Anda di halaman 1dari 13

Dosen Pengampu: Dr.H.Suhaimi, M.

Pd

Kebijakan dan Problematika


Akreditasi dalam Konteks
Penjaminan Mutu Pendidikan
Analisis Kebijakan dan Problematika Pendidikan Islam

Choirun Ni’mah &


Rakhmatyah
Latar Belakang
 Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu
pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah.
Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, antara lain melalui
berbagai pelatihan dan peningkatan kompetensi, kualifikasi guru, penyempurnaan kurikulum,
pengadaan laboratorium IPA, Bahasa, Komputer, buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana
prasarana pendidikan, dan peningkatan mutu manajemen sekolah.

 Akreditasi sekolah memiliki peranan yang penting dalam upaya peningkatan mutu dan layanan
serta jaminan mutu sebuah satuan pendidikan. Namun, dalam kenyataan di lapangan bahwa
akreditasi sekolah lebih banyak dimaknai untuk memperoleh status dan pengakuan secara formal
saja. Ini terbukti bahwa kinerja sekolah meningkat ketika akan dilakukan kegiatan akreditasi
dengan menyiapkan seluruh perangkat administrasi sesuai dengan instrumen yang ada. Sementara
setelah akreditasi berlangsung dan memperoleh sebuah pengakuan maka kinerja dari komponen
sekolah kembali seperti semula.
Pembahasan
1.
Kebijakan dan Dasar Hukum Akreditasi Sekolah

2. Konsep dasar Akreditasi Sekolah

3. Dampak Akreditasi dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan


1. Kebijakan dan Dasar Hukum Akreditasi Sekolah

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 2 ayat (2) tentang Standar
Nasional Pendidikan menyatakan bahwa penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan yang
sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (NSP) perlu dilakukan dalam tiga program
terintegrasi yaitu evaluasi, sertifikasi, dan akreditasi.
 Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai
bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
 Sertifikasi, hal ini berbentuk ijazah dan sertifikasi kompetensi. Ijazah diberikan kepada
peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dalam jenjang pendidikan setelah
lulus ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi,
 Akreditasi, penegasan tentang pentingnya akreditasi yang tertuang dalam Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 60, tentang akreditasi yang dinyatakan bahwa akreditasi
dilakukan untuk menentukan kelayakan program satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan non formal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan
Akreditasi?

Menurut kamus besar bahasa Indonesia “Akreditasi adalah pengakuan terhadap lembaga
pendidikan yang di berikan oleh badan yang berwenang setelah di nilai bahwa lembaga itu
memenuhi syarat kebakuan atau kriteria tertentu.

Berdasarkan Undang -Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam
pasal 60 menegaskan bahwa:
1) Akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan pada
jalur pendidikan formal dan non formal pada tiap jenjang dan jenis pendidikan,
2)Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh pemerintah/lembaga
mandiri yang berwenang sebagai akuntabilitas publik, 3)Akreditasi dilakukan atas dasar
yang bersifat terbuka, 4) ketentuan mengenai akreditasi sebagaimana dimaksud dalam ayat
1, 2, 3 diatur lebih lanjut oleh pemerintah.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
087/U/2002 Tentang Akreditasi Sekolah Pasal 16 dan Pasal 17, Penentuan Peringkat
Akreditasi Sekolah adalah sebagai berikut:

1. Peringkat akreditasi sekolah terdiri atas tiga klasifikasi sebagai berikut. A (amat baik, B
(baik), dan C (cukup).
2. Bagi sekolah yang hasil akreditasinya kurang dari C (cukup) dinyatakan tidak
terakreditasi.
3. Hasil akreditasi sekolah dinyatakan dalam peringkat akreditasi sekolah.
4. Peringkat akreditasi sekolah berlaku selama 5 (tahun) tahun terhitung sejak ditetapkan
peringkat akreditasinya
5. Sekolah diwajibkan mengajukan permohonan ulang, sebelum 6 (enam) bulan masa
berlakunya peringkat akreditasi berakhir.
6. Sekolah yang menghendaki untuk diakreditasi ulang dapat mengajukan permohonan
sekurang-kurangnya setelah 1 (satu) tahun terhitung sejak ditetapkannya peringkat
akreditasi.
7. Sekolah yang peringkat akreditasinya berakhir masa berlakunya dan telah mengajukan
akreditasi ulang tetapi belum dilakukan akreditasi oleh BANSM,
provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya maka sekolah yang
bersangkutan masih tetap menggunakan peringkat akreditasi terdahulu.

