(PENYERUPAAN)
DALAM PERAYAAN
TAHUN BARU
1
ﺍﻟﺘﺸﺒﻪTASYABBUH
(PENYERUPAAN)
DALAM PERAYAAN
TAHUN BARU
P
erayaan tahun baru masehi bulan Februari, yang secara teoritis bisa
memiliki sejarah panjang. menghindari penyimpangan dalam
Banyak di antara orang-orang kalender baru ini. Tidak lama sebelum
yang ikut merayakan hari itu Caesar terbunuh di tahun 44 SM,
tidak mengetahui kapan pertama dia mengubah nama bulan Quintilis
kali acara tersebut diadakan dan latar dengan namanya, yaitu Julius atau Juli.
belakang mengapa hari itu dirayakan. Kemudian, nama bulan Sextilis diganti
Kegiatan ini merupakan pesta warisan dengan nama pengganti Julius Caesar,
dari masa lalu yang dahulu dirayakan Kaisar Augustus, menjadi bulan Agustus.
oleh orang-orang Romawi. Mereka Sesungguhnya nikmat yang paling
(orang-orang Romawi) mendedikasikan besar yang dianugrahkan oleh Allah
hari yang istimewa ini untuk seorang kepada para hambaNya adalah nikmat
dewa yang bernama Janus, The God of Islam dan hidayah kepada jalanNya
Gates, Doors, and Beeginnings. Janus yang lurus. Di antara rahmatNya pula,
adalah seorang dewa yang memiliki dua Allah Ta’ala mewajibkan kepada para
wajah, satu wajah menatap ke depan hambaNya, kaum Mukminin, agar
dan satunya lagi menatap ke belakang, memohon hidayahNya di dalam shalat-
sebagai filosofi masa depan dan masa shalat mereka. Mereka memohon
lalu, layaknya momen pergantian tahun. kepadaNya agar mendapatkan hidayah
(G Capdeville “Les épithetes cultuels de ke jalan yang lurus dan mantap di
Janus” inMélanges de l’école française de atasnya. Dalam hal ini, Allah Ta’ala telah
Rome (Antiquité), hal. 399-400) memberikan spesifikasi jalan (shirath) ini
Tahun Baru pertama kali dirayakan sebagai jalan para Nabi, Ash-Shiddiqin,
pada tanggal 1 Januari 45 SM. Tidak Syuhada dan orang-orang shalih yang
lama setelah Julius Caesar dinobatkan Dia anugrahkan nikmatNya kepada
sebagai kaisar Roma, ia memutuskan mereka. Jadi, bukan jalan orang-
untuk mengganti penanggalan orang yahudi, nashrani dan seluruh
tradisional Romawi yang telah orang-orang kafir dan musyrik yang
diciptakan sejak abad ketujuh SM. Dalam menyimpang darinya.
mendesain kalender baru ini, Julius Bila hal ini sudah diketahui, maka
Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang adalah wajib bagi seorang Muslim
ahli astronomi dari Iskandariyah, yang untuk mengenal kadar nikmat Allah
menyarankan agar penanggalan baru kepadanya sehingga dengan itu, dia mau
itu dibuat dengan mengikuti revolusi bersyukur kepadaNya melalui ucapan,
matahari, sebagaimana yang dilakukan perbuatan dan keyakinan. Dalam pada
orang-orang Mesir. itu, dia juga akan menjaga nikmat ini
Satu tahun dalam penanggalan baru dan membentenginya serta melakukan
itu dihitung sebanyak 365 seperempat sebab-sebab yang dapat menjaga
hari dan Caesar menambahkan 67 hari hilangnnya nikmat tersebut.
pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 Bagi orang yang diberikan
SM dimulai pada 1 Januari. Caesar juga bashiroh (pemahaman mendalam)
memerintahkan agar setiap empat terhadap Dienullah di saat kondisi
tahun, satu hari ditambahkan kepada dunia dewasa ini yang diselimuti oleh
2
ﺍﻟﺘﺸﺒﻪTASYABBUH
(PENYERUPAAN)
DALAM PERAYAAN
TAHUN BARU
3
ﺍﻟﺘﺸﺒﻪTASYABBUH
(PENYERUPAAN)
DALAM PERAYAAN
TAHUN BARU
4
ﺍﻟﺘﺸﺒﻪTASYABBUH
(PENYERUPAAN)
DALAM PERAYAAN
TAHUN BARU
Demikian pula terdapat hadits yang negeri orang asing, lalu membuat tahun
shahih dari Tsabit bin Adl-Dlahhak baru dan festifal seperti mereka serta
Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya menyerupai mereka hingga dia mati
dia berkata, “Seorang laki-laki telah dalam kondisi demikian, maka kelak
bernadzar pada masa Rasulullah dia akan dikumpulkan pada hari kiamat
Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk bersama mereka” [5]
menyembelih onta sebagai qurban
di Buwanah. Lalu dia mendatangi Merayakan hari-hari besar orang-
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam orang kafir juga dilarang karena alasan-
sembari berkata. alasan yang banyak sekali, di antaranya :
5
ﺍﻟﺘﺸﺒﻪTASYABBUH
(PENYERUPAAN)
DALAM PERAYAAN
TAHUN BARU
6
ﺍﻟﺘﺸﺒﻪTASYABBUH
(PENYERUPAAN)
DALAM PERAYAAN
TAHUN BARU
yang khusus bagi mereka, maka haram kelender umat-umat selainnya, seperti
hukumnya menurut kesepakatan para kalender Masehi ini ; karena termasuk
ulama, seperti mengucapkan selamat perbuatan menggantikan yang lebih
dalam rangka hari-hari besar mereka baik dengan yang lebih jelek. Dari
dan puasa mereka, seperti mengucapkan itu kami wasiatkan kepada seluruh
‘Semoga hari besar ini diberkahi’ atau saudara-saudara kami, kaum Muslimin,
ucapan semisalnya dalam rangka hari agar bertaqwa kepada Allah dengan
besar tersebut. sebenar-sebenar takwa, berbuat ta’at
Dalam hal ini, kalaupun pengucapnya dan menjauhi kemaksiatan terhadapNya
lolos dari kekufuran akan tetapi dia serta saling berwasiat dengan hal itu dan
tidak akan lolos dari melakukan hal sabar atasnya.
yang diharamkan. Hal ini sama posisinya Hendaknya setiap Mukmin yang
dengan bilamana dia mengucpkan menjadi penasehat bagi dirinya dan
selamat karena dia (orang kafir) itu antusias terhadap keselamatannya
sujud terhadap salib. Bahkan, dosa dan dari murka Allah dan laknatNya di
kemurkaan terhafap hal itu lebih besar dunia dan Akhirat berusaha keras di
dari sisi Allah ketimbang mengucapkan dalam merealisasikan ilmu dan iman,
selamat atas minum khamr, membunuh menjadikan Allah semata sebagai
jiwa yang tidak berdosa, berzina dan Pemberi petunjuk, Penolong, Hakim dan
semisalnya. Banyak sekali orang yang Pelindung, karena sesungguhnya Dia-lah
tidak memiliki sedikitpun kadar dien sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik
pada dirinya terjerumus ke dalam hal Penolong. Cukuplah Rabbmu sebagai
itu dan dia tidak menyadari jeleknya Pemberi Petunjuk dan Penolong serta
perbuatannya. Maka, siapa saja yang berdo’alah selalu dengan do’a Nabi
mengucapkan selamat kepada seorang Shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini.
hamba karena suatu maksiat, bid’ah atau
kekufuran yang dilakukannya, berarti ” Ya, Allah, Rabb Jibril, Mikail, Israfil.
dia telah mendapatkan kemurkaan dan Pencipta lelangit dan bumi. Yang
kemarahan Allah SWT. Maha Mengetahui hal yang ghaib
Adalah suatu kehormatan bagi dan nyata. Engkau memutuskan hal
kaum Muslimin untuk berkomitmen yang diperselisihkan di antara para
terhadap sejarah hijrah Nabi mereka, hambaMu, berilah petunjuk kepadaku
Muhammad Shallallahu alaihi wa terhadap kebenaran yang diperselisihkan
sallam yang disepakati pula orang para dengan idzinMu, sesungguhnya
sahabat beliau Shallallahu ‘alaihi wa Engkau menunjuki orang yang Engkau
sallam secara ijma’ dan mereka jadikan kehendaki ke jalan yang lurus” [6]
kalender tanpa perayaan apapun. Hal
itu kemudian diteruskan secara turun Segala puji bagi Allah, Rabb Semesta
temurun oleh kaum Muslimin yang Alam. Wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina
datang setelah mereka, sejak 14 abad Muhammad Wa ‘ala Alihi Wa Shahbihi
yang lalu hingga saat ini. Karenaya Ajmain.
seorang Muslim tidak boleh mengalihkan
penggunaan kalender Hijriah kepada
7
ﺍﻟﺘﺸﺒﻪTASYABBUH
(PENYERUPAAN)
DALAM PERAYAAN
TAHUN BARU
Footnote
[1]. Dikeluarkan oleh Imam Ahmad di dalam Dari Umar Radhiyallahu anhu,
Musnadnya, No. 11595, 13058, 13210. Sunan Abu Daud, Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam