Anda di halaman 1dari 9

Filosofi Organisasi dan

Pengorganisasian
Riswan Hadi
0334213011
Latar Belakang Masalah
• Manusia adalah makhluk organisasional, karena sejak lahir manusia tidak
dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Organisasi dibentuk untuk
kepentingan manusia (antroposentris) bukan manusia diciptakan untuk
kepentingan organisasi, jadi manusia jangan sampai diperbudak oleh
organisasi, tetapi manusialah yang harus memperbudak organisasi.
• Organisasi bukan merupakan tujuan, tetapi organisasi adalah alat untuk
mencapai tujuan. Maka dari itu manusia tidak dapat terpisahkan dengan
organisasi dalam kehidupannya, walaupun pengalaman berorganisasi itu ada
yang menyenangkan dan menjengkelkan, ada yang positif dan ada pula yang
negatif tetapi manusia tetap memerlukan organisasi. Adanya pertentangan ini
sebagai konsekuensi bahwa manusia pada hakikatnya tidak sama atau penuh
dengan perbedaa
• Robbins mendefinisikan organisasi sebagai kesatuan (entity) social yang
dikoordinasikan secara sadar dengan batasan yang relative dapat diidentifikasi,
yang bekerja atas dasar yang relatif terus-menerus untuk mencapai suatu tujuan
bersama atau sekelompok tujuan
• Gibson at.al mengartikan organisasi sebagai wadah yang memungkinkan
masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya tidak dapat dicapai oleh
individu secara sendiri-sendiri
• Sondang P. Siagian mengemukakan bahwa organisasi adalah setiap bentuk
persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara
formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan
dalam ikatan mana terdapat sesorang atau beberapa orang yang disebut atasan
dan seorang atau sekolompok orang yang disebut “bawahan”.
• Prajudi Atmosudirjo mengemukakan bahwa organisasi adalah struktur
tata hubungan kerja antara sekelompok orang-orang pemegang posisi
yang bekerja sama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai
suatu tujuan tertentu
• organisasi adalah sebuah wadah, tempat, atau system untuk
melakukan kegiatan bersama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Sedangkan, pengorganisasian (organizing) merupakan proses
pembentukan wadah atau system dan penyusunan anggota dalam
bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi
• Organisasi Pendidikan adalah tempat untuk melakukan aktivitas
pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.
Sedangkan, pengorganisasian pendidikan adalah sebuah proses
pembentukan tempat atau system dalam rangka melakukan kegiatan
kependidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan
Manfaat organisasi pendidikan

• Mengatasi keterbatasan kemampuan, kemauan, dan sumber daya


yang dimilik dalam mencapai tujuan pendidikan.
• Terciptanya efektifitas dan efisiensi organisasi dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan.
• Dapat menjadi wadah pengembangan potensi dan spesialisasi yang
dimilik.
• Menjadi tempat pengembangan ilmu pengetahuan
Jenis-Jenis Dan Tipe Organisasi
Pendidikan
• Organisasi formal adalah organisasi yang dicirikan oleh struktur organisasi.
Keberadaan struktur organisasi menjadi pembeda utama antara organisasi
formal dan informal. Struktur organisasi formal dimaksudkan untuk
menyediakan penugasan kewajiban dan tanggung jawab kepada personel
dan membangun hubungan tertentu diantara orang-orang pada berbagai
kedudukan. Lembaga pendidikan (SD/MI, SMP/MTs, SMU/MA) merupakan
contoh organisasi formal.
• Organisasi Informal. Sulit mendefinisikan organisasi informal akan tetapi
keberadaan dan karakteristiknya sangat akrab di tengah-tengah masyarakat
kita. Karakteristik organisa informal ini adalah adanya norma perilaku,
tekanan untuk menyesuaikan diri, dan adanya kepemimpinan informal
Asas-Asas Pengorganisasian
• Asas Pembagian Tugas
• Asas keseimbangan wewenang dan tanggung jawab
• Asas disiplin
• Asas kesatuan komando
• Asas mengutamakan kepentingan umum
• Asas keadilan
• Asas inisiatif
• Asas kesatuan dan kebersamaan
Prinsip Pengorganisasian
• Tujuan organisasi sebagai acuan dalam proses menstrukturkan kerja sama
• Kesatuan tujuan, sasaran-sasaran unit kerja harus bermuara pada tujuan organisasi
• Kesatuan komando: struktur organisasi harus dapat menggambarkan sumber kewenangan yang berhak
menentukan kebijakan
• Span of control : harus memperhatikan batas kemampuan manajer dalam mengkoordinasikan unit kerja yang
ada
• Pelimpahan wewenang: keterbatasan kemampuan manajer dalam mengkoordinasikan unit kerja yang ada
• Keseimbangan wewenang dan tanggung jawab, makin berat tanggung jawab yang diberikan makin besar
wewenang yang dilimpahkan
• Bertanggung jawab: meskipun sudah melimpahkan tanggung jawab kepada staf, manajer tetap bertanggung
jawab kepada apa yang dilimpahkannya
• Pembagian kerja: manajer harus dapat membagi habis semua pekerjaan yang ada
• The right-man on the right place : menetapkan personalia yang sesuai dengan fungsi dan tugasnya
• Hubungan kerja: merupakan rangkaian hubungan fungsional (horizontal) dan hubungan tingkat kewenangan
(vertikal)
• Efisiensi: struktur organisasi mengacu pada pencapaian hasil yang optimal
• Koordinasi: rangkaian kerja sama perlu dikoordinasikan, diintegrasikan, disederhanakan dan disinkrinisasikan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai