OLEH :
NUR FADILLAH ANGGRAENI
160331901328
S3 PENDIDIKAN KIMIA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era atau masa globalisasi ini tentu dibutuhkan adanya sumber
daya manusia yang berkualitas, berkompetensi dan berdaya saing tinggi.
Dunia pendidikan dituntut untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan dan
dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berprestasi
tinggi. Upaya peningkatan kualitas pendidikan secara nasional merupakan
salah satu agenda yang dilaksanakan oleh pemerintah secara berkelanjutan.
Upaya ini diarahkan agar setiap lembaga pendidikan selalu berupaya untuk
memberikan jaminan atas kualitas kepada pihak-pihak yang berkepentingan
atau kepada masyarakat berupa suatu jaminan bahwa penyelenggaraan
pendidikan di sekolah atau tingkat satuan pendidikan sudah sesuai dengan
standar kelayakan berskala nasional.
Apabila setiap lembaga penyelenggara pendidikan selalu berupaya
untuk memberikan jaminan kualitas dan upaya ini dilakukan secara terus
menerus, maka diharapkan mutu pendidikan secara nasional akan terus
meningkat. Peningkatan mutu pendidikan di sekolah ditunjukan dengan
kesesuaian kondisi dan kebutuhan, daya tarik pendidikan yang besar,
efektivitas program, efisiensi dan produktivitas kegiatan serta pencapaian
prestasi belajar (tingkat kelulusan) yang tinggi.
Pendidikan di Indonesia sudah hampir terlaksana merata dari tahun ke
tahun. Banyak sekolah yang dibangun di daerah-daerah yang maju
pembangunannya maupun di daerah-daerah yang masih belum maju atau
minim
akan
standar
sarana
dan
prasarana
pembangunan
fasilitas
penyelenggaraan pendidikan. Pembangunan gedung sekolah tidak sematamata diharapkan berorientasi untuk mencari keuntungan namun diharapkan
pembangunan
gedung
sekolah
termasuk
struktur
kinerja
organisasi
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, adapun tujuan dari
penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud akreditasi Sekolah?Madrasah
(BAN-S/M) dan apa saja lingkupnya?
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud akreditasi Perguruan Tinggi (BANP/T) dan apa saja lingkupnya?
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud akreditasi Pendidikan Non Formal
(BAN-PNF) dan apa saja lingkupnya?.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
I. AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH
A. Tentang Akreditasi Sekolah/Madrasah
Akreditasi sekolah adalah kegiatan penilaian (asesment) sekolah secara
sistematis dan komprehensif melalui kegiatan evaluasi diri dan evaluasi
eksternal (visitasi) untuk menentukan kelayakan dan kinerja sekolah.
Berdasarkan Undang-Undang nomor 22 tahun 1961, di Indonesia, akreditasi
diberikan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Hasilnya berupa tiga
tingkatan status, yaitu terdaftar, diakui, dan disamakan. Namun pada saat ini,
tingkatan status akreditasi setelah proses assesment diselenggarakan oleh
pihak-pihak terkait, tingkatan status tersebut dirumuskan sebagai berikut:
hanya
untuk
sekolah
swasta.
Kemudian
sebagai
upaya
dijadikan
pengembangan
menerapkan
umpan
kinerja
visi,
misi,
balik
warga
tujuan,
dalam
usaha
pemberdayaan
Sekolah/Madrasah
sasaran,
strategi
dalam
dan
dan
rangka
program
Sekolah/Madrasah.
4. Membantu mengidentifikasi Sekolah/Madrasah dan program dalam rangka
pemberian bantuan pemerintah, investasi dana swasta dan donatur atau
bentuk bantuan lainnya.
5. Bahan informasi bagi Sekolah/Madrasah sebagai masyarakat belajar untuk
meningkatkan dukungan dari pemerintah, masyarakat, maupun sektor
swasta dalam hal profesionalisme, moral, tenaga dan dana.
6. Membantu Sekolah/Madrasah dalam menentukan dan mempermudah
kepindahan peserta didik dari satu sekolah ke sekolah lain, pertukaran
guru dan kerjasama yang saling menguntungkan.
yaitu
sebagai
bentuk
pertanggungjawaban
dan
pengembangan,
yaitu
sebagai
dasar
bagi
tentang
kelayakan
penyelenggaraan
pendidikan
yang
3. Adil
Dalam
melaksanakan
akreditasi,
semua
sekolah/madrasah
harus
sosial
budaya,
dan
tidak
memandang
status
akreditasi
sekolah/madrasah
harus
dapat
sekolah/madrasah
dilaksanakan
oleh
suatu
badan
BAP-SM
dapat
membentuk
Unit
Pelaksana
Akreditasi
dan
mengevaluasi
pelaksanaan
akreditasi
Sekolah/
Madrasah.
5. Memberikan rekomendasi tindak lanjut hasil akreditasi.
6. Mengumumkan hasil akreditasi Sekolah/Madrasah secara nasional.
7. Melaporkan hasil akreditasi Sekolah/Madrasah kepada Menteri.
8. Melaksanakan ketatausahaan BAN-S/M.
Badan Akreditasi Propinsi-Sekolah/Madrasah (BAP-S/M) bertugas:
1. Melakukan sosialisasi kebijakan dan pencitraan BAN-S/M dan BAP-S/M
kepada Pemprov, Kanwil Kemenag, KanKemenag, Sekolah/Madrasah, dan
masyarakat pendidikan pada umumnya.