8. Sekolah yang peringkat akreditasinya telah berakhir masa berlakunya dan menolak untuk
diakreditasi ulang oleh BAS Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya,
maka peringkat akreditasi sekolah yang bersangkutan dinyatakan tidak berlaku.
Pemberian status dan peringkat akreditasi tersebut diharapkan menjadi pemacu madrasah
untuk terus menerus melakukan perbaikan dan pengembangan secara sistematis dan
terprogram, yang pada akhirnya dapat menghasilkan mutu madrasah yang lebih baik.
2. Konsep dasar akreditasi sekolah
 Tujuan Akreditasi Sekolah
Tujuan akreditasi sekolah adalah untuk memperoleh gambaran keadaan dan kinerja
sekolah dan untuk menentukan tingkat kelayakan suatu sekolah dalam menyelenggarakan
pendidikan, sebagai dasar yang dapat digunakan sebagai alat pembinaan dan pengembangan
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
 Fungsi Akreditasi Sekolah
Perlindungan Masyarakat (Quality Asurance), Pengendalian Mutu (Quality Control) dan
Pengembangan Mutu (Quality Improvement)
 Manfaat Akreditasi Sekolah
a) Dapat dijadikan sebagai acuan dalam upaya peningkatan mutu sekolah dan rencana
pengembangan sekolah
b) Dapat dijadikan sebagai motivator agar sekolah terus meningkatkan mutu pendidikan
secara bertahap, terencana, dan kompetitif baik di tingkat kabupaten/ kota, provinsi,
nasional bahkan regional dan internasional
c) Dapat dijadikan umpan balik dalam usaha pemberdayaan dan pengembangan kinerja
warga sekolah dalam rangka menerapkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan program
sekolah
 Prinsip Akreditasi Sekolah
Objektif, Efektif, komprehensif, mandiri dan akreditasi dilakukan sesuai dengan kesiapan
sekolah

 Komponen penilaian Akreditasi ada 8 yaitu:


a) Standar Isi (Permen 22/2006)
b) Standar Proses (Permen 42/2007)
c) Standar Kompetensi Kelulusan (Permen 23/2006)
d) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Permen 13/2007)
e) Standar Sarana dan Prasarana (Permen 24/2007)
f) Standar Pengelolaan (Permen 19//2007)
g) Standar Pembiayaan (PP.48/2008)
h) Standar Penilaian Pendidikan (permen 20/2007)
3. Dampak Akreditasi dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan
Dampak positif dari akreditasi sekolah :
1. Tumbuhnya kesadaran diri warga sekolah untuk meningkatkan kinerja sesuai dengan
tupoksinya masing-masing baik sebagai kepala sekolah, guru, staf TU, siswa dan komite
sekolah
2. Tumbuhnya kesadaran diri warga sekolah untuk memberikan dan meningkatkan
pelayanan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam proses akreditasi
3. Mengetahui kekurangan yang dimiliki oleh sekolah sebagai bahan perbaikan dan
pembinaan sekolah ke depan
4. Tumbuhnya kesadaran meningkatkan mutu pendidikan melalui pencapaian standar yang
telah ditetapkan
5. Tumbuhnya kebanggaan dari segenap warga sekolah dan mempertahankan hasil
akreditasi apabila telah memperoleh yang terbaik misalnya A
 
 
 
3. Dampak Akreditasi dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Adapun dampak negatif dari akreditasi sekolah antara lain:

1. Peningkatan kinerja dari komponen sekolah hanya sebatas ketika akan dilakukan
akreditasi sementara setelah selesai akan kembali seperti semula

2. Adanya berbagai macam rekayasa data hanya sekedar untuk memenuhi penilaian
sementara pada proses yang sebenarnya tidak dilakukan seperti dalam pembuatan bukti-
bukti fisik

3. Status akreditasi kurang membawa pengaruh bagi pembinaan sekolah karena hanya
sekedar memberi status dan label.
Kesimpulan
1. Tiga program yang terintegrasi menurut Peraturan Pemerintah tersebut adalah pertama
evaluasi pendidikan. Dalam pasal 57 Undang-undang RI No.20 tahun

2. Beberapa hal yang perlu dipahami yang berkaitan dengan akreditasi, yaitu : tujuan dan
fungsi akreditasi, manfaat akreditasi, prinsip akreditasi dan komponen-komponen
penilaian akreditasi.

3. Dampak akreditasi sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan menunjukkan hal


yang signifikan. Dengan adanya akreditasi, sekolah mengharuskan stake holder yang ada
dalam suatu sekolah menyiapkan segala bentuk perangkat yang akan dinilai untuk
memenuhi kriteria seperti yang diharapkan. Hal ini menimbulkan beberapa dampak
positif dan dampak negatif
Thank You

Anda mungkin juga menyukai