1. Bagian Naskah Akademik Pengembangan Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP) 2020
1. Memahami landasan filosofis, sosiologis, dan kebijakan publik yang digunakan sebagai acuan dalam
pengembangan IASP2020
a) Landasan Filosofis bahwa akreditasi sekolah dan madrasah berpangkal pada kewajiban
sekolah/madrasah untuk mempertanggungjawabkan layanannya. Sekolah/madrasah pada
dasarnya merupakan lembaga layanan kepada masyarakat (public service), yang memberikan
layanan pendidikan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Berdasarkan pasal 51 UU
Sisdiknas Nomor 20/2003 pimpinan memiliki kewenangan mengelola sekolah/madrasah
berdasarkan prinsip Manajemen Berbasis Sekolah.
b) Landasan sosiologi pengembangan IASP-2020 meliputi tiga aspek kajian yang relevan:
(1) pendidikan sebagai instrumen mewujudkan cita-cita dan nilai-nilai sosial masyarakat,
(2) fungsi dan peranan pendidikan dalam mendorong integrasi sosial, dan
(3) sekolah/madrasah sebagai sistem sosial.
c) Landasan Kebijakan Publik meliputi
(1) Perangkat akreditasi yang bermanfaat
(2) Telaah komprehensif dan asusmi realistis
(3) Berspektif jangka panjang
(4) Pendekatan alternatif reakreditasi
(5) Konsistensi
(6) Kelayakan
2. Memahami substansi kerangka pikir sebagai dasar pengembangan IASP2020 bahwa
pola akreditasi harus bergeser dari compliance based ke performance based, atau istilah lain dari rules
based ke principles based. Dengan kata lain dari berbasis data ke berbasis kinerja.
3. Memahami substansi metode pengukuran dan penilaian sebagai dasar dalam pengembangan IASP2020
meliputi pengukuran, penskalan dan penilaian.
Penskoran Penskoran hasil akreditasi menggunakan Program Aplikasi Penskoran dan Pemeringkatan Hasil
Akreditasi. Sekolah/madrasah dinyatakan “terakreditasi”, jika memperoleh nilai akhir akreditasi
sekurang- kurangnya 71;
Sistem skoring dari dua aspek penilaian akreditasi mengikuti ketentuan sebagai berikut.
a) Nilai ke-4 (empat) komponen akreditasi utama terdiri atas
1) mutu lulusan,
2) proses pembelajaran,
3) guru, dan
4) manajemen sekolah/madrasah, dihitung dengan bobot 85%.
b) Nilai asesmen kecukupan dihitung dengan bobot 15%.
c) Nilai akhir untuk menentukan peringkat akreditasi satuan pendidikan dihitung dengan
penjumlahan nilai komponen akreditasi utama (85%) dan nilai komponen akreditasi
pendukung (15%).
Tabel Penskoran
Simbol
Bobot
NO Komponen Akreditasi Komponen Bobot
Tahap
Akreditasi
A Tahap 1 (Asesmen Kecukupan) P 0,15
B Tahap 2 (Visitasi Kinerja) U 0,85
1. Mutu Lulusan U1 0.30
2. Proses Pembelajaran U2 0.25
3. Guru U3 0.15
4. Manajemen sekolah U4 0.15
Nilai Akhir Penilaian Akreditasi Satuan Pendidikan dihitung dengan rumus: 𝑁𝐴 = 0.15𝑃 +
(0.30𝑈1 + 0.25𝑈2 + 0.15𝑈3 + 0.15𝑈4)