Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN MUTU DAN

AKREDITASI SEKOLAH
PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
Anggota Kelompok 10
Elisabeth (2010117220029)
M. Sariffullah (2010117310018)
2
Rahelza Karennina (2010117220049)
Salsabila Fauziah (2010117320012)
Siti Aisyah Putri (201011732002)
A. Pengertian dan Konsep Mutu
B. Kategori Karakteristik MBPS
Manajemen Mutu dan C. Pengertian Akreditasi
D. Tujuan Akreditasi
Akreditasi Sekolah E. Fungsi Akreditasi
F. Prinsip-prinsip Akreditasi
G. Organisasi Penyelenggara Akreditasi
H. Proses Akreditasi
I. Manfaat Hasil Akreditasi 3
A. Pengertian dan Konsep Mutu

Menurut Edward Sallis dalam bukunya Total Quality Management in Education,


Mutu adalah sebuah hal yang berhubungan dengan gairah dan harga diri. Sallis
(2012 : 49) juga berpendapat bahwa ada 3 pengertian konsep mutu, sebagai berikut:
1. Mutu sebagai konsep yang absolut (mutlak).
2. Mutu dalam konsep relatif. Terdapat 2 aspek dalam konsep ini, yaitu mutu
yang berdasarkan pada standar dan mutu yang memenuhi keutuhan
pelanggan.
3. Mutu menurut pelanggan.
B. Kategori Karakteristik MPMBS
1. Input Pendidikan
2. Proses
3. Output
C. Pengertian Akreditasi
Pengertian Akreditasi berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 ayat (22) adalah proses
penilaian secara komprehensif terhadap kelayakan satuan atau program
pendidikan, yang hasilnya diwujudkan dalam bentuk pengakuan dan
peringkat kelayakan dalam bentuk yang diterbitkan oleh suatu lembaga yang
mandiri dan profesional.
D. Tujuan Akreditasi

1. Memberikan informasi tentang


kelayakan sekolah/madrasah yang
dilaksanakan.
ACCREDITATION 2. Memberikan pengakuan peringkat
kelayakan.
3. Memetakan mutu pendidikan
PURPOSE mengacu pada standar nasional
pendidikan.
4. Memberikan pertanggungjawaban
kepada pemangku kepentingan
(stakeholder) sebagai bentuk
akuntabilitas publik.
E. Fungsi Akreditasi

Pengetahuan Akunbilitas Pembinaan dan Pengembangan

Sebagai informasi bagi Sebagai pertanggungjawaban Sebagai upaya


semua pihak tentang sekolah/madrasah kepada peningkatan atau
kelayakan publik. pengembangan mutu
sekolah/madrasah. sekolah/madrasah.
F. Prinsip-prinsip Akreditasi
1. Objektif
2. Komprehensif
3. Adil
4. Transparan
5. Akuntabel
6. Profesional
G. Organisasi Penyelenggara Akreditasi

Akreditasi sekolah/madrasah dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-


