Anda di halaman 1dari 14

AKREDITASI

Makalah

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur

Mata Kuliah : Administrasi Pendidikan

Dosen Pengampu : Ummi Nur Rokhmah, M.Pd.I

Oleh:

Qisthan Wilyan Ardli (1708105042)

Meilynda Rizky Rianti (1708105047)

Siti Armala (1708105054)

3-TMTK B

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan kami nikmat sehat jasmani dan rohani yang karenanya kami dapat
melaksanakan amanat dari dosen pengampu berupa tugas struktur makalah dengan
judul “AKREDITASI" dalam mata kuliah Administrasi Pendidikan.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yang
telah memberikan kepercayaannya kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini.
Kami sampaikan juga terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca.

Cirebon, 01 Desember 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................... i

Daftar Isi................................................................................................................ ii

BAB I Pendahuluan

1.1.Latar Belakang............................................................................................... iii


1.2.Rumusan Masalah.......................................................................................... iii
1.3.Tujuan Penulisan............................................................................................ iii

BAB II Pembahasan

2.1. Pengertian Akreditasi.................................................................................... 5

2.2. Tujuan Akreditas.......................................................................................... 6

2.3.Manfaat Akreditas........................................................................................ 7

2.4. Fungsi Akreditas.......................................................................................... 9

2.5. Prinsip-prinsip Akreditai.............................................................................. 9

2.6. Peran Akreditas dalam Penjaminan Mutu.................................................... 10

2.7. Ruang Lingkup Akreditasi dalam Sekolah/Madrasah.................................. 11

BAB III Penutup

3.1. Kesimpulan.................................................................................................. 12

Daftar Pustaka..................................................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pendidikan merupakan sebuah topik yang tak henti-hentinya jadi
perbincangan dibeberapa Negara, bahkan bukan hanya dinegara berkembang
tetapi juga dinegara maju pendidikan merupakan topic yang tetap hangat untuk
diperbincangkan.
Pendidikan dianggap sebagai sentral dari segala pembangunan arena berkaitan
dengan kecerdasan manusia. Pendidikan merupakan salah satu penentu
perkembangan Negara bahkan dibeberapa Negara pendikan mencapai puncak
popularitas dengan menjadi prioritas utama pembangunan Negara. Tidak
terkecuali Indonesia, Negara kita yang makmur dan subur masih terhambat
perkembangannya terutama dalam bidang pendidikan. Beberapa program telah
pemerintah terapkan untuk mengatasi problematika pendidikan, tetapi usaha
tersebut terkadang mengalami benturan dan tak meninggalkan bekas yang
berarti.
Akreditasi merupakan salah satu dari program pemerintah dalam bidang
pendidikan yang bertujuan untuk meningatkan mutu pendidikan didasarkan
pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang memperhatikan 8 standar
pendidikan yaitu standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, biaya, pengelolaan dan penilaian.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

a. Apa pengertian Akreditasi?


b. Apa saja tujuan dan manfaat akreditasi?
c. Apa saja fungsi dari akreditasi?
d. Apa saja prinsip-prinsip akreditasi?
e. Bagaimana peran akreditasi dalam penjaminan mutu?
f. Bagaimana ruang lingkup akreditasi di sekolah atau madrasah?

1.3. Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagi berikut:

iii
a. Untuk mengetahui dan memahami akreditas.
b. Mengetahui dan memahami tujuan, manfaat dan fungsi akreditasi.
c. Mengetahui prinsip-prinsip akreditasi.
d. Mengetahui peran akreditas dalam penjaminan mutu.
e. Mengetahui ruang lingkup akreditasi di sekolah atau madrasah.

iv
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Akreditasi memiliki beberapa pengertian, di antaranya adalah sebagai
berikut:

1. Pengakuan terhadap lembaga pendidikan yang diberikan oleh badan yang


berwenang setelah dinilai bahwa lembaga itu memenuhi syarat kebakuan
atau kriteria tertentu. (KBBI);
2. Pengakuan oleh suatu jawatan tentang adanya wewenang seseorang untuk
melaksanakan atau menjalankan tugasnya. (KBBI) :

a. Kegiatan penilaian (asesmen) sekolah secara sistematis dan


komprehensif melalui kegiatan evaluasi diri dan evaluasi eksternal
(visitasi) untuk menentukan kelayakan dan kinerja sekolah. (Akhmad
sudrajat).
b. Kegiatan penilaian kelayakan dan kinerja suatu sekolah berdasarkan
kriteria (standar) yang telah ditetapkan dan dilakukan oleh Badan
Akreditasi Sekolah Nasional (BASNAS) yang hasilnya diwujudkan
dalam bentuk pengakuan peringkat kelayakan sebagaimana diatur
dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional 087/U/2002.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa yang


dimaksud dengan akreditasi adalah pengakuan dan penilaian terhadap
suatu lembaga pendidikan tentang kelayakan dan kinerja suatu lembaga
pendidikan yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Sekolah Nasional
(BASNAS)/ Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M)
yang kemudian hasilnya berbentuk pengakuan peringkat kelayakan.
Akreditasi ini dilakukan dengan membandingkan keadaan sekolah yang
sebenarnya dengan kriteria standar yang telah ditetapkan. Sekolah akan
mendapatkan status “terakreditasi” jika keadaan sekolah yang sebenarnya
telah memenuhi kriteria standar yang telah ditetapkan. Sebaliknya,

5
sekolah tidak dapat “terakreditasi” jika keadaan sekolah yang sebenarnya
tidak memenuhi kriteria standar yang telah ditetapkan. Dengan demikian,
hasil dari akreditasi adalah pengakuan “terakreditasi” atau “tidak
terakreditasi”. Bagi sekolah yang terakreditasi diklasifikasi menjadi tiga
tahapan, yaitu:

1. A (Amat Baik) dengan nilai antara 86-100;


2. B (Baik) dengan nilai antara 71-85;
3. C (Cukup) dengan nilai antara 56-70.

Jika nilai tersebut kurang dari 56 maka sekolah tersebut tidak layak untuk
mendapatkan pengakuan “terakreditasi”. Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh
pihak sekolah mengenai masa berlaku akreditasi yang telah diperolehnya, antara
lain:

1. Peringkat akreditasi berlaku selama 4 tahun terhitung sejak ditetapkannya


peringkat akreditasi,
2. Sekolah wajib mengajukan permohonan reakreditasi yaitu 6 bulan sebelum
masa akreditasi berakhir,
3. Sekolah yang meghendaki reakreditasi bisa mengajukan permohonan
sekurang-kurangnya 1 atau 2 tahun setelah penetapan akreditasi,
4. Sekolah yang masa akreditasinya telah berakhir dan sudah mengajukan
permohonan reakreditasi namun belum ditindak lanjuti maka sekolah
tersebut masih menggunakan peringkat akreditasi terdahulu,
5. Sekolah yang masa akreditasnya berakhir dan menolak untuk reakreditasi
maka peringkat akreditasi yang terdahulu sudah tidak berlaku.

6
2.2. Tujuan Akreditasi

Berdasarkan Keputusan Menteri pendidikan Nasional Nomor 087/U/2002,


akreditasi sekolah mempunyai tujuan, yaitu:

(1) Memperolah gambaran kinerja sekolah sebagai alat pembinaan,


pengembangan, dan peningkatan mutu;

(2) Menentukan tingkat kelayakan suatu sekolah dalam penyelenggaraan


pelayanan pendidikan. Tujuan akreditasi tersebut berarti bahwa hasil
akreditasi itu:

a. Memberikan gambaran tingkat kinerja sekolah yang dijadikan


sebagai alat pembinaan, pengembangan dan peningkatan sekolah baik dari
segi mutu, efektivitas, efisiensi, produktivitas dan inovasinya.
b. Memberikan jaminan kepada publik bahwa sekolah tersebut telah
diakreditasi dan menyediakan layanan pendidikan yang memenuhi standar
akreditasi nasional.
c. Memberikan layanan kepada publik bahwa siswa mendapatkan
pelayanan yang baik dan sesuai dengan persyaratan standar nasional.

2.3. Manfaat Akreditasi

Hasil akreditasi suatu lembaga pendidikan mempunyai beberapa manfaat bagi


beberapa kelompok kepentingan, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Sekolah

a. Acuan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan rencana


pengembangan sekolah.
b. Bahan masukan untuk pemberdayaan dan pengembangan kinerja
warga sekolah.
c. Pendorong motivasi peningkatan kualitas sekolah secara
gradual.Selain sebagai sekolah yang berkualitas, sekolah yang

7
terakreditasi ini juga mendapatkan dukungan dari pemerintah,
masyarakat maupun sektor swasta dalam hal moral, dana, tenaga dan
profesionalisme.

