Untuk mengetahui mutu sekolah menurun atau tidak, pemerintah melakukan sistem
monitoring melalui Dapodik, EMIS, Rapor Mutu dan Evaluasi Diri Sekolah/madrasah
ditambah dengan laporan masyarakat sehingga mudah dipantau apakah sekolah
dapat mempertahankan/meningkatkan mutunya atau menurun.
B. Tujuan Akreditasi
1. Memberikan informasi tentang kelayakan sekolah/madrasah atau program yang
dilaksanakannya berdasarkan SNP;
D. Fungsi Akreditasi
1. Pengetahuan
Yaitu sebagai informasi bagi semua pihak tentang kelayakan sekolah/ madrasah
dilihat dari berbagai unsur terkait yang mengacu pada standar nasional pendidikan
beserta indikator-indikatornya.
2. Akuntabilitas
Yaitu sebagai bentuk pertanggungjawaban sekolah/madrasah kepada publik,
apakah layanan yang dilakukan dan diberikan oleh sekolah/madrasah telah
memenuhi harapan atau keinginan masyarakat.
3. Pembinaan dan pengembangan
Yaitu sebagai dasar bagi sekolah/madrasah, pemerintah, dan masyarakat dalam
upaya peningkatan atau pengembangan mutu sekolah/madrasah.
Jika salah satu dari lima syarat mutlak tersebut belum dipenuhi maka
sekolah/madrasah bersangkutan belum dapat diakreditasi.
2. Indikator compliance relatif
a. Jumlah guru yang memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau
diploma empat (D4) sebanyak … dari total … orang, sehingga masuk dalam
kategori…. (Berlaku untuk semua Jenjang)
b. Jumlah guru yang memiliki sertifikat pendidik sebanyak … dari total … orang,
sehingga masuk dalam kategori…. (Berlaku untuk semua Jenjang)
c. Jumlah guru yang mengajar sesuai latar belakang pendidikannya sebanyak …
dari total … orang, sehingga masuk dalam kategori …. (Berlaku untuk semua
Jenjang)
d. Sekolah/madrasah memiliki Tenaga Administrasi (SD/MI)/ Kepala Tenaga
Administrasi (SMP/MTs/SMA/MA/SMK/SLB) yang memenuhi syarat sesuai
ketentuan
e. Sekolah/madrasah memiliki kepala laboratorium (SMA/MA), kepala
laboratorium/bengkel/workshop (SMK), atau Guru Keterampilan (SLB) dengan
kualifikasi akademik sesuai ketentuan standar yang berlaku.
f. Sekolah/madrasah (SMP/MTs/SMA/MA/SMK/SLB) memiliki kepala perpustakaan
yang memenuhi syarat sesuai ketentuan.
g. Jumlah siswa keseluruhan sebanyak … dan jumlah rombongan belajar sebanyak
…, sehingga jumlah siswa per rombel masuk dalam kategori…
h. Bangunan sekolah/madrasah/madrasah memiliki instalasi listrik dengan daya
yang mencukupi kebutuhan
i. Memiliki ruangan penunjang yang cukup.
j. Sekolah/madrasah memiliki WC/jamban sebanyak … dari jumlah siswa sebanyak
…, sehingga masuk dalam kategori…. (Berlaku untuk semua Jenjang)
Indikator compliate relatif , bersifat relatif sehingga sangat tergantung kepada kondisi
dan keputusan BAN-S/M dan tidak harus terpenuhi semuanya seperti indikator
compliate mutlak.
Sub Komponen:
a. Kompetensi Guru
b. Pengembangan Profesi Guru
c. Inovasi dan Kreativitas Guru
Sub kompnen:
a. Pencapaian Visi dan Misi
b. Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah
c. Kepemimpinan Kepala Sekolah/Madrasah
d. Budaya Sekolah/Madrasah
e. Pelibatan Masyarakat
f. Pengelolaan Kurikulum
g. Pengelolaan Sarana dan Prasarana
h. Pengelolaan Guru dan Tenaga Kependidikan
i. Pengelolaan Pembiayaan
j. Pengelolaan Kesiswaan
Selanjutnya sub komponen dijabarkan ke dalam butir instrumen, butir istrumen ini
ada yang bersifat umum dan ada yang bersifat ke khususan.
Beberapa perbedaan sistem akreditasi lama dengan sistem akreditasi batu atau
IASP 2020 ditunjukkan tabel di bawah ini:
1. Objektif
Dalam pelaksanaan penilaian akreditasi sekolah/madrasah, berbagai aspek yang
terkait dengan kelayakan diperiksa sesuai dengan kondisi yang sebenarnya
berdasarkan indikator-indikator yang ditetapkan
2. Komprehensif
Dalam pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah, penilaian meliputi berbagai aspek
pendidikan yang bersifat menyeluruh, yang menunjukkan komponen dalam standar
nasional pendidikan. Dengan demikian, hasil yang diperoleh dapat menggambarkan
secara utuh kondisi kelayakan setiap sekolah/madrasah.
3. Adil
Dalam melaksanakan akreditasi semua sekolah/madrasah diperlakukan sama, tidak
membedakan sekolah/madrasah atas dasar kultur, keyakinan, sosial budaya, dan
tidak memandang status sekolah/madrasah baik negeri ataupun swasta.
Sekolah/madrasah dilayani sesuai dengan kriteria dan mekanisme kerja yang sama
dan tidak diskriminatif.
4. Transparan
Data dan informasi yang berkaitan dengan kegiatan akreditasi sekolah/madrasah
seperti kriteria, mekanisme, jadwal, sistem penilaian, dan hasil akreditasi,
disampaikan secara terbuka dan dapat diakses oleh siapa saja yang
memerlukannya.
5. Akuntabel
Akreditasi sekolah/madrasah harus dapat dipertanggung-jawabkan baik dari sisi
proses maupun hasil penilaian atau keputusannya sesuai dengan aturan dan
prosedur yang telah ditetapkan.
6. Profesional
Akreditasi sekolah/madrasah dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kompetensi
dan integritas yang tinggi. Dengan demikian persiapan, pelaksanaan, dan hasil
akreditasi dilaksanakan sesuai pedoman yang telah ditetapkan.
3. Visitasi ke sekolah/madrasah
divisitasi, harus divisitasi oleh asesor yang ditugaskan oleh BAN-S/M provinsi.
Visitasi adalah kegiatan verifikasi, validasi, dan klarifikasi data dan informasi yang
telah diisi
1. Nilai ke-4 (empat) komponen akreditasi utama terdiri atas 1) mutu lulusan, 2)
proses pembelajaran, 3) guru, dan 4) manajemen sekolah/madrasah, dihitung
dengan bobot 85%.
Demikianlah sistem akreditasi baru yang segera dilaksanakan mulai tahun 2021 dan
untuk tahun 2020 telah ditargetkan 5000 sekolah/madrasah (piloting) di Indonesia
Bahan Bacaan:
1. Pedoman Akreditasi Nasional S/M oleh BAN-S/M
2. POS Pelaksanaan Akreditasi S/M 2020 oleh BAN-S/M
3. Modul Contoh IASP 2020 oleh BAN-S/M