi
b. instrumen pengumpulan data dan informasi pendukung, sesuai kondisi riil sekolah.
4. Penetapan Kelayakan Sekolah/Madrasah dan Penugasan Asesor
BAP-S/M mengunduh dan mengevaluasi hasil isian akreditasi sekolah/madrasah dari
Sispena S/M untuk menentukan kelayakan sekolah/madrasah yang akan diakreditasi.
Kegiatan ini dilakukan untuk menjamin bahwa sekolah/madrasah yang akan divisitasi
telah memenuhi persyaratan kelayakan.
7
BAP-S/M mengirimkan hasil penetapan kelayakan untuk divisitasi kepada
sekolah/madrasah dan menugaskan asesor untuk melaksanakan visitasi ke
sekolah/madrasah yang memenuhi persyaratan.
5. Visitasi Ke Sekolah/Madrasah
Visitasi adalah kegiatan verifikasi dan klarifikasi isian instrumen akreditasi, instrumen
pengumpulan data dan informasi pendukung (IPDIP), mengacu pada petunjuk teknis
pengisian instrumen akreditasi serta observasi kegiatan pembelajaran di kelas dan kondisi
lingkungan sekolah/madrasah.
6. Validasi Proses dan Hasil Visitasi
Asesor yang telah selesai melakukan visitasi memberikan laporan kepada BAP-S/M.
Laporan visitasi tersebut perlu divalidasi, untuk menjamin proses dan hasil akreditasi
kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan.
7. Verifikasi Hasil Validasi dan Penyusunan Rekomendasi
Setelah validasi proses dan hasil visitasi, BAP-S/M melaksanakan verifikasi hasil
validasi dan penyusunan rekomendasi. Kegiatan ini dilakukan agar penetapan hasil
akreditasi benar-benar objektif sesuai dengan keadaan sekolah/madrasah.
8. Penetapan Hasil dan Rekomendasi Akreditasi
Hasil dan rekomendasi akreditasi sekolah/madrasah ditetapkan melalui rapat pleno
BAP-S/M yang dihadiri oleh anggota BAN-S/M dituangkan dalam surat keputusan.
BAP-S/M membuat rekomendasi untuk pihak terkait guna ditindaklanjuti dalam
perencanaan perbaikan mutu pendidikan.
9. Penerbitan dan Penyerahan Sertifikat Akreditasi
Hasil pleno BAP-S/M dan BAN-S/M menetapkan hasil akreditasi melalui surat
keputusan dengan dilengkapi rekomendasi akreditasi. Isi surat keputusan tersebut
memuat data seluruh sekolah/madrasah yang telah diakreditasi, baik yang terakreditasi
maupun tidak terakreditasi. Sebagai bukti status dan peringkat akreditasi yang telah
dicapai oleh sekolah/madrasah, BAP-S/M menerbitkan dan menyerahkan sertifikat
akreditasi kepada setiap sekolah/madrasah yang terakreditasi.
10. Sosialisasi Hasil Akreditasi
Masyarakat perlu memperoleh informasi tentang status dan peringkat akreditasi
sekolah/madrasah. Untuk itu, hasil akreditasi perlu disosialisasikan oleh BAN-S/M dan
BAP-S/M kepada masyarakat. Kegiatan sosialisasi dilakukan melalui seminar, media
massa, website, compactdisk, dan media lainnya.
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
9
dan Pengiriman Instrumen Akreditasi (4) Penetapan Kelayakan Sekolah/Madrasah dan
Penugasan Asesor. (5)Visitasi Ke Sekolah/Madrasah (6)Validasi Proses dan Hasil
Visitasi (7) Verifikasi Hasil Validasi dan Penyusunan Rekomendasi (8) Penetapan Hasil
dan Rekomendasi Akreditasi (9). Penerbitan dan Penyerahan Sertifikat Akreditasi (10).
Sosialisasi Hasil Akreditasi
10
DAFTAR PUSTAKA
11