2. Kepala sekolah

a. Bahan informasi untuk pemetaan indikator keberhasilan kinerja


warga sekolah termasuk kinerja kepala sekolah selama 1 periode
(4 tahun).
b. Bahan masukan untuk penyusunan anggaran pendapatan dan
belanja sekolah.

3. Guru
a. Dorongan bagi guru untuk selalu meningkatkan diri dari bekerja
keras untuk memberi layanan yang terbaik bagi siswanya.
4. Masyarakat (wali murid)

a. Informasi yang akurat untuk menyatakan kualitas pendidikan yang


ditawarkan oleh setiap sekolah.
b. Bukti bahwa mereka menerima pendidikan yang berkualitas tinggi,
sehingga siswa mempunyai kepercayaan terhadap dirinya bahwa ia
mampu masuk dan bersekolah di lembaga pendidikan yang
terakreditasi nasional.

5. Dinas pendidikan

a. Acuan dalam rangka pembinaan dan pengembangan/peningkatan


kualitas pendidikan di daerah masing-masing.
b. Bahan informasi penting untuk penyusunan anggaran pendidikan
secara umum, dan khususnya anggaran pendidikan yang terkait
dengan rencana biaya operasional Badan Akreditasi Sekolah di
tingkat Dinas.

8
6. Pemerintah
a. Bahan masukan untuk pengembangan sistem akreditasi sekolah di
masa mendatang dan alat pengendalian kualitas pelayanan
pendidikan bagi masyarakat yang bersifat nasional.
b. Sumber informasi tentang tingkat kualitas layanan pendidikan
yang dapat dipergunakan sebagai acuan untuk pembinaan,
pengembangan, dan peningkatan kinerja pendidikan secara makro.
c. Bahan informasi penting untuk penyusunan anggaran pendidikan
secara umum di tingkat nasional, dan khususnya program dan
penganggaran pendidikan yang terkait dengan peningkatan mutu
pendidikan nasional.
2.4. Fungsi Akreditasi

Dengan menggunakan instrumen akreditasi yang komprehensif, hasil


akreditasi diharapkan dapat memetakan secara utuh profil
sekolah/madrasah. Proses akreditasi sekolah/madrasah berfungsi untuk :

1. Pengetahuan, yaitu sebagai informasi bagi semua pihak tentang kelayakan


sekolah/madrasah dilihat dari berbagai unsur terkait yang mengacu pada
standar minimal beserta indikator-indikator.
2. Akuntabilitas, yaitu sebagai bentuk pertanggung jawaban sekolah/madrasah
kepada publik, apakah layanan yang dilakukan dan diberikan oleh
sekolah/madrasah telah memenuhi harapan atau keinginan masyarakat.
3. Pembinaan dan pengembangan, yaitu sebagai dasar bagi sekolah/madrasah,
pemerintah, dan masyarakat dalam upaya peningkatan atau pengembangan
mutu sekolah/madrasah.

2.5. Prinsip-prinsip Akreditasi


Prinsip-prinsip yang dijadikan pijakan dalam melaksanakan akreditasi sekolah/
madrasah adalah objektif, komprehensif, adil, transparan, akuntabel dan
profesional.