2. Merencanakan program akreditasi Sekolah/Madrasah yang menjadi
sasaran akreditasi.
3. Mengadakan pelatihan asesor sesuai dengan pedoman yang ditetapkan
oleh BAN-S/M.
4. Menetapkan hasil peringkat akreditasi melalui Rapat Pleno Anggota BAPS/M.
5.
6.
7.
8.
Adm]
Standar Sarana Dan Prasarana [Permen 24/2007]
Standar Pengelolaan, [Permen 19/2007]
Standar Pembiayaan, [PP. 48/2008]
Standar Penilaian Pendidikan. [Permen 20/2007]
yang
terlibat
dalam
pelaksanaan
akreditasi
tingkat
secara
terbuka
kepada
Sekolah/Madrasah
pada
Berdasarkan hasil akreditasi yang ditetapkan melalui rapat pleno, BAPS/M sesuai dengan kewenangannya akan menerbitkan sertifikat akreditasi
S/M sesuai dengan format dan blanko yang dikeluarkan oleh BAN-S/M.
13. Pelaporan Hasil Akreditasi
Hasil akreditasi sekolah/madrasah tersebut akan dilaporkan ke berbagai
pihak sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing, sebagai berikut.
a. BAN-S/M melaporkan kegiatan akreditasi Sekolah/Madrasah kepada
Mendiknas.
b. BAP-S/M melaporkan kegiatan akreditasi Sekolah/Madrasah kepada
Gubernur dengan tembusan kepada BAN-S/M, Dinas Pendidikan
Provinsi, Kanwil Kemenag, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota,
Kankemenag dan LPMP.
c. Laporan hasil akreditasi Sekolah/Madrasah juga dapat diakses oleh
berbagai pihak yang terkait dan berkepentingan dengan peningkatan
mutu pendidikan. Seluruh hasil akreditasi secara nasional diumumkan
melalui website BAN-S/M dengan alamat situs di http://www.bansm.or.id
Kemdiknas, Kementerian Agama, Dinas Pendidikan Provinsi, Kanwil
Kemenag, Dinas Pendidikan Kab/Kota, Kankemenag dan penyelenggara
melakukan
pembinaan
terhadap
Sekolah/Madrasah
berdasarkan
hasil
yang
Sering
Terjadi
Saat
Mekanisme
Akreditasi
diselenggarakan
Berikut ini dijabarkan permasalahan yang sering ditemukan dalam
implementasi akreditasi. Diantaranya ialah:
1. Anggaran dana.
Jumlah alokasi sekolah yang akan diakreditasi setiap tahun tergantung dari
kuota dan dana APBN yang sudah ditetapkan.
2. Banyaknya sekolah yang tersebar diberbagai daerah di Indonesia
Proses
akreditasi
belum
sepenuhnya
menjangkau
seluruh
Pendidikan
dinyatakan
bahwa
Satuan
Pendidikan
wajib
hukum
dan
perundang-undangan
yang
mendasari
126941/A.A3/KU/2011
Perbendaharaan/Pengelola
tentang
Keuangan
Pada
Pengangkatan
Badan
Pejabat
Penelitian
dan
masukan,
proses,
keluaran,
hasil,
dan
dampak,
atau
rangkuman
eksekutif
tersebut
dilampirkan
dalam
surat
4. Asesor
5. Program Studi yang bersangkutan
III.Akreditasi Pendidikan Non Formal
Secara umum, Akreditasi PNF bertujuan untuk memberikan Penilaian
(assessment) secara obyektif, transparan, dan berkelanjutan terhadap
kelayakan suatu program dan satuan PNF berdasarkan atas kriteria-kriteria
yang telah ditetapkan. Pelaksanaan akreditasi terhadap program dan satuan
PNF akan memberi manfaat, antara lain:
1. Menyempurnakan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dari program dan
satuan PNF;
2. Meningkatkan mutu program dan satuan PNF;
3. memanfaatkan semua informasi hasil akreditasi sebagai umpan balik,
dalam upaya memberdayakan dan mengembangkan kinerja program dan
satuan PNF;
4. mendorong satuan PNF agar selalu berupaya meningkatkan mutu program
dan lembaganya secara bertahap, terencana, dan kompetitif di tingkat
kabupaten/kota, provinsi, regional, nasional, bahkan internasional;
5. memperoleh informasi yang handal dan akurat, dalam rangka masyarakat
pembelajar
PNF
memperoleh
dukungan
berupa
pembinaan
dari
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Akreditasi Sekolah/Madrasah adalah kegiatan penilaian (asesment) sekolah
secara sistematis dan komprehensif melalui kegiatan evaluasi diri dan evaluasi
eksternal (visitasi) untuk menentukan kelayakan dan kinerja sekolah. Lingkup
satuan pendidikan formal yang diakreditasi meliputi:
a. Taman Kanak-kanak (TK)/Raudhatul Atfal (RA).
http://www.dikti.go.id/files/atur/rbi/AkreditasiSekolahMadrasah.pdf
tentang
tentang
Akreditasi