S/M) yang merupakan badan pemerintah nonstruktural, bersifat nirlaba dan mandiri, yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam menjalankan
tugasnya BAN-S/M mengangkat tim ahli, asesor dan tim ad hoc sesuai kebutuhan, sedangkan
dalam kegiatan keadministrasian BAN S/M didukung oleh tim sekretariat.
Dalam pelaksanaan akreditasi, BAN-S/M dibantu oleh BAN-S/M provinsi. Jumlah dan anggota BAN-
S/M provinsi ditetapkan oleh BAN-S/M dengan mempertimbangkan jumlah satuan pendidikan dan
keluasan wilayah. BAN-S/M provinsi dalam menjalankan tugasnya, dapat dibantu oleh
Koordinator Pelaksana Akreditasi (KPA-S/M) Kabupaten/Kota atas persetujuan BAN-S/M.
H. Proses Akreditasi
Mekanisme proses akreditasi akan dilaksanakan oleh BAN-S/M Provinsi sesuai dengan
ketentuan akreditasi dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
13 Tahun 2018. Sekolah/madrasah yang sudah ditetapkan sasaran akreditasi, apabila ingin menuju
proses diakreditasi harus memenuhi persyaratan mutlak (compliance) sebagai berikut:
a. Sekolah/madrasah telah memiliki izin operasional yang dibuktikan dengan telah mengunggah
dalam Dapodik.
b. Sekolah/madrasah pernah meluluskan siswa.
c. Sekolah/madrasah menyelenggarakan alokasi waktu proses pembelajaran sesuai kurikulum
nasional.
d. Sekolah/madrasah menyelenggarakan seluruh mata pelajaran yang diwajibkan sesuai kurikulum
nasional di seluruh kelas.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
pasal 2 ayat (1) menyatakan bahwa ruang lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi: (1) standar
isi; (2) standar proses; (3) standar kompetensi lulusan; (4) standar pendidik dan tenaga kependidikan;
(5) standar sarana dan prasarana; (6) standar pengelolaan; (7) standar pembiayaan; dan (8) standar
penilaian pendidikan.
H. Proses Akreditasi
Sekolah/madrasah yang terakreditasi memperoleh peringkat akreditasi
sebagai berikut:
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia 1. Peringkat akreditasi A (Unggul) jika sekolah/madrasah
Nomor 087/U/2002 Tentang Akreditasi Sekolah Pasal 16 dan Pasal 17, memperoleh Nilai Akhir Akreditasi (NA) sebesar 91 sampai
penentuan peringkat akreditasi sekolah adalah sebagai berikut: dengan 100 (91< NA < 100).
1. Hasil akreditasi sekolah dinyatakan dalam peringkat akreditasi sekolah. 2. Peringkat akreditasi B (Baik) jika sekolah/madrasah
2. Peringkat akreditasi sekolah terdiri atas tiga klasifikasi sebagai berikut. A memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sebesar 81 sampai dengan
(amat baik, B (baik), dan C (cukup). 90 (81 < NA < 90).
3. Bagi sekolah yang hasil akreditasinya kurang dari C (cukup) dinyatakan 3. Peringkat akreditasi C (Cukup) jika sekolah/madrasah
tidak terakreditasi. memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sebesar 71 sampai dengan
4. Peringkat akreditasi sekolah berlaku selama 4 (empat ) tahun terhitung 80 (71 < NA < 80) .
sejak ditetapkan peringkat akreditasinya
4. Peringkat akreditasi D (Kurang) jika sekolah/madrasah
5. Sekolah diwajibkan mengajukan permohonan ulang, sebelum 6 (enam)
memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sebesar 61 sampai dengan
bulan masa berlakunya peringkat akreditasi berakhir.
6. Sekolah yang menghendaki untuk diakreditasi ulang dapat mengajukan
70 (61 < NA < 70) .
permohonan sekurang-kurangnya setelah 1 (satu) tahun terhitung sejak 5. Peringkat akreditasi E (Sangat Kurang) jika sekolah/madrasah
ditetapkannya peringkat akreditasi. memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sebesar 0 sampai dengan
7. Sekolah yang peringkat akreditasinya berakhir masa berlakunya dan 60 (0 < NA < 60).
telah mengajukan akreditasi ulang tetapi belum dilakukan akreditasi oleh
BANSM, provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenanganya maka
sekolah yang bersangkutan masih tetap menggunakan peringkat
akreditasi terdahulu.
8. Sekolah yang peringkat akreditasinya telah berakhir masa berlakunya
dan menolak untuk diakreditasi ulang oleh BAS
Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenanganya, maka peringkat
akreditasi sekolah yang bersangkutan dinyatakan tidak berlaku.
I. Manfaat Hasil Akreditasi
1. Acuan dalam upaya peningkatan mutu dan pengembangan sekolah/madrasah.
2. Umpan balik dalam usaha pemberdayaan dan pengembangan kinerja warga
,sekolah/madrasah dalam rangka menerapkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi,
dan program sekolah/madrasah.
3. Motivasi agar sekolah/madrasah terus meningkatkan mutu pendidikan secara
bertahap, terencana, dan kompetitif.
4. Informasi dan rekomendasi pemerintah, pemerintah daerah, yayasan/lembaga
pendidikan, maupun komite sekolah/madrasah dalam rangka perbaikan mutu
sekolah
5. Bahan masukan untuk penyusunan program serta anggaran pendapatan dan ENJO
belanja sekolah/madrasah bagi kepala sekolah/madrasah. Y!
6. Dorongan untuk selalu meningkatkan diri dan bekerja keras dalam memberikan
layanan terbaik bagi peserta didik.
7. Menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik karena mereka memperoleh
pendidikan yang bermutu, dan sertifikat akreditasi.
8. Menjadi informasi yang akurat tentang layanan pendidikan yang diberikan oleh
setiap sekolah/madrasah bagi masyarakat terutama orang tua peserta didik.
THANK BYE!
YOU!

Anda mungkin juga menyukai