9
a. Objektif, Akreditasi sekolah/madrasah pada hakikatnya merupakan
kegiatan penilaian tentang kelayakan penyelenggaraan pendidikan yang
ditunjukkan oleh suatu sekolah/ madrasah. Dalam pelaksanaan penilaian ini
berbagai aspek yang terkait dengan kelayakan itu diperiksa dengan jelas dan
benar untuk memperoleh informasi tentang keberadaannya. Agar hasil
penilaian itu dapat menggambarkan kondisi yang sebenarnya untuk
dibandingkan dengan kondisi yang diharapkan maka dalam prosesnya
digunakan indikator-indikator terkait dengan kriteria-kriteria yang
ditetapkan.
b. Komprehensif, Dalam pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah, fokus
penilaian tidak hanya terbatas pada aspek-aspek tertentu saja tetapi juga
meliputi berbagai komponenpendidikan yang bersifat menyeluruh. Dengan
demikian, hasil yang diperoleh dapat menggambarkan secara utuh kondisi
kelayakan sekolah/madrasah tersebut.
c. Adil, Dalam melaksanakan akreditasi, semua sekolah/madrasah harus
diperlakukan sama dengan tidak membedakan sekolah/madrasah atas dasar
kultur, keyakinan, sosial budaya, dan tidak memandang status
sekolah/madrasah baik negeri ataupun swasta. Sekolah/Madrasah harus
dilayani sesuai dengan kriteria dan mekanisme kerja secara adil dan/atau
tidak diskriminatif.
d. Transparan, Data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
akreditasi sekolah/madrasah seperti kriteria, mekanisme kerja, jadwal serta
sistem penilaian akreditasi dan lainnya harus disampaikan secara terbuka
dan dapat diakses oleh siapa saja yang memerlukannya.
e. Akuntabel, Pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah harus dapat
dipertanggungjawabkan baik dari sisi penilaian maupun keputusannya
sesuai dengan aturan dan prosedur yang telah ditetapkan.
f. Profesional Pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah dilakukan oleh
orang-orang yang memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi.

10
2.6. Akreditasi Sebagai Penjaminan Mutu
a. Acuan dalam upaya peningkatan mutu sekolah/madrasah dan rencana
pengembangan sekolah.
b. Sebagai umpan balik dalam usaha memberdayakan dan pengembangan
kinerja warga sekolah dalam rangka menerapkan visi, misi, tujuan,
sasaran, strategi dan program sekolah.
c. Motivasi sekolah agar terus meningkatkan mutu pendidikan secara
bertahap, terencana, dan kompetitif.
d. Bahan informasi sekolah untuk meningkatakan dukungan dari pemerintah,
masyarakat, maupun sektor swasta secara profesionalisme, moril, tenaga,
dan dana.
e. Sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan kewenangan terhadap
penyelenggaraan Ujian Nasional.
2.7. Ruang Lingkup Akreditasi
Ruang lingkup akreditasi sekolah/madrasah maliputi TK/RA, TKLB, SD/MI,
SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMK/MAK dan SMLB, baik berstatus negeri
maupun swasta.Untuk TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, akreditasi
dilakukan terhadap kelembagaan secara menyeluruh, sedangkan untuk
SMK/MAK, akreditasi dilakukan terhadap program keahlian. Untuk TKLB,
SDLB, SMPLB dan SMLB, akreditasi dilakukan terhadap kelembagaan sesuai
dengan jenis kelainannya (kekhususannya).

11
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Akreditasi adalah sebuah kegiatan pengakuan dan penilaian terhadap


suatu lembaga pendidikan tentang kelayakan dan kinerja suatu lembaga
pendidikan yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Sekolah Nasional
(BASNAS)/ Badan Akreditasi Nasional Sekolah/ Madrasah (BAN-S/M)
yang kemudian hasilnya berbentuk pengakuan peringkat kelayakan.
Akreditasi dilakukan karena ada beberapa tujuan dan manfaat yang telah
diuraikan di atas. Selain itu juga mempunyai hasil yang berupa sertifikat
peringkat terakreditasi yang bisa diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu : A,
B, dan C yang masing-masing mempunyai nilai Amat Baik (86-100), Baik
(71-85), dan Cukup (56-70).

12
DAFTAR PUSTAKA

Purwanto.(2009).AkreditasiSekolah.[Online].Tersediadi:
http://infopendidikankita.blogspot.com/2009/12/akreditasi-sekolah.html

(1 Desember 2018)

Rif’at, Mohammad . (2010). Instrumen Baru Akreditasi Sekolah. [Online].


Tersediadi:http://mohammadrifat.blogspot.com/2010/01/instrumen-baru-
akreditasi-sekolah.html (1 Desember 2018)

Setiardi, Agus. (2011). Prinsip-prinsip Akreditasi. [Online]. (1 Desember 2018)

Sudrajat, Akhmad. (2008). Konsep Akreditasi Sekolah. [Online]. Tersedia


di: http://akhmadsudrajat.wordpress.com/ (1 Desember 2018)

Darma, Yudi. (2015). Peran Akreditasi dalam Penjaminan Mutu. [Online].


Tersedia di: http://bapsm-kalbar.or.id/2015/06/peran-akreditasi.html (8 Desember
2018)

13

Anda mungkin juga menyukai